Kamis, 19 Juli 1990

khasiat daun majapahit atau daun bila

Buah Maja yang nama ilmiahnya Aegle marmelos sekilas bentuknya
mirip jeruk Bali, dan sebenarnya memang keduanya satu keluarga, yaitu
family Rutaceae. Nama internasional Maja adalah  beel fruit, bael fruit, atau wood apple.  Daun Maja di Sulawesi biasanya disebut daun Bila, dan dikenal ampuh mengobati penyakit diabetes atau menurunkan gula darah.

Dikalangan petani buah ini dimanfaatkan untuk pestisida alami untuk
mencegah serangan hama penyakit tanaman. Buah Maja jika belum masak akan
berasa pahit. Seperti kisah para pendukung raden Wijaya yang memakan
maja dan terasa pait dan akhirnya terjadilah nama Majapahit. Sampai
sekarang kita menganggap bahwa buah maja pasti pahit, padahal kalau
sudah
matang buah Maja akan berasa manis.

Secara turun temurun, buah dan daun Maja telah dimanfaatkan sebagai obat herbal.





Kandungan:



Buah, akar, dan daun maja bersifat antibiotik.
Selain itu akar, daun, dan ranting digunakan untuk mengobati gigitan
ular.  Khasiat farmakologis akar maja diantaranya mengobati demam. Kulit
batang dan akar maja untuk obat jantung, stomakikum, dan sedatif. D aun
maja untuk borok, kudis, eksim, bisul, abortif, demam, dan radang
selaput lendir hidung. Buah maja untuk disentri dan diare, sedangkan
kulit buahnya untuk pewangi.








Ramuan Herbal dari tanaman Maja


1. Untuk Diabetes/Penurun Gula Darah



Cara : petik  7 lembar daun Maja kemudian rebus dengan 1 gelas air
(200 ml) sampai mendidih. Setelah itu minum 3 kali sehari pada pagi dan malam
hari.




2. Demam dan Jantung Berdebar

Bahan: Kulit akar Maja 4 gram ; rebus dengan air kurang lebih 110ml.





Diminum 1 kali sehari 100 ml.





Mencret

Ramuan: Buah Maja 4 gram direbus dengan air bersih 110 ml




Cara pemakaian: Diminum 1 kali sehari 100 ml.



Bila ada buah yang segar, bagian yang berlendir dan buah Maja dapat dimakan langsung.




Biang Keringat

Bahan :


    1. Daun Maja secukupnya keringkan.

   
2. Rimpang Kunyit secukupnya
diparut

   
3. Beras secukupnya


Cara pembuatan: Bahan dicampur dikeringkan kemudian diayak menjadi bedak.



Cara pernakaian: Ditaburkan pada bagian kulit yang gatal.