Rabu, 03 Juli 2013

Kesenian Tari Kecak



Tari Kecak biasanya disebut sebagai tari "Cak" atau tari api (Fire Dance) merupakan tari pertunjukan masal atau hiburan dan cendrung sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari karena seluruhnya menggambarkan seni peran dari "Lakon Pewayangan" seperti Rama Sita dan tidak secara khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti pemujaan, odalan dan upacara lainnya.

Bentuk - bentuk "Sakral" dalam tari kecak ini biasanya ditunjukan dalam hal kerauhan atau masolah yaitu kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api.

Keunikan.
Tidak seperti tari bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring tetapi dalam pementasan tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara - suara mulut atau teriakan - teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga tari ini disebut tari kecak.

Kesenian Tari Andholanan Bahhong



Kesenian nenek moyang kita memang beragam. Salah satunya hong-bahhong. Berawal dari kebiasaan masyarakat Desa Katol Barat, Kecamatan Geger memuja leluhurnya, kini seniman Bangkalan mengangkat tradisi ini dalam bentuk seni tari berjudul Andholenan Bahhong.

Kesenian ini memerlukan waktu lama untuk bisa menikmati rangkaian gerak tari andholanan bahhong. Dibandingkan tari lainnya yang hanya membutuhkan 5-10 menit, tari ini memerlukan waktu hingga 20 menit. Sejak awal tari dimulai, bulu kuduk kita seakan merinding. Kita serasa berada di tengah-tengah orang yang sedang memuja leluhur mereka di zaman dahulu.

Kemudian, keluarlah tujuh orang perempuan cantik yang bergerak tak kalah mistis. Mereka bergerak seakan sedang melakukan penyembahan pada leluhur mereka. Membentuk sebuah lingkaran dengan kedua tangan mereka diacungkan ke atas.

Kesenian Bambu Gila



Bambu Gila merupakan sebuah tarian dari Maluku yang mengandung unsur mistis. Sebanyak tujuh pria kuat bertarung melawan sebatang bambu dengan panjang sekitar 2,5 meter dan berdiameter 8 cm. Saat menyaksikan ini Anda akan merasakan pengalaman supranatural yang mungkin jarang atau belum pernah Anda rasakan sebelumnya.
Tarian ini juga dikenal dengan nama Buluh (bambu) Gila atau Bara Suwen. Pertunjukan ini bisa ditemui di dua desa yaitu Desa Liang, kecamatan Salahatu, dan Desa Mamala, kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Di Provinsi Maluku Utara, atraksi yang bernuansa mistis ini dapat dijumpai di beberapa daerah di kota Ternate dan sekitarnya.

Selasa, 02 Juli 2013

MENGUNJUNGI KAMPUNG HALAMAN ALMARHUM AYAH

MENGUNJUNGI KAMPUNG HALAMAN ALMARHUM AYAH   

“Kids go where there is excitement. They stay where there is love.
– Anak kecil cenderung mendatangi tempat yang menyenangkan. Mereka akan memilih tinggal di tempat yang dipenuhi oleh cinta.”
~ Zig Ziglar

Kilas balik tentang negeri di daratan Cina 200 tahun lalu masih identik dengan kehidupan yang serba sulit. Banyak anak muda terpaksa meninggalkan kampung halaman berlayar menuju Asia Tenggara untuk mencari nafkah hidup. Tak jarang mereka berganti kewarganegaan dan berperan cukup penting di berbagai bidang di negara yang disinggahi.

Ayah saya adalah salah satu di antara perantau tersebut. Beliau meninggalkan kampung halaman di Pulau Hainan menuju Malaysia. Dengan kerja keras ayah merintis usaha, menabung, sampai kemudian memiliki keluarga, sumber penghasilan dan jabatan cukup penting di sebuah kota kecil di Malaysia. Saya masih ingat, ayah selalu menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan tiap bulan untuk adik dan ibunya di Cina.

Itu semua menunjukkan bukti cinta ayah kepada keluarganya. Walaupun keinginan untuk tinggal bersama adik dan ibunya harus kandas karena hubungan diplomatis kedua negara belum memungkinkan. Tetapi ayah berusaha menemui keluarganya, dan baru dapat bertemu adiknya di Singapura setelah 50 tahun terpisah.

Didorong rasa cintanya pula, ayah berkunjung ke kampung halamannya beberapa kali. Dalam kunjungan tersebut, ayah menyumbangkan dana untuk pembangunan sebuah vihara dan penampungan air sebagai bentuk cinta terhadap keluarga dan desa kelahirannya.

Singkat cerita, kami para putra dan putri ayah yang selama ini sudah bermukim di Singapura, Malaysia, Australia, dan Indonesia berencana berkunjung ke kampung ayah. Sejak satu tahun lalu rencana tersebut kami matangkan. Kami sepakat untuk berkumpul di Singapura lalu berangkat bersama ke Cina pada pertengahan Desember 2006 lalu.

Sesampainya di Cina, tepatnya di pulau Hainan, kami 7 bersaudara dan 12 orang anggota keluarga, menemukan kehangatan keluarga yang luar biasa. Pemandangan alam di sana yang sangat cantik, ikut mendukung indahnya suasana pertemuan kami. Kedatangan kami sekeluarga benar-benar disambut gembira oleh famili yang masih menetap di kampung yang sudah dilengkapi listrik, sarana air bersih, dan sudah jauh lebih baik dibandingkan puluhan tahun yang lalu. Tak tanggung-tanggung, kami dijamu secara istimewa dan meriah selama 3 hari 2 malam.
Kehangatan sebuah keluarga benar-benar saya rasakan ketika 7 bersaudara berkumpul dan berbagi seperti saat itu. Kami berbaur mandi bersama di suatu sore di kolam renang yang hangat, meskipun kakak tertua sudah berusia 65 tahun sedangkan adik bungsu sudah berusia 42 tahun. Selama 1 minggu penuh kami menghabiskan waktu bersama, berkumpul dan melupakan semua kesibukan dalam memperjuangkan kehidupan dan masa depan keluarga masing-masing.

Saya sadar bahwa kemesraan seperti yang kami miliki dapat memudar begitu saja. Itu mungkin bisa terjadi kalau kami jarang bertemu dan berkomunikasi. Karena itu kami berkomitmen meluangkan waktu untuk berkumpul bersama sesibuk apa pun jadwal pekerjaan atau tanggung jawab yang harus kami selesaikan. Minimal dalam satu tahun kami menjadwalkan pertemuan dua kali, yaitu setiap merayakan tahun baru Imlek dan ulang tahun ibu.

Kami menganggap bahwa meluangkan waktu untuk bertemu sangat penting untuk menjaga kemesraan dan kehangatan dalam keluarga. Kesibukan tak dapat dijadikan pembenaran untuk tidak saling meluangkan waktu bagi keluarga tercinta. Saya menganggap keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang mempunyai pengaruh besar bagi pembentukan kepribadian setiap anggotanya. Tak dapat dimungkiri bahwa eksistensi dan fungsi keluarga sangatlah penting dalam kehidupan kita.

Saya sendiri merasakan kehangatan dan kebahagiaan dalam keluarga besar maupun dalam keluarga kecil saya. Saya dapat merasakan bahwa cinta dan kasih sayang dalam keluarga adalah sumber kebahagiaan. Mother Theresa mengatakan, “Love begins at home, and it is not how much we do...but how much love we put in that action… - Cinta berasal dari rumah (keluarga), dan bukan diukur berdasarkan apa yang telah kita lakukan, melainkan seberapa besar cinta kita dalam melakukan tindakan tersebut.”

Cinta kasih yang tulus dari masing-masing anggota keluarga menciptakan suasana saling menghargai. Bila masing-masing anggota keluarga sudah saling menghargai, maka hal itu akan menciptakan rasa saling percaya satu sama lain yang memicu sinergi untuk berbuat yang terbaik. Pengalaman dibesarkan dalam keluarga yang penuh kasih sayang dan perhatian serta penghargaan disadari atau tidak sudah mempengaruhi tekad saya untuk berhasil, apa pun tantangan yang harus saya hadapi.

Keluarga adalah pusat terciptanya kedamaian, ketentraman, dan kesejahteraan. Di sanalah masing-masing anggota keluarga mendapatkan motivasi dan inspirasi untuk memberikan dan melakukan yang terbaik sebagai wujud cinta kasih dan perhatian terhadap keluarga. Itulah pengalaman saya yang paling berkesan selama mengunjungi kampung halaman almarhum ayah di Hainan-Cina.[aho]

* Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku best-seller.
ASAL USUL SEJARAH KEYBOARD KOMPUTER

Keyboard
adalah Alat input yang digunakan untuk mengetik informasi ke dalam
komputer dan menjalankan berbagai intruksi atau perintah ke dalam
komputer. Penciptaan keyboard komputer diilhami oleh penciptaan mesin
ketik yang dasar rancangannya dibuat oleh Christopher Latham tahun 1868
dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.

Keyboard
 komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader) sebagai alat input dan output.
Bila mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah komputer, karena keyboard merupakan
sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat
dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan tombol jari atau papan tombol.


Pada keyboard terdapat
tombol-tombol huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol dan karakter
khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ;
“ ‘ \ | serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya
adalah 104 tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52
tombol. Bentukkeyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini model keyboard sangat variatif. 
Keyboard
yang paling terkenal adalah keyboard QWERTY yang memiliki 101 buah key
(tombol). Kebanyakan keyboard memiliki key yang disusun ke dalam bagian
sebagai berikut :
A. Alphanumeric Key
B. Numerik Keypad
C. Function Key
D. Modifier Key
E. Cursor Movement Key.







Selain
itu, dalam menggunakan aplikasi Ms. Office (khususnya MS. Word) ada
beberapa tombol Keyboard yang mempunyai fungsi apabila dikombinasikan
atau digabungkan dengan tombol lainnya, contoh seperti di bawah ini :
Ctrl + A = Select All
Ctrl + B = Bold
Ctrl + C = Copy
Ctrl + D = Font
Ctrl + E = Center Alignment
Ctrl + F = Find
Ctrl + G = Go To
Ctrl + H = Replace
Ctrl + I = Italic
Ctrl + J = Justify Alignment
Ctrl + K = Insert Hyperlink
Ctrl + L = Left Alignment
Ctrl + M = Hanging Indent
Ctrl + N = New

Ctrl + O = Open

Ctrl + P = Print

Ctrl + Q = Normal Style

Ctrl + R = Right Alignment

Ctrl + S = Save / Save As

Ctrl + T = Left Indent

Ctrl + U = Underline

Ctrl + V = Paste

Ctrl + W = Close

Ctrl + X = Cut

Ctrl + Y = Redo

Ctrl + Z = Undo

Ctrl + 1 = Single Spacing

Ctrl + 2 = Double Spacing
Ctrl + 5 = 1,5 lines
Ctrl + Esc = Start Menu







KENAPA KEYBOARD ITU SUSUNAN HURUFNYA QWERTY....?????







Pernahkah kalian berfikir mengapa susunan
keyboard yang sehari-hari yang umumnya kita gunakan dibuat dengan
susunan yang seperti itu. 


Dan apakah menurut kamu apakah susunan yang
seperti itu merupakan yang paling efisien yang pernah dibuat sehingga
kita akan lebih mudah dan cepat untuk kita mengetik.


Begini, susunan keyboard yang dipakai umum
sekarang ini (QWERTY) sebenarnya adalah salah satu susunan yang paling
tidak efisien yang ditujukan agar kita-kita dapat mengetik dengan lebih
lambat. 


Mengapa demikian? Ini dia sejarah susunan keyboard..


Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan lebih dulu oleh Christopher Latham Sholes (1868). 

Saat menciptakan mesin ketik prototype sebelumnya, malah sangat memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat.


Terlalu cepatnya kemungkinan dalam mengetik tersebut, sampai- sampai sering timbul masalah pada saat itu.

 Seringkali saat tombol ditekan,
batang-batang huruf (slug) yang menghentak pita itu mengalami kegagalan
mekanik, yang lebih sering diakibatkan karena batang-batang itu saling
mengait (jamming).


Karena bingung memikirkan solusinya pada
saat itu, Christopher Latham Sholes justru mengacak-acak urutan itu
demikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit
untuk digunakan dalam mengetik. 


Tujuannya jelas, untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya.


Akhirnya susunan pada mesin ketik inilah
yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan pada tahun 1973
diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar
Organization).


Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. 

Sebut saja ASK (American Simplified Keyboard), umum disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940.


Secara penelitian saat itu, susunan DVORAK
memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin
karena terlambat, akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi QWERTY
yang sudah terjadi pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka
tidak mau menanggung resiko rush apabila mengganti ke susunan keyboard
DVORAK.




Perbandingan antara efisiensi mengetik antara keyboard QWERTY (kiri) dan keyboard DVORAK (kanan)




Satu-satunya
pengakuan adalah datang dari ANSI (American National Standard Institute)
yang menyetujui susunan keyboard Dvorak sebagai versi “alternatif” di
sekitar Tahun 1970.


Susunan keyboard
lainnya yang masih perkembangan dari susunan QWERTY adalah QWERTZ yang
dipakai di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dll. AZERTY oleh
negara Prancis dan Belgia, QZERTY, dll.


Sumber : Kaskus


Kalau kalian mau tau, bentuknya seperti apa sih keyboard selain QWERTY? Nih saya kasih gambarnya :






Yang ini papan QWERTY yang sudah biasa kita gunakan










Kalau yang ini papan AZERTY










Yang ini papan QWERTZ








Yang ini adalah papan DVORAK dengan 3 versinya, untuk dua tangan, untuk tangan kanan, dan untuk tangan kiri.










Model keyboard DVORAK seperti ini hanya ada di mesin-mesin elektronik tertentu buatan Eropa.










Kalau yang ini keyboard QWERTY yang sekaligus sebagai mouse.




Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu:


1. Keyboard Serial
Menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer tipe AT.









2. Keyboard PS/2
Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse.










3. Keyboard WirelessSesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan adalah infra redwifi atau bluetooth. Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU.






4. Keyboard USBKomputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan jenis konektorUSB yang menjamin transfer data lebih cepat







Kesenian Tari Sintren



Sintren adalan kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di Cirebon. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Banyumas, dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal juga dengan nama lais. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono.

Sintren diperankan seorang gadis yang masih suci, dibantu oleh pawang dengan diiringi gending 6 orang. Dalam perkembangannya tari sintren sebagai hiburan budaya, kemudian dilengkapi dengan penari pendamping dan bodor (lawak).

Dalam permainan kesenian rakyat pun Dewi Lanjar berpengaruh antara lain dalam permainan Sintren, si pawang (dalang) sering mengundang Roh Dewi Lanjar untuk masuk ke dalam permainan Sintren. Bila, roh Dewi Lanjar berhasil diundang, maka penari Sintren akan terlihat lebih cantik dan membawakan tarian lebih lincah dan mempesona.

Kesenian Tari Ronggeng



Tari ronggeng berasal dari Jawa Barat. Tari ronggeng ini secara umum merupakan sebuah bentuk kesenian tradisional dengan tampilan seorang atau lebih penari. Biasanya dilengkapi dengan gamelan dan nyanyian atau kawih pengiring.

Penari utamanya adalah seorang perempuan yang dilengkapi dengan sebuah selendang. Fungsi selendang, selain untuk kelengkapan dalam menari, juga dapat digunakan untuk “menggaet” lawan (biasanya laki-laki) untuk menari bersama dengan cara mengalungkan ke lehernya.

Salah satu versi tentang Tari Ronggeng ini berkisah tentang seorang puteri yang ditinggal mati oleh kekasihnya. Siang dan malam sang puteri meratapi terus kematian orang yang dicintainya. Selagi sang puteri menangisi jenasah kekasihnya yang sudah mulai membusuk, datanglah beberapa pemuda menghampirinya dengan maksud untuk menghiburnya. Para pemuda tersebut menari mengelilingi sang puteri sambil menutup hidung karena bau busuk mayat. Lama-kelamaan, sang puteri pun akhirnya ikut menari dan menyanyi dengan nada melankolis.

Mungkin awal kemistisan tarian ini yaitu saat tari ronggeng digunakan untuk membalas dendam sehingga seolah-olah tarian ini berbau mistis dan kematian.