Manfaat dan kandungan daun meniran. Suku meniran-meniranan atau Phyllanthaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut Sistem klasifikasi APG II suku ini dimasukkan ke dalam bangsa Malpighiales, kladeurosids I. Suku ini dalam Sistem Cronquist merupakan anaksuku Phyllanthoideae dari suku kastuba-kastubaan (Euphorbiaceae), dengan
Drypeteae yang dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam suku Putranjivaceae.
Di dalamnya terdapat sembilan tribus, 56 genera dengan sekitar 1700 jenis dari bermacam-macam habitus: pohon, semak, serta terna. Anggota suku ini tersebar di seluruh daerah tropika. Tanaman Obat Meniran sangat kaya akan berbagai kandungan kimia, antara lain: phyllanthin, hypophyllanthin, niranthin, nirtetrali, nirurin, nirurinetin, norsecurinine, phyllanthenol, phyllnirurin, phylltetrin, quercitrin, quercetin, ricinoleic acid, rutin, salicylic acid methyl ester, garlic acid, ascorbic acid, hinokinin, hydroxy niranthin, isolintetralin, dan isoquercetin.
Senyawa lain yang terkandung dalam Meniran adalah beta-d-xylopyranoside dan beta-sitosteroy. Senyawa lain yang baru ditemukan adalah seco-4-hidroksilintetralin, seco-isoarisiresinol trimetil eter, hidroksinirantin, dibenzilbutirolakton, nirfilin, dan neolignan.
Akar dan daun Meniran kaya akan senyawa flavonoid, antara lain phyllanthin, hypophyllanthin, qeurcetrin, isoquercetin, astragalin, dan rutin. Minyak bijinya mengandung beberapa asam lemak seperti asam ricinoleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
Bukti Ilmiah meniran
Ada banyak khasiat yang dapat kita peroleh dari Tanaman Obat Meniran untuk kesehatan kita. Namun, bagi wanita hamil, penggunaan Meniran tidak dianjurkan karena Meniran bersifat menggugurkan kandungan. Penderita gangguan ginjal akut juga dilarang menggunakan Meniran sebagai obat. Selain itu, penggunaan Meniran dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan gangguan disfungsi ereksi dan gagal ginjal.
Manfaat Meniran Sebagai Obat
Antibakteri.
Ekstrak metanol daun Meniran mempunyai efek antibakteri paling tinggi terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia colli, dan Pseudomonas aeruginosa. Efek ini disebabkan senyawa antibakteri pada Meniran seperti phyllanthin, hypophyllanthin, niranthin, dan nietetralin. Ekstrak petroleum eter dari batang, daun, dan akar Meniran juga menunjukkan efek antifungi.
Pelarut asam urat dan batu ginjal.
Kandungan flavonoid dan glikosida flavonoid adalah senyawa yang paling sering digunakan dalam pengobatan asam urat dan batu ginjal. Karena itu, Meniran yang kaya akan senyawa flavonid, dapat digunakan untuk mengobati asam urat dan batu ginjal.
Di dalam tubuh, flavonoid akan berikatan dengan kalsium dari batu ginjal lalu membentuk senyawa kompleks kelat yang mudah larut. Ion-ion Na dan K dalam Meniran akan berikatan dengan asam urat membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air sehingga asam urat yang telah mengkristal di dalam darah dan ginjal akan terlarut secara perlahan dan kemudian akan dikeluarkan melalui air seni. Meniran juga bersifat diuretik (membantu keluarnya air seni). Dengan cara tersebut, Meniran digunakan untuk mengatasi asam urat dan batu ginjal ataupun penyakit lain yang disebabkan oleh asam urat seperti rematik gout.
Immunomodulator.
Penelitian terbaru menyingkapkan bahwa Meniran memiliki aktivitas immunomodulator. Immunomodulator berperan membuat sistem tubuh lebih aktif menjalankan tugasnya, termasuk menguatkan sistem imun/sistem kekebalan tubuh. Jika sistem imun meningkat, maka daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai bakteri dan virus juga meningkat.
Sistem kekebalan tubuh bekerja dengan 3 cara. Pertama, menghalangi masuknya bakteri dan virus ke dalam tubuh. Kedua, jika bakteri dan virus berhasil masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan mendeteksinya dan melakukan proses eliminasi sebelum bakteri dan virus tersebut berkembang biak dan menyebabkan penyakit. Ketiga, jika bakteri dan virus terlanjur berkembang biak, maka sistem kekebalan tubuh akan memberantasnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Meniran dapat memodulasi sistem imun melalui proliferasi (penyebaran) dan aktivasi limfosit T dan B, apabila perlawanan sistem kekebalan alami kita tidak mencukupi. Limfosit T dan B bekerja menurut jenis serangan virus dan bakteri yang terjadi. Selain itu, Meniran juga berfungsi mengaktivasi sel fagositik seperti monosit dan makrofag yang bertugas memberikan potongan patogen (agen biologis penyebab penyakit) kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat dikenali dan dibunuh.
Karena bersifat immunomodulator, Meniran dapat digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri, virus, dan mikroba penyebab penyakit sehingga dapat mencegah berbagai penyakit yang disebabkan bakteri, virus, ataupun mikroba.
Antikanker.
Kemampuan Meniran sebagai immunostimulator membantu merangsang aktivitas sel natural killer (NK) dan sel killer (K). Jika toksisitas kedua sel tersebut meningkat, sel-sel yang mengalami mutasi dan abnormal (sel kanker) akan dihancurkan oleh keduanya.
Antidiabetes.
Phyllanthin dan hypophyllanthin merupakan komponen utama yang diduga berperan aktif dalam penurunan kadar gula darah. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil penelitian terhadap tikus yang sudah diinduksi aloksan (zat kimia yang diberikan untuk memicu kondisi diabetes pada hewan percobaan). Ternyata, tikus yang diberi ekstrak Meniran menurun kadar gula darahnya. Meniran terbukti berperan sebagai antidiabetes.
Hepatoprotektor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Meniran juga berfungsi sebagai hepatoprotektor. Sekelompok tikus diinjeksi karbon tetraklorida (zat penginduksi hepatotoksik). Ternyata, yang diberi air rebusan Meniran mengalami perbaikan organ liver. Meniran mengandung senyawa antihepatotoksik seperti filantin, hipofilantin, triakontanal, dan trikontanol.heSelain itu, senyawa phyllanthus dalam Meniran juga diketahui bekerja sebagai pelindung hati (hepatoprotektor) dengan cara menyabotase DNA polimerasi (enzim yang diperlukan virus hepatitis untuk bereplikasi/menggandakan diri). Dalam sebuah penelitian di India, 59% pasien yang menderita infeksi hepatitis B menunjukkan kadar HBV infection yang makin kecil setelah mengonsumsi Meniran selama 1 bulan.
Hepatitis kronis.
Hasil uji klinis di RS Soetomo membuktikan bahwa Meniran berkhasiat mengatasi hepatitis B. Pasien hepatitis kronis diberi sebuah kapsul Meniran 3 kali sehari selama sebulan. Ekstrak Meniran dapat memodulasi sistem imun melalui proliferasi dan aktivasi limfosit T dan B. Sekresi TNF-α dan IFN-α pun meningkat. Efek akhirnya, indikasi kesembuhan hepatitis. Meniran mendorong mekanisme perbaikan sel-sel hati dengan cara meningkatkan jumlah enzim yang berperan sebagai antioksidan.
Antituberkulosis.
dr. Zulkifi Amin, pakar imunologi TBC dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sepanjang tahun 2000 melakukan uji klinis Meniran terhadap penderita tuberkulosis. Uji klinis melibatkan 60 penderita usia 15-55 tahun. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing terdiri atas 30 anggota. Kedua kelompok tetap diberikan obat-obatan anti TBC. Bedanya, 1 kelompok diberi juga tambahan kapsul ekstrak Meniran 50 mg. Frekuensi 3 kali sehari masing-masing 1 kapsul. Selama 2 bulan keadaan mereka terus dipantau.
Pada minggu pertama efek Meniran terlihat sangat nyata. Jumlah bakteri tahan asam (BTA, salah satu indikator TBC) pada pasien yang mengonsumsi Meniran berkurang nyata pada minggu pertama. Perbedaan jumlah BTA antara pasien yang mengonsumsi Meniran dengan yang tidak sangat signifikan. Meniran membantu meningkatkan kadar imunitas penderita TB dengan cara meningkatkan CD4 limfosit T dan rasio CD4/CD8 limfosit T.
Penyakit kulit.
Konsumsi Meniran juga berguna sebagai terapi tambahan penyakit kulit seperti lepra dan herpes zoster. Ekstrak Meniran bekerja dengan cara meningkatkan sistem imunitas seluler. Dengan kata lain, Meniran mendorong limfosit T makin aktif bekerja. Herpes zoster berkembang biak dengan leluasa saat sistem imunitas tubuh melemah.
Sedangkan lepra adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri tersebut menyerang kulit dan susunan syaraf tepi sehingga kemampuan penderita lepra untuk merasakan rangsangan berupa sentuhan, panas, dingin, nyeri akan menurun. Dalam dunia medis, pasien lepra akan diberi antibiotik untuk menahan laju perkembangan penyakit.
Makin berat infeksi, makin lama pengobatan antibiotik dilakukan sehingga tak jarang muncul efek samping obat berupa ruam pada kulit, anemia, atau kerusakan hati. Dengan mengonsumsi Meniran yang berfungsi sebagai immunomodulator, sistem kekebalan tubuh akan dipacu dan proses kesembuhan akan terjadi lebih cepat.
Banyaknya Manfaat dan kandungan daun meniran, menjadikannya sebagai salah satu tanaman obat unggulan yang banyak diminati. Khasiat Meniran yang paling populer di masyarakat adalah keampuhannya dalam mengatasi asam urat. Karena itu, hampir setiap produk-produk herbal anti asam urat menggunakan Meniran sebagai salah satu bahan baku pembuatannya, seperti Teh Sidaguri yang terbuat dari ramuan Sidaguri, yang dikombinasikan dengan Meniran, Daun dewa, dan Sambiloto, yang berkhasiat untuk mengurangi kadar asam urat, mengurangi bengkak dan rasa nyeri.
Sabtu, 07 Februari 2015
Jumat, 06 Februari 2015
batu sulaiman susu langka motif angka 8
untuk harga, spesifikasi, dan detail lengkap nya bisa di tanyakan
saat anda sudah berniat meminang batu akik asli ini, semua batu akik
yang kami jual 100% Asli dan bisa di cek langsung keasliannya, batu akik saat ini menjadi trend gaya yg sedang marak di indonesia,
harga batuk akik ini : 888.888.000 (mahar masih bisa di bicarakan)
berikut cara membedakan batu akik asli atau palsu:
Cara
mengatahui keaslian batu akik (agate) menjadi penting seiring dengan
popularitasnya yang semakin meningkat. Jika dahulu penggemar batu akik
terbatas pada orang-orang tua, sekarang tidak lagi. Demam akik telah
melanda segala usia, mulai dari remaja seusia SMP hingga kakek-kakek.
Penggemar batu akik pun datang dari berbagai macam profesi: pelajar,
mahasiswa, karyawan, pengusaha, politikus, bahkan juga para artis papan
atas.
Permintaan batu akik di pasaranpun otomatis
semakin melonjak pula. Akibatnya di pasaran tidak saja dibanjiri batu
akik asli, tetapi juga produk batu tiruan yang menyerupai akik. Bagi
para penggemar batu berpengalaman, tentu saja sangat mudah membedakan
mana batu asli dan mana yang imitasi atau tiruan. Namun bagi kita
masyarakat awam, yang baru mulai menyukai batu akik, sering kesulitan
mengidentifikasi keasliannya. Karena batu-batu imitasi (bukan natural
stone) sangat mirip dengan akik asli, bahkan sering terlihat lebih
cemerlang dibanding batu asli.
Uji keaslian batu akik dengan smartphone
Caranya
sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Alat ujinya
menggunakan smartphone layar sentuh yang pasti telah anda miliki. Tidak
perlu menginstal software apapun pada smartphone anda, karena yang
digunakan untuk mendeteksi keaslian batu akik adalah sensor sentuh yang
ada di permukaan layar smartphone.
Bagaimana caranya?
Aktifkan smartphone anda.
Kemudian gosokkan dengan lembut batu akik yang diuji di permukaan layar sentuh.
Jika
itu batuan asli maka akan ada respon pada layar sentuh. Batu akik asli
berfungsi laiknya sebuah stylus pen pada smartphone layar sentuh.
Sedangkan akik imitasi tidak menimbulkan reaksi apapun pada
layaursentuh.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Akik
adalah salah satu batuan alam yang terbentuk dari berbagai macam
mineral alam termasuk pula mineral-mineral logam yang bersifat
kapasitif. Demikian pula sebuah stylus pen, dibuat dari campuran karet
dan mineral logam yang bersifat kapasitif. Sehingga ketika disentuhkan
pada permukaan touch screen, batu akik akan bereaksi sama seperti halnya
stylus. Sedangkan batu imitasi atau tiruan umumnya terbuat dari bahan
semacam kaca atai zircon yang tidak bersifat kapasitif.
Saya
mencoba menguji berbagai macam jenis akik koleksi sendiri dengan cara
ini. Batu akik seperti pancawarna, kecubung, sulaiman (kalsedon Pacitan)
bahkan juga opal sudan (sejenis kalimaya), hasilnya semua bereaksi
seperti sebuah stylus pen. Sedangkan macam-macam batu imitasi seperti
zircon (american diamond) tidak bereaksi apapun terhadap touch screen.
Untuk
batu akik yang telah diemban menjadi cincin atau perhiasan lain, cara
mengujinya juga sama. Namun anda harus lebih berhati-hati jangan sampai
metal embannya (cincinnya) ikut menyentuh touch screen, karena akan
menyebabkan proses pengujian menjadi tidak akurat. Emban cincin umumnya
terbuat dari logam seperti emas, perak dan stainless stell pada umumnya
bersifat kapasitif yang akan bereaksi di atas touch sceen. Sehingga jika
batu dan embannya menyentuh maka reaksi touch screen terjadi karena
bergesekan dengan emban, bukan batu yang diuji.
Apakah cara pengujian ini 100% akurat?
Tentu
saja tidak! Sebagian besar batu akik bisa diidentifikasi keasliannya
dengan cara ini. Tetapi belum tentu untuk jenis-jenis batu mulia lain.
Ada kemungkinan pula akan muncul batu-batu imitasi yang dibuat dengan
campuran mineral bersifat kapasitif sehingga diuji dengan cara ini tetap
bisa lolos.
Saya mencoba pula menguji black saphire
dan topaz (keduanya bukan termasuk akik atau agate), hasilnya negatif
tidak ada reaksi apapun pada touch screen. Tetapi saya tidak tahu persis
apakah black saphire maupun topaz tidak bersifat kapasitif atau karena
batu-batu saya tersebut bukan natural stone karena memang tidak disertai
sertifikat hasil pengujian laboratorium. Hanya berdasar klaim dari
penjualnya (dari Thailand) dan dilihat kasat mata terlihat asli.
Adakah sahabat yang tahu tentang ini? Sharing info ya!
Jadi
pengujian batu akik dengan smartphone layar sentuh ini sebaiknya
dipakai untuk deteksi awal saja, atau untuk batu-batu yang tidak
bernilai sangat tinggi. Untuk batu-batu akik yang bernilai sangat
tinggi, sebaiknya dilakukan pengujian yang lebih komprehensif, biasanya
dilakukan di Laboratorium Gemologi yang memiliki peralatan khusus untuk
mengukur berbagai parameter batu secara ilmiah. Mereka biasanya juga
menerbitkan sertifikat yang menerangkan spesifikasi batu yang telah
diuji.
batu keladen kuning kualitas super asli bengkulu
untuk harga, spesifikasi, dan detail lengkap nya bisa di tanyakan
saat anda sudah berniat meminang batu akik asli ini, semua batu akik
yang kami jual 100% Asli dan bisa di cek langsung keasliannya,
batu akik saat ini menjadi trend gaya yg sedang marak di indonesia,
harga batuk akik ini : 7.800.000 (mahar masih bisa di bicarakan)
berikut cara membedakan batu akik asli atau palsu:
Cara
mengatahui keaslian batu akik (agate) menjadi penting seiring dengan
popularitasnya yang semakin meningkat. Jika dahulu penggemar batu akik
terbatas pada orang-orang tua, sekarang tidak lagi. Demam akik telah
melanda segala usia, mulai dari remaja seusia SMP hingga kakek-kakek.
Penggemar batu akik pun datang dari berbagai macam profesi: pelajar,
mahasiswa, karyawan, pengusaha, politikus, bahkan juga para artis papan
atas.
Permintaan batu akik di pasaranpun otomatis
semakin melonjak pula. Akibatnya di pasaran tidak saja dibanjiri batu
akik asli, tetapi juga produk batu tiruan yang menyerupai akik. Bagi
para penggemar batu berpengalaman, tentu saja sangat mudah membedakan
mana batu asli dan mana yang imitasi atau tiruan. Namun bagi kita
masyarakat awam, yang baru mulai menyukai batu akik, sering kesulitan
mengidentifikasi keasliannya. Karena batu-batu imitasi (bukan natural
stone) sangat mirip dengan akik asli, bahkan sering terlihat lebih
cemerlang dibanding batu asli.
Uji keaslian batu akik dengan smartphone
Caranya
sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Alat ujinya
menggunakan smartphone layar sentuh yang pasti telah anda miliki. Tidak
perlu menginstal software apapun pada smartphone anda, karena yang
digunakan untuk mendeteksi keaslian batu akik adalah sensor sentuh yang
ada di permukaan layar smartphone.
Bagaimana caranya?
Aktifkan smartphone anda.
Kemudian gosokkan dengan lembut batu akik yang diuji di permukaan layar sentuh.
Jika
itu batuan asli maka akan ada respon pada layar sentuh. Batu akik asli
berfungsi laiknya sebuah stylus pen pada smartphone layar sentuh.
Sedangkan akik imitasi tidak menimbulkan reaksi apapun pada
layaursentuh.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Akik
adalah salah satu batuan alam yang terbentuk dari berbagai macam
mineral alam termasuk pula mineral-mineral logam yang bersifat
kapasitif. Demikian pula sebuah stylus pen, dibuat dari campuran karet
dan mineral logam yang bersifat kapasitif. Sehingga ketika disentuhkan
pada permukaan touch screen, batu akik akan bereaksi sama seperti halnya
stylus. Sedangkan batu imitasi atau tiruan umumnya terbuat dari bahan
semacam kaca atai zircon yang tidak bersifat kapasitif.
Saya
mencoba menguji berbagai macam jenis akik koleksi sendiri dengan cara
ini. Batu akik seperti pancawarna, kecubung, sulaiman (kalsedon Pacitan)
bahkan juga opal sudan (sejenis kalimaya), hasilnya semua bereaksi
seperti sebuah stylus pen. Sedangkan macam-macam batu imitasi seperti
zircon (american diamond) tidak bereaksi apapun terhadap touch screen.
Untuk
batu akik yang telah diemban menjadi cincin atau perhiasan lain, cara
mengujinya juga sama. Namun anda harus lebih berhati-hati jangan sampai
metal embannya (cincinnya) ikut menyentuh touch screen, karena akan
menyebabkan proses pengujian menjadi tidak akurat. Emban cincin umumnya
terbuat dari logam seperti emas, perak dan stainless stell pada umumnya
bersifat kapasitif yang akan bereaksi di atas touch sceen. Sehingga jika
batu dan embannya menyentuh maka reaksi touch screen terjadi karena
bergesekan dengan emban, bukan batu yang diuji.
Apakah cara pengujian ini 100% akurat?
Tentu
saja tidak! Sebagian besar batu akik bisa diidentifikasi keasliannya
dengan cara ini. Tetapi belum tentu untuk jenis-jenis batu mulia lain.
Ada kemungkinan pula akan muncul batu-batu imitasi yang dibuat dengan
campuran mineral bersifat kapasitif sehingga diuji dengan cara ini tetap
bisa lolos.
Saya mencoba pula menguji black saphire
dan topaz (keduanya bukan termasuk akik atau agate), hasilnya negatif
tidak ada reaksi apapun pada touch screen. Tetapi saya tidak tahu persis
apakah black saphire maupun topaz tidak bersifat kapasitif atau karena
batu-batu saya tersebut bukan natural stone karena memang tidak disertai
sertifikat hasil pengujian laboratorium. Hanya berdasar klaim dari
penjualnya (dari Thailand) dan dilihat kasat mata terlihat asli.
Adakah sahabat yang tahu tentang ini? Sharing info ya!
Jadi
pengujian batu akik dengan smartphone layar sentuh ini sebaiknya
dipakai untuk deteksi awal saja, atau untuk batu-batu yang tidak
bernilai sangat tinggi. Untuk batu-batu akik yang bernilai sangat
tinggi, sebaiknya dilakukan pengujian yang lebih komprehensif, biasanya
dilakukan di Laboratorium Gemologi yang memiliki peralatan khusus untuk
mengukur berbagai parameter batu secara ilmiah. Mereka biasanya juga
menerbitkan sertifikat yang menerangkan spesifikasi batu yang telah
diuji.
batu teratai madu langka motif sarang tawon
untuk harga, spesifikasi, dan detail lengkap nya bisa di tanyakan
saat anda sudah berniat meminang batu akik asli ini, semua batu akik
yang kami jual 100% Asli dan bisa di cek langsung keasliannya,
batu akik saat ini menjadi trend gaya yg sedang marak di indonesia,
harga batuk akik ini : 8.500.000 (mahar masih bisa di bicarakan)
berikut cara membedakan batu akik asli atau palsu:
Cara
mengatahui keaslian batu akik (agate) menjadi penting seiring dengan
popularitasnya yang semakin meningkat. Jika dahulu penggemar batu akik
terbatas pada orang-orang tua, sekarang tidak lagi. Demam akik telah
melanda segala usia, mulai dari remaja seusia SMP hingga kakek-kakek.
Penggemar batu akik pun datang dari berbagai macam profesi: pelajar,
mahasiswa, karyawan, pengusaha, politikus, bahkan juga para artis papan
atas.
Permintaan batu akik di pasaranpun otomatis
semakin melonjak pula. Akibatnya di pasaran tidak saja dibanjiri batu
akik asli, tetapi juga produk batu tiruan yang menyerupai akik. Bagi
para penggemar batu berpengalaman, tentu saja sangat mudah membedakan
mana batu asli dan mana yang imitasi atau tiruan. Namun bagi kita
masyarakat awam, yang baru mulai menyukai batu akik, sering kesulitan
mengidentifikasi keasliannya. Karena batu-batu imitasi (bukan natural
stone) sangat mirip dengan akik asli, bahkan sering terlihat lebih
cemerlang dibanding batu asli.
Uji keaslian batu akik dengan smartphone
Caranya
sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Alat ujinya
menggunakan smartphone layar sentuh yang pasti telah anda miliki. Tidak
perlu menginstal software apapun pada smartphone anda, karena yang
digunakan untuk mendeteksi keaslian batu akik adalah sensor sentuh yang
ada di permukaan layar smartphone.
Bagaimana caranya?
Aktifkan smartphone anda.
Kemudian gosokkan dengan lembut batu akik yang diuji di permukaan layar sentuh.
Jika
itu batuan asli maka akan ada respon pada layar sentuh. Batu akik asli
berfungsi laiknya sebuah stylus pen pada smartphone layar sentuh.
Sedangkan akik imitasi tidak menimbulkan reaksi apapun pada
layaursentuh.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Akik
adalah salah satu batuan alam yang terbentuk dari berbagai macam
mineral alam termasuk pula mineral-mineral logam yang bersifat
kapasitif. Demikian pula sebuah stylus pen, dibuat dari campuran karet
dan mineral logam yang bersifat kapasitif. Sehingga ketika disentuhkan
pada permukaan touch screen, batu akik akan bereaksi sama seperti halnya
stylus. Sedangkan batu imitasi atau tiruan umumnya terbuat dari bahan
semacam kaca atai zircon yang tidak bersifat kapasitif.
Saya
mencoba menguji berbagai macam jenis akik koleksi sendiri dengan cara
ini. Batu akik seperti pancawarna, kecubung, sulaiman (kalsedon Pacitan)
bahkan juga opal sudan (sejenis kalimaya), hasilnya semua bereaksi
seperti sebuah stylus pen. Sedangkan macam-macam batu imitasi seperti
zircon (american diamond) tidak bereaksi apapun terhadap touch screen.
Untuk
batu akik yang telah diemban menjadi cincin atau perhiasan lain, cara
mengujinya juga sama. Namun anda harus lebih berhati-hati jangan sampai
metal embannya (cincinnya) ikut menyentuh touch screen, karena akan
menyebabkan proses pengujian menjadi tidak akurat. Emban cincin umumnya
terbuat dari logam seperti emas, perak dan stainless stell pada umumnya
bersifat kapasitif yang akan bereaksi di atas touch sceen. Sehingga jika
batu dan embannya menyentuh maka reaksi touch screen terjadi karena
bergesekan dengan emban, bukan batu yang diuji.
Apakah cara pengujian ini 100% akurat?
Tentu
saja tidak! Sebagian besar batu akik bisa diidentifikasi keasliannya
dengan cara ini. Tetapi belum tentu untuk jenis-jenis batu mulia lain.
Ada kemungkinan pula akan muncul batu-batu imitasi yang dibuat dengan
campuran mineral bersifat kapasitif sehingga diuji dengan cara ini tetap
bisa lolos.
Saya mencoba pula menguji black saphire
dan topaz (keduanya bukan termasuk akik atau agate), hasilnya negatif
tidak ada reaksi apapun pada touch screen. Tetapi saya tidak tahu persis
apakah black saphire maupun topaz tidak bersifat kapasitif atau karena
batu-batu saya tersebut bukan natural stone karena memang tidak disertai
sertifikat hasil pengujian laboratorium. Hanya berdasar klaim dari
penjualnya (dari Thailand) dan dilihat kasat mata terlihat asli.
Adakah sahabat yang tahu tentang ini? Sharing info ya!
Jadi
pengujian batu akik dengan smartphone layar sentuh ini sebaiknya
dipakai untuk deteksi awal saja, atau untuk batu-batu yang tidak
bernilai sangat tinggi. Untuk batu-batu akik yang bernilai sangat
tinggi, sebaiknya dilakukan pengujian yang lebih komprehensif, biasanya
dilakukan di Laboratorium Gemologi yang memiliki peralatan khusus untuk
mengukur berbagai parameter batu secara ilmiah. Mereka biasanya juga
menerbitkan sertifikat yang menerangkan spesifikasi batu yang telah
diuji.
batu red raflesia kualitas super
untuk harga, spesifikasi, dan detail lengkap nya bisa di tanyakan
saat anda sudah berniat meminang batu akik asli ini, semua batu akik
yang kami jual 100% Asli dan bisa di cek langsung keasliannya,
batu akik saat ini menjadi trend gaya yg sedang marak di indonesia,
harga batuk akik ini : 4.500.000 (harga Net No nego)
berikut cara membedakan batu akik asli atau palsu:
Cara
mengatahui keaslian batu akik (agate) menjadi penting seiring dengan
popularitasnya yang semakin meningkat. Jika dahulu penggemar batu akik
terbatas pada orang-orang tua, sekarang tidak lagi. Demam akik telah
melanda segala usia, mulai dari remaja seusia SMP hingga kakek-kakek.
Penggemar batu akik pun datang dari berbagai macam profesi: pelajar,
mahasiswa, karyawan, pengusaha, politikus, bahkan juga para artis papan
atas.
Permintaan batu akik di pasaranpun otomatis semakin
melonjak pula. Akibatnya di pasaran tidak saja dibanjiri batu akik asli,
tetapi juga produk batu tiruan yang menyerupai akik. Bagi para
penggemar batu berpengalaman, tentu saja sangat mudah membedakan mana
batu asli dan mana yang imitasi atau tiruan. Namun bagi kita masyarakat
awam, yang baru mulai menyukai batu akik, sering kesulitan
mengidentifikasi keasliannya. Karena batu-batu imitasi (bukan natural
stone) sangat mirip dengan akik asli, bahkan sering terlihat lebih
cemerlang dibanding batu asli.
Uji keaslian batu akik dengan smartphone
Caranya
sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Alat ujinya
menggunakan smartphone layar sentuh yang pasti telah anda miliki. Tidak
perlu menginstal software apapun pada smartphone anda, karena yang
digunakan untuk mendeteksi keaslian batu akik adalah sensor sentuh yang
ada di permukaan layar smartphone.
Bagaimana caranya?
Aktifkan smartphone anda.
Kemudian gosokkan dengan lembut batu akik yang diuji di permukaan layar sentuh.
Jika
itu batuan asli maka akan ada respon pada layar sentuh. Batu akik asli
berfungsi laiknya sebuah stylus pen pada smartphone layar sentuh.
Sedangkan akik imitasi tidak menimbulkan reaksi apapun pada
layaursentuh.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Akik adalah
salah satu batuan alam yang terbentuk dari berbagai macam mineral alam
termasuk pula mineral-mineral logam yang bersifat kapasitif. Demikian
pula sebuah stylus pen, dibuat dari campuran karet dan mineral logam
yang bersifat kapasitif. Sehingga ketika disentuhkan pada permukaan
touch screen, batu akik akan bereaksi sama seperti halnya stylus.
Sedangkan batu imitasi atau tiruan umumnya terbuat dari bahan semacam
kaca atai zircon yang tidak bersifat kapasitif.
Saya mencoba
menguji berbagai macam jenis akik koleksi sendiri dengan cara ini. Batu
akik seperti pancawarna, kecubung, sulaiman (kalsedon Pacitan) bahkan
juga opal sudan (sejenis kalimaya), hasilnya semua bereaksi seperti
sebuah stylus pen. Sedangkan macam-macam batu imitasi seperti zircon
(american diamond) tidak bereaksi apapun terhadap touch screen.
Untuk
batu akik yang telah diemban menjadi cincin atau perhiasan lain, cara
mengujinya juga sama. Namun anda harus lebih berhati-hati jangan sampai
metal embannya (cincinnya) ikut menyentuh touch screen, karena akan
menyebabkan proses pengujian menjadi tidak akurat. Emban cincin umumnya
terbuat dari logam seperti emas, perak dan stainless stell pada umumnya
bersifat kapasitif yang akan bereaksi di atas touch sceen. Sehingga jika
batu dan embannya menyentuh maka reaksi touch screen terjadi karena
bergesekan dengan emban, bukan batu yang diuji.
Apakah cara pengujian ini 100% akurat?
Tentu
saja tidak! Sebagian besar batu akik bisa diidentifikasi keasliannya
dengan cara ini. Tetapi belum tentu untuk jenis-jenis batu mulia lain.
Ada kemungkinan pula akan muncul batu-batu imitasi yang dibuat dengan
campuran mineral bersifat kapasitif sehingga diuji dengan cara ini tetap
bisa lolos.
Saya mencoba pula menguji black saphire dan topaz
(keduanya bukan termasuk akik atau agate), hasilnya negatif tidak ada
reaksi apapun pada touch screen. Tetapi saya tidak tahu persis apakah
black saphire maupun topaz tidak bersifat kapasitif atau karena
batu-batu saya tersebut bukan natural stone karena memang tidak disertai
sertifikat hasil pengujian laboratorium. Hanya berdasar klaim dari
penjualnya (dari Thailand) dan dilihat kasat mata terlihat asli.
Adakah sahabat yang tahu tentang ini? Sharing info ya!
Jadi
pengujian batu akik dengan smartphone layar sentuh ini sebaiknya
dipakai untuk deteksi awal saja, atau untuk batu-batu yang tidak
bernilai sangat tinggi. Untuk batu-batu akik yang bernilai sangat
tinggi, sebaiknya dilakukan pengujian yang lebih komprehensif, biasanya
dilakukan di Laboratorium Gemologi yang memiliki peralatan khusus untuk
mengukur berbagai parameter batu secara ilmiah. Mereka biasanya juga
menerbitkan sertifikat yang menerangkan spesifikasi batu yang telah
diuji.
batu cempaka sulaiman motif warna putih kuning
untuk harga, spesifikasi, dan detail lengkap nya bisa di tanyakan
saat anda sudah berniat meminang batu akik asli ini, semua batu akik
yang kami jual 100% Asli dan bisa di cek langsung keasliannya,
batu akik saat ini menjadi trend gaya yg sedang marak di indonesia,
harga batuk akik ini : 750.000 (mahar masih bisa di bicarakan)
berikut cara membedakan batu akik asli atau palsu:
Cara
mengatahui keaslian batu akik (agate) menjadi penting seiring dengan
popularitasnya yang semakin meningkat. Jika dahulu penggemar batu akik
terbatas pada orang-orang tua, sekarang tidak lagi. Demam akik telah
melanda segala usia, mulai dari remaja seusia SMP hingga kakek-kakek.
Penggemar batu akik pun datang dari berbagai macam profesi: pelajar,
mahasiswa, karyawan, pengusaha, politikus, bahkan juga para artis papan
atas.
Permintaan batu akik di pasaranpun otomatis
semakin melonjak pula. Akibatnya di pasaran tidak saja dibanjiri batu
akik asli, tetapi juga produk batu tiruan yang menyerupai akik. Bagi
para penggemar batu berpengalaman, tentu saja sangat mudah membedakan
mana batu asli dan mana yang imitasi atau tiruan. Namun bagi kita
masyarakat awam, yang baru mulai menyukai batu akik, sering kesulitan
mengidentifikasi keasliannya. Karena batu-batu imitasi (bukan natural
stone) sangat mirip dengan akik asli, bahkan sering terlihat lebih
cemerlang dibanding batu asli.
Uji keaslian batu akik dengan smartphone
Caranya
sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Alat ujinya
menggunakan smartphone layar sentuh yang pasti telah anda miliki. Tidak
perlu menginstal software apapun pada smartphone anda, karena yang
digunakan untuk mendeteksi keaslian batu akik adalah sensor sentuh yang
ada di permukaan layar smartphone.
Bagaimana caranya?
Aktifkan smartphone anda.
Kemudian gosokkan dengan lembut batu akik yang diuji di permukaan layar sentuh.
Jika
itu batuan asli maka akan ada respon pada layar sentuh. Batu akik asli
berfungsi laiknya sebuah stylus pen pada smartphone layar sentuh.
Sedangkan akik imitasi tidak menimbulkan reaksi apapun pada
layaursentuh.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Akik
adalah salah satu batuan alam yang terbentuk dari berbagai macam
mineral alam termasuk pula mineral-mineral logam yang bersifat
kapasitif. Demikian pula sebuah stylus pen, dibuat dari campuran karet
dan mineral logam yang bersifat kapasitif. Sehingga ketika disentuhkan
pada permukaan touch screen, batu akik akan bereaksi sama seperti halnya
stylus. Sedangkan batu imitasi atau tiruan umumnya terbuat dari bahan
semacam kaca atai zircon yang tidak bersifat kapasitif.
Saya
mencoba menguji berbagai macam jenis akik koleksi sendiri dengan cara
ini. Batu akik seperti pancawarna, kecubung, sulaiman (kalsedon Pacitan)
bahkan juga opal sudan (sejenis kalimaya), hasilnya semua bereaksi
seperti sebuah stylus pen. Sedangkan macam-macam batu imitasi seperti
zircon (american diamond) tidak bereaksi apapun terhadap touch screen.
Untuk
batu akik yang telah diemban menjadi cincin atau perhiasan lain, cara
mengujinya juga sama. Namun anda harus lebih berhati-hati jangan sampai
metal embannya (cincinnya) ikut menyentuh touch screen, karena akan
menyebabkan proses pengujian menjadi tidak akurat. Emban cincin umumnya
terbuat dari logam seperti emas, perak dan stainless stell pada umumnya
bersifat kapasitif yang akan bereaksi di atas touch sceen. Sehingga jika
batu dan embannya menyentuh maka reaksi touch screen terjadi karena
bergesekan dengan emban, bukan batu yang diuji.
Apakah cara pengujian ini 100% akurat?
Tentu
saja tidak! Sebagian besar batu akik bisa diidentifikasi keasliannya
dengan cara ini. Tetapi belum tentu untuk jenis-jenis batu mulia lain.
Ada kemungkinan pula akan muncul batu-batu imitasi yang dibuat dengan
campuran mineral bersifat kapasitif sehingga diuji dengan cara ini tetap
bisa lolos.
Saya mencoba pula menguji black saphire
dan topaz (keduanya bukan termasuk akik atau agate), hasilnya negatif
tidak ada reaksi apapun pada touch screen. Tetapi saya tidak tahu persis
apakah black saphire maupun topaz tidak bersifat kapasitif atau karena
batu-batu saya tersebut bukan natural stone karena memang tidak disertai
sertifikat hasil pengujian laboratorium. Hanya berdasar klaim dari
penjualnya (dari Thailand) dan dilihat kasat mata terlihat asli.
Adakah sahabat yang tahu tentang ini? Sharing info ya!
Jadi
pengujian batu akik dengan smartphone layar sentuh ini sebaiknya
dipakai untuk deteksi awal saja, atau untuk batu-batu yang tidak
bernilai sangat tinggi. Untuk batu-batu akik yang bernilai sangat
tinggi, sebaiknya dilakukan pengujian yang lebih komprehensif, biasanya
dilakukan di Laboratorium Gemologi yang memiliki peralatan khusus untuk
mengukur berbagai parameter batu secara ilmiah. Mereka biasanya juga
menerbitkan sertifikat yang menerangkan spesifikasi batu yang telah
diuji.
batu cempaka kuning motif asli bengkulu
untuk harga, spesifikasi, dan detail lengkap nya bisa di tanyakan
saat anda sudah berniat meminang batu akik asli ini, semua batu akik
yang kami jual 100% Asli dan bisa di cek langsung keasliannya,
batu akik saat ini menjadi trend gaya yg sedang marak di indonesia,
harga batuk akik ini : 750.000 (mahar masih bisa di bicarakan)
berikut cara membedakan batu akik asli atau palsu:
Cara
mengatahui keaslian batu akik (agate) menjadi penting seiring dengan
popularitasnya yang semakin meningkat. Jika dahulu penggemar batu akik
terbatas pada orang-orang tua, sekarang tidak lagi. Demam akik telah
melanda segala usia, mulai dari remaja seusia SMP hingga kakek-kakek.
Penggemar batu akik pun datang dari berbagai macam profesi: pelajar,
mahasiswa, karyawan, pengusaha, politikus, bahkan juga para artis papan
atas.
Permintaan batu akik di pasaranpun otomatis
semakin melonjak pula. Akibatnya di pasaran tidak saja dibanjiri batu
akik asli, tetapi juga produk batu tiruan yang menyerupai akik. Bagi
para penggemar batu berpengalaman, tentu saja sangat mudah membedakan
mana batu asli dan mana yang imitasi atau tiruan. Namun bagi kita
masyarakat awam, yang baru mulai menyukai batu akik, sering kesulitan
mengidentifikasi keasliannya. Karena batu-batu imitasi (bukan natural
stone) sangat mirip dengan akik asli, bahkan sering terlihat lebih
cemerlang dibanding batu asli.
Uji keaslian batu akik dengan smartphone
Caranya
sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Alat ujinya
menggunakan smartphone layar sentuh yang pasti telah anda miliki. Tidak
perlu menginstal software apapun pada smartphone anda, karena yang
digunakan untuk mendeteksi keaslian batu akik adalah sensor sentuh yang
ada di permukaan layar smartphone.
Bagaimana caranya?
Aktifkan smartphone anda.
Kemudian gosokkan dengan lembut batu akik yang diuji di permukaan layar sentuh.
Jika
itu batuan asli maka akan ada respon pada layar sentuh. Batu akik asli
berfungsi laiknya sebuah stylus pen pada smartphone layar sentuh.
Sedangkan akik imitasi tidak menimbulkan reaksi apapun pada
layaursentuh.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Akik
adalah salah satu batuan alam yang terbentuk dari berbagai macam
mineral alam termasuk pula mineral-mineral logam yang bersifat
kapasitif. Demikian pula sebuah stylus pen, dibuat dari campuran karet
dan mineral logam yang bersifat kapasitif. Sehingga ketika disentuhkan
pada permukaan touch screen, batu akik akan bereaksi sama seperti halnya
stylus. Sedangkan batu imitasi atau tiruan umumnya terbuat dari bahan
semacam kaca atai zircon yang tidak bersifat kapasitif.
Saya
mencoba menguji berbagai macam jenis akik koleksi sendiri dengan cara
ini. Batu akik seperti pancawarna, kecubung, sulaiman (kalsedon Pacitan)
bahkan juga opal sudan (sejenis kalimaya), hasilnya semua bereaksi
seperti sebuah stylus pen. Sedangkan macam-macam batu imitasi seperti
zircon (american diamond) tidak bereaksi apapun terhadap touch screen.
Untuk
batu akik yang telah diemban menjadi cincin atau perhiasan lain, cara
mengujinya juga sama. Namun anda harus lebih berhati-hati jangan sampai
metal embannya (cincinnya) ikut menyentuh touch screen, karena akan
menyebabkan proses pengujian menjadi tidak akurat. Emban cincin umumnya
terbuat dari logam seperti emas, perak dan stainless stell pada umumnya
bersifat kapasitif yang akan bereaksi di atas touch sceen. Sehingga jika
batu dan embannya menyentuh maka reaksi touch screen terjadi karena
bergesekan dengan emban, bukan batu yang diuji.
Apakah cara pengujian ini 100% akurat?
Tentu
saja tidak! Sebagian besar batu akik bisa diidentifikasi keasliannya
dengan cara ini. Tetapi belum tentu untuk jenis-jenis batu mulia lain.
Ada kemungkinan pula akan muncul batu-batu imitasi yang dibuat dengan
campuran mineral bersifat kapasitif sehingga diuji dengan cara ini tetap
bisa lolos.
Saya mencoba pula menguji black saphire
dan topaz (keduanya bukan termasuk akik atau agate), hasilnya negatif
tidak ada reaksi apapun pada touch screen. Tetapi saya tidak tahu persis
apakah black saphire maupun topaz tidak bersifat kapasitif atau karena
batu-batu saya tersebut bukan natural stone karena memang tidak disertai
sertifikat hasil pengujian laboratorium. Hanya berdasar klaim dari
penjualnya (dari Thailand) dan dilihat kasat mata terlihat asli.
Adakah sahabat yang tahu tentang ini? Sharing info ya!
Jadi
pengujian batu akik dengan smartphone layar sentuh ini sebaiknya
dipakai untuk deteksi awal saja, atau untuk batu-batu yang tidak
bernilai sangat tinggi. Untuk batu-batu akik yang bernilai sangat
tinggi, sebaiknya dilakukan pengujian yang lebih komprehensif, biasanya
dilakukan di Laboratorium Gemologi yang memiliki peralatan khusus untuk
mengukur berbagai parameter batu secara ilmiah. Mereka biasanya juga
menerbitkan sertifikat yang menerangkan spesifikasi batu yang telah
diuji.
Langganan:
Postingan (Atom)