Rabu, 29 Oktober 2014

jual batu akik asli teratai lipan hitam asal bengkulu

untuk harga, spesifikasi, dan detail lengkap nya bisa di tanyakan
saat anda sudah berniat meminang batu akik asli ini, semua batu akik
yang kami jual 100% Asli dan bisa di cek langsung keasliannya,

batu akik saat ini menjadi trend gaya yg sedang marak di indonesia,



harga batuk akik ini : 2.300.000  (harga Net No nego)



berikut cara membedakan batu akik asli atau palsu:



Cara
mengatahui keaslian batu akik (agate) menjadi penting seiring dengan
popularitasnya yang semakin meningkat. Jika dahulu penggemar batu akik
terbatas pada orang-orang tua, sekarang tidak lagi. Demam akik telah
melanda segala usia, mulai dari remaja seusia SMP hingga kakek-kakek.
Penggemar batu akik pun datang dari berbagai macam profesi: pelajar,
mahasiswa, karyawan, pengusaha, politikus, bahkan juga para artis papan
atas.

Permintaan batu akik di pasaranpun otomatis semakin
melonjak pula. Akibatnya di pasaran tidak saja dibanjiri batu akik asli,
tetapi juga produk batu tiruan yang menyerupai akik. Bagi para
penggemar batu berpengalaman, tentu saja sangat mudah membedakan mana
batu asli dan mana yang imitasi atau tiruan. Namun bagi kita masyarakat
awam, yang baru mulai menyukai batu akik, sering kesulitan
mengidentifikasi keasliannya. Karena batu-batu imitasi (bukan natural
stone) sangat mirip dengan akik asli, bahkan sering terlihat lebih
cemerlang dibanding batu asli.
Uji keaslian batu akik dengan smartphone
Caranya
sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Alat ujinya
menggunakan smartphone layar sentuh yang pasti telah anda miliki. Tidak
perlu menginstal software apapun pada smartphone anda, karena yang
digunakan untuk mendeteksi keaslian batu akik adalah sensor sentuh yang
ada di permukaan layar smartphone.

Bagaimana caranya?

        Aktifkan smartphone anda.
        Kemudian gosokkan dengan lembut batu akik yang diuji di permukaan layar sentuh.

Jika
itu batuan asli maka akan ada respon pada layar sentuh. Batu akik asli
berfungsi laiknya sebuah stylus pen pada smartphone layar sentuh.
Sedangkan akik imitasi tidak menimbulkan reaksi apapun pada
layaursentuh.

Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Akik adalah
salah satu batuan alam yang terbentuk dari berbagai macam mineral alam
termasuk pula mineral-mineral logam yang bersifat kapasitif. Demikian
pula sebuah stylus pen, dibuat dari campuran karet dan mineral logam
yang bersifat kapasitif. Sehingga ketika disentuhkan  pada permukaan
touch screen, batu akik akan bereaksi sama seperti halnya stylus.
Sedangkan batu imitasi atau tiruan umumnya terbuat dari bahan semacam
kaca atai zircon yang tidak bersifat kapasitif.

Saya mencoba
menguji berbagai macam jenis akik koleksi sendiri dengan cara ini. Batu
akik seperti pancawarna, kecubung, sulaiman (kalsedon Pacitan) bahkan
juga opal sudan (sejenis kalimaya), hasilnya semua bereaksi seperti
sebuah stylus pen. Sedangkan macam-macam batu imitasi seperti zircon
(american diamond) tidak bereaksi apapun terhadap touch screen.

Untuk
batu akik yang telah diemban menjadi cincin atau perhiasan lain, cara
mengujinya juga sama. Namun anda harus lebih berhati-hati jangan sampai
metal embannya (cincinnya) ikut menyentuh touch screen, karena akan
menyebabkan proses pengujian menjadi tidak akurat. Emban cincin umumnya
terbuat dari logam seperti emas, perak dan stainless stell pada umumnya
bersifat kapasitif yang akan bereaksi di atas touch sceen. Sehingga jika
batu dan embannya menyentuh maka reaksi touch screen terjadi karena
bergesekan dengan emban, bukan batu yang diuji.

Apakah cara pengujian ini 100% akurat?
Tentu
saja tidak! Sebagian besar batu akik bisa diidentifikasi keasliannya
dengan cara ini. Tetapi belum tentu untuk jenis-jenis batu mulia lain.
Ada kemungkinan pula akan muncul batu-batu imitasi yang dibuat dengan
campuran mineral bersifat kapasitif sehingga diuji dengan cara ini tetap
bisa lolos.

Saya mencoba pula menguji black saphire dan topaz
(keduanya bukan termasuk akik atau agate), hasilnya negatif tidak ada
reaksi apapun pada touch screen. Tetapi saya tidak tahu persis apakah
black saphire maupun topaz tidak bersifat kapasitif atau karena
batu-batu saya tersebut bukan natural stone karena memang tidak disertai
sertifikat hasil pengujian laboratorium. Hanya berdasar klaim dari
penjualnya (dari Thailand) dan dilihat kasat mata terlihat asli.
Adakah sahabat yang tahu tentang ini? Sharing info ya!

Jadi
pengujian batu akik dengan smartphone layar sentuh ini sebaiknya
dipakai untuk deteksi awal saja, atau untuk batu-batu yang tidak
bernilai sangat tinggi. Untuk batu-batu akik yang bernilai sangat
tinggi, sebaiknya dilakukan pengujian yang lebih komprehensif, biasanya
dilakukan di Laboratorium Gemologi yang memiliki peralatan khusus untuk
mengukur berbagai parameter batu secara ilmiah. Mereka biasanya juga
menerbitkan sertifikat yang menerangkan spesifikasi batu yang telah
diuji.


Sabtu, 02 November 2013

6 pertanyaan ghazali

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam  Al Ghozali mengajukan 6 pertanyaan.



Pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".



Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan kerabatnya.  Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang paling  dekat  dengan kita adalah  "MATI". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti  akan mati. (Ali Imran 185)



Pertanyaan kedua "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".



Murid -muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan  bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang  mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah MASA LALU.  Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari  yang  akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.



Pertanyaan yang ke tiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?".



Murid-muridnya ada yang menjawah gunung, bumi,dan matahari. Semua  jawaban  itu benar kata Imam Ghozali.  Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al

A'Raf  179).  Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa  kita ke neraka.



Pertanyaan ke empat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?".



Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban itu benar, kata Imam  Ghozali.  Tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT,sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang  amanahnya.



Pertanyaan yang ke lima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".



Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar  kata  Imam Ghozali. Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN  SHOLAT. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting  kita  tinggalkan sholat.



Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia  ini?".



Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam  Ghozali. Tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA".  Karena melalui lidah, Manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan

melukai perasaan saudaranya sendiri.

Jumat, 01 November 2013

Akibat Memakan Harta Riba

Akibat Memakan Harta Riba

Oleh: Ade Zarkasyi bin Sabit

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا وَرَسُوْلِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى ا للهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ؛

فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَديِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحَدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلةٍ.

فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُؤْمِنُوْنَ الْمُتَّقُوْنَ، حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْعَزِيْزِ:

يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.

يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ: اِتَّقِ اللهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بَخُلُقٍ حَسَنٍ.
Kaum muslimin seiman dan seaqidah

Tepatnya ketika Allah Subhannahu wa Ta'ala memberikan mukjizat kepada hamba dan kekasihNya, Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam berupa Isra’ Mi’raj, pada saat itu pula Allah Ta'ala perlihatkan berbagai kejadian kepada beliau yang kelak akan memimpin jaga raya ini. Di antaranya Rasulullah n melihat adanya beberapa orang yang tengah disiksa di Neraka, perut mereka besar bagaikan rumah yang sebelumnya tidak pernah disaksikan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam. Kemudian Allah Ta’ala tempatkan orang-orang tersebut di sebuah jalan yang tengah dilalui kaumnya Fir’aun yang mereka adalah golongan paling berat menerima siksa dan adzab Allah di hari Kiamat. Para pengikut Fir’aun ini melintasi orang-orang yang sedang disiksa api dalam Neraka tadi. Melintas bagaikan kumpulan onta yang sangat kehausan, menginjak orang-orang tersebut yang tidak mampu bergerak dan pindah dari tempatnya disebabkan perutnya yang sangat besar seperti rumah. Akhirnya Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bertanya kepada malaikat Jibril yang menyertainya, “Wahai Jibril, siapakah orang-orang yang diinjak-injak tadi?” Jibril menjawab, “Mereka itulah orang-orang yang makan harta riba.” (lihat Sirah Nabawiyah, Ibnu Hisyam, 2/252).


Dalam syariat Islam, riba diartikan dengan bertambahnya harta pokok tanpa adanya transaksi jual beli sehingga menjadikan hartanya itu bertambah dan berkembang dengan sistem riba. Maka setiap pinjaman yang diganti atau dibayar dengan nilai yang harganya lebih besar, atau dengan barang yang dipinjamkannya itu menjadikan keuntungan seseorang bertambah dan terus mengalir, maka perbuatan ini adalah riba yang jelas-jelas diharamkan oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala dan RasulNya Shalallaahu alaihi wasalam, dan telah menjadi ijma’ kaum muslimin atas keharamannya.

Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:

“Allah menghilangkan berkah riba dan menyuburkan shadaqah, dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa”. (QS. Al-Baqarah: 270).


Barang-barang haram yang tiada terhitung banyaknya sampai menyusahkan dan memberatkan mereka ketika harus cepat-cepat berjalan pada hari Pembalasan. Setiap kali akan bangkit berdiri, mereka jatuh kembali, padahal mereka ingin berjalan bergegas-gegas bersama kumpulan manusia lainnya namun tiada sanggup melakukannya akibat maksiat dan perbuatan dosa yang mereka pikul.

Maha Besar Allah yang telah berfirman:

“Orang-orang yang memakan (mengambil) riba tidak dapat berdiri kecuali seperti berdirinya orang yang kemasukan syetan lantaran tekanan penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat): Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (QS. Al-Baqarah: 275).


Dalam menafsirkan ayat ini, sahabat Ibnu “Abbas Radhiallaahu anhu berkata:

“Orang yang memakan riba akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila lagi tercekik”. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 1/40).

Imam Qatadah juga berkata:

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta riba akan dibangkitkan pada hari Kiamat dalam keadaan gila sebagai tanda bagi mereka agar diketahui para penghuni padang mahsyar lainnya kalau orang itu adalah orang yang makan harta riba.” (Lihat Al-Kaba’ir, Imam Adz-Dzahabi, hal. 53).


Dalam Shahih Al-Bukhari dikisahkan, bahwasanya Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bermimpi didatangi dua orang laki-laki yang membawanya pergi sampai menjumpai sebuah sungai penuh darah yang di dalamnya ada seorang laki-laki dan di pinggir sungai tersebut ada seseorang yang di tangannya banyak bebatuan sambil menghadap ke pada orang yang berada di dalam sungai tadi. Apabila orang yang berada di dalam sungai hendak keluar, maka mulutnya diisi batu oleh orang tersebut sehingga menjadikan dia kembali ke tempatnya semula di dalam sungai. Akhirnya Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bertanya kepada dua orang yang membawanya pergi, maka dikatakan kepada beliau: “Orang yang engkau saksikan di dalam sungai tadi adalah orang yang memakan harta riba.” (Fathul Bari, 3/321-322).

Kaum muslimin sidang Jum’at yang berbahagia… inilah siksa yang Allah berikan kepada orang-orang yang suka makan riba, bahkan dalam riwayat yang shahih, sahabat Jabir Radhiallaahu anhu mengatakan:

لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ n آكِلَ الرِّبَا وَمُوْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ، وَقَالَ: هُمْ سَوَاءٌ.
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam melaknat orang yang memakan riba, yang memberi makan riba, penulisnya dan kedua orang yang memberikan persaksian, dan beliau bersabda: “Mereka itu sama”. (HR. Muslim, no. 1598).

Semaraknya praktek riba selama ini tidak lepas dari propaganda musuh-musuh Islam yang menjadikan umat Islam lebih senang untuk menyimpan uangnya di bank-bank, lebih-lebih dengan semaraknya kasus-kasus pencurian dan perampokan serta berbagai adegan kekerasan yang semakin merajalela. Bahkan sistem simpan pinjam dengan bunga pun sudah dianggap biasa dan menjadi satu hal yang mustahil bila harus dilepaskan dari perbankan. Umat tidak lagi memperhatikan mana yang halal dan mana yang haram. Riba dianggap sama dengan jual beli yang diperbolehkan menurut syari’at Islam. Kini kita saksikan, gara-gara bunga berapa banyak orang yang semula hidup bahagia pada akhirnya menderita tercekik dengan bunga yang ada. Musibah dan bencana telah meresahkan masyarakat, karena Allah yang menurunkan hukumNya atas manusia telah mengizinkan malapetaka atas suatu kaum jika kemaksiatan dan kedurhakaan telah merejalela di dalamnya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Abu Ya’la dan isnadnya jayyid, bahwasannya Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:

مَا ظَهَرَ فِيْ قَوْمٍ الزِّنَى وَالرِّبَا إِلاَّ أَحَلُّوْا بِأَنْفُسِهِمْ عِقَابَ اللهِ.
“Tidaklah perbuatan zina dan riba itu nampak pada suatu kaum, kecuali telah mereka halalkan sendiri siksa Allah atas diri mereka.” (Lihat Majma’Az-Zawaid, Imam Al-Haitsami, 4/131).

Dan dari bencana yang ditimbulkan karena memakan riba tidak saja hanya sampai di sini, bahkan telah menjadikan hubungan seorang hamba dengan Rabbnya semakin dangkal yang tidak lain dikarenakan perutnya yang telah dipadati benda-benda haram. Sehingga nasi yang dimakannya menjadi haram, pakaian yang dikenakannya menjadi haram, motor yang dikendarainya pun haram, dan barang-barang perkakas di rumahnya pun menjadi haram, bahkan ASI yang diminum oleh si kecil pun menjadi haram. Kalau sudah seperti ini, bagaimana mungkin do’a yang dipanjatkan kepada Allah akan dikabulkan jika seluruh harta dan makanan yang ada dirumahnya ternyata bersumber dari hasil praktek riba.

Sebenarnya praktek riba pada awal mulanya adalah perilaku dan tabi’at orang-orang Yahudi dalam mencari nafkah dan mata pencaharian hidup mereka. Dengan sekuat tenaga mereka berusaha untuk menularkan penyakit ini ke dalam tubuh umat Islam melalui bank-bank yang telah banyak tersebar. Mereka jadikan umat ini khawatir untuk menyimpan uang di rumahnya sendiri seiring disajikannya adegan-adegan kekerasan yang menakutkan masyarakat lewat jalur televisi dan media-media massa lainnya, sehingga umatpun bergegas mendepositokan uangnya di bank-bank milik mereka yang mengakibatkan keuntungan yang besar lagi berlipat ganda bagi mereka, menghimpun dana demi melancarkan rencana-rencana jahat zionis dan acara-acara kristiani lainnya. Mereka banyak membantai umat Islam, namun diam-diam tanpa disadari di antara kita telah ada yang membantu mereka membantai saudara-saudara kita semuslim dengan mendepositokan uang kita di bank-bank mereka.

Dalam firmanNya Allah Subhannahu wa Ta'ala menegaskan:

“Dan disebabkan mereka (orang-orang Yahudi) memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang lain dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir di antara mereka siksa yang pedih”. (QS. An-Nisa’: 161).


Lalu pantaskah bila umat Islam mengikuti pola hidup suatu kaum yang Allah pernah mengutuknya menjadi kera dan babi, sedangkan Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab (Yahudi dan Nashrani), niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi kafir sesudah kamu beriman.” (QS. Ali Imran: 100).


Semoga Allah senantiasa menunjukkan kita kepada jalanNya yang lurus, yang telah ditempuh oleh para pendahulu kita dari generasi salafush-shalih.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ.


Khutbah Kedua


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا وَرَسُوْلِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهَ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ؛

فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَديِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحَدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلةٌ.
Dalam khutbah kedua ini, setelah kita menyadari realitas yang ada, marilah kita sering-sering beristighfar kepada Allah, karena tidak ada obat penyembuh dari kesalahan dan kedurhakaan yang telah kita lakukan kecuali hanya dengan mengakui segala dosa kita lalu beristighfar memohon ampun kepada Allah dan untuk tidak mengulanginya kembali sambil beramal shalih menjalankan ketaatan unukNya, sebagaimana yang dikatakan Nabi Hud Alaihissalam kepada kaumnya:

“Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu bertaubatlah kepadaNya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS. Hud: 52).

Pada penutup khutbah ini, marilah kita memunajatkan do’a kepada Allah sebagai bukti bahwasanya kita ini fakir di hadapan Allah Subhannahu wa Ta'ala .


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، يَا مُجِيْبَ الدَّعَوَاتِ.

اَللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ دَيْنًا إِلاَّ قَضَيْتَهُ وَلاَ حَاجَةً مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ.

AL QUR’AN DIPALSUKAN

AL QUR’AN DIPALSUKAN



Surat palsu ditambahkan dalam Al-Quran cetakan Baru,Waspada!!



Ini udah terjadi di Malaysia. Better be careful.. siapa tahu di sinipun (sudah) terjadi!!



Assalamualaikum Wr. Wb.



Maklumat ini adalah pemberitahuan daripada seorang muslimin yang prihatin (Mohamad Hazari) dalam Bahasa Inggeris tetapi telah di Bahasa Melayukan.... Apabila saudara-saudari hendak membeli Al-Quran terutamanya yang dalam edisi baru, maka berhati-hatilah kerana terdapat 4 surah yang palsu hasil ciptaan kafir laknatullah.....surah-surah tersebut adalah :

 a) Al-Iman

 b) Al-Wasaya

 c) At-Tajassud

 d) Al-Muslimoon



Sekiranya anda kurang yakin layari website http://dialspace.dial.pipex.com/town/park/geq96/original/ di dalam website ini terdapat surah tersebut dan maksudnya sekaligus.



Selain itu, jangan sekali-kali anda layari http://www.thequran.com kerana segala isinya adalah palsu....





Beberapa waktu yang lalu saya memperoleh informasi ttg surat-surat palsu yang disisipkan dalam Al Qur'an cetakan terbaru. Mungkin sudah banyak ikhwan dan akhwat pembaca yang telah mengetahui.



Alhamdulillah, dengan bantuan rekan-rekan muslimin, saya telah dibantu untuk menterjemahkan isi surat-surat palsu tsb tsb. Sayang untuk penulisan dalam text Arab belum bisa dilakukan di e-mail ini (berhubung tidak ada fasilitas Arabic Text). Berikut terjemahan isi surat-surat palsu tsb.



Surat At-Tajassud (Penjelmaan)

1.    Puji syukur kepada-Nya yang telah menciptakan sorga yang tanpa batas.

2.    Dia ciptakan bumi yang sebagian terdiri dari air dan sebagian lagi tanah.

3.    Katakan pada orang-orang yang telah diperdaya oleh ajakan syetan : pikiranmu telah dibutakan sehingga kamu menuduh bahwa Allah itu keliru dan menjadi pengikut syetan.

4.    Syetan akan selalu menjadi musuh yang paling besar bagi manusia.

5.    Jika Allah menghendaki, Dia bisa membuat seorang anak dari batu, seperti yang telah Dia katakan pada alam ini : jadilah, maka akan jadi mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengkonsultasikan keputusan-Nya dengan orang lain.

6.    Mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengambil satu dari mahluknya sebagai anak.

7.    Katakan pada orang-orang yang masih meragukan apa yang telah diberitakan sebelumnya ; Kristus adalah bukan makhluk Allah, dia telah bersama Allah pada awalnya dan akan selalu bersama-Nya.

8.    Dalam Dia (Allah) dan dari Dia, dia (Kristus) berasal, bersama dengan jiwa-Nya, satu Tuhan, abadi, satu dan tidak lebih dari satu.

9.    Seperti seorang ayah yang mengirimnya kepada umat manusia seperti yang telah Dia janjikan.

10.    Dia tiupkan/turunkan se perti sabda kedalam rahim seorang perawan yang akan lahir sebagai manusia

11.    Dia berbaur dengan manusia biasa, berwujud seperti manusia, mati sebagai pengorbanan atas nama manusia dan seperti manusia, juga dia dikuburkan/dimakamkan.

12.    Dan seperti Bapa yang ada di Surga, setelah 3 (tiga) hari dia naik.

13.    Bagi siapa yang tidak percaya keajaiban-Nya, dan mengatakan hal-hal yang buruk tentang-Nya.

14.    Allah tidak akan melepas kanmu dari kemurkaan-Nya.

15.    Tapi bagi siapa yang percaya pada-Nya dan pada Almasih-Nya, mereka akan mendapatkan pengampunan dan surga dimana mereka hidup abadi.









 Surat Al-Iman (kepercayaan)

1.    Ceritera tentang beberapa pengikut dalam kitab, pada saat badai menghantamnya saat mereka sedang berlayar.

2.    Kemudian mereka melihat bayangan Kristus berjalan diatas air. Mereka lalu berkata : Apakah Tuhan kita itu sedang menertawakan kita atau kita yang sedang gila ?.

3.    Lalu terdengar suara aneh yang berkata : jangan takut ini aku, apakah kamu tidak melihat ?

4.    Maka, satu dari mereka berteriak : Tuhanku, bimbinglah aku, jika Kau memang disini, untuk berjalan diatas air. Ya Allah jadikanlah keraguanku ini menjadi sesuatu yang pasti.

5.    Dia (Allah) berkata padanya : kemarilah dan jadilah mu'jizat/keajaiban yang akan selalu diingat.

6.    Dan mulailah sang pengikut/umat tersebut berjalan, dia lalu lihat betapa kencangnya badai yang datang sehingga dia menjadi takut akan tenggelam, lalu dia berteriak lagi kepada Tuhannya untuk minta pertolongan.

7.    Dan Dia mengeluarkan tangan-Nya dan merengkuhnya sambil berkata : Oh ? Kamu mempunyai sedikit kepercayaan, itulah hadiah/pahala bagi kamu sekalian yang ragu.

8.    Dan segera setelah Dia pergi dengannya dengan kapal tersebut, badai reda dan si pengikut ini mengucapkan terimakasih pada-Nya dan berkata :

9.    Kau adalah benar-benar anak Tuhan; dalam dirimu kami percaya dan di depan-Mu kami berlutut.

10.    Dia berkata : Suka cita adalah untuk mereka yang percaya tanpa mencampuradukkan kepercayaan mereka dengan sesuatu yang meragukan. Itulah keberhasilan yang sebenarnya.























 Surat Al-Muslimun

1.    Alief lam saad miim.

2.    Katakanlah : Hai kaum muslimin, kamu sekalian sudah tersesat jauh.

3.    Bagi yang tidak percaya kepada Allah dan Kristus-Nya, akan menikmati hari akhirnya dalam kobaran api dan siksaan yang pedih.

4.    Beberapa wajah pada hari itu akan terlihat memelas dan ketakutan mencari pengampunan dari Allah dan Allah akan menolong apa yang Dia inginkan (untuk ditolong).

5.    Pada hari itu Sang Maha Pengampun berkata : Hai umat-Ku, Aku telah mengaruniakan padamu petunjuk dalam Taurat dan Injil.

6.    Dan kamu seharusnya tidak memungkiri apa yang telah Aku perintahkan kepadamu dan menyesatkan diri dari jalan yang benar.

7.    Mereka berkata : kami tidak tersesat sendiri tapi dia (Muhammad) yang telah dijadikan salah satu utusan (Allah) telah salah memimpin kami.

8.    Dan Allah berkata : Hai Muhammad, kau telah membujuk umat-Ku dan menyebabkan mereka tidak mempercayai.

9.    Dia berkata : ya Tuhanku, adalah syetan yang telah membujukku dan sebenar nya akan selalu mengganggu anak-cucu Adam.

10.    Dan Allah akan meng ampuni orang-orang yang telah terbujuk dan lalu menyesal dan dia akan memaksa dia yang telah terbujuk oleh syetan, yang menyedihkan.

11.    Dan jika Allah memerintahkan sesuatu, Dialah yang paling tahu apa yang diperintahkan dan Dia dapat melakukan segalanya.









Surat Al-Wasaya (comandements) (Perintah Allah)

1.    Alief lam miim dzal

2.    Kami telah kirimkan kepadamu seorang pembawa berita.

3.    (Sesungguhnya) untuk mengatur apasaja didunia ini supaya berjalan dengan semestinya.

4.    Dia yang patuh akan aturan-Mu, akan baik bagi dirinya sendiri dan bagi dia yang tidak patuh akan menerima kenyataan yang pahit.

5.    Kami telah memberi Musa sepuluh perintah Tuhan (ten comandements) Kami berikan kepadamu (banyak) sepuluh yang lain, seperti kami jadikan kamu sebagai nabi terakhir dan mengangkatmu sebagai raja mereka.

6.    Kamu hapus apa yang ingin kamu hapus dari perintah yang telah Aku berikan pada mereka seperti yang telah Kami ijinkan padamu untuk merubah keputusan-kepu tusan kami.

7.    Katakan pada umat-Ku yang percaya untuk bersembunyi manakala mereka menguap untuk menghindari dari tertawaan syetan dan untuk mengagungkan Allah manakala mereka bersin.

8.    (dan katakan padanya) untuk tidak memelihara anjing di rumah dan tidak memasang/menggantungkan gambar di dinding rumah mereka.

9.    Dan jika mereka memakai sepatu (katakan pada mereka) pakailah yang kanan dahulu sebelum yang kiri dan jika mereka tidak mematuhi hal tersebut mereka akan mendapat dosa besar.

10.    Dan bila mereka menjawab ajakan alam (katakan pada mereka) untuk menghapus yang akhir dengan tiga buah ba tu dan hindari menggunakan kotoran karena itu adalah makanan jin dan itulah maka terlarang bagi orang-orang yang percaya.

11.    Katakan pada umat-Ku yang percaya, untuk menyerang siapapun dan membunuh untuk menjaga miliknya dan barang siapa yang tidak pernah punya keinginan untuk menyerang itu dia akan mati sebagai orang munafik dan akan dicampakkan (dihari kiamat)

12.    (dan katakan) pada yang takut ilmu sihir untuk makan tujuh kurma dan Allah akan menyelamatkannya dari sihir tersebut dan menjauhkannya.

13.    Katakan pada umatku jika mereka ingin bersumpah, bersumpahlah karena Allah sebanyak yang dia suka.

14.    Dan (katakan padanya) untuk menikahi wanita yang menurutnya baik, atau tiga atau empat, sehingga Kami mudahkan agama baginya.

15.    Dan jika kamu mem perpendek perintah itu panggil Jibril dan dia akan segera datang.

16.    Dan jika Jibril sibuk, pergilah ke Waraga bin Naufal dan mintalah pertolongan darinya sebelum Kami ambil nyawanya dan wahyu itu akan mustahil datang padamu.

APA AKIBAT TIDAK SHOLAT



Berikut ini merupakan sebuah kisah yang didapat dari rekan saya ...

   Insya Allah bermanfaat dan bisa kita jadikan ibrah (pelajaran).

 

   Kisah ini diceritakan oleh seorang ustaz yang bertugas memandikan

mayat

   orang Islam di hospital.

   Lebih kurang jam 3.30 pagi, saya menerima panggilan dari Hospital

Tengku

   Ampuan Rahimah, Klang, Selangor untuk menguruskan jenazah lelaki yang

   sudah seminggu tidak dituntut. Di luar bilik mayat itu cukup

dingin dan

   gelap serta sunyi dan hening. Hanya saya dan seorang penjaga bilik

   tersebut yang berada dalam bilik berkenaan. Saya membuka dengan

 hati-hati

   penutup muka jenazah.

   Kulitnya putih,badannya kecil dan berusia awal 20-an. Allah Maha

   Berkuasa. Tiba-tiab saya lihat muka jenazah itu sedikit demi sedikit

   bertukar menjadi hitam. Mulanya saya tidak menganggap ia sebagai

aneh,

   namun apabila semakin lama semakin hitam, hati saya mula

bertanya-tanya.

   Saya terus menatap perubahan itu dengan teliti, sambil di hati tidak

   berhenti-henti membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Detik demi detik

   berlalu,wajah jenazah semakin hitam. Selepas lima minit berlalu,

barulah

   ia berhenti bertukar warna. Ketika itu wajah mayat berkenaan

tidak lagi

   putih seperti warna asalnya, tetapi hitam seperti terbakar. Saya

keluar

   dari bilik berkenaan dan duduk termenung memikirkan kejadian aneh

yang

   berlaku itu. Pelbagai pertanyaan timbul di kepala saya; apakah yang

   sebenarnya telah terjadi? Siapakah pemuda itu? Mengapa wajahnya

 bertukar

   hitam?

   Persoalan demi persoalan muncul di fikiran saya. Sedang saya

termenung

   tiba-tiba saya dapati ada seorang wanita berjalan menuju ke arah

saya.

   Satu lagi pertanyaan timbul, siapa pula wanita ini yang berjalan

seorang

   diri di bilik mayat pada pukul 4.00 pagi? Semakin lama dia semakin

 hampir,

   dan tidak lama kemudian berdiri di hadapan saya. Dia berusia 60-an

dan

   memakai baju kurung.

   "Ustaz," kata wanita itu. "Saya dengar anak saya meninggal dunia dan

 sudah

   seminggu mayatnya tidak dituntut. Jadi saya nak tengok

jenazahnya." kata

   wanita berkenaan dengan lembut. Walaupun hati saya ada sedikit tanda

   tanya, namun saya membawa juga wanita itu ke tempat jenazah

 tersebut. Saya

   tarik laci 313 dan buka kain penutup wajahnya. "Betulkah ini mayat

anak

   mak cik?" tanya saya. "Mak cik rasa betul... tapi kulitnya

putih." "Mak

   cik lihatlah betul-betul." kata saya. Selepas ditelitinya jenazah

   berkenaan, wanita itu begitu yakin yang mayat itu adalah anaknya.

   Saya tutup kembali kain penutup mayat dan menolak kembali lacinya ke

 dalam

   dan membawa wanita itu keluar dari bilik mayat. Tiba di luar saya

 bertanya

   kepadanya. "Mak cik, ceritakanlah kepada saya apa sebenarnya yang

 berlaku

   sampai wajah anak mak cik bertukar jadi hitam?" tanya saya. Wanita

itu

   tidak mahu menjawab sebaliknya menangis teresak-esak. Saya ulangi

   pertanyaan tetapi ia masih enggan menjawab. Dia seperti

menyembunyikan

   sesuatu. "Baiklah, kalau mak cik tidak mahu beritahu, saya tak mahu

   uruskan jenazah anak mak cik ini. " kata saya untuk menggertaknya.

   Bila saya berkata demikian, barulah wanita itu membuka mulutnya.

Sambil

   mengesat airmata, dia berkata, "Ustaz, anak saya ni memang baik,

 patuh dan

   taat kepada saya. Jika dikejutkan di waktu malam atau pagi supaya

buat

   sesuatu kerja, dia akan bangun dan buat kerja itu tanpa membantah

 sepatah

   pun. Dia memang anak yang baik.

   Tapi..." tambah wanita itu lagi "apabila mak cik kejutkan dia untuk

 bangun

   sembahyang, Subuh misalnya, dia mengamuk marahkan mak cik.

Kejutlah dia,

   suruhlah dia pergi ke kedai, dalam hujan lebat pun dia akan pergi,

tapi

   kalau dikejutkan supaya bangun sembahyang, anak mak cik ini akan

terus

   naik angin. Itulah yang mak cik kesalkan." kata wanita tersebut.

   Jawapannya itu memeranjatkan saya. Teringat saya kepada hadis nabi

 bahawa

   barang siapa yang tidak sembahyang, maka akan ditarik cahaya iman

dari

   wajahnya. Mungkin itulah yang berlaku. Wajah pemuda itu bukan sahaja

   ditarik cahaya keimanannya, malah diaibkan dengan warna yang hitam.

   Selepas menceritakan perangai anaknya, wanita tersebut meminta diri

 untuk

   pulang. Dia berjalan dengan pantas dan hilang dalam persekitaran yang

   gelap. Kemudian saya pun memandikan, mengapankan dan

 menyembahyangkannya.

   Selesai urusan itu, saya kembali ke rumah semula. Saya perlu balik

   secepat mungkin kerana perlu bertugas keesokan harinya sebagai

imam di

   Masjid Sultan Sallehuddin Abdul Aziz Shah, Shah Alam. Selang dua

 tiga hari

   kemudian, entah kenapa hati saya begitu tergerak untuk menghubungi

waris

   mayat pemuda tersebut. Melalui nombor telefon yang diberikan oleh

 Hospital

   Tengku Ampuan Rahimah, saya hubungi saudara Allahyarham yang agak

jauh

   pertalian persaudaraannya. Selepas memperkenalkan diri, saya

berkata,

   "Encik, kenapa encik biarkan orang tua itu datang ke hospital

 seorang diri

   di pagi-pagi hari.Rasanya lebih elok kalau encik dan keluarga

encik yang

   datang sebab encik tinggal di Kuala Lumpur lebih dekat dengan Klang."

   Pertanyaan saya itu menyebabkan dia terkejut, "Orang tua mana pula?"

   katanya. Saya ceritakan tentang wanita berkenaan, tentang bentuk

 badannya,

   wajahnya, pertuturannya serta pakaiannya. "Kalau wanita itu yang

ustaz

   katakan, perempuan itu adalah emaknya, tapi.... emaknya dah

 meninggal lima

   tahun lalu!" Saya terpaku, tidak tahu apa yang hendak dikatakan lagi.

   Jadi 'apakah' yang datang menemui saya pagi itu? Walau siapa pun

wanita

   itu dalam erti kata sebenarnya, saya yakin ia adalah 'sesuatu' yang

 Allah

   turunkan untuk memberitahu kita apa yang sebenarnya telah berlaku

hingga

   menyebabkan wajah pemuda berkenaan bertukar hitam.

   Peristiwa tersebut telah terjadi lebih setahun lalu, tapi masih segar

   dalam ingatan saya. Ia mengingatkan saya kepada sebuah hadis nabi,

yang

   bermaksud bahawa jika seseorang itu meninggalkan sembahyang satu

waktu

   dengan sengaja, dia akan ditempatkan di neraka selama 80,000 tahun.

   Bayangkanlah seksaan yang akan dilalui kerana satu

   hari di akhirat bersamaan dengan seribu tahun di

   dunia. Kalau 80,000 tahun ?

 

   Wallahu'alam ...

 

   Bila di dunia ada syurga,

   maka itulah kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.

   Bila di dunia ada neraka,

   maka itulah kehidupan rumah tangga yang tak selaras & jauh dari

agama.

 

   Bahagialah mereka yang diamnya berfikir,

   Memandangnya mengambil pelajaran,

   mendengarnya mengambil hikmah, dan

   dalam tindakannya mengenal indahnya ajaran Islam.




9 jenis anak setan



Simpanlah baik2 email ini dan sebarkan pada rakan2 anda sebagai peringatan kita setiap hari dimana syaitan2 kurang ajar ini mengganggu hidup harian yang mungkin selama ini kita tidar sedar hasutan mereka. Sampaikan kepada sekelian muslimin/muslimat yang lain semoga menjadi pedoman hidup hingga keakhir hayat , Insya'Allah .



Umar al-Khattab r. a berkata, terdapat 9 jenis anak syaitan :



1.    Zalituun

Duduk di pasar/kedai supaya manusia hilang sifat jimat cermat. Menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu.



2.    Wathiin

Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya bersangka buruk terhadap Allah.



3.    A'awan

Menghasut sultan/raja/pemerintah supaya tidak mendekati rakyat. Seronok dengan kedudukan/kekayaan hingga terabai kebajikan rakyat dan tidak mahu mendengar nasihat para ulama.



4.    Haffaf

Berkawan baik dengan kaki botol. Suka menghampiri orang yang berada di tempat-tempat maksiat (cth: disko, kelab mlm & tempat yg ada minuman keras).



5.    Murrah

Merosakkan dan melalaikan ahli dan orang yg sukakan muzik sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam dalam keseronokan dan glamour etc.



6.    Masuud

Duduk di bibir mulut manusia supaya melahirkan fitnah, gosip, umpatan dan apa sahaja penyakit yg mula dari kata-kata mulut.



7.    Daasim (BERILAH SALAM SEBELUM MASUK KE RUMAH...)

Duduk di pintu rumah kita. Jika tidak memberi salam ketika masuk ke rumah, Daasim akan bertindak agar berlaku keruntuhan rumahtangga (suami isteri bercerai-berai, suami bertindak ganas, memukul isteri, isteri hilang pertimbangan menuntut cerai, anak-anak didera dan pelbagai bentuk kemusnahan rumah tangga lagi).



8.    Walahaan

Menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwuduk dan solat dan menjejaskan ibadat-ibadat kita yg lain.



9.    Lakhuus

Merupakan sahabat orang Majusi yang menyembah api/matahari. Dan yang terakhir ni yang paling teruk! (SCROLL DI BAWAH)



10.    Isetan.

Sebuah pasaraya yg terkemuka di seluruh duniawi. terdapat di sekitar Lembah klang, singapore, Beijing &..... Kebaikan: Memberi potongan harga pada Karnival jualan



Keburukan: Melalaikan manusia bershopping sehingga lupa waktu sembahyang dan lupe yg lakinya dah tunggu kat kereta. Pesanan ; Shopping tu agak2 sikit, jangan sampai berlebih2an pulak. Membazir itulah

sebenarnya amalan Syaitan



11.    Hindusetan

Nie mereka2 yg menonton criter hindustan, sampai masuk waktu sembahyang, maseh menyonggol depan tv.....kapala keluar tanduk, tak sedar.......jadi lah hindusetan!!!

7 HARI YANG TELAH LALU DAN MUNGKIN AKAN TERULANG

DALAM 7 HARI YANG TELAH LALU DAN MUNGKIN AKAN TERULANG



      Hari per-1, tahajudku tetinggal

     Dan aku begitu sibuk akan duniaku

             Hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil

        Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib

      Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara

 tv selesai



   Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi

             Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama



  Hari ke-3 aku lalai lagi akan tahujudku

         Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 hlmn

              Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya

          Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzz

       Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal itupun dengan

 terbata-bata

   Tapi... ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa mudah dan

 lancarnya aku menceritakan



                 Hari ke-4 kembali aku lalai lagi akan tahajudku

            Sorenya aku datang ke Selatan Jakarta dengan niat mengaji

            Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan

     Kubiarkan ustadzku yang sedang  mengajarkan lebih luas tentang agamaku

   Aku  lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disamping

 kiri & kananku

             Padahal bada magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai

  Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa



 Hari ke-5 kembali aku lupa akan tahajudku

      Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at

kelamaan bacaannya  Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan

betapa nikmat,

serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam



 Hari ke-6 aku semakin lupa akan tahajudku

               Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku

   Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar

                 Aku lupa.. waktu diperempatan lampu merah tadi

   Saat wanita tua mengetuk kaca mobilku

           Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh



           Hari ke-7 bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggal

               Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu

 Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga

                Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini

       Telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya

         & ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku ttg tahajud



                 kematian kenapa aku baru gemetar mendengarnya?

              Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan

     Dia bisa hinggap kapanpun dia mau



        ¼ abad lebih aku lalai....

    Dari hari ke hari, bulan dan tahun

                Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunah

                Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta

Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku

         Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku



                  Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayah

 Walaupun imanku belum seujung kuku hitam

        Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa

  Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas

      Saat aku melipat sajadahku.....

                 Amin...