Senin, 09 Februari 2015
khasiat dan Manfaat Utama tanaman Bangle bagi kesehatan
Tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama, seperti mungle (Aceh), bungle (Tapanuli), kunik bolai (Tanah Minang), Panglai (Pasundan), pandhiyang (Madura), bale (Makasar), panimi (Bugis), unin makei (Ambon), dan purple ginger (Inggris).
Rimpang bangle berbau khas aromatik, mengandung minyak atsiri (sineol, pinen), damar, pati, tanin, asam organik, mineral, lemak, gom albuminoit, dan gula.
Penggunaan secara tradisional antara lain sebagai penurun panas, peluruh flatus, peluruh dahak, pembenrsih darah, pencahar. Selain itu bangle juga dimanfaatkan untuk obat cacing, demam, sakit kepala, batuk, nyeri perut, masuk angin, sembelit, sakit kuning, dan rematik. Daunnya digunakan untuk mengatasi kurang nafsu makan dan perut yang terasa penuh. Ramuan jamu bangle diketahui dapat digunakan untuk menurunkan berat badan dan mengecilkan perut setelah melahirkan
khasiat dan Manfaat Utama tanaman Bidara Upas bagi kesehatan
Bidara upas mengandung damar, resin, pati, zat pahit, dan getah segar yang berperan dalam pengobatan alternatif kanker.
Secara tradidonal tanaman ini digunakan untuk
1. radang usus buntu
cuci bersih bidara upas sebanyak 1/4 jari, lalu parut dan remas dengan 1 sendok makan air gula. Peras dan saring lalu minum airnya 2 kali sehari
2. Buang air besar berdarah dan berlendir
cuci dan potong umbi bidara upas sebanyak 50 gram. Tambahkan gula jawa secukupnya lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan minum
3. Muntah darah dan tifus
Cuci dan parut umbi segar bidara upas secukupnya. peras sampai terkumpul 1 gelas kecil, setelah itu minum
4. Difteri
Cuci dan parut umbi segar secukupnya. Peras hingga terkumpul satu gelas kecil. Gunakan untuk berkumur di tenggorokan selama 20 menit lalu telan
5. Serak dan batuk kering
Cuci dan potong umbi segar sebesar 1 jari tangan, lalu kunyah. Lakukan 3-4 kali dalam sehari
6. Batuk
Cuci dan parut umbi segar sebanyak 100 gram. Tambahka sirup gula batu secukupnya, lalu aduk, saring, dan minum,
7. Batuk rejan
Cuci dan parut 1/2 umbi segar. Campur dengan 2 sendok air air matang dan 1 sendok makan madu, lalu saring. Minum 2 kali sehari
8. Kencing manis
Cuci dan parut 100 gram umbi segar, lalu saring. Minum setiap pagi, 1/2 jam sebelum makan
9. Keracunan makanan
Cuci dan parut umbi segar secukupnya, lalu peras sampai terkumpul 1/2 gelas lalu minum
10. Kanker dan kusta
Cuci dan parut 3/4 jari umbi segar. Tambahkan dengan 4 sendok makan air matang dan 2 sdm madu. Aduk dan peras. Bagilah menjadi 3 kali minum dalam sehari
11. Luka-luka di kulit
Cuci dan iris tipis umbi segar, lalu letakan di atas luka
12. Melancarkan ASI
Cuci dan parut umbi segar, lalu lumurkan di sekitar payudara
13. Luka bakar
Cuci dan parut umbi segar. Bubuhkan di atas luka bakar, bila perlu dibalut
14. Gigitan ular
Cuci dan parut umbi besar menjadi seperti adonan bubur. Tempelkan di atas luka gigitan
15. Sifilis
Cuci dan parut umbi segar sebanyak 1 jari. Tambahkan 2 sdm air matang dan 1 sdm madu murni. Peras dan saring. Minum 3 kali sehari
16. Batu kandung kemih/kencing batu
10 umbi bidara upas
10 gram kumis kucing
15 gram daun keji beling
Cuci dan potong-potong seperlua semua bahan. Rebus dengan 1 liter ai sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin saring lalu minum 3 kali sehari masing-masing 50 cc
khasiat dan Manfaat Utama tanaman Ajeran bagi kesehatan
Tanaman obat yang memiliki nama daerah hereuga, jaringan, ketul, ketul kebo, ketul sapi, atau lancituwa ini seluruh bagiannya mulai dari akar hingga daun dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Tanaman ini seringkali dijumpai sebagai tanaman yang tumbuh liar di pinggir jalan dan tanah kosong yang tidak dipelihara, di tempat panas atau agak teduh dan lembab, namun kadang-kadang juga ditanam di kebun sebagai tanaman hias.
Ajeran bisa tumbuh dari 50 hingga 150 cm, berbatang 4 persegi berwarna hijau, dan ujung batangnya kadang-kadang berbulu kasar. Daun bertiga atau terbagi tiga bentuk bulat telur dengan pinggiran bergerigi dan berwarna hijau serta memiliki tangkai daun yang pada pangkalnya terdapat daun kecil-kecil. Bunga bertangkai dengan mahkota berwarna putih dan putik bulat berwarna kuning.
Tanaman ini memiliki sifat kimiawi dan efek farmakologis berupa rasa pahit, agak dingin, antipiretik (penurun panas), anti-inflamasi (anti radang), menghentikan pendarahan, melancarkan peredaran darah, serta astringen. Bahan kimia yang terkandung di dalamnya adalah phytosterin-B.
Beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan tanaman ini berikut cara pengobatannya antara lain:
1. Influenza, demam, dan sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus
15-20 gr tanaman ajeran
- rebus lalu minum airnya
2. Radang usus buntu (Acute appendixitis)
60-120 gr tanaman ajeran
30-60 gr bawang putih
- rebus lalu minum airnya
- dapat digunakan untuk empat kali pengobatan
3. Acute infectious hepatitis
15-20 gr tanaman ajeran
- rebus lalu minum airnya
4. Mencret (Gastroenteritis)
15-20 gr tanaman ajeran
- rebus lalu minum airnya
5. Rheumatik sendi
15-20 gr tanaman ajeran
- rebus lalu minum airnya
6. Radang selaput otak (Encephalitis epidemica)
15-30 gr tanaman ajeran
30-90 gr tanaman kemuning
- rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas
- dapat digunakan untuk dua kali pengobatan atau diminum sekaligus bagi yang sudah parah
- minum 2 kali sehari
7. Sakit gigi
- Kunyah daun ajeran secukupnya
Ajeran juga bisa digunakan sebagai obat luar diantaranya untuk mengobati radang kulit bernanah (Pyodermil), gigitan ular, memar terpukul, wasir, koreng, dan gatal-gatal. Cara pengobatannya adalah dengan melumatkan bahan segar lalu dibubuhkan pada tempat yang sakit atau direbus lalu gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit, tetapi untuk koreng agak sedikit berbeda yaitu dengan cara layutkan daun di atas api lalu tempelkan pada tempat yang sakit.
khasiat dan Manfaat Utama tanaman Anting-anting bagi kesehatan
Anting-anting adalah herba semusim, biasanya tumbuh di pinggir jalan, lapangan rumput, dan lereng gunung. Batangnya bisa mencapai 30 hingga 50 cm, tegak, berambut, dan bercabang dengan garis memanjang kasar. Daunnya berbentuk bulat lonjong sampai lanset dengan panjang 2,5 sampai 8 cm dan lebar 1,5 sampai 3,5 cm, bagian ujung dan pangkal daun lancip dengan tepian bergerigi, dan letaknya berseling. Bunga berkelamin tunggal dan berumah, berbentuk kecil-kecil di dalam rangkaian berupa malai dan keluar dari ketiak daun. Buahnya juga berbentuk kecil dan akarnya sangat disukai oleh anjing dan kucing. Seluruh bagian tanaman anting-anting dapat digunakan sebagai obat baik dalam keadaan segar maupun kering.
Tanaman ini mempunyai sifat kimiawi yaitu rasa pahit, astringen, dan sejuk, serta efek farmakologis berupa anti-radang, antibiotik, peluruh air seni, dan astringen menghentikan pendarahan (hemostatik).
Beberapa penyakit yang bisa diobati dengan tanaman anting-anting berikut cara pengobatannya adalah:
1. Disentri amoeba
Rebus 30-60 gr tanaman anting-anting kering (seluruh batang) untuk 2 kali minum dalam sehari sehari. Lakukan selama 5 sampai 10 hari.
2. Disentri basiler
Rebus 30 gr tanaman anting-anting kering lalu minum setelah dingin. Bisa juga direbus dengan ditambahkan 30 gr tanaman gelang dan 30 gr gula lalu minum setelah dingin.
3. Anak dengan berat badan rendah (malnutrition) dan gangguan pencernaan
Rebus 9-15 gr tanaman anting-anting kering atau 30-60 gr tanaman segar lalu minum airnya.
4. Diare, muntah darah, mimisan, berak darah (melena), dan batuk
Rebus 30 gr tanaman anting-anting kering lalu minum.
5. Malaria
Rebus 9-15 gr tanaman anting-anting kering atau 30-60 gr tanaman segar lalu minum airnya.
6. Kencing darah (hematuria)
Rebus 9-15 gr tanaman anting-anting kering atau 30-60 gr tanaman segar lalu minum airnya.
7. Dermatitis, eczema, dan koreng
Rebus tanaman anting-anting secukupnya. Gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit.
8. Pendarahan dan luka luar
Lumatkan tanaman anting-anting segar yang telah ditambah gula pasir secukupnya. Tempelkan pada tempat yang sakit.
9. Bisul dan gigitan ular
Lumatkan tanaman anting-anting segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit atau rebus lalu gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit.
khasiat dan Manfaat Utama tanaman Boroco bagi kesehatan
Tanaman dengan beberapa nama daerah diantaranya bayam ekor belanda, bayam kucing, kuntha, dan baya kasubuki ini memiliki sifat kimiawi berupa rasa pahit dan sejuk. Seluruh bagiannya bisa digunakan sebagai obat.
Tanaman ini tumbuh liar di sisi jalan, pinggir selokan, dan tanah lapang yang tidak terawat. Tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 30 hingga 100 cm. Berbatang bulat dengan alur kasar memanjang, berwarna hijau atau merah, dan bercabang banyak. Daunnya ada yang berwarna hijau dan ada juga yang berwarna merah, berbentuk bulat telur memanjang dengan ujung lancip dan tepiannya bergerigi halus hampir rata. Bunganya berbentuk bulir panjang 3-10 cm, berwarna merah muda atau ungu, berbiji hitam agak cerah, dan tumbuh di ujung-ujung cabang.
Berikut beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan bunga boroco beserta cara pengobatannya:
1. Keratitis
Rebus 15 gr biji boroco dengan hati ayam secukupnya lalu makan.
2. Hipertensi
Rebus 30 gr biji boroco dengan 1 gelas air hingga tersisa setengah gelas, untuk dua kali minum.
3. Muntah darah
Rebus 30-60 gr biji boroco ditambah dengan daging secukupnya menjadi soup lalu makan.
4. Keputihan
Rebus 60 gr bunga boroco ditambah dengan 60 gr daging lalu minum air dan makan dagingnya.
5. Sabagai obat luar
Rebus bunga boroco, saring airnya dengan kertas saring atau kapas lalu gunakan untuk mencuci mata.
Selain beberapa penyakit di atas, biji boroco juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi mata atau mata merah (Acute conjunctivitis), radang kornea mata (Keratitis), infeksi dalam mata (Chronic uveitis), dan tekanan darah tinggi (Hipertensi) dengan takaran 10-30 gr. Seluruh bagiannya bisa digunakan untuk mengobati buang ari besar lendir dan darah (Disentri) dan infeksi saluran kencing (Urinary tract. infection) dengan takaran 30-60 gr.
PERHATIAN: CONTRA INDIKASI pada tekanan bola mata yang meninggi (Glaucoma)
khasiat dan Manfaat Utama tanaman Bunga Tasbih bagi kesehatan
Tanaman yang memiliki beberapa nama daerah diantaranya ganyong hutan (Indonesia, Melayu), ganyong wana dan ganyong alas (Jawa), ganyol leuweung (Sunda), dan puspanyidra ini hampir selalu ditanam sebagai tanaman hias, tetapi kadang juga tumbuh liar di hutan dan daerah pegunungan yang mencapai ketinggian kurang lebih 1000 m dpl. Mempunyai rasa agak manis dan sejuk, bisa digunakan untuk penurun panas, menurunkan tekanan darah, dan sebagai obat penenang (tranquilizer)
Terna besar tahunan ini bisa mencapai tinggi hingga 2 m, dalam tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti umbi. Daunnya besar dan lebar, menyirip jelas warna hijau (ada juga yang berwarna tengguli). Berbunga besar dengan warna-warna cerah seperti merah dan kuning yang tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan. Buah berupa buah kendaga, berbiji banyak, dan berbentuk bulat. Jenis lain, Canna edulis Ker. Gawi. (ganyong) memiliki kelopak bunga yang lebih kecil, daun berwarna hijau tengguli dengan tepian lebih tengguli. Ditanam sebagai tanaman hias dan rimpangnya dapat dimakan, di Australia sebagai penghasil tepung yang dikenal sebagai “arrowroot of Queensland”. Rimpang tanaman ini mengandung 6 substansi phenol, 2 terpene dan 4 coumaren, pati, glukose, lemak, alkaloid, dan getah.
Bagian yang bisa dipakai untuk pengobatan adalah 15-30 gr akar atau rimpang kering atau 30-60 gr jika basah, dan 10-15 gr bunga (kering). Beberapa penyakit yang bisa diobati dengan tanaman bunga tasbih berikut cara pengobatannya antara lain:
1. Acute icteric hepatitis
Rebus 60-120 gr (dosis maksimal: 250 gr) akar bunga tasbih untuk 2 kali minum dalam sehari. Lakukan selama 20 hingga 47 hari.
2. Menghentikan pendarahan
Rebus 10-15 gr bunga tasbih lalu minum airnya.
3. Keputihan
15-30 gr akar bunga tasbih ditambah ketan dan daging ayam, masak dengan cara ditim.
4. Penurun panas (antipyretic), tekanan darah tinggi, chronic dysentery, metrorrhagia (haid banyak), keputihan (leucorrhoe), sakit kuning (acute icteric hepatitis), dan batuk darah (hemoptysis).
5. Pemakaian luar seperti luka berdarah, radang kulit bernanah, dan jerawat
Lumatkan akar atau rimpang segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit.
khasiat dan Manfaat Utama tanaman Bunga Kenop bagi kesehatan
Bunga kenop yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama bunga kenop, kembang puter, dan ratnapakaja; dalam bahasa Jawa dikenal dengan nama adas-adasan dan gundul; sedangkan dalam bahasa Gorontalo dikenal dengan sebutan talimantulu ini merupakan herba tahunan yang dapat tumbuh hingga 60 cm atau lebih dan berbulu.
Tanaman ini berasal dari Amerika dan Asia, seringkali ditanam di halaman sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar matahari hingga ketinggian kurang lebih 1400 m dpl. Batangnya hijau, kemerahan, berambut, dan membesar pada ruas percabangan. Daun berbentuk bulat telur sungsang sampai memanjang dengan ujung meruncing, panjang 5-10 cm dan lebar 2-5 cm, berwarna hijau dengan rambut berwarna putih, kasar di bagian atas dan halus di bagian bawah, duduk berhadapan, dan bertangkai. Bunganya berbentuk bonggol seperti bola dengan warna merah tua keungu-unguan, ada juga yang berwarna putih.
Bunga kenop memiliki sifat kimiawi berupa rasa manis dan netral, dapat digunakan untuk mengobati batuk, menghilangkan sesak (antiasthmatic), dan mengobati radang mata. Mengandung gomphresin I, II, III, V, VI. Bunga atau seluruh bagiannya bisa digunakan sebagai obat baik dalam kondisi segar maupun kering.
Penyakit yang bisa diobati dengan bunga kenop antara lain:
1. Asthma bronchial
Rebus 10 kuntum bunga kenop, tambahkan arak kuning, minum secara rutin 3 kali dalam sehari.
2. Buang air kecil tidak lancar
Rebus 3-10 gr bunga kenop lalu minum airnya.
3. Panas pada anak (karena gangguan liver)
Rebus 7-14 kuntum bunga kenop segar lalu minum.
4. Dysentery
Rebus 10 kuntum bunga kenop segar, tambahkan arak kuning lalu minum.
5. Bronchitis crhonis
Buatlah ke dalam bentuk obat suntik lalu suntikkan pada titik akupuntur. 10% penderita merasakan timbul rasa kering di tenggorokan setelah disuntik, tetapi hanya sementara.
6. Radang saluran nafas akut dan menahun (acute and chronic bronchitis), batuk rejan (pertusis), radang mata, sakit kepala, dan mimpi buruk (night screaming)
Rebus 9-15 gr bunga kenop lalu minum airnya.
7. Luka luar berupa luka terpukul atau koreng
Lumatkan tanaman bunga kenop segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit atau rebus lalu gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit.
Langganan:
Postingan (Atom)