Sabtu, 21 Mei 2016
Tomat | Solanum lycopersicum
Siapa yang tak kenal dengan tomat. buahnya merah segar, ada juga yang
hijau, seringkali digunakan untuk bubmbu pelengkap masakan, selain itu
tomat juga sering dijadikan jus, atau bisa juga dimakan langsung. Di
balik kelezatan tomat, ternyata buah ini memiliki kandungan yang biak
untuk tubuh.
m
Selain sebagai panganan, tomat juga memiliki nilai sebagai obat untuk
menanggulangi gejala rematik, influenza, nyeri sekujur tubuh, neyi berat
diserati demam, sakit kepala, perut perih dan menusuk, serta mata
cekot-cekot, hidung brelendir, pilek berat, sukar bernafas, jantung
berdetak cepat, suara serak, batuk, suara parau, dan buang air kecil.
Menurut sebuah penelitian dari Ansari MS (2003) meyebutkan bahwa
kandungan likopen pada tomat dapat mencegak terjjadinya kanker prostat.
Penelitian lain menyebutkan bahwa tomat memiliki kemampuan untuk
mneegak peracunan efek samping anti kanker dokoosorubisin pada jantung.
Ekstrak tomat mengandung karotenoid seperti likopen, betakaroten, dan
vitamin E, yang dikenal sebagai antioksidan yang bekerja melumpuhkan
radikal bebas dan memperlambat proses aterosklerosis. Pengobatan jangka
pendek dengan ekstrak tomat yang kaya anti oksidan akan menurunkan
tekanan darah tipe 1 yang resisten dengan obat.
Selain itu mengonsumsi uah tomat segar atau produknya setiap hari
dapat melindungi kerusakan DNA. Karena kerusakan DNA menyangkut dalam
patogenesis kanker prostat, maka suplemen tomat yang teratur setiap hari
akan dapat mencegak penyakit tersebut.
Namun hati-hati dengan tumbuhan yang masih hijau, karena daun,
ranting, dan buah tomat yang belum matang mengandung racun solanin yang
bersifat toksik untuk manusia dan hewan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar