Minggu, 17 Maret 2013

THE KEY TO FRIENDSHIP

THE KEY TO FRIENDSHIP

It’s not in the hand you hold,
But how you hold the hand.

It’s not in the tears you dry,
But all the reasons why.

It’s not how you make a person smile,
But whether you not it’s worthwhile.

It’s not in the conversation,
But in the way you listen.

It’s not in the laughter,
But what comes before and everything after.

The key to friendship……….
Is not in two people relating,
But in two hearts communicating.

Thank you for being that very special friend,
Who understand the key to friendship?
And how to unlock everything within.

Take care always and remember me in your prayers.

Senin, 11 Maret 2013

What would you do if every time you fell in love with someon

  What would you do if every time you fell in love with someone you had to say good-bye?













What would you do if every time you wanted someone they would never be there?





















What would you do if for every moment you were truly happy there would be 10 moments of sadness?





What would you do if your best friend died tomorrow and you never got to tell them how you felt?
  
What would you do if you loved someone more than anything else and you could never have them?



















Some people live and some people die.

















But I want to tell you I love you and you are a true friend...




















That I will always be here for you when and if you need me...

















If I died tomorrow, you would be in my heart forever.




















Would I be in yours?


















If you care about the person who sent this to you then you will send it back.


















Please send this to all your friends...


















You might be best friends one year, pretty good friends the next year, don't talk that often the next year, and don't want to talk at all the year after that.






So, I just wanted to say, even if I never talk to you again in my life, you are special to me and you have made a difference in my life.





I look up to you, respect you, and truly cherish you.


Send this to all your friends, no matter how often you talk, or how close you are, and send it to the person who sent it to you.
  
Let old friends know you haven't forgotten them, and tell new friends you never will.


















Remember, everyone needs a friend, someday you might feel like you have NO FRIENDS at all, just remember this e-mail and take comfort in knowing somebody out there cares about you and always will.
  
I'll Always Be There

In times of trouble,

In times of need,

If you are feeling SAD,



You can count on me.

I will give you a wink,



Until you smile,

give you a hug,



And stand by your side.

I'll be there for you till the end,



I'll always and forever, be your friend!

INSTANTLY WHEN YOU RECEIVE THIS,
YOU MUST SEND IT TO AT LEAST 10 FRIENDS,
INCLUDING THE PERSON WHO SENT IT TO YOU!

GOOD LUCK!

Hadiah Sang Ayah

Hadiah Sang Ayah

Seorang pemuda sebentar lagi akan di-wisuda, sebentar lagi dia akan
menjadi seorang sarjana, akhir dari jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan. Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia yakin banget nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu. Dia pun berangan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya. bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan ke teman-temannya.

Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya. Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan anaknya, dan betapa dia mencintai anaknya itu. lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan... bukan sebuah kunci! Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Alkitab yang bersampulkan kulit asli, di kulit itu terukir indah namanya dengan tinta emas. Pemuda itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, "Yaahh... Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan Alkitab ini untukku? " Lalu dia membanting Alkitab itu dan lari meninggalkan ayahnya. Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia berdiri mematung ditonton beribu pasang mata yang hadir saat itu. Tahun demi tahun berlalu, sang anak telah menjadi seorang yang sukses. Dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang yang terpandang. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi istri yang cantik dan anak-anak yang cerdas. Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa kasihnya pada anak itu.

Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat men-dendam. Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu.

Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk ke rumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal di situ. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap jelek terhadap ayahnya. Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang di rumah itu. Dan ketika dia membuka brankas ayahnya, dia menemukan Alkitab itu, masih terbungkus dengan kertas yang sama beberapa tahun yang lalu. Dengan airmata berlinang, dia lalu memungut Alkitab itu, dan mulai membuka halamannya. Di halaman pertama Alkitab itu, dia membaca tulisan tangan ayahnya, "Dan kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, bagaimana Bapa-mu yang di sorga akan memberikan apa yang kamu minta kepada-Nya?"

Selesai dia membaca tulisan itu, sesuatu jatuh dari bagian belakang Alkitab itu. Dia memungutnya... sebuah kunci mobil! Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan!

Dia membuka halaman terakhir Alkitab itu,dan menemukan di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. Dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu. Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun,dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok ke dalam.Bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto,foto ayahnya, sedang tersenyum bangga. Mendadak dia menjadi lemas, lalu terduduk di samping mobil itu, air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang tak mungkin diobati........

Penyesalan selalu datang terlambat.....