Selasa, 12 Januari 2016

Cara Mencegah Mabuk Kendaraan



Lebaran adalah waktu yang tepat untuk mudik, bersilaturahim dengan keluarga dan kerabat tercinta yang berada di kampung. Momen berharga yang tidak boleh dilewatkan oleh kaum urban, karena suasana lebaran sangat identik dengan kedamaian dan ketentraman hati, jiwa, serta pikiran setiap orang.

Salah satu masalah yang umum terjadi ketika mudik adalah mabuk kendaraan, baik itu darat, laut, ataupun udara. Perjalanan menjadi tidak menyenangkan karena masalah tersebut. Jelas, tubuh menjadi lemas, kepala pusing bahkan disertai sakit, perut mual, sulit tidur, dan stres.
Penyebab Mabuk Kendaraan

Dalam dunia medis, mabuk kendaraan diklasifikasikan sebagai penyakit Vertigo yang ditandai dengan pusing, mual (nausea), muntah, keringat dingin, dan lemas. Kejadian tersebut bermula dari ketidaksinkronan antara sistem syaraf otak yang merupakan pusat segala tindakan, bagian dalam telinga, kemudian mata dan jaringan terdalam permukaan tubuh yang biasa disebut proprioceptors.

Penjelasannya seperti ini, saat berada di dalam mobil, tentu Anda sering menatap handphone untuk membaca sebuah berita dengan pandangan ke bawah. Ketika itu otak hanya berkonsentrasi untuk menangkap objek yang didapat oleh mata tanpa mengetahui adanya pergerakan, tetapi secara bersamaan telinga bagian dalam akan merespon gerakan dan suara mesin kendaraan dan mengabarkannya pada otak. Ketidakseimbangan informasi yang diterima oleh otak itulah yang menjadi penyebab terjadinya mabuk kendaraan.

Menurut orang awam medis, mabuk kendaraan (juga) dikaitkan dengan respon hidung ketika mencium aroma tajam seperti asap rokok dan minyak wangi di dalam kendaraan. Hal demikian menjadi pemicu mabuk kendaraan, sebab di dalam mobil tidak banyak tersimpan oksigen, melainkan karbondioksida, ditambah dengan sistem suspensi kendaraan yang kurang baik ketika mobil melaju di jalur yang tidak rata.
Advertisement

Cara Mencegah Mabuk Kendaraan

Sebelum terlambat, lakukan tindakan pencegahan berikut.

 Ketika hendak melakukan perjalanan jauh, pastikan kondisi tubuh berada pada status prima atau sehat.
 Isi perut dengan makanan ringan seperti nasi dengan lauk tempe dan tahu. Hindari makanan berat yang butuh waktu lama untuk dicerna, juga hindari makanan yang mengandung lemak, pedas atau beraroma kuat seperti daging ikan.
 Di dalam kendaraan, mata harus Anda buat fresh dengan memperhatikan objek sekitar melalui kaca, jangan terfokus pada gadget atau majalah.
 Saat merasakan gejala mabuk kendaraan seperti mual dan pusing, hirup aroma minyak peppermint dan hisap permen jahe atau permen jamu.
 Bila perlu, bawa MP3 agar Anda tidak bosan duduk lama di dalam kendaraan.
Cara Mengatasi Mabuk Kendaraan

Apabila terlanjur mengalami gejala mabuk kendaraan, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut.

 Bila kondisi jalan tidak terlalu macet, lebih baik menepi dan bersitirahat sejenak agar otak kembali segar.
 Bantu redakan pusing dengan mengoleskan minyak kayu putih pada leher dan kening.
 Sehabis muntah, sebaiknya Anda bersihkan sisa muntahan di area mulut dengan cara berkumur air putih.
 Berhenti sejenak di minimarket untuk membeli minuman atau larutan herbal seperti jahe-jahean.
 Apabila anak Anda yang masih balita mengalami gejala mabuk kendaraan (lemas, keringat dingin, hingga nyaris pingsan) lebih baik istirahat, bila perlu cari puskesmas terdekat untuk meminta bantuan dokter.
 Sesekali buka jendela mobil Anda, kemudian hirup udara dari luar, cara ini cukup ampuh untuk meringankan gejala pusing dan mual.
 Apabila Anda melakukan perjalanan dengan kapal laut, coba hirup udara segar di dek kapal sambil melihat betapa indahnya lautan yang membentang.

Mungkin masalah ini terdengar biasa, tetapi Anda tahu sendiri apa akibatnya jika dibiarkan. Perjalanan menjadi membosankan, menjengkelkan, dan tentu membuat Anda merasa ‘menyesal’ telah melakukan perjalanan jauh (mudik).