Sabtu, 04 April 2015

Khasiat Utama tanaman Turi bagi kesehatan



Turi | Sesbania grandiflora (L.) ers.



Turi termasuk dalam Familia Papilionaceae (Leguminosae) dengan nama sinonim Agati grandiflora Desv. Tanaman ini umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias, di tepi jalan sebagai pohon pelindung, atau ditanam sebagai tanaman pembatas di pekarangan. Tanaman ini dapat ditemukan di bawah 1200 m di atas permukaan air laut.



Turi merupakan pohon “kurus” yang berumur pendek dan tingginya 5-12 m dengan ranting kerapkali menggantung. Kulit luar berwarna kelabu hingga kecoklatan, tidak rata dengan alur membujur dan melintang tidak beraturan serta mempunyai lapisan gabus yang mudah terkelupas. Di bagian dalam berair dan sedikit berlendir. Percabangan baru keluar setelah tinggi tanaman sekitar 5 .



Daunnya berupa daun majemuk yang letaknya tersebar dengan daun penumpu yang panjangnya 0,5-1 cm. panjang daun 20-30 cm, menyirip genap, dengan 20-40 pasang anak daun yang bertangkai pendek. Helaian anak daun berbentuk jorong memanjang, tepi daun rata serta mempunyai panjang daun 3-4 cm dan lebar 0,8-1,5 cm.



Bunganya besar, terletak dalam tandan yang keluar dari ketiak daun dan terletak menggantung dengan 2-4 bunga yang bertangkai serta kuncupnya berbentuk sabit yang panjangnya 7-9 cm. bilamekar, bunganya berbentuk kupu-kupu. Ada 2 varietas bunga, yaitu bunga berwarna putih dan bunga berwarna merah.



Buahnya berbentuk polong yang menggantung serta berbentuk seperti pita dengan panjang 20-55 cm dan lebarnya 7-8 cm.



Bijinya sebanyak 15-50 dan terletak melintang di dalam polong.



Akarnya berbintil-bintil berisi bakteri yang dapat memanfaatkan nitrogen sehingga bias menyuburkan tanah.



Daun, bunga, dan polong muda dapat dimakan sebagai sayur atau dipecel. Daun mudanya setelah dikukus kadang dimakan oleh ibu yang sedang menyusui anaknya untuk menambah produksi ASI walupun baunya tidak enak dan berlendir. Bunganya gurih dan manis, biasanya bunga berwarna putih yang dikukus dan dimakan sebagai pecel. Daun dan ranting muda juga merupakan makanan ternak yang kaya akan protein. Turi juga dipakai sebagai pupuk hijau.



Daunnya mengandung saponin sehingga dapat digunakan sebagai pengganti sabun setelah diremas-remas di dalam air untuk mencuci pakaian. Sari kulit batang pohon turi digunakan untuk menguatkan dan mewarnai jala ikan. Kulit batang turi merah kadang dijual dengan nama kayu timor.



Turi berbunga merah lebih banyak dipakai dalam pengobatan karena memang lebih berkhasiat. Karena mungkin kadar taninnya lebih tinggi sehingga lebih manjur untuk pengobatan luka ataupun disentri.



Turi dikembangbiakkan dengan biji atau stek batang.



Efek farmakologis dari masing-masing bagian turi, yaitu :



-Bunga : pelembab kulit, pencahar, dan pelembut.



-Kulit batang : mengurangi rasa sakit (analgetik), penurun panas (anti piretik), pencahar, pengelat (astringen), perangsang muntah, dan tonik.



-Daun : mencairkan gumpalan darah, menghilangkan sakit, pencahar ringan, dan peluruh kencing (diuretic).



Kandungan kimia yang terdapat dalam masing-masing bagian turi, antara lain :



-Kulit batang : tannin, egatin, zantoegatin, basorin, resin, kalsium oksalat, sulfur, peroksidase, dan zat warna.



-Daun : saponin, tannin, glikoside, peroksidase, vitamin A dan B.



-Bunga : kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A dan B.



Kulit batang, bunga, daun, dan akarnya dapat digunakan untuk pengobatan. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan masing-masing bagian turi, yaitu :



Kulit batang (terutama bagian pangkalnya) :



-Sariawan



-DIsentri, diare



-Scabies



-Cacar air



-Demam dengan erupsi kulit



Daun :



-Keseleo



-Memar akbat terpukul (hematoma)



-Luka



-Keputihan



-Batuk



-Hidung berlendir, sakit kepala



-Memperbanyak produksi ASI



-Beri-beri



-Demam nifas



-Radang tenggorok



Bunga :



-Memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI



-Hidung berlendir, sakit kepala



Akar :



-Pegal linu (rheumatism)



-Batuk berdahak



Pengobatan menggunakan tanaman ini untuk pemakaian dalam dilakukan dengan cara merebus kulit batang turi merah bagian pangkal sebesar ibu jari lalu meminum air rebusannya. Sedangkan untuk pemakaian luar dilakukan dengan cara menumbuk kulit batang secukupnya sampai halus dan diturapkan ke bagian yang sakit. Daun segar yang telah ditumbuk halus diikatkan pada bagian yang memar atau keseleo.



Cara pengobatan beberapa penyakit dijelaskan lebih rinci, sebagai berikut :



-Sariawan :



1. Meremas-remas kulit batang segar dalam air, lalu digunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan 3x sehari.



2. Merebus kulit batang sebesar ibu jari lalu menggunakan air rebusannya untuk diminum. Lakukan beberapa kali.



-Sariawan, sakit tenggorok : mencuci bersih daun secukupnya lalu diremas-remas dalam air matang. Digunakan untuk kumur-kumur pada tenggorok (gargle).



-Radang tenggorok : merebus segenggam daun turi merah dengan air bersih secukupnya. Setelah dingin disaring, dan airnya dipakai untuk kumur-kumur. Lakukan sebanyak 4 x sehari.



-Disentri, berak darah : merebus kulit batang sebesar ibu jari turi merah dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, disaring lalu diminum. Lakukan 2 x sehari.



-Kuku jari bengkak akibat tersandung atau terpukul : mencuci bersih daun secukupnya lalu ditumbuk sampai halus. Taruh di atas kuku yang sakit dan kulit sekitarnya lalu dibalut. Ganti 2-3 kali sehari. Bekuan darah di bawah kuku akan hilang dan sakitnya akan berkurang.



-Keputihan : mencuci bersih segenggam daun turi putih dan kunyit sebesar ibu jari lalu digiling sampai halus. Kemudian tambahkan ¾ cangkir air minum dan diaduk merata lalu diperas dan disaring, kemudian diminum. Lakukan 2x sehari.



-Batuk : mencuci daun turi merah dan daun inggu masing-masing 1 genggam lalu ditumbuk halus dan ditambahkan air perasan sebuah jeruk pecel. Kemudian, aduk merata lalu diperas dan disaring, lalu diminum.



-Batuk berdahak : mencuci bersih akar turi sebesar daun telunjuk lalu digiling halus dan ditambahkan ½ cangkir air masak dan 1 sendok madu. Aduk sampai merata lalu diperas dan disaring dengan sepotong kain kemudian diminum.



-Penambah ASI :



1. Daun turi yang masih muda dikukus lalu dimakan sebagai lalab matang.



2. Bunga dari putih dimasak lalu dimakan.



-Pegal linu : menggiling akar dari pohon turi bunga merah sampai halus lalu ditambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur. Gosokkan ke bagian badan yang sakit.



-Cacar air, demam dengan erupsi kulit : merebus kulit batang sebesar ibu jari dengan air secukupnya. Setelah dingin, disaring dan diminum.



-Hidung berlendir, sakit kepala : menggiling segenggam daun dan bunga sampai halus dan ditambahkan ½ cangkir air masak. Aduk sampai merata lalu diperas dan disaring kemudian diminum.



-Demam nifas : mencuci bersih 1/3 genggam daun turi lalu digiling sampai halus dan ditambahkan ¾ cangkir air minum dan sedikit garam. Setelah itu, diperas dan disaring lalu diminum.

Senin, 30 Maret 2015

manfaat tanaman seledri atau sop



Daun Seledri atau orang kadang menyebutnya juga dengan Daun Sop ini memiliki nama latin Apium graveolens, Tumbuhan ini biasanya di jadikan sebagai salah satu bumbu makanan atau masakan tak terkecuali di Indonesia. Seledri sudah di kenal sangat lama di Peradaban dan tidak di ketahui secara pasti mengenai di mana tumbuhan ini berasal, Nah untuk Indonesia tumbuhan Seledri ini masuk ke Indonesia mealui Orang-orang Belanda pada zaman Penjajahan dahulu, yang mana pada Zaman Dahulu tumbuhan ini di manfaatkan sebagai penyedap Sup, Oleh karena itulah banyak orang di indonesia kadang menyebut daun Seledri ini sebagai Daun Sup atau Daun Sop. selain untuk Masakan ternyata daun seledri juga memiliki manfaat yang beragam untuk Kesehatan tubuh maka dari itu pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai Manfaat Daun Seledri ini.

Siapa sangka jika di balik daunnya yang hijau dan bertextur yang acak juga memiliki manfaat yang terkandung di dalamnya yang Luar biasanya banyak, salah satunya yang sering di sebut adalah kemampuan Daun seledri untuk menambah jumlah air kencing, dalam artian membuat air kencing menjadi lancar. Nah berikut Beberapa Khasiat Seledri yang bisa Anda Ketahui.

Manfaat Daun Seledri :

    Seledri baik untuk dinding lambung dan saluran usus.
    Memperlambat proses penuaan(menjaga kemudaan sel)
    Menjaga kelenturan dan aktivitas otot
    Mengobati asma
    Mengobati diabetes
    Membantu melarutkan kalsium dalam tubuh
    Melancarkan aliran darah
    Menetralkan asam tubuh
    Melindungi otak dan sistem saraf
    mengobati arthritis
    Mengobati neuritis
    mengobati rematik
    Menurunkan tekanan darah
    Menjaga berat badan

Setelah mengetahui Manfaatnya, turs kita akan mencoba membahas mengenai bagai mana cara menggunakannya untuk pengobatan, nah yuk kita lihat di bawah ini.

Pemanfaatan Daun Seledri Untuk Pengobatan

Manfaat Daun Seledri Sebagai Obat batuk :

    Siapkan daun seledri yang masih segar dan masih utuh, (lengkap dengan batang dan akarnya)
    Potong-potong daun seledri tersebut, secukupnya
    Rebus daun seledri tersebut, dengan air 3 gelas, sampai mendidih
    Saring airnya dan biarkan sampai dingin
    Tambahkan madu lebah secukupnya
    Bagi menjadi dua bagian dan minum dua kali sehari pagi dan petang

Khasiat Daun Seledri Sebagai Obat Rematik :

    Ambil satu tangkai daun seledri yang masih segar
    Cuci sampai bersih, lalu gunakan daun seledri tersebut untuk lalapan saat makan.
    Lakukan setiap hari dengan rutin.

Manfaat Daun Seledri Untuk Mengobati mata kering :

    Siapkan daun seledri, daun bayam dan daun kelor yang masih segar, kira-kira 1/3 genggam
    Cuci bersih
    Tumbuh sampai halus ramuan yang sudah kita siapkan tersebut, dan jangan lupa dicampur dengan sedikit garam dapur
    Tambahkan dengan sedikit air matang kira-kira 1/3 gelas
    Aduk-aduk, kemudian saring dan ambil airnya
    Minum air perasan tersebut 3x sehari

Khasiat Daun Seledri Untuk Tekanan darah tinggi :

    Siapkan 100g daun seledri yang masih segar, kengkap dengan batang, dan akarnya
    Cuci bersih daun seledri yang sudah kita siapkan tersebut
    Tumbuk sampai halus
    Tambahkan 1 gelas air bersih
    Rebus air ramuan daun seledri tersebut
    Biarkan sampai dingin, selanjutnya bagi menjadi dua
    Minum ramuan tersebut dua kali sehari pagi dan sore

Saya Rasa artikelnya cukup sampai di sini dahulu, jika anda berkenan maka silahkan bagikan artikel ini kepada teman-teman anda melalui media sosial seperti Facebook dan juga yang lainya, agar nantinya artikel ini bisa lebih bermanfaat untuk yang lanya juga, saya admin blog ini, mengucapkan terima kasih. Baca Juga Ya artikel kami sebelumnya Yakni Manfaat Daun Salam

Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan



Manfaat utama Daun Kemangi untuk Kesehatan

Daun KemangiNah, di bawah ini merupakan beberapa manfaat daun kemangi bagi kesehatan pria dan wanita.

1. Meredakan demam & masuk angin

Daun kemangi mampu meredakan demam dan masuk angin yang diderita oleh balita. Caranya Ambil beberapa daun kemangi, kemudian diremas bersama bawang merah dan minyak kelapa, lalu dioleskan ke perut, dada, dan punggung balita.

2. Menyehatkan mata dan mulut

Vitamin A dalam daun kemangi memiliki kemampuan untuk mengobati infeksi mata, meredakan mata yang stres, dan mencegah gangguan pada mata lainnya. Bukan cuma itu, selain daun mint, kemangi pun punya efek menyegarkan bau mulut jika dikonsumsi.

3. Melancarkan ASI

Daun kemangi segar dipercaya dapat mencegah bau badan dan bau mulut, serta memperlancar ASI. Anda bisa memanfaatkan sebagai lalap teman makan nasi dan sambal.

4. Anti inflamasi

Kemangi merupakan agen anti inflamasi yang bertugas menyembuhkan bengkak dan ampuh meredakan radang sendi. Kemangi juga termasuk sumber kalsium yang baik yang dibutuhkan tulang untuk mencegah osteoporosis.

5. Menopouse

Kemangi dapat menunda menopouse karena kandungan Zat triptofan pada daun kemangi bisa menunda monopause. Oleh karena itu, perbanyaklah konsumsi kemangi jika Anda ingin menunda massa menopouse.

6. Mencegah batuk

Di Thailand, kemangi digunakan sebagai bumbu masak. Di India dan sebagian wilayah di Afrika, daun kemangi diseduh menjadi teh. Teh kemangi disajikan pada saat pergantian musim, saat masyarakat setempat mudah terserang batuk, pilek, atau demam.

7. Mengatasi Keputihan

Kandungan senyawa eugenol dalam kemangi dapat membunuh jamur penyebab keputihan. Jadi, saat Anda mengalami keputihan, rajin-rajinlah mengkonsumsi daun kemangi. bisa sebagai lalap atau dicampur dengan makanan lain, misalnya pepes.

8. Merangsang Sel Telur

Daun kemangi dapat membantu proses pematangan sel telur (ovulasi) karena kandungan zat stigmaasterol dalam kemangi merangsang pematangan sel telur (ovulasi).

9. Antiradang

Kandungan zat cineole, myrcene dan eugenol yang terdapat pada daun kemangi berfungsi sebagai antibiotik alami dan antiperadangan.

10. Kesehatan Jantung

Berdasarkan beberapa penelitian, daun kemangi berperan dalam memelihara kesehatan Jantung karena kandungan betakaroten dan magnesium. Keduanya merupakan mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung.

11. Mengatasi Stroke

Meningkatkan fungsi pembuluh darah nadi (artery) pada pasien stroke karena kandungan isoflavon pada kemangi dan juga terdapat pada kacang-kacangan seperti kedelai, buncis, kacang polong, dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah nadi (artery) pada pasien stroke.

12. Manfaat lainnya

Para perokok bisa mengunyah daun kemangi kapan saja ketika mereka ingin merokok. Dengan begitu, kekuatan antioksidan mampu memperbaiki sistem yang rusak akibat efek nikotin. Kemangi juga ampuh meredakan stres, mencegah diabetes, dan mengatasi batu ginjal.

Kandungan Daun Kemangi

Daun kemangi mengandung komponen gizi dan komponen non gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Komponen Gizi Daun Kemangi

Daun kemangi mengandung betakaroten (provitamin A) dan vitamin C. Betakaroten berperan mendukung fungsi penglihatan, meningkatkan respon antibodi (memengaruhi fungsi kekebalan tubuh), sintesis protein untuk mendukung proses pertumbuhan, dan sebagai antioksidan.

Vitamin C antara lain berguna untuk pembentukan kolagen untuk penyembuhan luka dan memelihara elastisitas kulit, membantu penyerapan kalsium dan besi, antioksidan, mencegah pembentukan nitrosamin yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).

Kolagen merupakan senyawa protein yang memengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan, matriks tulang, dentin gigi, membran kapiler, kulit, dan tendon (urat otot). Daun kemangi kaya akan mineral makro, yaitu kalsium, fosfor, dan magnesium. Kalsium penting bagi pembentukan dan pertumbuhan tulang, transmisi impuls saraf, membantu kontraksi otot, dan membantu mengaktifkan reaksi enzim.

Fosfor berperan dalam pertumbuhan tulang, membantu penyerapan dan transportasi zat gizi, mengatur keseimbangan asam dan basa. Magnesium membantu merilekskan jantung dan pembuluh darah, sehingga memperlancar aliran darah.

Komponen Non-Gizi Daun Kemangi

Daun kemangi juga mengandung komponen nongizi antara lain senyawa flavonoid dan eugenol, arginin, anetol, boron, dan minyak atsiri. Flavonoid dan eugenol berperan sebagai antioksidan, yang dapat menetralkan radikal bebas, menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker.

Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya bakteri, virus, atau jamur yang membahayakan tubuh. Daun kemangi sangat bagus dikonsumsi wanita karena eugenol-nya dapat membunuh jamur penyebab keputihan.

Kandungan arginin-nya dapat memperkuat daya tahan sperma dan mencegah kemandulan. Senyawa anetol dan boron juga sangat berperan dalam menjaga kesehatan reproduksi pria dan wanita.

Anetol dan boron dapat merangsang kerja hormon estrogen dan androgen, serta mencegah pengeroposan tulang. Hormon estrogen dan androgen berperan dalam sistem reproduksi wanita.

Minyak atsiri mudah menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba. Minyak atsiri dibagi menjadi dua komponen, yaitu komponen hidrokarbon dan komponen hidrokarbon teroksigenasi atau fenol. Fenol memiliki sifat antimikroba sangat kuat.

Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit, seperti Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, dan Escherichia coli. Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis, Salmonella paratyphi, dan Proteus vulgaris.

Eugenol-nya dapat membunuh jamur penyebab keputihan. Dan stigmasterol dapat merangsang ovulasi (pematangan sel telur). Komponen tannin dan seng-nya dapat mengurangi sekresi cairan vagina, sedangkan asam amino triptofan dapat menunda menopause. Komponen flavonoid seperti orientin dan vicenin pada daun kemangi mampu melindungi struktur sel tubuh. Sementara itu, komponen flavonoid seperti cineole, myrcene dan eugenol bermanfaat sebagai antibiotik alami dan antiperadangan.

Jumat, 20 Maret 2015

manfaat daun selasih mirip kemangi



Manfaat dan khasiat daun selasih. Daun selasih yang berbau wangi dan harum ini adalah tanaman obat. Bentuknya bercabang banyak pada bagian atas, dengan tinggi sekitar 50 -80 cm. Mirip pohon kemangi atau malah satu spesies. Hanya saja selasih memiliki warna hijau pucat (juga ada yang ungu). Sering kita jumpai mereka tumbuh liar di tepi jalan. Ada juga yang ditanam di pekarangan dan di kebun.

Daun Selasih Hijau
Khasiat selasih sebagai obat herbal, diantaranya:

    Obat batuk dan pencahar dahak
    Demam malaria
    Gangguan pencernaan
    Gangguan pernapasan
    Pereda panas dalam
    Membunuh kuman (antiseptik)
    Peluruh angin (carminativa) karena mengandung mint seperti kemanig.
    Mematangkan bisul
    Radang lambung
    Penguat Jantung
    TBC
    Masuk angin dan tidak enak badan
    Penambah nafsu makan
    Pelembut kulit
    Nyeri Haid
    Pengobatan pasca bersalin

Sebagai antiradang selasih memiliki efektivitas sama seperti aspirin dan ibuprofen. Yang menguntungkan. Selasih juga tidak mengiritasi perut. Itu karena pada herba ini terdapat lebih unsur yang mencegah perlukaan dalam tubuh.
Ada berbagai macam penyakit lain yang sanggup dihadapi selasih. Dalam farmakologi Cina dinyatakan kalau seluruh herba ini bisa merangsang penyerapan (absorpsi), peluruh keringat (diaporetik), peluruh kencing (diuretik), menghilangkan sakit (analgesik), melancarkan peredaran darah dan membersihkan racun.
Bagian-bagian dari tanaman selasih yang dapat digunakan sebagai bahan pengobatan yaitu seluruh herba (daun, batang, tangkai, bunga), biji dan minyak atsiri. Biji selasih, selain nikmat dibuat minuman juga menyehatkan. Seluruh bagian tanaman ini berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit, baik fisik maupun psikis.
Cara Menggunakan

Kalau saya pribadi menggunakan daun selasih sebagai obat dengan cara meremasnya dengan tangan atau menumbuknya sampai keluar air pati. Nah air patinya inilah yang saya minum untuk jadi obat. Terakhir saya gunakan sebagai obat batuk anak saya yang berumur 1,5 tahun. Obat batuk saya sendiri dan istri. Kebetulan satu keluarga terserang batuk. Alhamdulillah tidak sampai  satu hari batuk kami  bertiga sembuh dan berhenti total. [1]
 Gambar Daun Selasih Ungu
Perbedaan Daun Selasih dan Kemangi

Baik Kemangi dan Selasih memang masih satu spesies termasuk dalam famili Ocinacea. Nama latin Kemangi adalah Ocinum Bassilum Ferina Citratum. Sedangkan Selasih Ocinum Bassilum L.

Selasih, tlasih, basil, atau basilikum (Ocimum) adalah segolongan terna* yang dimanfaatkan daun, bunga, dan bijinya sebagai rempah-rempah serta penyegar (tonikum). Selasih termasuk genus Ocinum yang terdiri dari 35 species yang salah satunya dikenal dengan nama kemangi tadi.

*terna tumbuhan dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit sekali sehingga pd akhir masa tumbuhnya mati sampai ke pangkalnya tanpa ada bagian batang yg tertinggal di atas tanah

Nama lain Kemangi: Lampes, Klampes, Mangklak, kemangi hutan atau kemangi kebo.

Bahkan, di beberapa daerah, kemangi biasa disebut selasih. Tanaman ini dikenal sangat kaya dengan berbagai kandungan kimia, di antaranya: minyak atsiri, osimena, farnesena, sineol dan lain-lain. Yang dihasilkan oleh daun, biji dan akar.

Yang menarik dari daun kemangi yang biasa dihidangkan bersama lalapan lainnya adalah khasiatnya yang sangat luar biasa untuk menghilangkan bau mulut, badan lesu; bau badan dan keringat. Bahkan, bagi orang-orang yang biasanya mengalami perut kembung, hanya dengan melalap kemangi setiap hari bisa meluruhkan gas dalam perut. Begitu pula dengan kaum hawa yang haidnya tidak teratur bisa diatasi dengan daun kemangi ini.

Bagi pria yang kebetulan menderita ejakulasi dini, meminun air rebusan kemangi atau melahapnya sebagai lalap bisa membantu masalah disfungsi seksual ini. Ingin mengobati ejakulasi dini dengan tanaman herbal? Cobalah daun kemangi ini!

Berbeda dengan kemangi, selasih hanya menghasilkan kandungan kimia dari daun dan biji.

Kendati demikian, hanya dengan meminum air rebusan daun selasih dan rendaman biji selasih di dalam air matang, tanaman yang mempunyai nama lain telasih, amping dan kukuru ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti: TBC, demam, pencernaan terganggu, maag, diare, radang usus, sariawan, sering gugup, sakit kepala, haid tidak teratur, rematik, radang mata (bercak putih pada selaput bening mata), rinitis, lemah ingatan, kelelahan mental dan penyakit jantung. [2]

Perbedaan Daun Selasih dan Kemangi: kemangi berbunga putih sedangkan selasih berbunga coklat tua agak kehitam-hitaman.

Beda daun kemangi dan daun selasih

Kalau kemangi bisanya dipakai untuk lalapan, sedangkan saudaranya ini dikenal sering digunakan untuk upacara-upacara keagamaan, padahal acara-acara keagamaan tidak pernah mensyaratkan bunga selasih atau bunga-bunga lainnya, tapi kebiasaan adat mengubah-ngubah syari’at agama yang hakikatnya sudah sempurna.

Daun selasih berbau dan berasa khas, kadang-kadang langu, harum, atau manis, tergantung kultivarnya. Beberapa di antaranya bahkan dapat membuat mabuk. Dari hasil pengujian farmakologi didapatkan bahwa selasih memiliki aktivitas antibakteri terhadap Saphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, Escherichia coli, aktivitas antiseptik terhadap Proteus vulgaris, Bacillus subtilis, Salmonella paratyph, aktivitas antifungi terhadap Candida albicans, Penicillium notatum, Microsporeum gyseum, aktivitas larvasida terhadap lalat rumah dan nyamuk, dan repelan terhadap serangga. [3]

Kamis, 12 Maret 2015

Khasiat Utama tanaman Teratai bagi kesehatan





Teratai | Nelumbium nelumbo Druce



Teratai termasuk dalam Familia Nymphaeceae. Tanaman ini merupakan tanaman air menahun yang indah dan merupakan tanaman asli dari daratan Asia. Teratai dibudidayakan dalam perairan dan kolam, kedang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa.



Teratai merupakan tanaman air yang tumbuh tegak dengan rimpang tebal yang bersisik dan tumbuh menjalar.



Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daunnya lebar dan bulat yang disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat dengan diameter 0,5 – 1 cm dan panjangnya 75-150 cm. Daunnya menyembul ke atas permukaan air dan menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin, berwarna putih kehijauan, bertepi daun rata, dan bagian tengah agak mencekung. Tulang daun tersebar dari pusat daun kea rah tepid an berdiameter 30-50 cm.



Bunganya harum dan tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh yang panjangnya 75-200 cm. Diameter bunganya 15-25 cm, benangsarinya banyak dan kepala sari berwarna kuning. Mahkota bunganya lebar, ada yang engkel dan ada yang double dengan warna merah jambu, putih, dan kuning. Bunganya mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah layu, mahkota bunga berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, berbentuk seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang yang berisi 15-30 biji serta berwarna kuning kehijauan kemudian hijau dan akhirnya coklat hitam serta mempunyai garis tengah 6-11 cm.



Bijinya berbentuk bulat seperti kacang tanah dan terdapat dalam lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon. Biji yang sudah tua berwarna hijau kehitaman, umurnya kira-kira 1 bulan sejak bunganya mekar.



Daunnya biasa dipakai sebagai bahan pembungkus, rimpang muda dan bijinya bias dimakan.



Pemeluk agama Budha menganggap bunga ini sebagai lambang kesucian yang tercermin dalam berbagai lukisan dan patung yang menggambarkan Sang Budha sedang duduk bersemedi di atas bunga teratai.



Sifat kimiawi dan efek farmakologis masing-masing dari bagian tanaman teratai, antara lain :



-Biji : memelihara kondisi jantung, bermanfaat bagi ginjal dan menguatkan limpa.



-Tunas biji teratai : menghilangkan panas dalam di jantung, menurunkan panas, menghentikan perdarahan, dan menahan ejakulasi dini.



-Kulit biji teratai : menghentikan perdarahan, menghilangkan panas dalam di lambung, mengeluarkan panas dan lembab di usus.



-Benangsari (kumis bunga teratai) : menghilangkan panas dari jantung, menguatkan fungsi ginjal, menahan ejakulasi dini, dan menghentikan perdarahan.



-Penyangga bunga : membuyarkan darah beku, menghentikan perdarahan, dan menolak lembab.



-Batang teratai (tangkai daun, tangkai bunga) : menurunkan panas dan memperlancar kencing.



-Daun : membersihkan panas dan menghilangkan lembab, menaikkan yang jernih, dan menghentikan perdarahan,



-Dasar daun : menurunkan panas dan menghilangkan lembab, menormalkan menstruasi, dan menguatkan kehamilan.



-Rimpang : dimakan mentah berkhasiat menurunkan panas, mendinginkan darah yang panas, dan membuyarkan darah beku. Bila dimasak berkhasiat menguatkan limpa, menambah selera makan, penambah darah, membantu pertumbuhan otot, dan menyembuhkan diare.



-Akar : menghentikan perdarahan, membuyarkan darah beku, dan sebagai penenang.



-Tepung rimpang : menghentikan perdarahan, menambah darah, mengatur fungsi ginjal dan limpa.



Kandungan kimia yang terdapat pada masing-masing bagian teratai, yaitu :



-Bunga : quercetin, luteolin, isoquercetin, dan kaempferol



-Benangsari : quercetin, luteolin, isoquercetin, galuteolin, dan alkaloid.



-Penyangga bunga (receptacle) : protein, lemak, karbohidrat, carotene, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C, dan sedikit mengandung nelumbine.



-Biji : kaya akan pati, juga mengandung raffinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium phosphor dan besi. Kulit biji teratai mengandung nuciferine, oxoushinsunine, N-norarmepavine.



-Tunas biji teratai : liensinine, isoliensinine, neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine, methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, hyperin, dan rutin.



-Rimpang : pati, protein, asparagine, vitamin C. Selain itu juga mengandung catechol, d-gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucodelphinidin, peroxidase, dll.



-Akar : zat tannic dan asparagine.



-Daun : roemerine, nuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, N-nornuciferine, D-N-methylcoclaurine, anonaine, liriodenine, quercetin, isoquercetin, nelumboside, citric acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, oxalic acid, succinic acid, zat tannic, dll.



-Dasar daun teratai : roemerine, nuciferine, dan nornuciferine.



-Tangkai daun : roemerine, nuciferine, dan zat tannic.



Oxoushinsunine yang terdapat pada kulit biji teratai berkhasiat menekan perkembangan kanker hidung dan tenggorokan, sedangkan biji dan tangkai teratai berkhasiat sebagai anti hipertensi.



Seluruh bagian teratai : rimpang, daun dan tangkai, bunga dan benangsari, biji dan penyangga bunga yang seperti sarang tawon/ spons (receptacle), serta tunas biji dapat digunakan untuk pengobatan  baik pemakaian segar maupun yang telah dikeringkan.



Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan bagian-bagian teratai, yaitu :



Biji :



-Gangguan penyerapan makanan (malababsorbtion)



-Diare karena badan lemah, radang usus kronis (enteritis kronis)



-DIsentri



-Muntah-muntah



-Keputihan, perdarahan pada wanita



-Mimpi basah (spermatorrhea)



-Susah tidur, banyak mimpi



-Kencing terasa sakit dan keruh



-Lesu tidak bersemangat (neurasthenia)



-Kanker nasopharynx



Tunas biji teratai :



-Demam, rasa haus



-Jantung berdebar, gelisah



-Muntah darah



-Ejakulasi dini



-Mata merah dan bengkak



-Susah tidur (insomnia)



-Darah tinggi (hipertensi)



Benang sari :



-Keluar sperma malam hari



-Keputihan (leucorrhea)



-Perdarahan seperti muntah darah, disentri



-Sering kencing



-Tidak dapat menahan kencing (enuresis)



Reseptacle :



-Perdarahan kandungan yang berlebihan



-Darah haid berlebihan



-Perdarahan sewaktu hamil



-Keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan



-Sakit perut bawah akibat sumbatan darah



-Berak darah, kencing darah



-Wasir, koreng basah



Rimpang :



-Demam, rasa haus



-Batuk darah, muntah darah, mimisan



-Berak darah, kencing darah



-Tekanan darah tinggi



-Sakit jantung



-Gangguan jantung



-Anemia (kurang darah)



-Gangguan pada mati haid (menopause)



-Neurosis



Akar :



-Muntah darah, mimisan



-Kencing panas dan merah



-Batuk darah, berak darah



Daun :



-Pingsan karena hawa panas (heat stroke)



-Diare karena panas atau lembab



-Pusing, sakit kepala



-Beri-beri



-Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah



-Perdarhan pada wanita



Dasar daun :



-Disentri berdarah, diare



-Bayi dalam kandungan tidak tenang



Batang :



-Heat stroke, pingsan



-Dada terasa tertekan karena panas atau lembab



-Diare, muntah



-Keputihan



Bunga :



-Terpukul



-Perdarahan



-Radang kulit bernanah (impetigo)



Tepung rimpang :



-Menambah selera makan



-Badan lemah dan kurang darah



-Diare



Pengobatan menggunakan masing-masing bagian teratai untuk pemakaian dalam dilakukan dengan cara merebus :



-rimpang : 240 gr



-daun : 5-12 gr



-tangkai 3-5 gr



-bunga : 3-5 gr



-benang sari 3-10 gr



-reseptacle : 10-15 gr



-biji : 5-12 gr



-tunas teratai : 1,5 – 3 gr



Kemudian menggunakan air rebusannya untuk diminum.



Cara pengobatan menggunakan teratai untuk beberapa penyakit dijelaskan lebih rinci, sebagai berikut :



-Batuk darah, muntah darah : mencuci bersih rimpang teratai lalu dijuice sampai terkumpul 1 gelas ukuran 200 cc kemudian diminum. Lakukan selama 3-5 hari berturut-turut.



-Muntah, diare : mencuci 50 gr rimpang teratai dan 15 gr jahe lalu dijuice atau diparut dan diambil airnya. Minum sehari 3x.



-Disentri : 50 gr rimpang dan 10 gr jahe diparut atau dijuice, lalu air perasannya ditambahkan 100 cc air dan dipanaskan sampai mendidih. Setelah dingin, ditambahkan 1 sendok madu,diaduk dan diminum.



-Darah tinggi :



1. Merebus 10 gr biji teratai dan 15 gr biji teratai (lien sim) dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. minum setiap hari seperti teh.



2. Merebus tunas biji teratai sebanyak 10-15 gr dengan air secukupnya sampai mendidih dan diminum sebagai teh. Dapat juga dengan menggiling biji teratai sampai halus lalu diseduh dengan air panas dan diminum.



-Panas dalam, gondokan, juga bermanfaat untuk penderita jantung dan lever : mencuci 100 gr rimpang teratai dan 50 gr rimpang segar alang-alang lalu dipotong-potong seperlunya dan direbus dengan 500 cc air bersih sampai tersisa 250 cc. setelah dingin disaring dan diminum sebagai teh.



-Mimisan : mencuci bersih ruas akar teratai lalu dijuice dan airnya diteteskan ke hidung.

Khasiat Utama tanaman Pepaya bagi kesehatan





Pepaya | Carica papaya



Pepaya disebut juga kates adalah buah yang sangat terkenal sehingga Christopher Columbus menjulukinya sebagai “buah bidadari” karena kandungan dan kegunaannya yang penting dalam kehidupan.



Buah Pepaya mengandung banyak vitamin, mineal dan serat. Ideal untuk dikonsumsi 4-5 kali per hari. Mengandung bayak air dan bebas dari kolesterol jelek. Tubuh mudah mencernanya untuk menyerap mineralnya.



Kegunaan Pepaya :



    Buah pepaya, biji, lateks, dan daunnya mengandung karpain, yaitu sejenis alkaloid antihelmintik yang mampu melumpuhkan cacing keluar dari tubuh. Namun jika digunakan dalam dosis tinggi akan membawa bahaya.

    Memperbaiki sistem kardiovaskular dan mencegah kanker

    Membantu mengobati luka dan alergi

    membantu mengatasi sembelit dan mual

    jus pepaya mempunyai efek antiproliferasi pada sel-sel kanker hati

    Buah pepaya muda mampu membantu melunakan serat daging atau protein lainnya




Khasiat Utama tanaman Pare bagi kesehatan





Pare | Momordica charantia Linn.

Siapa yang tak kenal dengan Pare. Buahnya yang pahit dikonsumsi sebagai pelezat makanan. Di Indonesia sendiri, Pare sering dijadikan hidangan makan, digoreng, diberi santan atau dikukus.



Zat pahit pada buah berasal dari momordicin yang berkhasiat mengaktifkan enzim usus. Kandungan nutrisi  per 100 gram terdiri atas energi 20 kkal, karbohidrat 4,32 g, lemak 0,18 g, protein 0,84 g, air 93,95 g. Pare juga kaya akan vitamin A, B kompleks, dan unsur mikro lainnya.



Penggunaan Secara Tradisional



    Pare sering digunakan untuk perbaikan enzim pencernaan, penambah nafsu makan, akan tetapi berbahaya bagi penderita tukak lambung.

    Di Panama, Pare dijadikan sebagai obat malaria dan kencing manis. Caranya yaitu dengan merebus pare dengan air mendidih

    Pare sudah lama digunakan untuk mengobati penyakit disentri, penambah ASI, bisulan, batuk berdahak, nyeri haid, rematik, dan pelangsing tubuh.

    Dari beberapa tes laboratorium membuktikan senyawa pahit pada pare mampu mengatasi infeksi HIV.

    Pare juga bisa digunakan sebagai alat kontrasepsi alami pria. Infus pare terbukti mampu menghambat spermatozoa, menghambat tansportasi sperma, dan menghalangi penyimpanan sperma.

    Ekstrak tanaman pare yang mengandung senyawa sitotoksik seperti saponin, titerpen, dan cucurbitacin dapat menyebabkan menurunnya kualitas sprema. Dengan demikian ini tidak dianjurkan untuk orang hamil.