Senin, 26 Maret 2012

Nyeri Payudara

Apa yang membuat payudara nyeri?

Nyeri pada payudara biasanya disebabkan oleh perubahan hormon. Untungnya, setelah tubuh Ibu terbiasa dengan perubahan hormon selama kehamilan, nyeri payudara pun akan berangsur hilang.

Penyebab nyeri lain adalah karena selama hamil, payudara Ibu membesar akibat berkembangnya kelenjar susu dan pasokan darah meningkat. Jangan lupa, sesuaikan ukuran bra dengan payudara Ibu sekarang. Bra yang tidak pas juga bisa menimbulkan nyeri.

Nyamankan payudara Ibu

Bra yang pas adalah obat mujarab untuk mengatasi nyeri payudara. Bila perlu gunakan bra tidur khusus untuk ibu hamil. Bra yang benar-benar nyaman, akan membuat Ibu nyaman juga.
Apalagi sekarang banyak tempat yang melayani pembuatan dan pengepasan bra sesuai ukuran payudara Ibu.

Jangan lupa, gunakan bra khusus saat Ibu melakukan olahraga ringan. Dan jangan sungkan mengatakan pada suami ketika  payudara Ibu tidak cukup nyaman untuk disentuh.

Pre-eklampsia

Apa itu Pre-eklamsia?

Pre-eklamsia adalah tekanan darah yang tinggi dan kelebihan kadar protein dalam urin. Ini hanya bisa terjadi selama kehamilan atau segera setelah persalinan. Untungnya, sebagian besar kasus bersifat ringan. Ia menyerang hanya 1 dari 14 ibu, dan jarang menjadi lebih serius.

Bila Pre-eklamsia terjadi di minggu-minggu akhir kehamilan, dokter akan mengambil tindakan untuk segera mengeluarkan bayi. Tapi bila pre-eklamsi terjadi di awal kehamilan, maka dokter akan berusaha memperpanjang kehamilan sampai bayi dianggap telah cukup kuat untuk lahir.

Gejala-gejala pre-eklampsia

    Tekanan darah naik (hipertensi) dan kadar protein dalam urin berlebihan (proteinuria), setelah kehamilan mencapai 20 minggu.

    Sakit kepala.

    Masalah penglihatan, termasuk kebutaan sementara, pandangan buram dan lebih sensitif pada cahaya/silau.

    Nyeri perut bagian atas, biasanya di bawah rusuk sebelah kanan.

    Muntah.

    Pusing.

    Volume urin berkurang.

    Berat badan naik cepat, biasanya di atas 2 kg per minggu.

    Pembengkakan (edema) pada wajah dan tangan.

Siapa yang berisiko mengalaminya?


    Wanita berusia di bawah 20 atau lebih dari 35 tahun.

    Obesitas, indeks massa tubuh 35+.

    Sebelumnya memiliki kondisi medis yang memicu pre-eklamsi – seperti diabetes, tekanan darah tinggi, lupus, penyakit ginjal dan migren.

    Wanita dengan kehamilan pertama.

    Kehamilan kembar.

    Jarak antar kehamilan terlalu jauh- lebih dari 10 tahun.

    Riwayat pre-eklampsia – jika Ibu, orangtua, atau saudara perempuan Ibu pernah mengalami pre-eklampsia sebelumnya.


Pencegahan

Karena salah satu faktor pencetus Pre-eklampsia adalah obesitas, sebaiknya Ibu menjalankan pola makan sehat dengan menu seimbang.

Idealnya pola makan sehat sudah Ibu lakukan sejak  sebelum hamil atau ketika merencanakan kehamilan. Tapi, sekarang pun belum terlambat.

Pola makan sehat ini bukan diet. Karena Ibu hamil tidak disarankan berdiet. Tanyakan pada dokter apa yang seharusnya Ibu konsumsi. Atau diskusikan hal ini dengan tim ahli Club Nutricia.

Jangan lupa, tepati jadwal kunjungan ke dokter untuk memeriksa tekanan darah dan urin.

Pre-eklampsia ringan

Beruntunglah bila Ibu hanya mengalami pre-eklamsia ringan. Kondisi ini tidak selalu memerlukan obat tapi hanya pemeriksaan rutin kehamilan. Pemberian obat atau suplemen tidak mencegah pre-eklamsi tetapi membantu mengontrol kondisi Ibu.

Pre-eklamsia serius

Jika Ibu didiagnosa mengalami pre-eklampsia yang lebih serius, Ibu akan disarankan  beristirahat di tempat tidur atau bahkan mungkin  dirawat di rumah sakit.

Ibu juga akan diperiksa setiap hari untuk melihat tekanan darah dan pemantauan perkembangan bayi Ibu. Jika Ibu atau bayi Ibu berada dalam kondisi serius, kemungkinan dokter melakukan  induksi, atau melakukan bedah sesar. untuk menyelamatkan Ibu dan bayi.

Wasir selama hamil

Mengapa Wasir Muncul Saat Hamil?

Saat hamil, jumlah dan sirkulasi darah dalam tubuh Ibu meningkat sehingga vena-vena Ibu membesar. Sayangnya, vena di sekitar bokong Ibu menjadi lebih lamban dan bengkak. Terutama ketika rahim Ibu yang terus membesar menekan vena-vena tersebut.

Penyebab lain adalah kebiasaan menahan buang air besar. Jadi bila Ibu mengalami konstipasi atau sembelit, makanlah makanan berserat tinggi dan minum banyak air untuk membantu mengatasi wasir.

Obat wasir

Selain banyak minum dan makan makanan kaya serat, Ibu bisa minum obat wasir bila diperlukan. Tetapi karena obat-obatan yang bisa Ibu konsumsi selama hamil terbatas, sebaiknya konsultasikan pada dokter bila Ibu ingin menggunakan krim, ointment atau obat yang dimasukkan ke dalam anus untuk meredakan wasir.

Pertolongan Pertama

Selain obat, ada tips lain untuk menghindari wasir :

    Kurangi tekanan pada perut Ibu dengan berbaring miring ke kiri selama beberapa saat.

    Mengangkat kaki  selama sekitar 20 menit  juga dapat membantu.

    Hindari sabun, bedak  atau tisu basah berparfum.

    Cuci bokong  dengan air saja setelah buang air dan keringkan.

    Gunakan pakaian dalam katun yang longgar agar tubuh lebih nyaman.

    Jangan menahan bila ingin buang air.

    Latihan fisik ringan untuk meningkatkan sirkulasi darah.

    Hindari duduk atau berdiri terlalu lama.Buat tubuh rileks dengan mandi berendam air hangat jika Ibu merasa gatal atau gunakan kompres es sebagai gantinya.

Morning sickness (mual)

Kenapa mual?

Mual ini bisa terjadi karena perubahan-perubahan dalam tubuh selama hamil. Termasuk perubahan hormon, dan indera penciuman yang lebih sensitif. Kondisi emosional Ibu juga bisa memperparah kondisi ini

Kalau Ibu tetap makan dan minum sesuai kebutuhan, rasa mual ini pun bisa diredam. Tapi kalau Ibu sampai muntah terus menerus dan kehilangan selera makan sama sekali, ada baiknya Ibu mnenghubungi dokter. Pastikan juga Ibu cukup istirahat.

Berapa lama Ibu akan mual-mual?

Rasa mual-mual ini biasanya berhenti di akhir trimester pertama. Ada juga yang mengalami mual muntah sepanjang kehamilan. Bau-bauan tertentu sangat bisa memancing rasa mual.


Tips menghalau mual:


• Jangan langsung turun dari tempat tidur, minum air putih lalu makan biskuit atau crackers. Istirahat selama 20-30 menit sebelum turun dari tempat tidur.

• Makan sedikit tapi sering sepanjang hari. Bawa selalu makanan ringan saat bepergian.

• Makan makanan berprotein atau karbohidrat tinggi. Misalnya telur matang dengan roti.

• Minum yang banyak, air putih atau  jus.

• Hidup rileks

Menghalau Morning Sickness (Mual)

Morning Sickness (Mual) dan Tips Pencegahannya

Masa kehamilan telah identik dengan gejala mual dan muntah. Disebut ‘morning sickness’ karena pada sebagian wanita hamil, gejala ini paling parah menyerang pada pagi hari dan kemudian mereda seiring dengan berjalannya hari. Tetapi, gejala ini sebenarnya bisa menyerang kapan saja dan bisa berlangsung seharian penuh, dengan intensitas yang berbeda-beda pada setiap wanita hamil.

Apa penyebabnya?

Morning sickness dapat timbul karena adanya berbagai perubahan dalam tubuh selama hamil, yaitu:



• Meningkatnya sejumlah hormon secara drastis pada awal kehamilan seperti estrogen dan hCG (human chorionic gonadotrophin) yaitu hormon yang diproduksi plasenta selama masa kehamilan dalam tubuh Anda. Intensitas mual dan muntah cenderung meningkat seiring dengan melonjaknya kadar hCG. Wanita hamil yang memiliki kadar hCG lebih tinggi, misalnya ketika mengandung anak kembar, juga cenderung mengalami intensitas morning sickness yang lebih tinggi.

• Indera penciuman menjadi lebih sensitif. Makanan-makanan tertentu yang memiliki aroma kuat dapat tercium dari jarak cukup jauh dan bisa langsung membuat Anda merasa mual.

• Kondisi emosional Anda juga bisa memperparah morning sickness, misalnya jika sedang stres.

Kapan dan berapa lama saya akan mual-mual?

Morning sickness umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Ada wanita hamil yang mual-mual dan diikuti dengan muntah, namun ada juga yang hanya merasa mual. Rasa mual biasanya muncul saat kehamilan memasuki minggu ke-6, tetapi bisa juga timbul lebih awal pada minggu ke-4.

Ada wanita hamil yang terbebas dari gejala mual-mual dan muntah setelah melewati 14 minggu. Ada pula yang butuh waktu sekitar sebulan untuk terbebas dari morning sickness, meski mungkin nanti akan muncul-hilang selama masa kehamilan. Bahkan ada juga wanita yang terus menerus mengalami mual dan muntah sepanjang kehamilan sampai persalinan.


Apa akibat yang dapat ditimbulkan?

Walaupun morning sickness dianggap sebagai gejala yang normal, tapi bukan berarti Anda bisa menyepelekannya. Mual-mual dan muntah akan menimbulkan kelelahan dan menurunkan kondisi fisik, yang tentu saja tidak baik bagi kehamilan Anda.


Apakah mual-mual dan muntah dapat mempengaruhi bayi Anda?

Bila intensitas mornick sickeness tergolong ringan hingga sedang, maka tidak akan berpengaruh buruh pada kesehatan janin. Sedangkan gejala mual-mual dan muntah yang berlangsung terus menerus dengan intensitas tinggi, ada kemungkinan menimbulkan risiko yang lebih tinggi pada kesehatan janin. Untuk lebih memastikan, berkonsultasilah dengan dokter.


Tips menghalau rasa mual



• Terapkan metode ‘makan sedikit tapi sering’ sepanjang hari sehingga perut Anda tidak pernah dalam keadaan kosong. Bisa berupa makanan yang tergolong karbohidrat, makanan yang mengandung protein tinggi, dan snack. Jangan lupa untuk minum yang banyak, baik air putih atau jus, di sela-sela makan.

• Hindari makanan-makanan dengan aroma yang kuat, yang dapat membuat Anda merasa mual. Sebaiknya makanlah makanan yang memiliki suhu ruang atau dingin, karena makanan yang baru matang dan masih panas cenderung mengeluarkan aroma yang kuat.

• Hindari makanan berkadar lemak tinggi karena butuh waktu lebih lama bagi sistem pencernaan untuk mencernanya. Makanan-makanan yang digoreng, pedas, dan asam juga tidak disarankan karena dapat mengganggu sistem pencernaan.

• Waspadai pula pemicu mual di luar makanan, seperti ruangan yang sumpek dan mengeluarkan bau kurang sedap, bau parfum yang menyengat, atau menaiki mobil.

• Ketika bangun tidur, jangan langsung turun dari tempat tidur. Duduklah dulu di tempat tidur selama beberapa menit. Untuk alternatif, saat bangun tidur, minumlah air putih dan makan biskuit atau cracker yang telah Anda letakkan di samping tempat tidur pada malam sebelumnya. Kemudian beristirahatlah selama 20-30 menit sebelum turun dari tempat tidur. Mengemil cracker di malam hari juga dapat membantu bila Anda terbangun dengan mual-mual pada tengah malam.

• Rasa mual akan bertambah parah jika Anda merasa lelah dan stres. Jadi, luangkan waktu untuk bersantai dan tidur. Lakukanlah kegiatan yang menyenangkan seperti menonton film atau berkumpul dengan teman-teman untuk mengalihkan Anda dari rasa mual.

Keguguran

Kapan Biasanya Keguguran Terjadi?

Keguguran biasanya terjadi pada periode kehamilan 24 minggu. Tapi ada juga ibu yang mengalami keguguran pada 13 minggu pertama  kehamilannya atau di atas 24 minggu.

Penyebab Keguguran

Pada awal kehamilan, keguguran sering terjadi karena kondisi janin yang tidak normal.
Pada kehamilan tua, keguguran bisa terjadi karena berbagai kondisi,misalnya infeksi, plasenta dan rahim yang tidak normal, atau serviks (mulut rahim) yang lemah.

Ada 2 test yang digunakan untuk mendeteksi kondisi  janin, yaitu amniosintesis dan Chorionic Villus Sampling (CVS). Jika Ibu harus menjalani test ini, minta dokter untuk menjelaskan proses  dan resiko-resikonya.

Tanda-tanda keguguran

Tanda-tanda Keguguran:

    Pada kehamilan awal, keluar darah seperti menstruasi tapi jumlahnya banyak dan menggumpal. Biasanya disertai nyeri perut.
    Pada kehamilan lanjut, keguguran bisa diketahui saat denyut jantung bayi tidak ditemukan dalam pemeriksaan USG.


Menghindari Keguguran

Bila tidak ingin keguguran, turunkan resikonya dengan :

    Berhenti merokok
    Makan makanan sehat bergizi seimbang
    Hindari kafein

Karena resiko keguguran lebih tinggi bila Ibu menderita diabetes, penyakit ginjal, penyakit tiroid, lupus, atau punya riwayat keguguran, sebaiknya Ibu berkonsultasi pada dokter pada kehamilan berikutnya.

Kalau Ibu punya riwayat keguguran, hati-hati saat berhubungan seks dan lebih waspada selama kehamilan trimester awal.

Cari Dukungan Emosional

Ikatan batin Ibu dan bayi sebenarnya sudah terjalin sejak Ibu mengetahui diri Ibu hamil. Jangan ragu untuk meminta orang-orang tercinta di sekitar Ibu untuk membantu mengatasinya.

Ibu juga bisa bergabung di forum kami dan berbagi pengalaman dengan sesama ibu. Ada juga asosiasi atau perkumpulan yang khusus memberi dukungan emosional untuk Ibu.

Rasa panas pada perut

Kenapa perut jadi panas?

Selama hamil, produksi progesteron meningkat. Jadi otot-ototpun rileks untuk memungkinkan bayi tumbuh. Tapi sayangnya, katup menuju rongga perut juga jadi elastis sehingga asam lambung mudah masuk.

Karena semua menjadi lentur, makanan jadi sulit bergerak. Uteruspun jadi lebih besar dan tekanan pada perut membuat Ibu tidak nyaman. Tapi ada untungnya bagi bayi. Gizi dari makanan Ibu bisa lebih banyak diserap oleh bayi.

Tips Meredakan Panas Perut

Jika Anda menderita rasa panas pada perut selama kehamilan, tips-tips berikut dapat membuat hidup lebih ringan:


    Hindari makanan pedas, terlalu asam, berlemak, atau berbumbu tajam
    Hindari atau kurangi kopi dan cokelat
    Perbanyak serat dari buah, gandum,  dan sayur
    Makan sedikit tapi sering (jangan makan mendekati waktu tidur)
    Kunyah permen  untuk meningkatkan produksi air liur agar asam lambung ternetralisir
    Minum segelas susu hangat sebelum tidur
    Sangga kepala dengan bantal  agak tinggi agar posisi tubuh Ibu agak tegak