Sabtu, 21 Mei 2016
Sirih Merah | Piper crocatum Ruiz & Pav
Tanaman sisrih merah termasuk dalam faili Piperaceae, tumbuh merambat dengan bentuk daun menyeruapi hati dan bertangkai, yang tumbuh berselang-seling dari batangnya, serta penampakan daun yang berwarna merah keperakan seperti mengkilap. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia yaitu alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid.
Sejak dulu sirih merah telah digunakan oleh masyarakat sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Kandungannya adalah senyawa flavonoid dan polevenolad yang bersifat antioksidan, antidoabetik, antikanker, dan antiinflamasi.
Hasil uji praklinis pada tikus dengan pemberian ekstrak hingga dosis 20 gram/kgBB, aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung toksik. Pada dosis tersebut mampu menurunkan kadar glukosa darah sebesar 34,3%. Penurunannya lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian obat diabetes militus komersial, seperti daonil 3,22 mml/kg yang menurunkan kadar glukosa darah. Hasil uji praklinis pada tikus dapat dijadikan acuan penggunaan pada orang yang menderita kencing manis.
Awalnya tanaman ini banyak dijadikan sebagai tanaman hias. Setelah diketahui kandungan di dalamnya yang yang sangat bermanfaat, tanamna ini pun akhirnya dijadikan salah satu bahan altenatif pengobatan. Kkandungan senyawa flavonoid dan polevenolad bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik, dan anti inflamasi. Selain itu senyawa alkaloidnya mempunyai sifat antineoplastik yang ampuh menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan kimia lainnya yang terdapat dalam sirih merah, yaitu minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylprokatekol, karvakrol, eugenol, p-cymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, terpena, dan fenil propada. Karvakol memiliki fungsi desinfektan dan anti jamur sehingga bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan tanin dapat digunakan sebagai obat sakit perut. Penggunaan sirih merah dapat digunakan dalam bentuk segar, simplisia maupun ekstrak kapsul.
Teh merah dalam bentuk herbal bisa digunakan untuk asam urat, kencing manis, maag, dan kelelahan.
Khasiat :
Menyembuhkann diabetes melitus
Menyembuhkan hepatitis
Meluruhkan batu ginjal
Menurunkan kolesterol
Mencegak stroke, asam urat, hipertensi, adang iver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi
Memperhalus kulit
Cara Penggunaan simplisia sirih merah :
sebanyak 3-4 daun sirih dipotong rajangan
direbus dengan satu gelas air
Talas | Colocasia giganteum Hook
Kebutuhan karbohidrat dari tahun ke tahun terus meningkat, dimana penyedia karbohidrat tidak mencukupi, sehingga peranan tanaman pengganti penghasil karbihidrat dari umbi-umbian termasuk talas semakin penting. Tanaman talas merupakan tanaman penghasil karbohidrat yang memiliki peranan cukup strategis, tidak hanya sebagai sumber makanan, dan bahan baku industri tetapi juga untuk makanan ternak.
Macam-macam tala
Talas Bogor
Jenis talas ini paling digemari untuk dikonsumsi. Biasanya sering diolah menjadi keripik talas. Talas bogor mengandung kristal yang menyebabkan rasa gatal
Talas Belitung (kimpul/keladi)
Umbinya sering dijadikan sebagai bahan makanan dengan cara direbus atau digoreng. Tetapi daun dan tangkainya apabila dimakan dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan keracunan. Hal ini diakibatkan karena kandungan asam oksalat, asoaragin sejenis protein. Gejala yang muncul adalah diare, mual, mata merah, mulit dan kerongkongan terasa terbakar, serta banyak bengkak pada mulut, lidah , dan bibir. Disisi lain talas jenis ini sering dipakai untuk pengobatan tradisional untuk mengobati obat batuk dan pengencer dahak. Caranya dengan mengiris kecil-kecil batang yang sebelumnya telah dikuliti, lalu memakannya. Selain itu jika pangkal daunnya dipotong akan mengeluarkan getah yang baik seklai untuk menghentikan pendarahan akibat tersayat pisau
Talas Padang
hampir sama dengan talas lainnya, hanya saja jenis talas ini memiliki ukuran yang lebih besar. Umbi induknya cukup besar tetapi tidak enak untuk dimakan.
Tempuyung | Sonchus arvensis L.
Tempuyung nama lain lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda) merupakan jenis tanaman liar, tumbuh di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung. Tempuyung memiliki rasa spy phone software free trial pahit dan dingin.
Tempuyung mengandung laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, evaluation essay topics list flavonoid dan taraksasterol, oc-laktuserol, P-laktuserol, manitol, inositol, silika, dan kalium. Uji coursework writing service ekstrak air dan alkohol menunjukan bahwa tanaman ini mempunyai efek diuretik dan mmapu
http://essayonline-club.com/ – mobile spy phone – spy on text messages without access to phone – content writing company us – is there someone can help me to write an essay
melarutkan batu ginjal. Pada penelitain lain mampu menghambat hepatotoksisktas tetraklorida yang diberikan pada mencit jantan.
Secara tradisional tempuyung banyak digunakan untuk mengobati penyakit di bawah ini :
peluruh buy an essay batu saluran kencing dan batu empedu
radang spy on iphone usus buntu (apendisitis)
radang payudara (mastitis)
disentri
wasir
beser mani (sprematorea)
darah tinggi
pendengaran berkurang, rematik gout
memar
bisul
luka bakar
Selain itu kapsul prolipid yang mengandung tempuyung dapat digunakan untuk pengobatan kolesterol tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh
Cara Pemakaian
Sebanyak 15-60 gram daun atau seluruh tanaman direbus, lalu diminum
untuk pemakaian phone bug spy luar, tumbuhan segar digiling halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit. Atau diperas dan cell phone spy tracking application airnya untuk kompres bisul, luka bakar, dan wasir
Tomat | Solanum lycopersicum
Siapa yang tak kenal dengan tomat. buahnya merah segar, ada juga yang
hijau, seringkali digunakan untuk bubmbu pelengkap masakan, selain itu
tomat juga sering dijadikan jus, atau bisa juga dimakan langsung. Di
balik kelezatan tomat, ternyata buah ini memiliki kandungan yang biak
untuk tubuh.
m
Selain sebagai panganan, tomat juga memiliki nilai sebagai obat untuk
menanggulangi gejala rematik, influenza, nyeri sekujur tubuh, neyi berat
diserati demam, sakit kepala, perut perih dan menusuk, serta mata
cekot-cekot, hidung brelendir, pilek berat, sukar bernafas, jantung
berdetak cepat, suara serak, batuk, suara parau, dan buang air kecil.
Menurut sebuah penelitian dari Ansari MS (2003) meyebutkan bahwa
kandungan likopen pada tomat dapat mencegak terjjadinya kanker prostat.
Penelitian lain menyebutkan bahwa tomat memiliki kemampuan untuk
mneegak peracunan efek samping anti kanker dokoosorubisin pada jantung.
Ekstrak tomat mengandung karotenoid seperti likopen, betakaroten, dan
vitamin E, yang dikenal sebagai antioksidan yang bekerja melumpuhkan
radikal bebas dan memperlambat proses aterosklerosis. Pengobatan jangka
pendek dengan ekstrak tomat yang kaya anti oksidan akan menurunkan
tekanan darah tipe 1 yang resisten dengan obat.
Selain itu mengonsumsi uah tomat segar atau produknya setiap hari
dapat melindungi kerusakan DNA. Karena kerusakan DNA menyangkut dalam
patogenesis kanker prostat, maka suplemen tomat yang teratur setiap hari
akan dapat mencegak penyakit tersebut.
Namun hati-hati dengan tumbuhan yang masih hijau, karena daun,
ranting, dan buah tomat yang belum matang mengandung racun solanin yang
bersifat toksik untuk manusia dan hewan.
Daun Salam | Syzygium polyanthum
Salam bisaya digunakan sebagai bumbu pelengkap masakan. Di Sumatera dikenal dengan nama ubar serai, meselangan. Di Jawa dikenal dengan nama lain manting. Dan di daerah Malaysia dikenal dengan nama serah. Daun salam yang kering mengandung sekitar 70% minayak esensial dengan komponen yang enting seperti eugenol dan metil kavikol. Ekstrak etanol dari daun menunjukan efek antijamur dan antibakteri, Sedangkan ekstrak metanol merupakan anticacing nematoda kayu pinus..
Selain berguna sebagai rempah pelengkap bumbu masakan, daun salam juga memiliki khasiat sebagai obat tradisional. Berikut penggunaannya :
1. Asam urat
Sebanyak 10-15 gram daun salam direbus dengan menggunakan air 700 cc hingga mendidih dan tersisa air sekirat 200 cc. Minum airnya selagi hangat.
2. Diare
Cuci 15 lembar daun dalam segar lalu direbus dalam 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan sedikit garam. Setelah dingin, saring, dan airnya diminum sekaligus.
3. Kencing manis
Cuci 7-15 lembar daun salam segar, lalu rebus didalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, dan airnya diminum sekaligus sebelum makan. Lakukan 2 kali sehari.
4. Menurunkan kadar kolesterol
Cuci 10-15 salam segar, lalu rebus didalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, dan airnya diminum sekaligus di malam ari. Lakukan setiap hari.
5. Menurunkan tekanan darah
Cuci 7-10 lembar daun salam, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, dan air saringannya diminum sehari 2, sebanyak setengah gelas.
6. Maag/gastritis
Cuci bersih 15-20 lembar daun salam segar, lalu rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula enau secukupnya. Setelah dingin, minum airnya sebagai teh. Lakukan setiap hari sampai ras aperih d lambung hilang.
7. Mabuk alkohol
Cuci 1 genggam buah salam masak , lalu tumbuk sampai halus. Peras dan saring, air yang terkumpul diminum sekaligus.
8. Kudis/gatal-gatal
Ambil daun, kulit, batang atau akar salam seperlunya, cuci bersih, lalu digiling sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan di tempat yang gatal, kemudian dibalut.
Daun Sendok | Plantago mayor L
Daun sendok atau daun urat memiliki banyak nama lokal seperti ki urat, ceuli, c. uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan, sangkabuah, sangkuah, sembung otot, suri pundak (Jawa), daun urat, daun urat-urat, daun sendok, ekor angin, kuping menjangan (Sumatera), torongat (Minahasa). Daun salam mengandung kalium yang bersifat meluruhkan air seni dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdaat di ginjal dan kandung kemih. Selain itu tanaman ini mengandung zat aktif aukubin yang berkhasiat melindungi hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat merusak sel-sel hati, zai ini juga bersifat antiseptik.
Daun Sendok diketahui dapat digunakan untuk pengobatan penyakit seperti infeksi saluran kemih, urine berlemak, urine berdarah, bengkak karena penyakit ginjal, batu empedu, batu ginjal, radang prostat, sedikit berkemih, demam, influenza, batuk rejan,radang saluran nafas, diare, disentri, nyeri lambung, radang mata merah, kencing manis, cacingan, gigitan serangga, radang hati akut disertai sakit kuning, mimisan, gangguan pencernaan pada anak, obat perangsang, beser, sakit saat berkemih, penglihatan kabur, batuk darah, keputihan, myeri otot, mata merah, batuk berdahak, beri-beri, dan darah tinggi.
Berikut ini cara penggunaan daun sendok sebagai obat tradisional
1. Melancarkan BAK
a. Cuci daunsendok segar sebanyak 6 ons, alalu tambahkan gula batu secukupnya. Kemudia rebus bahan-bahan tersebut degan 3 liter air sampai air rebusannya tersisa separuhya. Minum seperti air teh dan habiskan dalam sehari.
b. Cara lainnya adalah dengan mencuci daun sendok segar lalu tumbuk sampai lumat, setelah itu peras dan sarig sampai terkumpul 1/2 gelas. Tambahkan madu 1 sendok makan, lalu minum sekaligus.
2. BAK berdarah
Cuci daun sendok segar lau tumbuk samapai lumat. Kemudian peras dan saring sampai airnya terkumpul 1 gelas. Minum sebelum makan.
3. Disentri panas
Cuci daun sendok segar lalu tumbuk samapai halus. Setelah itu peras, dan saring sampai terkumpul 1 gelas. Tambahkan 2 sendok madu dan aduk rata. Tim air perasan, lalu minum sekaligus selagi hangat.
4. Disentri basiler, diare
Cuci daun sendok segar sebanyak 30 gram, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai air rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, dan minum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
5. Mimisan
Cuci daun sendok segar sebanyak 15 gram,lalu tumbuk halus. Seduh degan secangkir air panas. Setelah dingin, peras, dan saring. Kemudian minum sekaligus.
6. Batuk sesak, batuk darah
Cuci daun sendok segar sebanyak 60 gram, lalu tambahkan air bersih sampai terendam dan campurkan 30 gram gula batu. Tim sampai mendidih selama 15 menit. Minum selagi hangat.
7. Sakit gigi
DAun sendok segar ditumbuk lalu diperas. Air perasannya digunakan untuk berkumur.
Saga | Abrus precatorius Linn
Saga rambat, saga telik, atau saga areuy, berbeda dengan saga pohon. Daun maupun akar mengandung protein, vitamin A, B1, B6, C, kalsium oksalat, glisirizin, flisizinat, asam poligalaktumorik, dan pentosan. Daun, batang, dan bijinya mengandung saponin, dan flavanoid. Batangnya mengandung polifenol, bijinya mengandung tanin. karnya mengandung alkaloid, saponin, dan polifeol. Di samping banyaknya komponen yang berkhasiat tersebut, belakangan diketahui bahwa biji saga mengandung zat racun sebagai abrin, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pembibitan.
Penyakit yang dapat diobati dnegan tanaman ini adalah amandel, radang mata, dan sariawan. Daun tumbuhan ini bila dikombinasikan dengan daun sirih dapat menajdi obat tradisional yang ampuh dalam mengatasi sariawan, batuk, dan radang tenggorokan. Khasiat ini berasal dari beberapa bahan aktuf abrus lactone, asam abrugenat, dan turunan lainnya,
Langganan:
Postingan (Atom)