Senin, 09 Februari 2015

fungsi Utama tanaman Asam Kawak bagi kesehatan



Dalam setiap 100 gram asam tawak mengandung 239 kalori, 2,8 gram protein, 0,6 gram lemak, 62,5 gram karbohidrat, 74 mg kalsium, 113 mg fosfor, o,6 mg zat besi, 30 SI vitamin A, 0,34 mg vitamin B1, 2 mg vitamin C. Kulitnya bijinya mengandung flobatannin, sedangkan bijinya mengandung albuminoid dan pati. Asam kawak terdiri atas asam anggur, asam apel, asam tartat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat, asam asetat, dan pektin.



Penggunaan

1. bisul

a. untuk diminum

daging buah asam kawak matang yang sudah diolah dan berwarna hitam, sebesar telur puyuh, direndam hingga mengembang

5 buah irisan temulawak

gula aren secukupnya

cara :

- rebus semua bahan sampai airnya tersisa separuhnya

- minum 1 kali sehari sampai sembuh



b. untuk ditempel

asam kawak sebesar telur puyuh

sedikit garam

sedikit minyak

cara :

- campur semua bahan, lalu lumatkan

- tempelkan pada bagian yang terkena bisul



2. Jerawat

12 helai daun sambiloto

10 iris temulawak

5 cm kencur

11 sendok teh adas

10 helai daun jintan

asam kawak sebesar telur puyuh

cara :

- haluskan bahan di atas, lalu tambahkan 1,5 gelas air. Peras ampasnya dengan kain

- minum 3 kali sehari



untuk penakaian luar gunakan asam dengan air bersih, remas-remas, saring. Gunakan airnya untuk mencuci muka sebelum tidur



3. Bintik-bintik merag gatal dan bergelembung air

8 iris temulawak

gula aren

asam kawak

cara :

- rebus temulawak dan gula air dengan segelas air sampai tersisa separuhnya

- masukan asam kawak, aduk sampai keluar sarinya, lalu saring

- minum 1 kali sehari sampai sembuh



4. Gatal pada bekas luka yang sudah kering

a. lembabkan asam kawak dengan air bersih matang, lalu gosokan pada beka sluka yang gatal

b. lumatkan 1 sendok makan daun asam dan sepotong empu kunyit, lalu cuci dan tempelkan pada bekas luka yang gatal



5. Nyeri haid pada gadis remaja

10 iris temulawak

gua aren

asam kawak

cara :

- rebus temulawak dan gula aren dengan 1 gelas iar sampai tersisa separuhnya

- masukan asam kawak, aduk smapai mengembang, lalu saring

- minggu 1 kali sehari selama seminggu sebelum haid



10 iris kunyit

asam kawak

cara :

- seduh asam kawak, dan kunyit dengan 1/2 gelas air

- tutup dan biarkan sampai suam kuku, lalu saring

- gunakan untuk sekali minum

- tidak boleh diminum oleh wanita hamil



6. haid berbau anyir

asam kawak

10iris temulawak

gula aren

cara :

- seduh semua bagan dengan segelas air, lalau aduk rata, saring setelah dingin

- minum 1 kali sehari selama haid



7. batuk kering

2 lembar daun asam

2 lembar daun saga

5 cm kayu manis cina

cara :

- cuci dan rebuslah semua bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas

- minum pada siang hari sebagai penggnati air minum biasa

- ulangi selama beberapa hari



8. Sariawan

1 cangkir daun asam muda

5 cm kunyit, iris-iris

gula aren secukupnya

cara :

- cuci dan rebus semua bahan dengan 4 gelas air sampai tersisa separuhnya, saring

- minum saat pagi dan sore

- ulangi selama beberapa hari



9. keputihan

asam kawak sebesar kelereng

25 helai daun beluntas

5 cm kunyit

gula aren

cara :

- haluskan beluntas dan kunyit, kemuadian seduh dengan 1,5 gelas air panas

- masukan asam dan gula. Aduk rata, saring

- minum menjelang tidur setiap hari



10. campak

1 gelas daun asam

3 rimpang kunyit, iris

garam secukupnya

gula aren secukupnya

cara :

- cuci dan rebus semua bahan dengan 2 gelas air sampai tersisa separuhnya

- minum pagi dan sore



11. borok (luka berair, bernanah, gatal, dan pedih)

cuci, kupas, dan lumatkan biji asam, lalu tempelkan pada borok



12. asma

2 potong kulit asam

2 potong adas

cara :

- cuci dan rebus semua bahan dengan 1 liter air sampai mendidih, saring

- minum airnya 2 kalisehari



13. batuk kering

3 potong asam

1/2 genggam daun saga

cara :

- cuci dan rebus bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa 1 gelas, saring

- minum 2 kali sehari, setiap pagi dan sore



1. demam

1 genggam daun asam

1 genggam daun adas

cara :

- cuci dan rebus bahan, saring

- minum 2 kali sehari saat pagi dan sore

khasiat dan Manfaat Utama tanaman Bangle bagi kesehatan



Tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama, seperti mungle (Aceh), bungle (Tapanuli), kunik bolai (Tanah Minang), Panglai (Pasundan), pandhiyang (Madura), bale (Makasar), panimi (Bugis), unin makei (Ambon), dan purple ginger (Inggris).



Rimpang bangle berbau khas aromatik, mengandung minyak atsiri (sineol, pinen), damar, pati, tanin, asam organik, mineral, lemak, gom albuminoit, dan gula.



Penggunaan secara tradisional antara lain sebagai penurun panas, peluruh flatus, peluruh dahak, pembenrsih darah, pencahar. Selain itu bangle juga dimanfaatkan untuk obat cacing, demam, sakit kepala, batuk, nyeri perut, masuk angin, sembelit, sakit kuning, dan rematik. Daunnya digunakan untuk mengatasi kurang nafsu makan dan perut yang terasa penuh. Ramuan jamu bangle diketahui dapat digunakan untuk menurunkan berat badan dan mengecilkan perut setelah melahirkan

khasiat dan Manfaat Utama tanaman Bidara Upas bagi kesehatan



Bidara upas mengandung damar, resin, pati, zat pahit, dan getah segar yang berperan dalam pengobatan alternatif kanker.



Secara tradidonal tanaman ini digunakan untuk

1. radang usus buntu

cuci bersih bidara upas sebanyak 1/4 jari, lalu parut dan remas dengan 1 sendok makan air gula. Peras dan saring lalu minum airnya 2 kali sehari



2. Buang air besar berdarah dan berlendir

cuci dan potong umbi bidara upas sebanyak 50 gram. Tambahkan gula jawa secukupnya lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan minum



3. Muntah darah dan tifus

Cuci dan parut umbi segar bidara upas secukupnya. peras sampai terkumpul 1 gelas kecil, setelah itu minum



4. Difteri

Cuci dan parut umbi segar secukupnya. Peras hingga terkumpul satu gelas kecil. Gunakan untuk berkumur di tenggorokan selama 20 menit lalu telan



5. Serak dan batuk kering

Cuci dan potong umbi segar sebesar 1 jari tangan, lalu kunyah. Lakukan 3-4 kali dalam sehari



6. Batuk

Cuci dan parut umbi segar sebanyak 100 gram. Tambahka sirup gula batu secukupnya, lalu aduk, saring, dan minum,



7. Batuk rejan

Cuci dan parut 1/2 umbi segar. Campur dengan 2 sendok air air matang dan 1 sendok makan madu, lalu saring. Minum 2 kali sehari



8. Kencing manis

Cuci dan parut 100 gram umbi segar, lalu saring. Minum setiap pagi, 1/2 jam sebelum makan



9. Keracunan makanan

Cuci dan parut umbi segar secukupnya, lalu peras sampai terkumpul 1/2 gelas lalu minum



10. Kanker dan kusta

Cuci dan parut 3/4 jari umbi segar. Tambahkan dengan 4 sendok makan air matang dan 2 sdm madu. Aduk dan peras. Bagilah menjadi 3 kali minum dalam sehari



11. Luka-luka di kulit

Cuci dan iris tipis umbi segar, lalu letakan di atas luka



12. Melancarkan ASI

Cuci dan parut umbi segar, lalu lumurkan di sekitar payudara



13. Luka bakar

Cuci dan parut umbi segar. Bubuhkan di atas luka bakar, bila perlu dibalut



14. Gigitan ular

Cuci dan parut umbi besar menjadi seperti adonan bubur. Tempelkan di atas luka gigitan



15. Sifilis

Cuci dan parut umbi segar sebanyak 1 jari. Tambahkan 2 sdm air matang dan 1 sdm madu murni. Peras dan saring. Minum 3 kali sehari



16. Batu kandung kemih/kencing batu

10 umbi bidara upas

10 gram kumis kucing

15 gram daun keji beling



Cuci dan potong-potong seperlua semua bahan. Rebus dengan 1 liter ai sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin saring lalu minum 3 kali sehari masing-masing 50 cc

khasiat dan Manfaat Utama tanaman Ajeran bagi kesehatan



Tanaman obat yang memiliki nama daerah hereuga, jaringan, ketul, ketul kebo, ketul sapi, atau lancituwa ini seluruh bagiannya mulai dari akar hingga daun dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Tanaman ini seringkali dijumpai sebagai tanaman yang tumbuh liar di pinggir jalan dan tanah kosong yang tidak dipelihara, di tempat panas atau agak teduh dan lembab, namun kadang-kadang juga ditanam di kebun sebagai tanaman hias.



Ajeran bisa tumbuh dari 50 hingga 150 cm, berbatang 4 persegi berwarna hijau, dan ujung batangnya kadang-kadang berbulu kasar. Daun bertiga atau terbagi tiga bentuk bulat telur dengan pinggiran bergerigi dan berwarna hijau serta memiliki tangkai daun yang pada pangkalnya terdapat daun kecil-kecil. Bunga bertangkai dengan mahkota berwarna putih dan putik bulat berwarna kuning.



Tanaman ini memiliki sifat kimiawi dan efek farmakologis berupa rasa pahit, agak dingin, antipiretik (penurun panas), anti-inflamasi (anti radang), menghentikan pendarahan, melancarkan peredaran darah, serta astringen. Bahan kimia yang terkandung di dalamnya adalah phytosterin-B.



Beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan tanaman ini berikut cara pengobatannya antara lain:

1. Influenza, demam, dan sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus

15-20 gr tanaman ajeran

- rebus lalu minum airnya

2. Radang usus buntu (Acute appendixitis)

60-120 gr tanaman ajeran

30-60 gr bawang putih

- rebus lalu minum airnya

- dapat digunakan untuk empat kali pengobatan

3. Acute infectious hepatitis

15-20 gr tanaman ajeran

- rebus lalu minum airnya

4. Mencret (Gastroenteritis)

15-20 gr tanaman ajeran

- rebus lalu minum airnya

5. Rheumatik sendi

15-20 gr tanaman ajeran

- rebus lalu minum airnya

6. Radang selaput otak (Encephalitis epidemica)

15-30 gr tanaman ajeran

30-90 gr tanaman kemuning

- rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas

- dapat digunakan untuk dua kali pengobatan atau diminum sekaligus bagi yang sudah parah

- minum 2 kali sehari

7. Sakit gigi

- Kunyah daun ajeran secukupnya



Ajeran juga bisa digunakan sebagai obat luar diantaranya untuk mengobati radang kulit bernanah (Pyodermil), gigitan ular, memar terpukul, wasir, koreng, dan gatal-gatal. Cara pengobatannya adalah dengan melumatkan bahan segar lalu dibubuhkan pada tempat yang sakit atau direbus lalu gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit, tetapi untuk koreng agak sedikit berbeda yaitu dengan cara layutkan daun di atas api lalu tempelkan pada tempat yang sakit.

khasiat dan Manfaat Utama tanaman Anting-anting bagi kesehatan



Anting-anting adalah herba semusim, biasanya tumbuh di pinggir jalan, lapangan rumput, dan lereng gunung. Batangnya bisa mencapai 30 hingga 50 cm, tegak, berambut, dan bercabang dengan garis memanjang kasar. Daunnya berbentuk bulat lonjong sampai lanset dengan panjang 2,5 sampai 8 cm dan lebar 1,5 sampai 3,5 cm, bagian ujung dan pangkal daun lancip dengan tepian bergerigi, dan letaknya berseling. Bunga berkelamin tunggal dan berumah, berbentuk kecil-kecil di dalam rangkaian berupa malai dan keluar dari ketiak daun. Buahnya juga berbentuk kecil dan akarnya sangat disukai oleh anjing dan kucing. Seluruh bagian tanaman anting-anting dapat digunakan sebagai obat baik dalam keadaan segar maupun kering.



Tanaman ini mempunyai sifat kimiawi yaitu rasa pahit, astringen, dan sejuk, serta efek farmakologis berupa anti-radang, antibiotik, peluruh air seni, dan astringen menghentikan pendarahan (hemostatik).



Beberapa penyakit yang bisa diobati dengan tanaman anting-anting berikut cara pengobatannya adalah:

1. Disentri amoeba

Rebus 30-60 gr tanaman anting-anting kering (seluruh batang) untuk 2 kali minum dalam sehari sehari. Lakukan selama 5 sampai 10 hari.

2. Disentri basiler

Rebus 30 gr tanaman anting-anting kering lalu minum setelah dingin. Bisa juga direbus dengan ditambahkan 30 gr tanaman gelang dan 30 gr gula lalu minum setelah dingin.

3. Anak dengan berat badan rendah (malnutrition) dan gangguan pencernaan

Rebus 9-15 gr tanaman anting-anting kering atau 30-60 gr tanaman segar lalu minum airnya.

4. Diare, muntah darah, mimisan, berak darah (melena), dan batuk

Rebus 30 gr tanaman anting-anting kering lalu minum.

5. Malaria

Rebus 9-15 gr tanaman anting-anting kering atau 30-60 gr tanaman segar lalu minum airnya.

6. Kencing darah (hematuria)

Rebus 9-15 gr tanaman anting-anting kering atau 30-60 gr tanaman segar lalu minum airnya.

7. Dermatitis, eczema, dan koreng

Rebus tanaman anting-anting secukupnya. Gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit.

8. Pendarahan dan luka luar

Lumatkan tanaman anting-anting segar yang telah ditambah gula pasir secukupnya. Tempelkan pada tempat yang sakit.

9. Bisul dan gigitan ular

Lumatkan tanaman anting-anting segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit atau rebus lalu gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit.

khasiat dan Manfaat Utama tanaman Boroco bagi kesehatan



Tanaman dengan beberapa nama daerah diantaranya bayam ekor belanda, bayam kucing, kuntha, dan baya kasubuki ini memiliki sifat kimiawi berupa rasa pahit dan sejuk. Seluruh bagiannya bisa digunakan sebagai obat.

Tanaman ini tumbuh liar di sisi jalan, pinggir selokan, dan tanah lapang yang tidak terawat. Tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 30 hingga 100 cm. Berbatang bulat dengan alur kasar memanjang, berwarna hijau atau merah, dan bercabang banyak. Daunnya ada yang berwarna hijau dan ada juga yang berwarna merah, berbentuk bulat telur memanjang dengan ujung lancip dan tepiannya bergerigi halus hampir rata. Bunganya berbentuk bulir panjang 3-10 cm, berwarna merah muda atau ungu, berbiji hitam agak cerah, dan tumbuh di ujung-ujung cabang.



Berikut beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan bunga boroco beserta cara pengobatannya:

1. Keratitis

Rebus 15 gr biji boroco dengan hati ayam secukupnya lalu makan.

2. Hipertensi

Rebus 30 gr biji boroco dengan 1 gelas air hingga tersisa setengah gelas, untuk dua kali minum.

3. Muntah darah

Rebus 30-60 gr biji boroco ditambah dengan daging secukupnya menjadi soup lalu makan.

4. Keputihan

Rebus 60 gr bunga boroco ditambah dengan 60 gr daging lalu minum air dan makan dagingnya.

5. Sabagai obat luar

Rebus bunga boroco, saring airnya dengan kertas saring atau kapas lalu gunakan untuk mencuci mata.

Selain beberapa penyakit di atas, biji boroco juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi mata atau mata merah (Acute conjunctivitis), radang kornea mata (Keratitis), infeksi dalam mata (Chronic uveitis), dan tekanan darah tinggi (Hipertensi) dengan takaran 10-30 gr. Seluruh bagiannya bisa digunakan untuk mengobati buang ari besar lendir dan darah (Disentri) dan infeksi saluran kencing (Urinary tract. infection) dengan takaran 30-60 gr.



PERHATIAN: CONTRA INDIKASI pada tekanan bola mata yang meninggi (Glaucoma)

khasiat dan Manfaat Utama tanaman Bunga Tasbih bagi kesehatan



Tanaman yang memiliki beberapa nama daerah diantaranya ganyong hutan (Indonesia, Melayu), ganyong wana dan ganyong alas (Jawa), ganyol leuweung (Sunda), dan puspanyidra ini hampir selalu ditanam sebagai tanaman hias, tetapi kadang juga tumbuh liar di hutan dan daerah pegunungan yang mencapai ketinggian kurang lebih 1000 m dpl. Mempunyai rasa agak manis dan sejuk, bisa digunakan untuk penurun panas, menurunkan tekanan darah, dan sebagai obat penenang (tranquilizer)



Terna besar tahunan ini bisa mencapai tinggi hingga 2 m, dalam tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti umbi. Daunnya besar dan lebar, menyirip jelas warna hijau (ada juga yang berwarna tengguli). Berbunga besar dengan warna-warna cerah seperti merah dan kuning yang tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan. Buah berupa buah kendaga, berbiji banyak, dan berbentuk bulat. Jenis lain, Canna edulis Ker. Gawi. (ganyong) memiliki kelopak bunga yang lebih kecil, daun berwarna hijau tengguli dengan tepian lebih tengguli. Ditanam sebagai tanaman hias dan rimpangnya dapat dimakan, di Australia sebagai penghasil tepung yang dikenal sebagai “arrowroot of Queensland”. Rimpang tanaman ini mengandung 6 substansi phenol, 2 terpene dan 4 coumaren, pati, glukose, lemak, alkaloid, dan getah.



Bagian yang bisa dipakai untuk pengobatan adalah 15-30 gr akar atau rimpang kering atau 30-60 gr jika basah, dan 10-15 gr bunga (kering). Beberapa penyakit yang bisa diobati dengan tanaman bunga tasbih berikut cara pengobatannya antara lain:

1. Acute icteric hepatitis

Rebus 60-120 gr (dosis maksimal: 250 gr) akar bunga tasbih untuk 2 kali minum dalam sehari. Lakukan selama 20 hingga 47 hari.

2. Menghentikan pendarahan

Rebus 10-15 gr bunga tasbih lalu minum airnya.

3. Keputihan

15-30 gr akar bunga tasbih ditambah ketan dan daging ayam, masak dengan cara ditim.

4. Penurun panas (antipyretic), tekanan darah tinggi, chronic dysentery, metrorrhagia (haid banyak), keputihan (leucorrhoe), sakit kuning (acute icteric hepatitis), dan batuk darah (hemoptysis).

5. Pemakaian luar seperti luka berdarah, radang kulit bernanah, dan jerawat

Lumatkan akar atau rimpang segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit.