Selasa, 10 Februari 2015
kegunaan Utama tanaman Krokot bagi kesehatan
Krokot | Portulaca oleracea L.
Krokot termasuk dalam Familia Portulacaceae dengan nama sinonimnya P. Laevis Wall. dan P. Suffruticosa Thw. Tanaman ini merupakan terna menahun yang bercabang mulai dari pangkalnya dan banyak mengandung air.
Krokot dapat ditemukan tumbuh liar di tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari dan sering menjadi tanaman pengganggu (gulma) di perkebunan, pekarangan, tepi jalan, atau ditanam sebagai tanaman sayur. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Brazil, yang dapat tumbuh dari dataran rendah sampai 1800 m di atas permukaan air laut.
Batangnya bulat, tumbuh tegak, dan sebagian/ seluruhnya terletak di atas tanah tanpa mengeluarkan akar yang berwarna coklat keunguan dengan panjang 10 – 50 cm.
Daunnya berupa daun tunggal, tebal berdaging, datar, duduk tersebar atau berhadapan serta bertangkai pendek. Bentuk daunnya bulat telur sungsang dengan ujung daunnya berbentuk bulat, melekuk ke dalam dan pangkal membaji. Tepi daun rata dan mempunyai panjang daun 1 – 4 cm dan lebarnya 5 – 14 mm. Ketiak daun tidak berambut dengan permukaan atas daun berwarna hijau tua dan permukaan bawah berwarna merah tua.
Letak bunganya duduk, berkelompok 2 – 6 dan keluar dari percabangan dengan daun mahkota lima, kecil-kecil dan berwarna kuning. Bunganya mekar pada pagi hari antara pukul 08.00 – 11.00 siang dan layu menjelang sore.
Buahnya berupa buah kotak, berbiji banyak dan berwarna hitam coklat mengkilat. Krokot dikembangbiakkan dengan bijinya.
Krokot mempunyai rasa masam. Tanaman ini dapat menurunkan panas (antypiretik), menghilangkan sakit (analgetik), peluruh kencing (diuretik), anti-toksik, penenang (sedative), menurunkan gula darah, anti skorbut (karena kekurangan vitamin C), menguatkan jantung, (cardiotonic), menghilangkan bengkak dan melancarkan darah.
Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman ini antara lain KCL, KSO4, KNO3, nicotinic acid, tanin, saponin, vitamin A, B, C, l-noradrenalin, noradrenalin, dopamin, dan dopa.
Seluruh tumbuhan baik yang segar maupun yang telah dikeringkan dapat digunakan untuk pengobatan. Cara mengeringkan herba tersebut yaitu dengan mencuci bersih herba kemudian diuapkan lalu dijemur dan digiling menjadi bubuk untuk disimpan.
Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan herba ini antara lain :
-Disentri, diare akut
-Radang akut usus buntu ( appendicitis acuta)
-Radang payudara (mastitis)
-Wasir berdarah (Hemorrhodal bleeding)
-Badan sakit dan pegal (rheumatism)
-Keputihan
-Gangguan sistem saluran kencing
-Sakit kuning (Hepatitis)
-Cacingan dan sesak napas (biji dan buahnya).
-Bisul, eczema, borok, erysipelas, gigitan ular dan serangga
Pengobatan menggunakan herba untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 9 – 13 gr herba kemudian menggunakan air rebusan untuk diminum atau melumatkan 60 – 120 gr herba segar lalu diperas dan airnya diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara melumatkan herba segar atau yang sudah menjadi bubuk kemudian diaduk dengan air dan ditempelkan ke tempat yang sakit. Untuk mencuci luka bisa dengan menggunakan air rebusan herba yang telah dingin.
Cara pengobatan menggunakan krokot untuk beberapa penyakit dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :
-Radang akut usus buntu :
1. Mencuci segenggam herba segar kemudian ditumbuk lalu diperas sampai terkumpul 30 ml. Setelah itu, tambahkan gula putih secukupnya dan air matang yang sudah dingin sampai menjadi 100 ml, lalu diminum. Lakukan 3x sehari.
2. Merebus campuran krokot dan jombang (Taraxacum officinale) masing-masing 60 gr dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas kamudian dibagi untuk 3 kali minum.
-Luka gigitan lipan : mencuci bersih herba segar kemudian ditumbuk sampai halus dan diperas. Airnya dipakai untuk mengoles luka bekas gigitan.
-Borok, eczema, radang kulit : mencuci herba segar kemudian menumbuk sampai halus dan diperas lalu ditambahkan garam. Dipakai untuk menurap bagian yang sakit.
-Disentri : menguapkan 550 gr herba segar selama 3 – 4 menit lalu ditumbuk halus dan diperas sampai terkumpul air perasan kira-kira 150 cc. Minum sebanyak 50 cc, 3 x sehari.
-Sakit kuning, radang gusi : merebus 200 gr krokot kemudian menggunakan air rebusannya untuk diminum.
-Keputihan : membuat juice dengan 200 gr krokot kemudian diambil airnya. Setelah itu, masukkan putih telur dan ditim. Makan selagi hangat.
-Demam : merebus krokot sebentar tetapi tidak boleh terlalu matang kemudian dimakan.
-Gugup, gelisah : mengukus / menguapkan herba segar sebentar lalu digiling halus dan diperas. Kemudian menggunakan air perasannya untuk diminum.
-Jantung berdebar : mencuci bersih 4 batang tanaman krokot lalu digiling halus kemudian tambahkan 1/2 cangkir air masak dan 1 sendok madu. Setelah itu, diperas dan disaring lalu diminum. Lakukan 2x sehari.
-Bisul : minum teh krokot setiap hari
-Kencing darah : merebus campuran 100 gr krokot dan 25 gr daun sendok (Plantago mayor L.) kemudian menggunakan air rebusannya untuk diminum.
Catatan :
-Wanita hamil dilarang mengkonsumsi tanaman obat ini
-Tanaman obat ini sudah dibuat obat paten
kegunaan Utama tanaman Legundi bagi kesehatan
Legundi | Vitex trifolia L.
Legundi termasuk dalam Familia Verbenaceae. Tanaman ini merupakan perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi 1 – 4 m, batangnya berambut halus dan dapat tumbuh di tempat-tempat yang tandus, panas, dan berpasir. Legundi dapat ditemukan di hutan jati, hutan sekunder, semak belukar atau sebagai tanaman pagar. Di Jawa tanaman ini dapat tumbuh sampai ketinggian 1000 m di atas permukaan air laut.
Daunnya berupa daun majemuk menjari beranak daun tiga, bertangkai, dan mempunyai anak daun berbentuk bulat telur sungsang yang panjangnya 4 – 9,5 cm dan lebarnya 1,75 – 3,75 cm. Ujung dan pangkal daunnya runcing dengan tepi daun rata, permukaan atas daun berwarna hijau dan permukaan bawah berambut rapat dan berwarna putih.
Bunganya berupa bunga majemuk bentuk tandan, berwarna ungu muda yang keluar dari ujung batang. Buahnya bulat. Legundi dikembangbiakkan melalui stek.
Daun tanaman ini berbau aromatik yang khas dan dapat digunakan untuk menghalau serangga atau kutu lemari.
Legundi mempunyai rasa pahit, pedas, dan sejuk. Tanaman ini masuk meridian liver, lambung, dan kandung kencing (vesica urinaria) yang memberikan efek farmakologis antara lain :
–Akar : pencegah kehamilan, perawatan setelah bersalin
-Biji : obat pereda, penyegar badan, perawat rambut
-Buah : obat cacing, peluruh haid
-Daun : mengurangi rasa nyeri (analgetik), penurun panas (anti-piretik), obat luka, peluruh kencing, peluruh kentut, pereda kejang, menormalkan siklus haid, dan germicide (pembunuh kuman).
Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman ini yaitu camphene, L-alpha-piene, silexicarpin, casticin, terpenyl acetate, luteolin-7-glucoside flavopurposid, vitrisin, di-hidroksi asam benzoat, dan vitamin A.
Biji, daun, dan tangkai legundi dapat digunakan untuk pengobatan, diantaranya untuk mengobati penyakit :
-Influenza, demam
-Migrain, sakit kepala (chepalgia), sakit gigi, sakit perut
-Diare, mata merah
-Rematik, beri-beri, batuk
-Luka terpukul, luka berdarah, muntah darah, eczema
-Haid tidak teratur, prolapsus uteri
-Membunuh serangga
Pengobatan menggunakan tanaman ini untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 6 – 10 gr biji herba kemudian menggunakan air rebusannya untuk diminum atau membuat pil /bubuk kemudian diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dilakukan dengan cara melumatkan daun herba kemudian membubuhkannya ke tempat yang sakit atau merebus daun dan menggunakan air rebusan untuk mencuci bagian yang sakit.
Cara pengobatan menggunakan legundi untuk beberapa penyakit dapat dijelaskan lebih detail sebagai berikut :
-Turun peranakan (prolapsus uteri) : menumbuk sampai halus campuran segenggam daun legundi ditambah 10 gr temu ireng, kemudian air perasannya ditambah 1 sendok teh madu, lalu diminum. Di ulang setiap 2 hari sampai rahim normal kembali.
-Muntah darah : meminum air rebusan daun legundi muda
-Eczema : mencuci bagian yang sakit dengan air rebusan daun legundi
-Penyegar badan, baru sembuh dari sakit : merebus daun legundi secukupnya sampai airnya sudah berbau daun legundi kemudian saat hangat dipakai untuk mandi.
-Sakit Kepala (Chepalgia) : a.Menumbuk daun legundi dan daun jinten secukupnya sampai halus kemudian digunakan untuk tapal pada pelipis.
b.Menggiling biji legundi menjadi bubuk. Untuk sakit kepala ringan dipakai 5 gr , sedangkan sakit kepala berat 10 – 15 gr, diseduh dengan arak beras dan diminum hangat-hangat. Lakukan 3x sehari.
–Kurap : menumbuk daun herba sampai halus lalu balurkan ke tempat yang sakit.
-Sakit tenggorok : merebus daun herba secukupnya lalu air rebusan dipakai untuk berkumur-kumur setelah hangat.
-Batuk Kering : merebus daun legundi dengan kencur, sepotong kunyit dan gula batu secukupnya. Setelah dingin disaring, diminum 2x sehari.
-Batuk Rejan : menyeduh 3/4 teh serbuk daun legundi yang telah dikeringkan dengan 3/4 cangkir panas dan 1 sendok makan madu kemudian meminumnya saat hangat. Lakukan 2x sehari.
-Obat cacing gelang : menyeduh 1 sendok teh serbuk buah legundi dengan 1/3 cangkir air panas kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk. Minum saat hangat. Boleh diulang sampai beberapa hari.
-Obat cacing : mencuci 3/5 genggam daun herba kemudian direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring lalu diminum dengan air gula secukupnya. Sehari 3 x 3/4 gelas.
-Beri-beri : menggiling 1 genggam daun herba sampai halus lalu dibungkus dengan daun pisang biji yang masih muda dan dikukus selama 15 menit. Setelah dingin, dipakai untuk menggosok dan melumaskan seluruh tubuh. Lakukan 2 x sehari.
-Panas sehabis melahirkan (demam nifas) : mencuci 1/4 genggam daun herba lalu digiling sampai halus. Setelah itu, beri air matang 3/4 cangkir dan garam secukupnya lalu diperas dan disaring. Minum 2 x sehari.
-TBC : mencuci 3/5 genggam daun legundi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai menjadi dua seperempat gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum dengan madu seperlunya. Lakukan 3 x 3/4 gelas sehari.
kegunaan Utama tanaman Lidah Mertua bagi kesehatan
Lidah Mertua | Sansevieria trifasciata Prain
Lidah mertua termasuk dalam Familia Liliaceae dengan nama sinonim S. guineesis Auct. dan S. zeylanica Auct. Tanaman ini merupakan terna menahun dengan akar rimpang yang menjalar dan biasa ditanam sebagai tanaman pagar atau tanaman hias. Lidah mertua berasal dari Afrika tropis dan dapat ditemukan dari ketinggian 1 – 1000 m di atas permukaan air laut.
Daunnya berupa daun tunggal, kaku, dan keras yang permukaannya licin. Daunnya berkumpul sebagai roset akar yaitu 2 – 6 helai daun tumbuh berkumpul di pangkal akar. Bentuk daun panjang menyempit dengan ujung runcing, pangkal menyempit, dan berbentuk talang. Daun lidah mertua berwarna hijau dan mempunyai panjang 30 – 120 cm serta lebar 2,5 – 8 cm dengan kedua permukaan daunnya terdapat garis-garis bergelombang yang berwarna hijau tua dan letaknya melintang serta mempunyai tepi daun berwarna hijau tua. Daun ini biasanya digunakan sebagai variasi pada karangan bunga.
Bunganya berupa bunga majemuk yang berada dalam tandan yang panjangnya 30 – 80 cm dan berisi 3 – 8 kuntum bunga berkumpul tumbuh berbentuk bulir di tangkai yang warnanya hijau muda. Baunya harum dan mekar menjelang malam.
Buahnya berupa buah buni, berbiji 1 – 3, dan berbentuk bulat dengan diameter 3 mm yang berwarna merah tua.
Serat daunnya dapat digunakan untuk membuat tali. Tanaman ini dikembangbiakkan dengan anak tanaman yang tumbuh di dekat induk atau dengan stek daun. Tumbuhan sejenis dengan lidah mertua, yaitu Sanseviera Laurentii (N.E.Br) De Wild yang tepi daunnya berwarna kuning emas dan mempunyai khasiat yang sama.
Tanaman ini mempunyai rasa sejuk,masam, dan efektif digunakan sebagai antibiotik. Kandungan kimia dalam lidah mertua, yaitu abamagenin. Bagian daun lidah mertua dapat digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit diantaranya :
-Influenza, batuk, radang saluran napas (bronchitis)
-Luka terpukul, keseleo
-Gigitan ular berbisa
-Borok, bisul
-Penyubur rambut
Pengobatan menggunakan tanaman ini untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 15 – 30 gr daun herba kemudian menggunakan air rebusannya untuk diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara menggiling daun sampai halus dan menempelkannya ke tempat yang sakit.
Senin, 09 Februari 2015
kegunaan Utama tanaman Jamur Kayu bagi kesehatan
Jamur Kayu | Ganoderma lucidum (Leyss ex. Fr.) Karst.
Jamur kayu termasuk dalam Familia Polyporaceae. Tanaman ini tumbuh saprofit pada batang kayu yang lapuk, tumbuh liar, dan kadang dibudidayakan.
Badan buahnya bertangkai panjang yang kadang tumbuh lurus ke atas dan topi dari badan buahnya menempel pada tangkai tersebut membentuk bangun setengah lingkaran dan tumbuh mendatar. Badan buah menunjukkan lingkaran-lingkaran yang merupakan batas periode pertumbuhan dan bagian tepinnya berombak atau berlekuk, sisi atas terbentuk liapatn-lipatan radier, dan berwarna coklat merah keunguan, mengkilap seperti lak. Apabila telah berumur beberapa tahun tiap-tiap kali akan membentuk lapisan-lapisan heminofora baru.
Jamur kayu mempunyai sifat kimiawi dengan rasa manis, sedikit pahit, hangat, dan tidak beracun yang berfungsi menguatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit jantung, aphrodisiak, menambah napsu makan (stomakik), penenang (sedatif), obat batuk (antitusif), dan menghilangkan sesak.
Kandungan kimia yang terdapat dalam jamur kayu antara lain ergosterol, coumarin, fungal lysozyme, asam protease, protein yang larut dalam air, asam amino, polypeptidase, dan saccharida, serta beberapa macam mineral seperti natrium (Na), calsium (Ca), Zink (Zn), copper (Co), dan Mangan (Mn).
Badan buah jamur kayu dapat digunakan untuk pengobatan, setelah dicuci lalu dijemur.
Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan tanaman ini antara lain :
-Badan terasa lemah, pusing
-Rasa lemah akibat sakit lama
-Sukar tidur (insomnia)
-Bronchitis kronis, asma, silicosis
-Hepatitis
-Tekanan darah tinggi
-Sakit jantung koroner
-Kolesterol tinggi
-Sakit lambung
-Tidak napsu makan (anoreksia)
-Rematik sendi
-Menunda penuaan
Pengobatan menggunakan jamur kayu untuk pemakaian dalam dilakukan dengan cara merebus 3-15 gr badan buah lalu menggunakan air rebusannya untum diminum. Sedangkan pemakaian luar biasanya digunakan untuk mengobati pilek (Rhinitis).
Cara pengobatan untuk beberapa penyakit dijelaskan lebih rinci, sebagai berikut :
-Neurasthenia, sukar tidur, mimpi berlebihan : merebus 3-10 gr jamur kayu lalu menggunakan air rebusannya untuk diminum.
-Hepatitis kronis, sesak napas : membuat bubuk dari 1-2 gr jamur kayu lalu diseduh dengan air panas dan diminum setelah dingin. Lakukan 3 x sehari.
-Menguatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh : merebus 15 gr jamur kayu dengan 4 gelas air bersih dalam periuk tanah sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring dan airnya ditambahkan 1 sendok makan madu lalu diaduk sampai rata. Minum sehari 2x 1 gelas.
Catatan :
Jamur kayu adalah jamur yang dijual di toko obat dengan berbagai macam kemasan berupa potongan-potongan jamur atau yang sudah diolah seperti kapsul,tablet, sirop, tincture, dan suntikan.
Jamur kayu termasuk dalam Familia Polyporaceae. Tanaman ini tumbuh saprofit pada batang kayu yang lapuk, tumbuh liar, dan kadang dibudidayakan.
Badan buahnya bertangkai panjang yang kadang tumbuh lurus ke atas dan topi dari badan buahnya menempel pada tangkai tersebut membentuk bangun setengah lingkaran dan tumbuh mendatar. Badan buah menunjukkan lingkaran-lingkaran yang merupakan batas periode pertumbuhan dan bagian tepinnya berombak atau berlekuk, sisi atas terbentuk liapatn-lipatan radier, dan berwarna coklat merah keunguan, mengkilap seperti lak. Apabila telah berumur beberapa tahun tiap-tiap kali akan membentuk lapisan-lapisan heminofora baru.
Jamur kayu mempunyai sifat kimiawi dengan rasa manis, sedikit pahit, hangat, dan tidak beracun yang berfungsi menguatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit jantung, aphrodisiak, menambah napsu makan (stomakik), penenang (sedatif), obat batuk (antitusif), dan menghilangkan sesak.
Kandungan kimia yang terdapat dalam jamur kayu antara lain ergosterol, coumarin, fungal lysozyme, asam protease, protein yang larut dalam air, asam amino, polypeptidase, dan saccharida, serta beberapa macam mineral seperti natrium (Na), calsium (Ca), Zink (Zn), copper (Co), dan Mangan (Mn).
Badan buah jamur kayu dapat digunakan untuk pengobatan, setelah dicuci lalu dijemur.
Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan tanaman ini antara lain :
-Badan terasa lemah, pusing
-Rasa lemah akibat sakit lama
-Sukar tidur (insomnia)
-Bronchitis kronis, asma, silicosis
-Hepatitis
-Tekanan darah tinggi
-Sakit jantung koroner
-Kolesterol tinggi
-Sakit lambung
-Tidak napsu makan (anoreksia)
-Rematik sendi
-Menunda penuaan
Pengobatan menggunakan jamur kayu untuk pemakaian dalam dilakukan dengan cara merebus 3-15 gr badan buah lalu menggunakan air rebusannya untum diminum. Sedangkan pemakaian luar biasanya digunakan untuk mengobati pilek (Rhinitis).
Cara pengobatan untuk beberapa penyakit dijelaskan lebih rinci, sebagai berikut :
-Neurasthenia, sukar tidur, mimpi berlebihan : merebus 3-10 gr jamur kayu lalu menggunakan air rebusannya untuk diminum.
-Hepatitis kronis, sesak napas : membuat bubuk dari 1-2 gr jamur kayu lalu diseduh dengan air panas dan diminum setelah dingin. Lakukan 3 x sehari.
-Menguatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh : merebus 15 gr jamur kayu dengan 4 gelas air bersih dalam periuk tanah sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring dan airnya ditambahkan 1 sendok makan madu lalu diaduk sampai rata. Minum sehari 2x 1 gelas.
Catatan :
Jamur kayu adalah jamur yang dijual di toko obat dengan berbagai macam kemasan berupa potongan-potongan jamur atau yang sudah diolah seperti kapsul,tablet, sirop, tincture, dan suntikan.
kegunaan Utama tanaman Iler bagi kesehatan
Iler | Coleus scutellarioides (L.) Benth.
Iler termasuk dalam Familia Labiatae (Lamiaceae). Iler atau miana ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias atau tanaman obat, kadang ditemukan tumbuh liar pada tempat-tempat yang lembab dan terbuka seperti di tepian air, pematang sawah atau tepi jalan di pedasaan. Herba ini dapat ditemukan dari ketinggian 1-300 m di atas permukaan air laut.
Iler merupakan terna menahun dengan batang bersegi empat dan alur yang agak dalam pada masing-masing sisinya dan bercabang banyak. Tanaman ini berwarna ungu kemerahan dan berambut yang tumbuh tegak atau berbaring pada pangkalnya. Bagian yang menyentuh tanah akan keluar akar. Tanaman ini mempunyai tinggi sekitar 0,5 – 1,5 m.
Daunnya berupa daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 3-4 cm dan berwarna ungu kecoklatan sampai ungu kehitaman. Helaian daunnya berbentuk bulat telur yang panjangnya 7-11 cm dan lebarnya 3,5-6 cm dengan pangkal membulat atau melekuk menyerupai bentuk jantung dan ujung runcing. Tepi daun beringgit dan tulang daunnya menyirip jelas berupa alur yang membentuk gambaran seperti jala. Permukaan daun agak mengkilap dan berambut halus.
Bunganya berupa bunga majemuk yang tersusun dalam malai berwarna putih keunguan yang keluar dari ujung tangkai.
Buahnya berupa buah kotak, berbentuk bulat dan setelah tua berwarna coklat.
Bijinya kecil, keras, pipih, dan mengkilap serta berwarna coklat kehitaman.
Iler berasal dari Asia Tenggara dan mempunyai rupa-rupa bentuk daun dan warna yang beraneka ragam, tetapi yang berkhasiat untuk pengobatan adalah yang berwarna merah kecoklatan. Bagian-bagian tanaman ini apabila diremas akan berbau harum. Tanaman ini dikembangbiakkan dengan stek batang dan biji.
Iler mempunyai sifat kimiawi dengan rasa agak pahit dan berbau harum yang berfungsi sebagai peluruh haid, penambah napsu makan, menetralisir racun (anti toksik), menghilangkan gumpalan darah, mempercepat pematangan bisul, dan obat cacing (vermifuge).
Kandungan kimia yang terdapat dalam batang dan daun herba ini antara lain minyak atsiri, tanin, lemak, phytosterol, kalsium oksalat, dan pectic substance.
Daun dan akar tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan daun dan akar herba ini, yaitu :
Daun :
-Wasir
-Bisul, abses, borok, luka bernanah
-Terlambat haid, keputihan
-Kencing manis
-Sembelit, dyspepsia
-Cacingan
-Demam, demam nifas
-Radang telinga
-Gigitan ular dan serangga beracun
Akar :
-Diare
-Mulas
Pengobatan menggunakan herba ini untuk pemakaian dalam dilakukan dengan cara merebus 5-15 lembar daun iler kemudian menggunakan air rebusannya untuk diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dilakukan dengan cara :
1. Menggiling daun segar sampai halus lalu diturapkan pada bisul, abses, borok, luka, sakit kepala, demam, gigitan ular dan serangga beracun.
2. Menggiling daun segar sampai halus lalu diperas dan diambil airnya, kemudian airnya dipakai untuk mengobati radang telinga dan antiseptik untuk memotong tali pusat bayi.
Air rebusan daun dipakai untuk obat radang mata dan mencuci luka.
Cara pengobatan menggunakan herba ini untuk beberapa penyakit dijelaskan lebih rinci, sebagai berikut :
-Wasir :
1. Mencuci bersih 25 gr daun segar lalu direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit dan ditambahkan gula merah kemudian diaduk sampai merata. Setelah dingin disaring dan diminum sekaligus.
2. Mencuci 1/3 genggam daun iler, 2 jari kulit pulai, ¾ genggam bunga sidowayah, dan 3 jari gula enau lalu dipotong-potong seperlunya dan direbus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x ¾ gelas.
-Bisul, abses, borok : mencuci bersih 10 lembar daun segar lalu ditumbuk sampai halus dan ditambahkan sedikit air bersih sampai menjadi seperti bubur kental. Adonan ini dipakai untuk menutup bisul, abses, borok lalu dibalut. Diganti 2-3 kali sehari.
-Demam nifas :
1. Mencuci 1 genggam daun iler, 2 sendok makan jungrahab, asam kawak sebesar telur ayam lalu digiling halus dan ditambahkan air matang secukupnya kemudian diaduk sampai merata. Adonan ini dibubuhkan di seluruh permukaan perut lalu dibalut. Diganti 2-3 kali sehari.
2. Mencuci daun iler, daun jinten, daun sambiloto, daun srigading, daun legundi, daun sendok masing-masing ¼ genggam, 1 jari kayu rapat, asam kawak sebesar telur ayam, dan 3 jari gula enau lalu direbus dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelh dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x ¾ gelas.
-Radang telinga : mencuci 15 lembar daun segar lalu digiling halus dan ditambahkan 3 sendok air matang kemudian diaduk sampai merata. Setelah itu, diperas dan disaring dengan sepotong kain. Air perasannya dipakai untuk menetesi telinga yang sakit. Lakukan 4-6 kali sehari, setiap ali 2-3 tetes.
-Demam dan sembelit : mencuci bersih 1tangkai daun berikut batangnya lalu dipotong-potong seperlunya dan direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 2 x ½ gelas.
-Cacing gelang : mencuci 7 lembar daun segar sampai bersih lalu digiling sampai halus dan ditambahkan ½ cangkir air minum dan 1sendok makan madu kemudian diperas dan disaring lalu diminum. Sehari 2-3 kali.
-Kencing manis : mencuci daun iler, daun meniran, daun sembung, dan pegagan masing-masing ¼ genggam, daun murbei dan daun kumis kucing masing-masing 1/5 genggam, ¾ sendok teh adas, dan ¾ jari pulosari lalu direbus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x ¾ gelas.
-Keputihan : mencuci bersih 7-10 lembar daun segar lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 ½ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 x ½ gelas.
-Luka bernanah : mencuci 10 lembar daun iler, 6 lembar daun legundi, ½ jari rimpang temulawak, ½ jari rimpang dringo, 2 jari asam terngguli, dan 3 jari gula enau lalu dipotong-potong seperlunya dan direbus dengan 4 ½ gelas sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x ¾ gelas.
-Pencernaan terganggu (dyspepsia) : mencuci 10 lembar daun segra sampai bersih lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum, sehari 2 x ½ gelas.
kegunaan Utama tanaman Jarak Bali bagi kesehatan
Jarak Bali | Jatropha podagrica Hook.
Khasiat-Obat-dan-Manfaat-dari-Tanaman-Jarak-Bali
Tweet
Jarak bali termasuk dalam Familia Euphorbiaceae. Tanaman ini dapat ditemukan sebagai tanaman hias yang ditanam di pekarangan, atau tempat rekreasi. Jarak bali berasal dari Amerika tropis.
Tanaman ini merupakan perdu tegak dengan tinggi 0,5-1,5 m, mengandung getah yang berwarna putih. Batangnya tunggal atau sedikit bercabang dengan pangkal batang yang membesar dan melembung seperti umbi.
Daunnya bertangkai yang panjangnya 20-30 cm. Helaian daunnya berbentuk perisai dan berbentuk bulat telur melebar dengan ukuran penampang 20-40 cm yang bercangap 3 atau 5 serta bertaju runcing atau membulat.
Bunganya terdapat dalam malai rata yang bertangkai panjang dengan bunga betina dan bunga jantan berada dalam satu tangkai yang berwarna merah orange.
Buahnya berbentuk elips melebar, berkendaga tiga dengan panjang 1,5 cm. Bijinya berbentuk lonjong atau bulat panjang.
Jarak bali mempunyai sifat kimiawi dengan rasa manis, pahit, dan dingin yang berfungsi menghilangkan rasa sakit, menghilangkan pembengkakan, menghilangkan racun, dan membersihkan panas.
Seluruh bagian jarak bali dapat digunakan untuk pengobatan. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan tanaman ini, antara lain :
-Demam
-Bengkak terpukul
-Digigitan ular berbisa
Pengobatan menggunakan jarak bali dilakukan dengan cara merebus 10-15 gr jarak bali lalu ampasnya digunakan untuk ditempelkan di tempat yang sakit.
kegunaan Utama tanaman Jarak Ulung bagi kesehatan
Jarak Ulung | Jatropha gossypifolia L.
Jarak ulung termasuk dalam Familia Euphorbiaceae. Tanaman ini umumnya tumbuh liar di tepi jalan, lapangan berumput atau di semak, pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari di dataran rendah. Jarak ulung berasal dari Amerika Selatan.
Tanaman ini merupakan perdu tahunan yang tumbuh tegak dengan tinggi 1-2 m dengan rambut kelenjar yang kebanyakan berbentuk bintang yang bercabang dan getahnya bersabun. Batangnya berkayu, berbentuk bulat dan berwarna coklat serta bercabang banyak.
Daunnya berupa daun tunggal, bertangkai panjang dengan helaian daun berbentuk bulat telur sungsang sampai bulat, berbagi 3-5 serta bertaju runcing. Panjang daun 7-22 cm dan lebarnya 6-20 cm. Daun mudanya berwarna keunguan, sedangkan daun tuanya berwarna ungu kecoklatan.
Bunganya berupa bunga majemuk yang terdapat dalam malai rata bertangkai, berbentuk corong, kecil, dan berwarna keunguan yang keluar dari ujung batang. Dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan bunga betina.
Buahnya berkendaga tiga, berbentuk bulat telur,sedikit berlekuk tiga dengan 6 alur memanjang serta berwarna hijau yang apabila masak menjadi hitam.
Bijinya berbentuk bulat dan berwarna coklat kehitaman. Bijinya mengandung minyak yang apabila diperas, minyak tersebut dapat digunakan untuk lampu.
Kandungan kimia yang terdapat dalam bagian-bagian jarak ulung antara lain :
-Akarnya mengandung : alkaloid
-Daunnya mengandung : tanin, kalsium oksalat, sulfur, dan pectic substance.
-Batangnya mengandung : tanin dan sulfur
Daun dan biji jarak ulung dapat digunakan untuk pengobatan. Beberapa penyakit yang dapat diobati dengan daun dan biji tanaman ini, yaitu :
Daunnya dapat mengobati :
-Susah buang air besar
-Radang anak telinga
-Pembengkakan dan penyakit kulit
-Demam
Minyak dari bijinya dapat mengobati :
-Sembelit
-Perangsang muntah
-Lepra (Morbus Hansen)
Pengobatan menggunakan jarak ulung hanya untuk pemakaian luar yaitu dengan melumatkan daun segar yang telah dibersihkan kemudian dipakai untuk pemakaian setempat (bagian yang sakit) seperti pada bengkak akibat terpukul, dan sakit kulit. Atau dengan cara merebus daun herba lalu menggunakan air rebusannya untuk mandi pada penderita demam.
Khusus untuk pengobatan susah buang air besar dilakukan dengan cara :
1. Mencuci bersih daun segar sebanyak 3-4 lembar lalu diolesi minyak kelapa dan dilayukan di atas api. Saat hangat ditempelkan pada perut.
2. Membakar biji yang telah masak sebanyak 20 butir lalu ditumbuk sampai halus dan dimakan.
Langganan:
Postingan (Atom)