Rabu, 11 Maret 2015
Khasiat Utama tanaman Patikan Kebo bagi kesehatan
Patikan Kebo | Euphorbia hirta L.
Patikan kebo berasal dari Amerika Serikat, merupakan tumbuhan liar yang merupakan gulma, terdapat di tempat terbuka di sekitar pantai, padang rumput, pinggir jalan atau kebun sampai ketinggian 1400 m dpl. Termasuk terna tegak atau memanjat dengan tinggi mencapai 50 cm, batang berambut dengan percabangan yang keluar dari dekat pangkal batang, warna merah kecoklatan, mempunyai getah putih bila diremuk. Daunnya terletak berhadapan, berbentuk jorong meruncing atau tumpul dengan panjang 5-50 mm dan lebar 5-25 mm, tepi daun bergerigi, kadang-kadang terdapat bercak berwarna ungu, berambut jarang, berwarna hijau dengan permukaan bagian bawah berwarna lebih pucat. Mempunyai tangkai daun yang pendek. Bola berbentuk bola dengan garis tengah kurang lebih 1 cm, keluar dari ketiak daun, berwarna hijau pucat atau merah kecoklatan. Biji sangat kecil dan berbulu.
Tanaman ini memiliki beberapa nama daerah antara lain daun biji kacang (Melayu); gelang susu, gendong anak (Jakarta); nanangkaan, nangkaan (Sunda); kukon-kukon, patikan, patikan jawa, patikan kebo (Jawa); kak-sekakan (Madura); sosononga (Halmahera); isu ma ibi (Ternate); dan isu gibi (Tidore)
Patikan kebo memiliki rasa agak pahin dan asam, sejuk, dan sedikit beracun. Mengandung myricyl alkohol, taraxerol, friedlin, betha amyrin, beta sitosterol, beta eufol, euforbol, tirukalol, eufosterol, hentriacontane, flavonoid, tanin, dan bunganya mengandung ellagic acid. Seluruh bagiannya bisa digunakan sebagai obat baik dalam kondisi segar maupun kering.
Berikut beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan patikan kebo beserta cara pengobatannya:
1. Disentri
15-24 patikan kebo ditambah gula pasir (bila berdarah) atau gula enau (bia berlendir), ditambah air secukupnya, ditim, lalu minum.
2. Melancarakan kencing
Rebus 30-60 gr patikan kebo segar dengan air secukupnya. Minum 2 kali sehari.
3. Abses paru
Lumatkan 1 genggam patikan kebo, tambahkan setengah mangkuk air lalu peras dan minum.
4. Abses payudara
Tim 60 gr patikan kebo segar ditambah 120 gr tahu putih lalu makan.
5. Typhus abdominalis
Rebus 30-150 patikan kebosegar dengan air secukupnya. Minum 3 kali sehari.
6. Tinea pedis
Rendam 90 gr tanaman patikan kebo segar dengan 1/2 liter alkohol 70% selama 3-5 hari untuk mencuci.
Selain beberapa penyakit di atas, patikan kebo juga bisa digunakan untuk mengobati diare, gangguan pencernaan, enteric trichomoniasis, chronic bronchitis, abses paru-paru, dan radang ginjal dengan cara meminum air rebusan 6-9 gr patikan kebo kering atau 30-60 gr patikan kebo segar. Bisa juga digunakan sebagai obat luar untuk mengobati eczema, koreng, tinea pedis, dan abses payudara dengan cara menempelkan patikan kebo yang telah di lumatkan pada bagian yang sakit atau mencuci bagian yang sakit dengan air rebusan patikan kebo.
GEJALA KERACUNAN: mencret
ANTIDOTE: rebus 9 gr kayu manis ditambah 12 gr Lonicera macrantha D.C. dengan 1,5 mangkuk air hingga tersisa 1 mangkuk lalu minum.
Khasiat Utama tanaman Pecut Kuda bagi kesehatan
Pecut Kuda | Stachytarpheta jamaicensis (L) Vahl
Pecut kuda memiliki beberapa nama daerah diantaranya jarongan, jarong lalaki, ngadi rengga, rumjarum, remek getih, jarong, biron, sekar laru, laler mengeng, dan ki meurit beureum.
Tanaman ini merupakan terna tahunan, tumbuh tegak dengan tinggi kurang lebih 50 cm, tumbuh liar di sisi jalan daerah pinggir kota atau tanah kosong yang tidak terawat. Daunnya berbentuk bulat telur dengan tepi bergerigi dan tidak berambut, terletak berhadapan. Bunganya kecil-kecil berwarna ungu dan putih, duduk tanpa tangkai pada bulir-bulir yang berbentuk seperti pecut dengan panjang 4-20 cm, dan mekarnya tidak berbarengan.
Pecut kuda memiliki rasa pahit dan dingin, meupakan anti radang dan peluruh air seni. Mengandung glikosida dan alkaloid. Seluruh bagiannya bisa digunakan untuk obat dengan cara dipotong-potong lalu keringkan di bawah sinar matahari. Beberapa penyakit bisa diobati menggunakan tanaman pecut kuda diantaranya:
1. Pharyngitis
- lumatkan tanaman pecut kuda segar, tambahkan gula lalu minum.
- tanaman pecut kuda segar ditambah gula lalu kunyah.
2. Keputihan
Rebus akar pecut kuda lalu minum airnya.
3. Hepatitis A
Rebus 5-10 tangaki bunga berikut bunganya kemudian tambahkan gula batu lalu minum.
4. Infeksi dan batu saluran kencing, rheumatik, pembersih darah, haid tidak teratur, anti radang, dan peluruh air seni
Rebus 15-30 herba kering atau 30-60 gr herba segar
5. Bisul, radang kulit bernanah, dan luka
Lumatkan herba segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit.
PERHATIAN: air rebusan daun pecut kuda dapat menyebabkan keguguran
Khasiat Utama tanaman Pegagan bagi kesehatan
Pegagan | Centella asiatica (L.) Urban
Pegagan merupakan terna liar, terdapat di seluruh Indonesia, dan berasal dari Asia tropik. Menyukai tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanah sebagai penutup tanah di perkebunan atau sebagai tanaman sayuran (sebagai lalab), terdapat sampai ketinggian 2500 m dpl. Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang 10-80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5-15 cm berbentuk ginjal. Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1-7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2-10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunganya berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangka bunga 5-50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih dengan panjang 2-2,5 cm, baunya wangi dan rasanya pahit.
Tanaman ini memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah. Di Sumatera biasa disebut dangan nama pegaga, daun kaki kuda, daun penggaga, rumput kaki kuda, pegagan, kaki kuda, pegago, dan pugago. Di Jawa memiliki nama sebutan yang lain yaitu cowet gompeng, antanan, antanan bener, antanan gede, gagan-gagan, ganggagan, kerok batok, panegowang, panigowang, rendeng, calingang rambat, pacul gowang, dan gan gagan. Di Nusatenggara disebut dengan bebele, paiduh, panggaga, dan kelai lere. Di Sulawesi disebut dengan nama pegaga, wisu-wisu, cipubalawo, dan kisu-kisu. Di Maluku disebut dengan nama sarowati dan kolotidi manora.
di Irian disebut dengan nama dogauke, gogauke, dan sandanan.
Pegagan memiliki sifat kimiawi berupa rasa manis dan sejuk. Mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, dan zat samak. Senyawaan glikoside triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan sejenis mempunyai khasiat anti lepra (Morbus Hansen)
Seluruh bagiannya bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit yaitu:
1. Kencing keruh (akibat infeksi atau batu sistem saluran kencing)
Rebus 30 gr pegagan segar dengan air cucian beras dari bilasan kedua. lalu minum airnya.
2. Susah kencing
Lumatkan 30 gr pegagan segar lalu tempelkan pada pusar.
3. Pembengkakan hati (liver)
Rebus 240-600 gr pegagan segar lalu minum airnya secara rutin.
4. Campak
Rebus 60-120 gr pegagan segar lalu minum airnya.
5. Bisul
- rebus 30-60 gr pegagan segar lalu minum airnya.
- Cuci bersih pegagan segar lalu lumatkan dan tempelkan pada tempat yang sakit.
6. Mata merah, bengkak
Cuci pegagan segar lalu lumatkan dan peras airnya. Saring dan gunakan sebagai tetes mata 3-4 kali sehari.
7. Batuk darah, muntah darah, dan mimisan
Rebus 60-90 gr pegagan segar atau lumatkan lalu peras dan minum airnya.
8. Batuk kering
Lumatkan segenggam penuh pegagan segar lalu peras. Tambahkan air dan gula batu secukupnya lalu minum.
9. Demam
Tumbuk segenggam penuh daun pegagan segar kemudian tambahkan sedikit air dan garam. Saring dan minum pagi-pagi sebelum makan.
10. Darah tinggi
Rebus 20 lembar daun pegagan segar dengan 3 gelas air hingga tersisa 3/4 bagian. Minum 3×3/4 gelas dalam sehari.
11. Wasir
Rebus 4-5 batang pegagan segar berikut akar-akarnya dengan 2 gelas air selama kurang lebih 5 menit. Minum air rebusannya selama beberapa hari.
12. Lepra
Cuci 3/4 genggam pegagan lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 3/4 bagian. Saring dan minum setelah dingin 3×3/4 gelas sehari.
13. Penambah nafsu makan
Rebus 1 genggam daun pegagan segar dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum sehari 1 gelas.
14. Gigitan ular, luka berdarah, dan TBC kulit
Lumatkan pegagan segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit.
15. Infectious hepatitis, radang amandel (tonsilitis), sakit tenggorok, bronchitis, keracunan Gelsemium elegans dan arsenic, sakit perut, dan cacingan.
Selain itu pegagan merupakan anti infeksi, anti toxic, penurun panas, dan peluruh air seni. Teh daun pegagan berkhasiat untuk pembangkit nafsu makan, menyegarkan badan, menenangkan, menurunkan panas, mengobati batuk kering, mengeluarkan cacing di perut, dan mengobati mimisan. Lalaban pegagan segar berkhasiat untuk membersihkan darah terutama pada bisul dan tukak berdarah, dan memperbanyak empedu sehingga memperbaiki gangguan pencernaan.
Khasiat Utama tanaman Pulutan bagi kesehatan
Pulutan | Urena Lobata L
Pulutan meupakan jenis tumbuhan berserat dari suku kapas-kapasan, tumbuh di daerah iklim tropik termasuk di Indonesia. Tumbuh liar di halaman, ladang, tanah kosong, dan tempat-tempat yang banyak sinar matahari sampai ketinggian 1800 m dpl. Tumbuhan perdu tegak yang bercabang banyak ini mempunyai batang dan tangkai yang liat sehingga sukar dipatahkan dan seluruh tanaman ditumbuhi rambut halus, tingginya mencapai 1 m. Daunnya tunggal, berlekuk menjari 3, 5 atau 7, tumbuh berseling dengan panjang 3-8 cm dan lebar 1-6 cm, tepiannya bergerigi, berwarna hijau di bagian atas dan hijau muda di bagian bawah, pangkal daunnya membulat dengan ujung runcing. Bunganya berwarna ungu dan keluar dari ketiak daun. Buahnya bulat dengan penampang kurang lebih 5 mm, berambut seperti sikat, beruang 5 dan tiap ruangan berisi 1 biji.
Tanaman ini memiliki beberapa nama daerah diantaranya sampelulut (Batak); pulut, pulut laki-laki (Bangka, Melayu); pulut-pulut, pulutan, pulutan sapi (Melayu); pungpulutan, pungpulutan awewe, pungpurutan (Sunda); legetan, pulutan kebo, pulutan sapi (Jawa); polot (Madura); kapuhak, kaporata (Sumbawa); bejak, kakamomoko, kokomomoko (Halmahera); dan taba toko (Ternate).
Pulutan memiliki sifat kimiawi berupa rasa manis, tawar, dan sejuk. Batang dan daunnya mengandung zat lendir, bijingnya mengandung 13-14 %. Beberapa penyakit yang bisa dibati menggunakan akar atau seluruh bagian tanaman pulutan berikut cara pengobatannya adalah:
1. Influenza
Rebus 24 gr akar pulutan lalu minum airnya.
2. Disentri, diare, dan rheumatik
Rebus 30-60 gr akar pulutan kering lalu minum airnya.
3. Keputihan dan kencing keruh
Rebus 30-60 gr akar pulutan segar lalu minum airnya.
4. Bengkak karena nephritis
Rebus 30-60 gr akar pulutan segar dengan air secukupnya hingga mendidih, lalu minum airnya 2 kali sehari.
5. Koreng berdarah dan bisul
Tempeli dengan bunga pulutan.
6. Radang tonsil (Tonsilitis), malaria, gangguan pencernaan (indigestion), muntah darah, (hematemesis), kesukaran melahirkan (partus), gondok (goitre), tulang patah (frakture), payudara bengkak (mastitis), dan gigitan ular
- rebus 30-60 gr akar segar atau 15-30 gr akar kering lalu minum airnya, atau
- lumatkan seluruh bagian tanaman pulutan segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit.
Selain itu tanaman pulutan juga merupakan anti radang, anti rematik, dan penurun panas.
Khasiat Utama tanaman Putri Malu bagi kesehatan
Putri Malu | Mimosa Pudica
Tanaman putri malu seringkali tumbuh di pinggir jalan dan tanah lapang, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak, dan cepat berkembang biak. Batangnya bulat, berbulu, dan berduri. Daunnya kecil-kecil, tersusun majemuk, berbentuk lonjong dengan ujung lancip, dan berwarna hijau (ada yang kemerah-merahan). Bila daunnya disentuh akan menutup (sensitif plant). Bunganya bulat seperti bola, berwarna merah muda, dan bertangkai.
Tanaman yang memiliki nama lain si kejut, rebah bangun, dan akan kaget ini seluruh bagiannya bisa digunakan sebagai obat baik dalam kondisi kering maupun segar. Memiliki sifat kimiawi berupa rasa manis, astringen, dan agak dingin. Dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit diantaranya;
1. Insomnia
- rebus 30-60 gr daun putri malu lalu minum airnya, atau
- rebus 15 gr putri malu, 15 gr sawi langit, dan 30 gr calincing lalu minum airnya.
2. Chronic bronchitis
- rebus 60 gr akar putri malu dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, untuk 2 kali minum.
- rebus 30 gr putri malu dan 10 gr akar peristrophe roxburghiana untuk 2 kali minum per hari.
3. Batuk dengan dahak banyak
Rebus 10-15 gr akar putri malu lalu minum airnya.
4. Cacingan (Ascariasis)
Rebus 15-30 gr putri malu.
5. Rheumatik
Rendam 15 gr akar putri malu dengan 500 cc selama 2 minggu.
6. Panas tinggi pada anak
Rebus 15-60 gr putri malu lalu minum airnya
7. Herpes (radang kulit karena virus), luka, dan radang kulit bernanah (piodermi)
- rebus 15-60 gr putri malu lalu minum airnya, atau
- lumatkan tanaman segar lalu tempelkan pada tempat yang sakt.
Selain itu putri malu merupakan penenang (tranquisiler), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), da peluruh air seni (diuretic).
KONTRAINDIKASI (DILARANG PAKAI): wanita hamil
Khasiat Utama tanaman Melati bagi kesehatan
Melati | Jasminum sambac (L.) Ait.
Melati merupakan tanaman perdu memanjat atau menggantung dengan tinggi 0,3-3 m. Banyak ditanam orang di halaman dan di ladang-ladang sebagai tanaman bunga pada tempat-tempat yang mendapat cukup sinar matahari hingga di ketinggian 600 m dpl.
Daunnya tunggal berwarna hijau hingga hijau kelabu dengan permukannya mengkilap, terletak berhadapan, berbentuk jorong sampai bundar telur dengan panjang 5-10 cm dan lebar 4-6 cm, ujungnya meruncing dan pangkal membulat, tepiannya rata, tulang daun menyirip, menonjol pada permukaan bawah, panjang tangkainya sekitar 5 mm.
Bunganya bunga majemuk berbentuk anak payung menggarpu yang keluar dari ujung tangkai atau ketiak daun. Mahkota bunga berbentuk terompet, berwarna putih, berbentuk lembaran agak mengerut.
Akarnya tidak berserat dan agak sukar dipatahkan. Perkembangbiakannya menggunakan stek.
Tanaman ini mengandung asam format, asam asetat, asam benzoat, linalool, asam salicylat, benzyl linalool ester, methyl linalool ester, benzyl alcohol, indol, methyl athranilate, sesquiterpene, sesquiterpenalcohol, phytol, isophytal, phytylacetate, hexenyl-benzoate, methyl-palmitate, methyl-linolenate, geranyl-linalo9al, dan jasmone.
Bunga, daun, dan akarnya bisa digunakan untuk mengobati beberapa macam penyakit, diantaranya:
1. Insomnia (susah tidur)
Cuci bersih 1-1,5 gr akar melati lalu giling dan tambahkan air matang secukupnya. Saring lalu minum.
2. Radang mata merah
Cuci bersih 6 gr bunga melati lalu rebus. Gunakan air rebusannya untuk diminum dan mencuci muka.
3. Menghentikan produksi ASI yang berlebihan
Memarkan bunga atau daun melati lalu tempelkan di sekitar payudara. Ganti beberapa kali sehari.
4. Sesak nafas
Cuci bersih 3 gr bunga melati lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum 2 kali 1/2 gelas sehari.
5. Bengkak akibat gigitan binatang
Cuci bersih daun atau bunga melati secukupnya lalu giling halus. Tempelkan pada tempat yang sakit.
Selain beberapa penyakit di atas, bunga dan daun melati juga bisa digunakan untuk mengobati influenza, demam, diare, dan bisul dengan cara 1,5-3 gr bunga atau 3-6 gr daun melati direbus atau diseduh dan diminum sebagai teh. Akarnya bisa digunakan untuk mengobati luka terpukul, menghilangkan sakit pada tulang patah, sakit gigi, dan sakit kepala dengan cara 0,5-1,5 gr akar digiling halus, ditambahkan air lalu diperas. Bisa juga digunakan sebagai obat luar dengan cara akar atau daun dimemarkan atau digiling halus untuk ditempelkan pada tempat yang sakit, bunga direbus dan air saringannya digunakan untuk mencuci muka atau direndam dalma minyak kelapa untuk tetes telinga, atau dilumatkan lalu tempelkan pada tempat yang sakit.
Khasiat Utama tanaman Nusa Indah Putih bagi kesehatan
Nusa Indah Putih | Mussaenda pubescens Ait.f.
Nusa indah putih merupakan tanaman perdu dengan ranting yang naik hingga setinggi 1-2 m dengan cabang yang kecil dan ditumbuhi rambut halus. Tumbuh liar pada lereng bukit, semak-semak, atau dipelihara sebagai tanaman hias.
Daunnya tunggal, letaknya berhadapan bersilang, bertangkai dengan daun penumpu. Bentuk duan bundar telur dengan ujung dan pangkal yang runcing dan tepian rata, berambut halus, tulang daun menyirip, panjang 5-8 cm dan lebar 2-3,5 cm.
Bunga majemuk di ujung tangkai berbentuk payung, kecil berbentuk terompet dengan panjang 2 cm, berwarna kuning dengan daun pelindung berwarna putih.
Buahnya buah buni, bulat memanjang dengan panjang 8-10 mm dan lebar 6-7,5 mm.
Batang tanaman nusa indah putih mengandung betha-sitosterol, arjunolic acid, dan stigmasterol; memiliki rasa sedikit manis, agak pahit, dan sejuk; merupakan penurun panas (anti piretik) dan anti radang; dapat digunakan untuk membersihkan darah, menetralisir racun, dan melancarkan peredaran darah. Daunnya mengandung betha-sithosterol. Akarnay memiliki sifat kimiawi berupa rasa manis dan netral.
Batang, daun, dan akarnya dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit diantaranya:
1. Diare akut dan disentri
Cuci bersih 30-60 gr batang dan daun nusa indah putih segar lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu saring kemudian minum.
2. Bisul
Cuci bersih tanaman nusa indah putih segar lalu tumbuk halus. Bubuhkan pada tempat yang sakit.
3. Keracunan makanan
Cuci bersih daun nusa indah putih lalu tumbuh. Peras airnya lalu minum.
4. Demam dan heat stroke
Seduh dengan air panas: 12 gr batang nusa indah putih, 10 gr daun poko, dan 3 gr mentha arvensis lalu minum.
5. Air kemih sedikit
Rebus 30 gr batang nusa indah putih, 60 gr batang Lenocera japonica segar, dan 30 gr daun sendok lalu minum.
Selain beberapa penyakit di atas, batang dan daun nusa indah putih juga bisa digunakan untuk mengobati influenza, batuk, radang amandel, radang tenggorokan, radang ginjal, bengkak, pendarahan pada wanita, gigitan ular belang, koreng dan luka dengan cara 30-60 gr batang segar direbus atau ditumbuk dan diminum airnya. Akarnya dapat mengobati cacingan pada anak-anak, masuk angin sehabis bersalin, sakit pinggang, dan tumor payudara dengan cara 30-60 gr akar direbus atau digiling menjadi bubuk. Dapat pula digunakan sebagai obat luar dengan cara dilumatkan lalu dibubuhkan pada tempat yang sakit.
Langganan:
Postingan (Atom)