Kamis, 12 Februari 2015
Khasiat Utama tanaman Ketepeng Cina bagi kesehatan
Ketepeng Cina | Cassia alata L.
Ketepeng cina merupakan tumbuhan liar, kadang juga ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat, dapat tumbuh di dataran rendah sampai dengan pegunungan dengan ketinggian 1400 m dpl. Tanaman perdu tegak yang bisa mencapai tinggi 3 m ini menyukai tempat lembab dan termasuk suku johar-joharan, berasal dari Amerika tropik. Mempunyai percabangan banyak, daunnya besar-besar berupa daun majemuk menyirip genap, dan baunya agak langu. Anak daunnya kaku, berbentuk jorong sampai bundar telur sungsang berpasangan 5-12 baris, panjang anak daun 3-15 cm dengan lebar 2,5-9 cm. ujung daunnya tumpul dengan pangkal miring, tepiannya rata, panjang tangkai anak daun kurang lebih 2 cm. Bunga tersusun dalam tandan bertangkai panjang, tegak, letaknya di ujung-ujung cabang, dan mahkotanya berwarna kuning terang. Buah berupa polong yang gepeng berwarna hitam, bersayap di kedua sisinya dengan panjang 10-20 cm dan lebar 12-15 mm, pecah bila sudah masak dan berisi 50-70 biji.
Tanaman ini memiliki beberapa nama daerah diantaranya daun kupang, daun kurap, ketepeng, kupang-kupang, gelenggang, dan urakap untuk wilayah Sumatra; ketepeng badak, ki manila, ketepeng kebo, ketepeng cina, dan acon-aconan untuk daerah Jawa; serta saya mara, tabankun, haya mara, dan kupang-kupang untuk daerah Maluku.
Ketepeng cina mengandung rein aloe-emodina, rein aloe-emodina-diantron, rein, aloe emodina, asam krisofanat, (dihidroksimetilanthraquinone), dan tannin. Bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, diantaranya:
1. Panu dan kurap
1 genggam daun ketepeng cina segar ditambah sedikit tawas atau 1 sendok makan kapur sirih, lumatkan hingga menjadi bubur lalu gosokkan kuat-kuat pada tempat yang sakit, lakukan 2 kali sehari
2. Sembelit (susah buang air besar)
7 lembar daun muda ketepeng cina segar, ditambah 2 gelas air, didihkan hingga tersisa 1 gelas, minum sekaligus.
3. Sariawan
Cuci bersih 4 lembar daun ketepeng cina segar, lalu kunyah dengan garam secukupnya (seperti mengunyah sirih) selama beberapa menit, kemudian telan airnya dan buang ampasnya.
4. Cacing keremi pada anak-anak
Rebus 7 lembar daun ketepeng ditambah asam secukupnya dan 2 sendok teh bubuk akar kelembak dengan 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas, saring kemudian minum setelah hangat.
Khasiat Utama tanaman Ketepeng Kecil bagi kesehatan
Ketepeng Kecil | Cassia tora L.
Ketepeng kecil merupakan tanaman berupa perdu kecil yang tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 1 m. Tumbuh liar di pinggir kota, daerah tepi sungai, semak belukar, dan kadang-kadang ditanam sebagai tanaman hias. Batangnya lurus, pangkalnya berkayu, banyak bercabang, dan daerah ujung batang berambut jarang. Letak daunnya berseling, berupa daun majemuk menyirip ganda, terdiri dari 3 pasang anak daun yang bentuknya bulat telur sungsang dengan panjang 2-3 cm dan lebar 1,5-3 cm, ujungnya agak membulat dan pangkal daun melancip, berwarna hijau, an permukaan bawah daun berambut halus. Bunganya banyak berwarna kuning tersusun dalam rangkaian tandan yang tumbuh pada ketiak daun. Buahnya buah polong berkulit keras, berisi 20-30 biji, dan bentuknya lengkung berwarna coklat kuning mengkilat. Tanaman perdu ini berasal dari Amerika tropik dan menyukai tempat terbuka atau agak teduh, dapat tumbuh di dataran rendah sampai 800 m dpl.
Tanaman ini memiliki nama daerah ketepeng sapi, ketepeng cilik (Jawa), ketepeng lentik (Sunda), dan pepo (Timor). Memiliki sifat kimia berupa rasa pahit dan asin, serta agak dingin. Biji ketepeng kecil segar mengandung chryzophanol , emodin, aloe-emodin, rhein, physcion, obtusin, aurantio-obtusin, rubrobusarin, torachryson, toralactone, dan vitamin A.
Beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan biji ketepeng kecil yang telah dikeringkan antara lain:
1. Tekanan darah tinggi
Sangrai 15 gr biji ketepeng kecil hingga kuning kemudian giling sampai terasa kesat. Tambahkan gula secukupnya kemudian seduh dengan air panas atau direbus. Minum sebagai pengganti teh.
2. Radang mata
Bubuk/ serbuk ditambah teh secukupnya lalu tempelkan pada kedua pelipis (titik akupuntur tay yang/ istimewa).
3. Cacingan pada anak
Lumatkan 9 gr bubuk dan 1 pasang hati ayam. Lumatkan lalu tambah sedikit arak putih. Aduk menjadi lempangan kemudian kukus dan makan.
Selain tiga penyakitdi atas, ketepeng kecil juga bisa digunakan untuk mengobati luka kornea (ulcus cornea), rabun senja, glaucoma, hepatitis, cirrhosis, ascites (perut busung air), dan sulit buang air besar. Cara pengobatannya adalah dengan merebus 5-15 gr biji ketepeng kecil lalu minum airnya atau dijadikan bubuk untuk pemakaian luar.
Khasiat Utama tanaman Ilalang bagi kesehatan
Ilalang | Faberii Herrm.
FAMILIA: Poaceae (Gramineae)
SINONIM: -
NAMA DAERAH: ekor anjing, rumput kucing-kucing.
URAIAN TANAMAN:
Terna semusim, agak kuat, dan merumpun. Batang tegak, ramping, berbuku-buku dan berongga, berambut pada puncaknya, tinggi 50-120 cm.
Dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 2.000 m dpl., pada tanah gembur yang tersinari matahari, seperti tanah kosong yang terlantar, lapangan rumput, tepi jalan, dan tempat-tempat lainnya.
Daunnya berbangun garis, panjang 10-40 cm dan lebar 5-15 mm, berambut kasar, tepian rata dan ujung runcing, warnanya hijau.
Bunga tersusun bentuk bulir, bulat panjang dengan ujung lancip, panjang 5-15 cm, warnanya coklat, keluar dari ujung batang, dan tangkainya panjang.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Manis dan netral. Menurunkan panas dan mematikan serangga,
KANDUNGAN KIMIA: -
BAGIAN YANG DIPAKAI: seluruh terna (herba), segar atau kering.
KEGUNAAN: sakit gigi, rubella, dan alergi.
CARA PEMAKAIAN:
▪ Sakit gigi
50 gr akar ilalang dicuci bersih lalu direbus dengan 500 cc air bersih hingga tersisa 300 cc, dibuang ampasnya lalu masukkan 2 butir telur ayam, rebus hinga matang. Setelah dingin makan telurnya dan minum air rebusannya.
▪ Rubella
25 gr bulir bunga direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Tambahkan 200 cc arak manis lalu minum.
Khasiat Utama tanaman Jagung bagi kesehatan
Jagung | Zea mays L.
FAMILIA: Poaceae (Gramineae)
SINONIM:
NAMA DAERAH:
Sumatera: eyako, jagong, jaung, jagung, jaul. Jagueng. Jawa: jagong, jagung, janggel, jhaghung, bhun-tebhun. Kalimantan: jagong, jagung, katawung, boja, jele, pagung, coli, jelai baha. Nusatenggar: jagung, jago, wataru, kamborung, terai jawa, latung, wata, fata, watah, pelak, pena, batar. Selawesi: toigu, batos, binte, binde, birale, warele, dale. Maluku: slaru, klastela, ara kastera, bara kastera, jagong, kilate, jagumu, jango, biskutu, pastela. Irian: tarigi, kastera, kasera, kawokin, kati buro, meru.
URAIAN TANAMAN:
Rumput tegak, semusim, batangnya kasar, tinggi 0,6-3 m, berasal dari Amerika yang ditanam pada daerah kering dari dataran rendah sampai 2.000 m dpl. Helaian daun berbentuk pita dengan panjang 35-100 cm, lebar 3-12 cm, ujung meruncing, tepi bergelombang, dan bertulang sejajar. Bunga jantan berbentuk malai, keluar dari ujung batang dengan warna putih kekuningan. Bunga betina keluar dari ketiak daun berbentuk tongkol. Akarnya akar serabut, buah masak berwarna kuning sampai orange. Panjang tongkol yang masak 8-20 cm.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Biji: manis, netral. Masuk meridian usus besar dan lambung. Mengharmoniskan sentral organ, meningkatkan nafsu makan, menguatkan paru-paru, menetralkan jantung.
Akar: peluruh air kemih (diuretik)
Tongkol: manis, netral. Menguatkan limpa, peluruh air kemih.
Rambut (style and stigma): manis, netral. Diuretik, menghilangkan panas, menetralisir hati, melancarkan pengeluaran empedu.
KANDUNGAN KIMIA:
Biji: gula, zeaksantin, protein, asam maizenik, asam heksafosfor, vitamin B1, B2, dan B6.
Rambut: potassium nitrat, vitamin K, alpha-tocopherylquinone, betha-sithosterol, stigmasterol, yushushu acid, dan volatile alkaloid.
Minyak jagung mempunyai komposisi: linoleic acid 50%, oleic acid 37%, palmitic acid 10%, dan stearic acid 3%.
BAGIAN YANG DIPAKAI: rambut jagung, tongkol, akar, dan daun.
KEGUNAAN:
□ Daun: infeksi dan batu saluran kemih.
□ Tongkol: buang air kecil tidak lancar, bengkak, dan diare.
□ Akar: buang air kecil tidak lancar, infeksi dan batu saluran kemih, batuk darah.
□ Rambut jagung: kencing manis, batuk darah, mimisan, radang payudara, infeksi ginjal akut dan kronis, infeksi saluran dan kandung empedu, batu empedu, dan hepatitis.
PEMAKAIAN:
Untuk minum:
Tongkol: 25-30 gr segar atau 9-12 gr kering.
Rambut: 50-150 gr.
Tongkol dan rambut direbus atau dibakar dan dijadikan bubuk.
Daun: direbus sebagai teh.
Akar: 60-240 gr direbus.
Pemakaian luar:
Rambut jagung dihisap asapnya
Tongkol jagung dibakar menjadi abu untuk dibubuhkan pada tempat yang sakit. Baik untuk tulang anak-anak.
CARA PEMAKAIAN:
▪ Melancarkan ASI
Biji jagung tua disangrai sampai retak-retak dan renyah (pop corn). Dimakan setiap hari sampai ASI keluar dan lancar.
▪ Diare
Minum seduhan bubuk tongkol jagung.
▪ Radang dan batu ginjal
Rambut jagung secukupnya direbus sampai menjadi kuah kental, saring lalu minum atau minum rebusan daun jagung sebagai teh.
▪ Radang ginjal
15 tongkol jagung muda beserta rambutnya direbus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 2¼ gelas. Setelah dinginairnya diminum dan jagungnya dimakan. Sehari 3 kali ¾ gelas.
▪ Batu ginjal
6 buah tongkol jagung dicuci bersih lalu direbus dengan 5 gelas air bersih hingga tersisa 2½ gelas, setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 kali ¾ gelas.
▪ Kencing manis
30 gr rambut jagung direbus lalu diminum.
▪ Batu empedu
5-7 tongkol muda yang belum ada butir-butir jagungnya ditambah 20 lembar daun kumis kucing, direbus dengan 1 gelas air hingga tersisa ¾ bagiannya. Minum air rebusannya siang hari.
▪ Hepatitis, Infeksi dan batu kandung empedu
30-40 tetes atau 3-4 kali 0,8 gr tablet sehari (dari ekstrak rambut jagung) untuk waktu lama (bertahun-tahun)
▪ Melancarkan buang air kecil
Makan jagung muda sebagai sayuran, jagung meningkatkan kinerja ginjal sehingga banyak terbentuk air kemih.
Catatan: sudah dibuat obat paten berupa tablet dan ekstrak cair dari rambut jagung.
Rabu, 11 Februari 2015
Khasiat Utama tanaman Jakang bagi kesehatan
Jakang | Muehlenbeckia platyclada (F.Muell.ex Hook.) Meissn.
FAMILIA: Polygonaceae
SINONIM:
□ Coccoloba platyclada F. Muell.ex Hook.
□ Homalocladium platycladum (F.Muell.) Bailey.
NAMA DAERAH: puring jakang, kismis.
URAIAN TANAMAN:
Perdu tegak dengan tinggi 0,6-2 m. Batang utama berkayu, bulat silindris, bercabang banyak, cabang muda sangat pipih, bergaris halus, dan warnanya hijau tua. Daun berbentuk garis lanset dengan pangkal dan ujung yang runcing, tepian rata, panjang 4-20 mm, lebar 2-10 mm, lebar 2-10 mm, warnanya hijau muda, tumbuh di cabang muda, dan mudah rontok.
Bunganya ada bunga betina dan bunga jantan, kecil, di ketiak daun, berseling di kiri dan kanan ranting. Mahkota bunga berwarna kuning coklat. Buahnya berbentuk segitiga. Terdapat dari ketinggian 5-1.200 m dpl, kerapkali ditanam sebagai tanaman pagar.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Rasa asam, manis, astringent (kelat), agak dingin. Anti radang, melancarkanperedaran darah, menghilangkan bengkak (memar). Masuk ke meridian jantung, hati, dan limpa.
BAGIAN YANG DIPAKAI: seluruh tanaman, kering atau segar.
KEGUNAAN:
□ Bisul, koreng
□ Luka terpukul (traumatic injury)
□ Gigitan ular dan lipan
PEMAKAIAN:
□ Untuk diminum: 15-25 gr (segar: 100-200 gr) direbus atau 30-60 gr tanaman segar dilumatkan lalu campur dengan arak.
□ Untuk pemakaian luar: tanaman segar dilumatkan untuk dibubuhkan pada tempat yang sakit.
CARA PEMAKAIAN:
□ Luka terpukul
Cuci bersih 60 gr tanaman jakang segar lalu rebus dengan arak, dinginkan lalu saring kemudian minum. Bubuhkan ampasnya pada tempat yang sakit.
□ Gigitan ular dan lipan (kelabang)
Cuci bersih tanaman jakang segar secukupnya lalu giling sampai halus. Bubuhkan ke sekeliling luka, balut bila perlu.
Khasiat Utama tanaman Kasingsat bagi kesehatan
Kasingsat | Cassia occidentalis Linn.
FAMILIA: Caesalpiniaceae (Leguminosae)
SINONIM:
▪ C. caroliniana Walt.
▪ C. foetida Pers.
▪ Senna occidentalis Roxb.
NAMA DAERAH:
Kasingsat, cinyingsat (Sunda) ; menting, senting (Jawa); kopi, andelan (Sumatera); bulinggang alas (Simalur).
URAIAN TANAMAN:
Perdu setahun yang tumbuh tegak dengan tinggi 1-2 m, banyak bercabang dan di bagian pangkalnya berkayu. Tanaman ini dapat ditemukan di pinggir jalan, semak-semak, dan seringkali ditemukan di sekitar perumahan. Berasar dari Amerika tropis, tersebar mulai dari dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1.200 m dpl. Tumbuh baik di tanah merah yang lembab dan tempat yang cukup mendapat sinar matahari. Sampai umur bulan menghasilkan banyak daun yang berguguran sewaktu bijinya menjadi masak.
Tanaman ini banyak menghasilkan biji. Daunnya daun majemuk menyirip genap dengan 5 pasang anak daun yang berbentuk bulat telur dengan panjang 2-6 cm dan lebar 1-2 cm, ujungnya runcing dengan pangkal membulat, dan warnanya hijau tua. Anak daun di bagian ujung lebih besar dari pada anak daun di bagian pangkal ibu tangkai daun. Tangkai daun pendek. Batang tanaman ini bersegi, warnanya hijau dengan alur berwarna merah tengguli, dipenuhi rambut halus. Bunganya bunga majemuk berwarna kuning, keluar dari ketiak daun atau di ujung ranting, buahnya buah polong. Daun muda dan polongnya yang belum masak dapat dikukus dan dimasak dengan nasi. Bijinya gepeng, lonjong, satu sudut agak meruncing, tengahnya agak mencekung. Biji yang tua setelah dipanggang atau disangrai kemudian ditumbuk dapat diseduh sebagai pengganti kopi, di luar negeri disebut coffee senna. Dikembangbiakkan dengan biji.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Rasa pahit, dingin, agak beracun. Pengobatan radang mata, perangsang nafsu makan, pencahar, dan anti radang.
KANDUNGAN KIMIA:
Daun mengandung dimeric anthrone glikosida, suatu pencahar yang sangat poten. Akar mengandung 1,8-dihydroxy-anthraquinone, alfa-hydroxy-anthraquinone, emodin, quercetin, heterodianthrone, chrysophanol.
BAGIAN YANG DIPAKAI: daun, batang, biji, akar. Keringkan di bawah sinar matahari.
KEGUNAAN:
▪ Sakit kepala
▪ Sulit buang air besar, disentri, diare kronis, nyeri ulu hati
▪ Batuk, sesak nafas, radang paru-paru
▪ Radang mata, hepatitis
▪ Batang dan daun dipakai untuk pemakaian luar pada gigitan ular dan serangga
PEMAKAIAN:
Untuk minum: 10-15 gr direbus atau diperas airnya untuk diminum.
Pemakaian luar: dilumatkan untuk dibubuhkan pada tempat yang sakit.
CARA PEMAKAIAN:
▪ Sakit kepala berulang
Rabus 30 gr daun kasingsat lalu minum.
▪ Keputihan
Kukus daun kasingsat muda dan makan sebagai lalab.
▪ Digigit ular
Lumatkan segenggam daun kasingsat muda kemudian peras, minum airnya dan gunakan ampasnya untuk dibubuhkan pada luka gigitan.
Perhatian: dilarang dikonsumsi oleh wanita hamil.
Khasiat Utama tanaman Jengger Ayam bagi kesehatan
Jengger Ayam | Celosia cristata L.
FAMILIA: Amaranthaceae.
SINONIM:
□ C. argentea L. var. cristata (L.) O.Ktze.
NAMA DAERAH:
Sumatera: celala, banda ulu, bunga tali. Jawa: jawer hayam, jawer kotok, bayem cenggeng, jengger ayam, jhanghar ayam, rebha mangsor. Selawesi: tatara manuk, sapiri manu, bunga api-api, laya, langgelo, kaputi ayam, rangrang jangang, bunga lali manu, puwa ri sawito. Maluku: wire, kolak, toko, marerede, sule-sule. Nusatenggara: janggar siap, ndae ana sina, bunak manula larit. Melayu: bayam biludu, rara ayam.
URAIAN TANAMAN:
Terna semusim, tumbuh tegak, tinggi 60-90 cm, jarang tumbuh liar, pada umumnya ditanam di taman-taman, halaman, dan tempat-tempat lain hingga ketinggian 1.000 m dpl. Batangnya tebal dan kuat. Daunnya tunggal, tumbuh berseling, bentuknya bulattelur sampai memanjang dengan panjang 5-12 cm dan lebar 3,5-6,5 cm, ujung meruncing, pangkal runcing membentuk tangkai, tepian rata, warnanya hijau dengan sedikit garis merah di tengah-tengah daun. Bunganya berbentuk bulir, tebal mendaging, bagian atasnya melebar seperti jengger ayam jago, berlipat-lipat dan bercangap atau bercabang. Bunganya keluar di ujung batang atau ujung percabangan, berwarna ungu, merah, dadu, dan kuning. Buahnya retak sewaktu masak, terdapat 2 atau beberapa biji kecil.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Rasa manis, sejuk. Masuk meridian lever dan ginjal. Anti radang, menghentikan pendarahan, menghentikan keputihan, dan menerangkan penglihatan.
KANDUNGAN KIMIA:
Mengandung minyak lemak, kaempferitin, amaranthin, dan pinitol.
BAGIAN YANG DIPAKAI: bunga, jemur bila mau disimpan.
KEGUNAAN:
□ Mimisan, batuk darah, muntah darah, pendarahan pada wasir, air kemih berdarah, dan pendarahan rahim di luar waktu haid.
□ Disentri
□ Keputihan
□ Infeksi saluran kencing
PEMAKAIAN:
Untuk diminum: 10-15 gr direbus atau dijadikan pil atau bubuk.
Untuk pemakaian luar: direbus lalu gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit atau dilumatkan lalu tempelkan pada bagian yang sakit.
CARA PEMAKAIAN:
□ Mimisan, batuk darah, muntah darah
Bunga jengger aya, rubia cordifolia, dan urang-aring masing-masing 15 gr, direbus lalu minum airnya.
□ Wasir berdarah
5 gr bunga jengger ayam kering dilumatkan dengan air lalu direbus dan diminum.
□ Pendarahan rahim di luar waktu haid
5 gr bunga jengger ayam kering dilumatkan dengan air lalu direbus dan diminum atau 6 gr bubuk jengger ayam diseduh dengan 15 gr arak, minum sebelum makan nasi. Pantang makan yang amis-amis dan daging babi.
Langganan:
Postingan (Atom)