Senin, 20 Mei 2013
Pemerkosa dan Pembunuh Bocah SD Didakwa Pasal Berlapis
Pengadilan Negeri Banda Aceh menggelar sidang perdana terhadap Has, seorang terdakwa kasus pemerkosaan dan pembunuhan bocah Dn. Sidang berlangsung di ruang sidang anak dan berlangsung tertutup karena terdakwa masih berusia 17 tahun dan masih dalam kategori anak.
Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Ainal Mardiah dimulai dengan pembacaan dakwaan dan langsung pada pemeriksaan saksi-saksi. Saksi pertama yang dimintai keterangannya adalah Maw, ayah kandung korban Dn.
Jaksa penuntut umum, Syarifah Rosnizar, mengatakan, terdakwa Has didakwa berlapis dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Dakwaan pertama adalah dakwaan primer dengan Pasal 340, subsidernya Pasal 338, dan lebih subsider Pasal 80 Ayat 3 Undang-Undang Perlindungan Anak dan dakwaan keduanya ialah dakwaan primernya Pasal 81 Ayat 1, dan subsidernya pasal 82 Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Ini kan kumulatif karena ada dua perbuatan yang ia lakukan, yaitu pembunuhan dan pemerkosaan," kata Syarifah seusai persidangan, Senin (20/5/2013).
Seusai bersaksi, Maw, yang juga ayah korban, meminta dua pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap anaknya itu bisa diberi hukuman yang setimpal, bahkan ia meminta agar pelaku dihukum mati.
Sebelum sidang berlangsung, belasan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 6 Banda Aceh terlihat ramai berkumpul di halaman ruang sidang Pengadilan Negeri Banda Aceh. Kehadiran para siswa SD ini disebutkan sebagai aksi solidaritas terhadap kasus yang menimpa Diana.
Dn, bocah berusia enam tahun asal Peulanggahan, Banda Aceh, ditemukan tewas setelah diperkosa dan kemudian dibunuh oleh pamannya sendiri, yakni terdakwa Has dan seorang tersangka lainnya, yakni Am. Pengadilan akan melanjutkan sidang dengan agenda pemeriksaan saksi pada pekan depan
LAKUKAN SELAGI ADA WAKTU
LAKUKAN SELAGI ADA WAKTU
Semuanya itu disadari John pada saat dia termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya. Dengan susah payah dia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka.
Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya Magy dia suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu. Malam itu, 3 minggu yang lalu John membawa pekerjaannya pulang. Ada rapat umum yang sangat penting besok pagi dengan para pemegang saham. Pada saat John memeriksa pekerjaannya, Magy putrinya yang baru berusia 3 tahun datang menghampiri, sambil membawa buku ceritanya yang masih baru.Buku baru bersampul hijau dengan gambar peri. Dia berkata dengan suara manjanya,"Papa lihat!" katanya berseri-seri,"Bacain dong!" "Wah, buku baru ya?" "Ya Papa" katanya berseri-seri,"Bacain dong!" "Wah, Ayah sibuk sekali, jangan sekarang deh", kata John dengan cepat sambil mengalihkan perhatiannya pada tumpukan kertas di depan hidungnya. Magy hanya berdiri terpaku disamping John sambil memperhatikan. Lalu dengan suaranya yang lembut dan sedikit dibuat-buat mulai merayu kembali,"Tapi mami bilang Papa akan membacakannya untuk Magy".
Dengan perasaan agak kesal John menjawab,"Magy dengar, Papa sangat sibuk. Minta saja sama mama untuk membacakannya". "Tapi Mama labih sibuk daripada Papa" katanya sendu. "Lihat Papa, gambarnya bagus dan lucu."
"lain kali Magy, sana! Papa sedang banyak kerjaan." John berusaha untuk tidak memperhatikan Magy lagi. Wwaktu berlalu, Magy masih berdiri kaku disebelah Ayahnya sambil memegang erat bukunya. Lama sekali John mengacuhkan anaknya. Tiba-tiba Magy mulai lagi,"Tapi Papa, gambarnya bagus sekali dan ceritanya pasti bagus. Papa pasti akan suka." "Magy, Papa bilang lain kali!" dengan agak keras John membentak anaknya. Hampir menangis Magy mulai menjauh,"Ïya deh, lain kali ya Papa, Lain kali." Tapi Magy mulai mendekati Ayahnya sambil menyentuh lembut tangannya, menaruh bukunya dipangkuan sang Ayah sambil berkata,"kapan saja Papa ada waktu ya. Papa tidak usah baca untuk Magy, baca saja untuk Papa. Tapi kalau Papa bisa, bacanya yang keras ya, supaya Magy bisa ikut dengar." John hanya bisa diam.
Kejadian 3 minggu lalu itulah sekarang yang ada dalam pikiran John. John teringat akan Magy yang dengan penuh pengertian mengalah. Magy yang beru berusia 3 meletakan tangannya yang mungil diatas tangannya yang kasar mengatakan : "tapi kalau bisa bacanya yang keras ya Pa, supaya Magy bisa ikut dengar." Dan karena itulah John mulai membuka buku cerita yang diambilnya dari tumpukan mainan Magu di pojok ruangan.
Bukunya sudah tidak terlalu baru, sampulnya mulai sudah usang dan koyak. John mulai membuka halaman pertama dan dengan suara parau mulai membacanya. John sudah melupakan pekerjaannya yang dulunya amat sangat penting. Ia bahkan lupa akan kemarahan dan kebencian terhadap pemuda mabuk yang dengan kencangnya menghantam tubuh putrinya di jalan depan rumah. John terus membaca halaman demi halaman sekeras mungkin, cukup keras bagi Magy untuk dapat mendengar dari tempat peristirahatnya yang terakhir. Mungkin..
LAKUKAN SESUATU UNTUK SESEORANG YANG ANDA KASIHI SEBELUM TERLAMBAT, KARENA SESAL KEMUDIAN TIDAK AKAN ADA GUNANYA LAGI.
LAKUKAN SESUATU YANG MANIS UNTUK ORANG-ORANG YANG KAMU KASIHI DENGAN WAKTU YANG ADA MILIKI.
Semuanya itu disadari John pada saat dia termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya. Dengan susah payah dia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka.
Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya Magy dia suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu. Malam itu, 3 minggu yang lalu John membawa pekerjaannya pulang. Ada rapat umum yang sangat penting besok pagi dengan para pemegang saham. Pada saat John memeriksa pekerjaannya, Magy putrinya yang baru berusia 3 tahun datang menghampiri, sambil membawa buku ceritanya yang masih baru.Buku baru bersampul hijau dengan gambar peri. Dia berkata dengan suara manjanya,"Papa lihat!" katanya berseri-seri,"Bacain dong!" "Wah, buku baru ya?" "Ya Papa" katanya berseri-seri,"Bacain dong!" "Wah, Ayah sibuk sekali, jangan sekarang deh", kata John dengan cepat sambil mengalihkan perhatiannya pada tumpukan kertas di depan hidungnya. Magy hanya berdiri terpaku disamping John sambil memperhatikan. Lalu dengan suaranya yang lembut dan sedikit dibuat-buat mulai merayu kembali,"Tapi mami bilang Papa akan membacakannya untuk Magy".
Dengan perasaan agak kesal John menjawab,"Magy dengar, Papa sangat sibuk. Minta saja sama mama untuk membacakannya". "Tapi Mama labih sibuk daripada Papa" katanya sendu. "Lihat Papa, gambarnya bagus dan lucu."
"lain kali Magy, sana! Papa sedang banyak kerjaan." John berusaha untuk tidak memperhatikan Magy lagi. Wwaktu berlalu, Magy masih berdiri kaku disebelah Ayahnya sambil memegang erat bukunya. Lama sekali John mengacuhkan anaknya. Tiba-tiba Magy mulai lagi,"Tapi Papa, gambarnya bagus sekali dan ceritanya pasti bagus. Papa pasti akan suka." "Magy, Papa bilang lain kali!" dengan agak keras John membentak anaknya. Hampir menangis Magy mulai menjauh,"Ïya deh, lain kali ya Papa, Lain kali." Tapi Magy mulai mendekati Ayahnya sambil menyentuh lembut tangannya, menaruh bukunya dipangkuan sang Ayah sambil berkata,"kapan saja Papa ada waktu ya. Papa tidak usah baca untuk Magy, baca saja untuk Papa. Tapi kalau Papa bisa, bacanya yang keras ya, supaya Magy bisa ikut dengar." John hanya bisa diam.
Kejadian 3 minggu lalu itulah sekarang yang ada dalam pikiran John. John teringat akan Magy yang dengan penuh pengertian mengalah. Magy yang beru berusia 3 meletakan tangannya yang mungil diatas tangannya yang kasar mengatakan : "tapi kalau bisa bacanya yang keras ya Pa, supaya Magy bisa ikut dengar." Dan karena itulah John mulai membuka buku cerita yang diambilnya dari tumpukan mainan Magu di pojok ruangan.
Bukunya sudah tidak terlalu baru, sampulnya mulai sudah usang dan koyak. John mulai membuka halaman pertama dan dengan suara parau mulai membacanya. John sudah melupakan pekerjaannya yang dulunya amat sangat penting. Ia bahkan lupa akan kemarahan dan kebencian terhadap pemuda mabuk yang dengan kencangnya menghantam tubuh putrinya di jalan depan rumah. John terus membaca halaman demi halaman sekeras mungkin, cukup keras bagi Magy untuk dapat mendengar dari tempat peristirahatnya yang terakhir. Mungkin..
LAKUKAN SESUATU UNTUK SESEORANG YANG ANDA KASIHI SEBELUM TERLAMBAT, KARENA SESAL KEMUDIAN TIDAK AKAN ADA GUNANYA LAGI.
LAKUKAN SESUATU YANG MANIS UNTUK ORANG-ORANG YANG KAMU KASIHI DENGAN WAKTU YANG ADA MILIKI.
I Was Thinking
~~ I Was Thinking ~~
Suppose one morning you never wake up,
do all your friends know you love them?
I was thinking...I could die today,
tomorrow or next week and I wondered
if I had any wounds needing to be healed,
friendships that need rekindling or
three words needing to be said.
Sometimes, "I love you" can heal & bless.
Let everyone of your friends know you love them.
Even if you think they don't love you back,
you would be amazed at what those three little words
and a smile can do.
Just in case I die tomorrow.... I LOVE YA!!!
Suppose one morning you never wake up,
do all your friends know you love them?
I was thinking...I could die today,
tomorrow or next week and I wondered
if I had any wounds needing to be healed,
friendships that need rekindling or
three words needing to be said.
Sometimes, "I love you" can heal & bless.
Let everyone of your friends know you love them.
Even if you think they don't love you back,
you would be amazed at what those three little words
and a smile can do.
Just in case I die tomorrow.... I LOVE YA!!!
Minggu, 19 Mei 2013
UNTUK MENGINGAT DIRIKU
UNTUK MENGINGAT DIRIKU.......
Berikanlah penglihatanku kepada orang yang belum pernah melihat matahari
terbit,wajah bayi,atau cinta dalam mata seorang wanita
Berikanlah jantungku kepada orang yang jantungnya hanya menyebabkan hari hari
kesakitan tanpa henti
Berikanlah darahku kepada remaja yang ditarik dari mobilnya yang hancur agar ia
dapat hidup melihat anak cucu nya bermain
Berikanlah ginjalku kepada orang yang bergantung pada mesin untuk hidup dari
minggu ke minggu
Ambil tulangku,setiap otot,setiap serat dan saraf dalam tubuhku dan carilah
jalan untuk membuat anak lumpuh dapat berjalan dan anak buta dapat melihat.....
jelajahi tiap sudut otakku,ambil selku,kalau perlu...dan biarkan mereka tumbuh
agar kelak seorang anak bisu dapat berteriak..dan seorang anak tuli dapat
mendengar suara rintik hujan di pagi hari,dan suara kicauan burung burung yang
terbang tinggi langit di angkasa...
Bakarlah sisa tubuhku dan tebarkan abunya dalam angin untuk membantu bunga
bunga tumbuh subur......TETAPI,
Kuburlah kesalahan ku,kelemahanku dan semua kecurigaan ku terhadap sesama ....
Berikanlah dosaku terhadap SETAN....namun berikan jiwaku terhadap TUHAN......
Jika engkau ingin mengingatku.........
Ingatlah lewat perbutan baik kepada orang yang membutuhkan mu....perkataan baik
mu terhadap sesamamu......
Jika engkau melakukan semua yang kuminta ....
AKU AKAN HIDUP SELAMANYA.......
Berikanlah penglihatanku kepada orang yang belum pernah melihat matahari
terbit,wajah bayi,atau cinta dalam mata seorang wanita
Berikanlah jantungku kepada orang yang jantungnya hanya menyebabkan hari hari
kesakitan tanpa henti
Berikanlah darahku kepada remaja yang ditarik dari mobilnya yang hancur agar ia
dapat hidup melihat anak cucu nya bermain
Berikanlah ginjalku kepada orang yang bergantung pada mesin untuk hidup dari
minggu ke minggu
Ambil tulangku,setiap otot,setiap serat dan saraf dalam tubuhku dan carilah
jalan untuk membuat anak lumpuh dapat berjalan dan anak buta dapat melihat.....
jelajahi tiap sudut otakku,ambil selku,kalau perlu...dan biarkan mereka tumbuh
agar kelak seorang anak bisu dapat berteriak..dan seorang anak tuli dapat
mendengar suara rintik hujan di pagi hari,dan suara kicauan burung burung yang
terbang tinggi langit di angkasa...
Bakarlah sisa tubuhku dan tebarkan abunya dalam angin untuk membantu bunga
bunga tumbuh subur......TETAPI,
Kuburlah kesalahan ku,kelemahanku dan semua kecurigaan ku terhadap sesama ....
Berikanlah dosaku terhadap SETAN....namun berikan jiwaku terhadap TUHAN......
Jika engkau ingin mengingatku.........
Ingatlah lewat perbutan baik kepada orang yang membutuhkan mu....perkataan baik
mu terhadap sesamamu......
Jika engkau melakukan semua yang kuminta ....
AKU AKAN HIDUP SELAMANYA.......
Pembunuh SPG Cantik di Semarang Berhasil Dibekuk
Jajaran Polrestabes Semarang berhasil membekuk
pembunuh Amalia Almas Adzani (22) seorang sales promotion
girl (SPG) rokok yang terjadi hari Minggu (19/5/2013) lalu.
Pelaku adalah Pisa Al Pairun (18) warga Karawang, buruh
bangunan yang bekerja di samping kos korban.
Pelaku ditangkap sekitar pukul 17.00 WIB sore tadi di rumah
yang masih dikerjakannya dan terletak di belakang kos korban.
Di lokasi penangkapan juga diamankan beberapa barang bukti
termasuk dua ponsel milik korban dan pisau buah yang
digunakan untuk membunuh.
Menurut pengakuan tersangka, hari Minggu (19/5/2013) lalu
sekitar pukul 13.00 WIB ia datang ke kamar korban yang
berada di lantai dua dengan cara melompat pagar tembok
karena lokasi kerja tersangka dan kamar korban memiliki tinggi
yang sama. Saat itu ia sudah membawa pisau dan berniat
untuk mengambil barang berharga milik korban.
"Pintunya tidak terkunci, saya masuk korban posisinya
tengkurap, langsung membekap mulut. Dia sempat melawan
sampai jadi terlentang," kata Pisa di Mapolsek Semarang
Selatan, Selasa (21/5/2013).
Karena korban berusaha melawan, Pisa langsung
menggorokkan pisaunya ke leher korban. Meski korban sudah
bersimbah darah, ternyata pelaku berpikiran kotor dan
berusaha memperkosanya setelah melihat kecantikan korban.
Namun setelah melepas celana korban, ia urung melakukan
aksi tersebut.
"Saya gorok dulu baru dibuka celananya. Waktu dibuka
celananya masih hidup," aku Pisa.
Penjaga kos korban yang terletak di Jl Lampersari 41 yaitu
Budi Setyawan sempat bertanya dari luar kamar karena
mendengar teriakan. Namun dengan suara menirukan
perempuan, pelaku ternyata berhasil mengelabui penjaga. Pisa
pun pergi meninggalkan lokasi dengan membawa barang milik
korban dan bekerja seperti biasa.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan
mengatakan setelah melakukan berbagai penyelidikan dan
memeriksa sejumlah saksi, ternyata mengarah pada tersangka.
"Barang bukti disimpan tersangka di atas atap bangunan
(talang)," kata Elan yang mendatangi lokasi penangkapan.
"Barang bukti berupa pakaian yang digunakan tersangka sudah
dicuci. Ditemukan bercak darah di pralon yang mengarah ke
bangunan yang sedang dikerjakan," imbuh Kapolsek Semarang
Selatan, Kompol Bayu Suseno.
Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan di Polsek
Semarang Selatan. Barang bukti berupa dua Smartphone, dua
kacamata, enam korek milik kroban dan buku porno milik
pelaku diamankan.
Kamis, 16 Mei 2013
Anda Spesial
Tentu ini bukan jawaban seorang pembeli atas pertanyaan martabak, yang biasa atau spesial? Arti spesial di sini menyangkut diri Anda sebagai manusia.
Suatu hari seorang penceramah terkenal membuka seminarnya dengan cara unik. Sambil memegang uang pecahan AS $ 100, ia bertanya kepada hadirin, "Siapa yang mau uang ini?" Tampak banyak tangan diacungkan. Pertanda banyak minat.
"Saya akan berikan ini kepada salah satu dari Anda sekalian, tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini." Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat-lipat. Lalu bertanya lagi, "Siapa yang masih mau uang ini?" Jumlah tangan yang teracung tak berkurang.
"Baiklah," jawabnya, "apa jadinya bila saya melakukan ini?" ujarnya sambil menjatuhkan uang itu ke lantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya. Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi. "Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?" Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak.
"Hadirin sekalian, Anda baru saja menghadapi sebuah pelajaran penting. Apapun yang terjadi dengan uang ini, Anda masih bermiat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya. Biarpun lecek dan kotor, uang itu tetap bernilai 100 dolar."
Dalam kehidupan ini kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan berlepotan kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang menerpa kita. Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti. Padahal apa pun yang telah dan akan terjadi, Anda tidak pernah akan kehilangan nilai diri Anda.
maka mereka yang mencintai Anda. Jangan pernah lupa - Anda spesial.
Suatu hari seorang penceramah terkenal membuka seminarnya dengan cara unik. Sambil memegang uang pecahan AS $ 100, ia bertanya kepada hadirin, "Siapa yang mau uang ini?" Tampak banyak tangan diacungkan. Pertanda banyak minat.
"Saya akan berikan ini kepada salah satu dari Anda sekalian, tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini." Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat-lipat. Lalu bertanya lagi, "Siapa yang masih mau uang ini?" Jumlah tangan yang teracung tak berkurang.
"Baiklah," jawabnya, "apa jadinya bila saya melakukan ini?" ujarnya sambil menjatuhkan uang itu ke lantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya. Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi. "Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?" Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak.
"Hadirin sekalian, Anda baru saja menghadapi sebuah pelajaran penting. Apapun yang terjadi dengan uang ini, Anda masih bermiat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya. Biarpun lecek dan kotor, uang itu tetap bernilai 100 dolar."
Dalam kehidupan ini kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan berlepotan kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang menerpa kita. Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti. Padahal apa pun yang telah dan akan terjadi, Anda tidak pernah akan kehilangan nilai diri Anda.
maka mereka yang mencintai Anda. Jangan pernah lupa - Anda spesial.
Tersangka pemerkosa di India disiksa di penjara
Pengacara salah satu tersangka pelaku pemerkosaan terhadap mahasiswi 23 tahun di Ibu Kota New Delhi Desember tahun lalu mengatakan kliennya dipukuli dan diracun oleh sesama tahanan di penjara.
Petugas penjara menyangkal Vinay Sharma, nama tersangka itu, disiksa di penjara, seperti dilansir surat kabar the Independent, Kamis (16/5).
Sebelumnya Ram Singh, teman tersangka, ditemukan tewas tergantung di dalam selnya Maret lalu. Polisi menyebut dia mati gantung diri.
Pengacara Sharma, AP Singh, menuding tahanan lain telah memukuli dada kliennya dan meracuni makanannya. Sharma kini sedang dirawat di Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash sejak dua hari lalu. Sebelumnya dia juga sudah dirawat di sebuah rumah rumah sakit Ahad lalu.
"Vinay dipukuli oleh empat atau lima tahanan lain di penjara itu," kata Singh. Dia menyebut Vinay ketika itu sedang tidak sadarkan diri.
Juru bicara Penjara Tihar Sunil Gupta mengatakan Sharma dirawat di sebuah rumah sakit karena sakit demam.
"Sepengetahuan saya Vinay tidak dipukuli. Semua tuduhan itu tidak benar," kata dia.
Polisi menangkap Sharma dan Singh beserta tiga tersangka lainnya dan satu remaja laki-laki setelah mereka diduga memperkosa seorang mahasiswi kedokteran di sebuah bus di New Delhi.
Langganan:
Postingan (Atom)