Sabtu, 21 Mei 2016
Temu Giring | Curcuma heyneana
Temu giring mengandung minyak atsiri, zat pati, dam piperazin aitrat yang diketahui dapat menangkal serangan cacing gelang.
Bagian yang biasa digunakan dari tanaman ini adalah akarnya. Berikut ini penggunaan temu giring sebagai obat tradisional
1. Cacingan
- Parut sebanyak 4 gram rimpang temu giring
- seduh dengan air mendidih hingga diperoleh 1/4 cangkir
- minum 1 kali sehari sebanyak 1/4 cangkir
2. Kegemukan
- haluskan 1/2 jari tangan rimpang temu giring bersama dengan 1 genggam daun kemuning dan 1 genggam daun pacar kuku
- tambahkan dengan 1/4 cangkir air matang
- minum 1 kali sehari sebanyak 1/4 cangkir
3. Gelisah/cemas
- iris tipis 15 gram temu giring dan 30 gram daun kemuning
- rebus dengan 400 cc air sampai tersisa separuhnya, lalu sarig
- minum airnya selagi hangat. Lakukan setiap pagi
4. Jantung berdebar-debar
- siapkan 5 gram temu giring, 3 siung bawnag merah, 5 gram pulosari, 1 sendok adas, dan 5 butir angco yag telah dibuang bijinya
- rebus dengan 600 cc air sampai tersisa separuhnya
- minum 2 kali sehari masing-masing 150 cc
5. Disentri
- tumbuk hingga halus 10 gram potongan temu giring, 5 gram dau delima putih muda, 5 gram adas, dan 1 jari pulosari
- seduh dengan 200 cc air mendidih, saring
- airnya dimunum selagi hangat
6. Sembelit
- rebus 10 gram temu giring, 1 jari pulosari, 5 gram adas, dan gula merah secukupnya. Saring dan minum airnya
- lakukan 2 kali sehari masing-masing 15 cc
7. Lulur pengantin
membuat kulit tampak kuning segar
Rincik Bumi | Quamoclit pennata (Desr.) Boj
Rincik bumi merupakan terna yang berasal dari Amerika tropis dan tumbuh membelit. Panjangnya bisa mencapai 4 m dengan batang basah. Daunnya berbentuk jorong yang terbagi sangat dalam dengan panjang 4-7 cm. Bunganya keluar dari ketiak daun dengan tangkai panjang dan berwarna merah.
Tanaman yang memiliki nama lain sangga langit, bunga tali-tali, dan katilan ini bagian daunnya dapat digunakan untuk mengobati pendarahan pada wasir (hemorrhoid) dan menurunkan panas dengan cara rebus 6-9 gr daun rincik bumi lalu minum airnya atau gunakan air rebusannya untuk mencuci bagian yang sakit, bisa juga dengan cara lumatkan daun rincik bumi lalu peras airnya untuk mencuci bagian yang sakit.
Sawi Tanah | Nasturtium montanum Wall
Sawi tanah memiliki beberapa nama daerah diantaranya sawi lemah, sawi tanah, jukut sakti, rom taroman, tempuyang, kamandilan, dan maru-maru. Tanaman ini merupaka terna dan tumbuh liar di tepi saluran air, di ladang, dan di tempat-tempat yang tanahnya agak lembab sampai ketinggian 300
cardura online
m dpl. Berbatang basah dengan tinggi mencapai 55 cm. Daunnya berbentuk bulat telur atau bulat memanjang dengan ujung lancip dan tepian bergerigi atau beringgit, tunggal, dan duduk tersebar. Bunganya kecil berwarna kuning, tersusun dalam tandan pada ujung-ujung batang. Buahnya berupa buah lobak, bila masak membuka dengan dua katup.
Tanaman yang memiliki sifat kimiawi berupa rasa pedas dan hangat ini seluruh bagiaannya bisa digunakan sebagai obat baik dalam kondisi segar maupun kering. Mengandung rorifone, rorifamide, 6 crystalline substans (2 substansi netral dan 4 asam organik), dan beberapa turunan decyanated. Merupakan penurun panas, amti racun, peluruh air seni, pencair dahak (mucolitik), anti bakteri.
Beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan sawi tanah beserta cara pengobatannya antara lain:
1. Influenza
Rebus 30-60 gr sawi tanah dan 10-15 gr bawang putih lalu minum airnya.
2. Campak
Tumbuk sawi tanah segar lalu peras dan ambil airnya, tambahkan sedikit garam lalu minum. Kemudian minum air putih. 30 gr sekali minum untuk umur 1-2 tahun atau 60 gr untuk umur lebih dari 2 tahun.
3. Rheumatik sendi
Rebus 30 gr sawi tanah segar lalu minum airnya.
4. Sakit lambung dan melancarkan pencernaan
Rebus 30 gr sawi tanah kering lalu minum airnya.
5. TBC
Rebus 30 gr sawi tanah kemudian tambahkan gula enau. Minum setiap hari.
6. Sakit kuning
Rebus ¼ genggam akar sawi tanah dan 1/3 genggam daun sawi tanah dengan 3 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas. Dinginkan kemudian saring dan tambahkan madu. Minum 2 kali ¾ gelas sehari.
7. Kencing darah
Rebus 5 pohon sawi tanah berikut akarnya dengan 3 gelas air hingga tersisa 1½ gelas. Minum 3 kali ½ gelas per hari.
8. Sakit kandung kemih akibat kedinginan
Rebus 7 tanaman sawi tanah berikut akarnya dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas lalu minum.
9. Mencret (diare)
Rebus 1 batang sawi tanah seutuhnya dengan 3 gelas air hingga tersisa 1½ gelas. Dinginkan kemudian saring dan tambahkan madu. Minum 2 kali ¾ gelas per hari.
10. Radang saluran nafas (chronic bronchitis)
Ambil zat rorifone dari sawi tanah dengan pengolahan. Minum 200-300 mg/hari, dibagi dalam 4 dosis, selama 10 hari.
11. batuk berdahak, panas, sakit tenggorokan, hepatitis, dan kencing berkurang (oliguria)
Rebus 15-30 gr sawi tanah kering atau 30-60 gr sawi tanah segar lalu minum airnya.
12. Bisul, memar, luka berdarah, dan gigitan ular
Luatkan sawi tanah segar lalu gunakan sebagai tapal.
EFEK ANTI BAKTERI: eksperimen pada plat microbiology, rorifone dengan konsentrasi 5 mg/ml dapat menghambat pertumbuhan diplococcus pneumoniae. Staphylococcus aureus, hemophilus influenzae, pseudomonas aeruginosa, dan escherichia coli.
EFEK SAMPING: pada beberapa orang terkadang timbul efek mulut kering dan sedikit rasa tidak enak di lambung. Rasa tidak enak di lambung dapat dinetralisir dengan menambahkan gula batu pada air rebusan atau minum larutan gula batu.
Sawi Langit | Vernonia cinerea (L.) Less
Sawi langit merupakan terna setahun dan tumbuh tegak dengan tinggi 20-100 cm. Tumbuh liar di sisi jalan dan padang rumput hingga ketinggian 1.300 m dpl. Batangnya berambut halus dan bercabang banyak. Daunnya tunggal, duduk berseling, bentuknya bulat telur sungsang hingga bulat memanjang dengan panjang 2-7 cm dan lebar 0,5-2,5 cm, tepiannya beringgit tidak teratur, kedua permukaannya berambut halus, dan bertangkai pendek. Bunganya berwarna ungu, berkelompok 5 sampai 20 kuntum. Bijinya keras, berbentuk bulat lonjong. Seluruh bagiannya bisa digunakan sebagai obat baik dalam kondisi segar maupun kering.
Tanaman yang memiliki sifat kimiawi berupa rasa pahit, manis, sejuk, dan penenang (sedative) ini memiliki banyak nama di berbagai daerah diantaranya leuleuncaan, mareme, rante piit, sasawi langit, sembung, capeu tuhur (Sunda); maryuna, nyawon, pidak bangkong, sembung, suket kebo (Jawa); sembung, suket rendetin (Bali); sambueng (Minangkabau); dida ne dangkow, kenal in dekat (Minahasa); langga-langga padang (Bugis); langga-langga parang (Makasar); kesembung (Sasak); gofu mutiara, tofu mutiara (Ternate). Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan buyung-buyung, daun muka manis, lidah anjing, rumput ekor kuda, rumput muka manis, rumput tahi babi, dan sayur babi.
Penyakit yang bisa diobati menggunakan sawi langit beserta cara pengobatannya antara lain:
1. Demam, panas batuk, disentri, hepatitis, lelah tidak bersemangat, (neurasthenia), dan susah tidur (insomnia)
Rebus 10-15 gr sawi langit kering atau 30-60 gr sawi langit segar lalu minum airnya.
2. Bisul, gigitan ular, luka terpukul, dan keseleo
Lumatkan sawi langit segar lalu tempelkan pada tempat yang sakit.
Jumat, 20 Mei 2016
Semanggi Gunung | Hydrocotyle sibthorpioides Lam.
Semanggi gunung tumbuh subur di tempat lembab, terbuka maupun teduh di pinggir jalan, pinggir selokan, lapangan rumput, dan tempat lain sampai ketinggian kira-kira 2500 m dpl. Tumbuh merayap, ramping dengan batang lunak berongga yang panjangnya bisa mencapai 45 cm atau lebih. Daunnya tunggal berseling, bertangkai panjang, bentuknya bulat atau reniform dengan pinggir terbagi menjadi 5-7 lekukan dangkal, berwarna hijau. Bunganya majemuk berbentuk bonggol, keluar dari ketika daun, dan berwarna kuning. Memiliki nama daerah pegagan embun, antanan beurit, antanan lembut (Sunda); andem, katepan, rendeng, semanggi (Jawa); take cena (Madura); salatun, tikim, dan patikim.
Tanaman yang memiliki rasa manis sedikit pedas dan sejuk ini seluruh bagiannya dapat digunakan sebagai obat baik dalam kondisi segar maupun kering. Mengandung minyak menguap, coumarin, dan hyperin. Dapat digunakan untuk menghilangkan bengkak (anti swelling), anti radang (anti-inflammasi), peluruh air seni, anti biotika, penurun panas, menetralisir racun (detoxificans), dan peluruh dahak (ekspektoran).
Beberapa penyakit yang bisa diobati menggunakan semanggi gunung berikut cara pengobatannya antara lain:
1. Sesak nafas (ashma)
Rebus 10-15 gr semanggi gunung segar lalu minum airnya atau tumbuk lalu peras dan minum airnya.
2. Batu saluran kencing
Rebus 30-60 gr semanggi segar lalu minum airnya.
3. Kencing kurang lancar
Rabus 30 gr semanggi segar kemudian tambahkan 30 gr gula pasir lalu minum.
4. Radang tenggorokan
Rebus 30-60 gr semanggi gunung segar dan tambahkan sedikit garam lalu minum atau tumbuk lalu peras dan minum airnya.
5. Sakit kuning
Tim 30-60 gr semanggi gunung ditambah air dan arak ketan sama banyak secukupnya. Makan 2 kali sehari selama 3-5 hari.
6. Amandel
Gunakan sebagai obat kumur.
7. pengecilan hati dengan busung, batu empedu, infeksi saluran kencing, batuk, sariawan, dan infeksi telinga tengah
Rebus 10-60 gr semanggi gunung lalu minum airnya.
8. Bisul, gumplan darah (haematoma), dan koreng di kepala
Lumatkan semanggi gunung segar lalu bubuhkan pada tempat yang sakit.
KHASIAT YANG MENYIMPANG: walaupun sangat jarang, kadang-kadang dapat terjadi LEUCOPENIA (penurunan jumlah sel darah putih) selama pemakaian obat ini, akan segera normal kembali setelah obat ini dihentikan.
Pohon Sig-Sag | Pedilanthus titymalodeis (L.) Poit
Pohon Sig-Sag termasuk dalam familia Euphorbiaceae. yang juga dikenal dengan nama Euphorbia titymaloides L.
Tanaman ini mempunyai tinggi 60 – 100 cm yang dipelihara di taman-taman, kuburan, atau sebagai tanaman pagar. Batang pohon Sig-Sag berbentuk bulat berdaging, berwarna hijau tua dengan diameter 6 – 12 mm serta mempunyai cabang muda membelok secara sig-sag.
Pohon Sig-Sag mempunyai jenis daun tunggal, tebal serta tumbuh berseling. Bentuk daunnya bulat telur dengan panjang 3,5 – 7 cm dan lebar 2,5 – 5 cm. Bagian ujung daun berbentuk runcing dengan pangkal membulat atau tumpul, mempunyai tangkai sangat pendek dan bergelombang melekuk di bagian tepi serta mempunyai permukaan yang licin. Bagian ibu tulang daun menonjol di punggung daun.
Batang dan daun pada Pohon Sig-Sag mengandung getah yang berwarna putih susu. Bunganya berwarna merah/ungu yang tersusun dalam karangan berupa payung di ujung pangkal. Pohon Sig-Sag mempunyai buah yang kecil-kecil degan panjang sekitar 6 mm.
Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman ini yaitu eprifiedelanol acetate, i-dotriacontanol, beta-sitosterol.
Pohon Sig-Sag dapat dimanfaatkan pada seluruh bagian tanamannya terutama pada saat segar. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan Pohon Sig-Sag, yaitu :
-Bengkak (antiswelling), tulang patah, luka berdarah
http://spyoncell-phone.com/ phone spy tracker free algebra homework
buy cialis – tadalafil daily – sildenafil rdt – pharmacy – buy viagra online – canadian pharmacy – tadalafil and erectile dysfunction
help online free writing spy mobile phone tracking software buy essay online buy online essay
(hemostatik)
-Bisul, borok, koreng
-Racun dari gigitan lipan dan kelabang
-Mata merah bengkak
Pengobatan menggunakan pohon sig-sag untuk pemakaian dalam yaitu dengan merebus 4,5 – 9 gr pohon sig-sag segar kemudian diminum, sedangkan untuk pemakaian luar yaitu dengan melumatkan pohon sig-sag segar kemudian dibubuhi ke bagian tubuh yang sakit. Khusus untuk pengobatan borok, koreng dan luka berdarah dilakukan dengan mencuci pohon sig-sag segar hingga bersih kemudian digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit.
Catatan : Penderita dengan kondisi badan lemah, dilarang minum ramuan Pohon Sig-Sag. Pohon Sig-Sag jarang dipakai untuk pemakaian dalam.
Rumput Bambu | Lophatherum gracile Brongn
Rumput Bambu termasuk dalam familia Poaceae. Rumput bambu merupakan tanaman menahun dengan tinggi 40 – 100 cm yang tumbuh liar di tempat-tempat yang rindang, tidak terlalu kering atau basah, seperti di bawah pohon besar, pinggir jalan yang teduh, di lereng-lereng bukit, dan tempat-tempat lainnya dengan ketinggian 200 – 1500 m di atas permukaan air laut.
Rumput bambu mempunyai rimpang yang menyerupai kayu dan akar serabut menyebar dengan penebalan-penebalan yang menyerupai umbi kecil-kecil berbentuk kerucut.
Batangnya kecil, panjang, dan naik ke atas warnanya kuning beralur memanjang dan berongga. Rumput bambu mempunya daun berbentuk lanset atau lanset melebar yang tumbuh berseling, berbentuk runcing diujungnya dengan tepi rata, pangkal menyempit menjadi tangkai yang memeluk batang, bertulang sejajar dengan tulang induk menonjol di permukaan bawah dengan kedua permukaan berambut putih dan berwarna hijau.
Rumput bambu mempunyai bunga majemuk berbentuk malai yang bertangkai panjang, keluar dari ujung batang yang panjangnya 10 – 30 cm, dengan bulir-bulir kecil berbentukjali yang panjangnya 7 – 12 mm dan lebarnya 1,5 – 2,5 mm.
Batang dan daun rumput bambu mempunyai rasa manis, hambar, dan dingin. Sedangkan akar rumput bambu mempunyai rasa manis dan dingin.
Akar, batang, dan daun rumput bambu mempunyai kandungan kimia antara lain Triterpenoid, steroid arundoin, cylindrin, friedelin, beta-sitosterol, stigmasterol, compesterol, taraxerol, asam amino, dan asam lemak.
Bagian batang dan daun muda, atau seluruh bagian rumput bambu sebelum berbunga dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit baik dengan cara dijemur untuk pemakaian kering maupun merebus sebanyak 10 – 15 gr rumput bambu untuk diminum.
Beberapa daftar penyakit yang dapat diobati menggunakan Rumput Bambu, yaitu :
-Demam, rasa haus, mimisan
-Sakit tenggorokan (pharyngitis), sariawan (stomatitis), gusi bengkak
-Infeksi saluran kemih, air kemih sedikit dan berwarna kuning (oliguria), air kemih berdarah
-Anti kanker : Ehrlich carcinoma, sarcoma-180 (pada percobaab binatang)
Cara pengobatan menggunakan rumput bambu untuk mengobati penyakit di atas, yaitu :
-Air kemih berdarah 9Hematuria) : dengan cara mencuci bersih masing-masing 15 gr daun rumput bambu dan akar alang-alang lalu dipotong-potong seperlunya, kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, disaring lalu diminum.
-Demam, gelisah, haus : dengan cara mencuci bersih 10 – 15 gr daun atau akar lalu direbus. Setelah dingin siap untuk diminum.
-Demam, haus, air kemih sedikit termasuk infeksi akut pada saluran kemih : dengan cara mencuci bersih 3 -9 gr daun dan batang lalu direbus dan diminum sebagai teh.
-Bisul pada kelopak mata (hordeolum) dan luka pada selaput bening mata (ulcus cornea) : dengan cara mencuci bersih batang dan daunlalu membilasnya dengan air matang, kemudian ditumbuk halus dan diperas. Air perasannya digunakan sebagai obat tetes mata (sterilitasnya kurang terjamin).
Catatan : Wanita hamil dilarang meminum tanaman obat ini.
Langganan:
Postingan (Atom)