Sebagian penyakit yang diderita ibu hamil, bila ditangani dengan baik, tidak akan berdampak buruk pada janin. Dan sebagian obat-obatan yang dikonsumsi saat sakit juga tidak menimbulkan efek negatif pada janin. Meski demikian, tentunya Anda tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat dan harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Berikut adalah sejumlah keluhan umum saat hamil dan cara penanganannya, seperti yang dijelaskan konsultan ObGyn dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, Sp.OG.
Demam
Perlu diketahui, temperatur tubuh wanita yang sedang hamil mengalami peningkatan 1 derajat yang disebabkan oleh hormon-hormon kehamilan dan juga peningkatan metabolisme. Bila Anda merasakan demam yang tinggi, berikut langkah-langkah aman membantu menurunkan suhu tubuh:
Mengenakan pakaian tebal atau berlapis-lapis akan menahan suhu tubuh, sedangkan mengenakan sedikit pakaian akan membuat Anda menggigil dan suhu tubuh semakin meningkat. Kenakan pakaian yang ringan dan longgar yang memungkinkan udara bersirkulasi dengan lancar melalui kulit Anda. Ganti pakaian sesering mungkin jika Anda banyak mengeluarkan keringat. Buka jendela, nyalakan AC, dan bila perlu, keluar dari kamar. Udara yang sejuk dan segar (bukan dingin) akan membantu menurunkan suhu pada tubuh Anda.
Perlu diketahui bahwa dengan berkeringat, maka suhu tubuh akan menurun, jadi jangan pernah khawatir karena berkeringat saat demam. Yang jelas, berkeringat akan membuat tubuh Anda kekurangan banyak cairan. Pastikan bahwa asupan air putih terjaga untuk menghindari dehidrasi (saat demam, diperlukan 2 – 2,5 liter air per hari). Minum air putih akan mengganti cairan yang hilang.
Berendam atau mandi dengan air hangat, kemudian biarkan air pada tubuh Anda mengering dengan sendirinya. Menggosok tubuh dengan handuk akan meningkatkan sirkulasi darah pada kulit. Akibatnya, suhu tubuh akan kembali naik.
Bila Anda memang perlu mengonsumsi obat, asetaminofen dianggap lebih aman untuk ibu dan bayi, dibandingkan aspirin. Tentu saja bila dikonsumsi dengan dosis tepat dalam jangka waktu selama 2-3 hari.
Flu
Jika Anda terkena flu, maka metode pengobatan yang paling tepat adalah beristirahat dengan cukup, meningkatkan asupan nutrisi, dan minum air dalam jumlah banyak. Kalau sampai Anda memerlukan obat-obatan, parasetamol dan suplemen vitamin C adalah pilihan yang aman tanpa perlu resep dokter. Perlu diketahui bahwa flu disebabkan oleh virus, dimana infeksi virus bersifat “self-limiting”, jadi Anda akan sembuh sendiri selama daya tahan tubuh terjaga optimal.
Pusing
Bila gejala pusing disebabkan oleh pengaruh hormonal, maka Anda tidak perlu mengonsumi obat. Tidur yang cukup dan menghindari stres adalah solusinya. Tetapi jika sakit kepala disebabkan oleh tekanan darah yang rendah, hindari melakukan aktivitas yang banyak mengeluarkan energi. Sementara kalau Anda merasa pusing karena anemia, cara mencegahnya adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging, telur, susu, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Kalau Anda merasa perlu minum obat, parasetamol aman untuk dikonsumsi. Prinsip utama dalam mengatasi pusing adalah selalu mencoba mengatasinya dengan cukup istirahat terlebih dahulu. Apabila keluhan tetap berlanjut, barulah mengonsumsi obat yang telah disebutkan.
Batuk
Jika Anda terkena flu, maka metode pengobatan yang paling tepat adalah beristirahat dengan cukup, meningkatkan asupan nutrisi, dan minum air dalam jumlah banyak. Kalau sampai Anda memerlukan obat-obatan, parasetamol dan suplemen vitamin C adalah pilihan yang aman tanpa perlu resep dokter. Perlu diketahui bahwa flu disebabkan oleh virus, dimana infeksi virus bersifat “self-limiting”, jadi Anda akan sembuh sendiri selama daya tahan tubuh terjaga optimal.
Diare
Untuk menyembuhkan diare secara aman, minumlah obat yang bersifat menyerap racun. Meminum cairan yang bersifat isotonik juga akan membantu untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Diare non spesifik (biasanya karena iritasi makanan atau minuman) akan sembuh dengan sendirinya, sedangkan diare spesifik (misalnya disentri) memerlukan penanganan khusus. Pastikan menjaga kebersihan tangan setelah BAB untuk menghindari penularan.
Perut Kembung
Perut yang terasa kembung disebabkan oleh adanya gangguan pada gerakan peristaltik usus atau meningkatnya asam lambung. Hal ini bisa diatasi dengan makan sedikit tapi sering. Mengonsumsi cukup serat dan air putih akan menghindari terjadinya konstipasi.
Berikut adalah hal-hal yang harus dan tidak boleh Anda lakukan bila mengonsumsi obat-obatan saat hamil:
Konsumsi obat dengan dosis dan jangka waktu sesuai yang disarankan dokter. Bila keluhan atau penyakit belum juga sembuh setelah mengonsumsi obat selama beberapa hari, segera periksa lebih lanjut di dokter.
Jangan panik apabila Anda terlanjur mengonsumsi obat yang ternyata tidak aman. Sebenarnya bila hanya dikonsumsi sekali, maka sangat kecil kemungkinannya obat tersebut akan berpengaruh pada janin.
Meski sebagian obat-obatan memiliki efek buruk terhadap bayi, namun ibu yang dalam keadaan sakit tidaklah lebih baik. Jadi, lebih baik Anda mengonsumsi obat daripada membiarkan penyakit karena khawatir akan pengaruhnya terhadap bayi.
Pertimbangkan baik-baik efek pengonsumsian obat pada bayi, karena liver dan ginjal bayi belum berkembang, sehingga obat tidak tercerna dengan baik.
Jika Anda telah mengonsumsi obat-obatan yang telah disetujui dokter, konsultasikan lagi sebelum meminum obat tambahan. Begitu juga ketika dokter Anda memberikan resep untuk obat baru, jangan lupa untuk memberi tahu mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
Apabila Anda sedang hamil muda, terutama di bulan pertama, tidak disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan saat sakit. Bulan pertama dalam perkembangan organ janin adalah periode yang berisiko tinggi untuk efek dari obat-obatan. Gejala flu yang Anda rasakan bisa jadi sebenarnya berhubungan dengan rasa mual di awal kehamilan. Apa yang sebaiknya Anda lakukan adalah menjaga agar daya tahan tubuh tetap optimal.
Bagaimanapun juga, mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, jaga terus kesehatan Anda dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang serta tidur dengan cukup. Berolahraga secara teratur akan menjaga agar daya tahan tubuh tetap optimal.