Rabu, 11 Februari 2015
Khasiat Utama tanaman Kemuning bagi kesehatan
Kemuning | Murraya paniculata (L.) Jack
FAMILIA: Rutaceae.
SINONIM:
● M. banati Elm.
● M. exotica L.
● M. exotica var. sumatrana Koord.et Val.
● M. Glenieli Thw.
● M. odorata Blanco
● M. Sumatrana Roxb.
● Chalcas paniculata L.
● C. Camuneng Burm. f.
● C. intermedia Roem.
● Connarus foetens Blanco
● C. santaloides Blanco
NAMA DAERAH:
Jawa: jenar, kamuning, kemuning, kamoneng, tajuman. Nusatenggara: kajeni, kemuning, kamuni, kamuning, kahabar, karizi, sukik. Selawesi: kamuning, haumi, kayu gading, kamoni, palopo. Maluku: eseki, fanasa, kamoni, kamone.
URAIAN TANAMAN:
Biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau ditanam orang sebagai perdu hias yang terdapat sampai ketinggian ±400 m dpl. Variasi morfologinya sangat besar, biasa dijumpai untuk memagari pekarangan, jenis yang berdaun kecil dan lebat.
Tanaman yang termasuk suku jeruk-jerukan ini merupakan perdu atau pohon kecil bercabang banyak dengan tinggi 3-8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri. Daunnya merupakan daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3-9 yang tumbuh berseling. Bentuknya jorong atau bundar telur sungsang dengan ujung dan pangkal yang meruncing, tepinya rata atau agak beringgit, panjang 2-7 cm dan lebar 1-3 cm, permukaannya licin dan mengkilat. Panjang tangkai daun 3-4 mm. Bila diremas daunnya tidak berbau.
Bunganya bunga majemuk 1-8, warnanya putih, wangi, keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Buahnya buah buni berdaging, berbentuk bulat telur atau bulat memanjang, lebar, merah mengkilat, panjang 8-12 mm, berbiji dua.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Rasa pedas, pahit, hangat. Masuk meridian jantung, lever, dan paru-paru. Pemati rasa, penenang, anti-radang, menghilangkan bengkak, anti rematik, melancarkan peredaran darah, dan anti-tiroida.
KANDUNGAN KIMIA:
□ Daun: cadinene. Metyl anthranilate, bisabolene, beta-caryophillene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl salicylate, s-quaiazulene, osthole, paniculatin, dan coumurrayin.
□ Kulit: mexotioin, 5-7-dimethoxy-8-(2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin.
□ Bunga: scopoletin.
□ Buah: semi-alfa-carotenone.
BAGIAN YANG DIPAKAI: akar, batang, dan daun.
KEGUNAAN:
● Memar terpukul, sakit pada rematik
● Sakit gigi, sakit pada borok
● Epidemik encephalitis B
● Local anesthesia
● Orchitis, bronchitis, infeksi saluran kencing
● Haid tidak teratur
● Lemak tubuh berlebihan
● Gigitan serangga, ular, bisul, gatal eczema, koreng
PEMAKAIAN:
Untuk diminum: 9-15 gr (segar: 30-60 gr), direbus atau direndam arak.
Untuk pemakaian luar: kemuning segar dilumatkan untuk dibubuhkan pada tempat yang sakit atau direbus dan airya untuk mencuci bagian yang sakit.
CARA PEMAKAIAN:
□ Bisul
30 gr akar kering dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas, minum setelah dingin.
□ Rematik dan memar terpukul
15-30 gr akar kering dicuci bersih lalu direbus dengan arak lalu minum.
□ Sakit gigi
Minyak dari batang kemuning yang dibakar dioleskan ke dalam gigi yang berlubang, segera hubungi dokter gigi untuk ditambal.
□ Menguruskan badan
Segenggam penuh daun kemuning ditambah dengan segenggam penuh daun mengkudu dan ½ jari kelingking temu giring, ditumbuk halus sembari ditambah 1 cangkir air, kemudian peras dengan sepotong kain. Minum pagi hari sebelum makan.
Catatan: di luar negeri sudah dibuat obat paten.
Khasiat Utama tanaman Jagung bagi kesehatan
Jagung | Zea mays L.
FAMILIA: Poaceae (Gramineae)
SINONIM:
NAMA DAERAH:
Sumatera: eyako, jagong, jaung, jagung, jaul. Jagueng. Jawa: jagong, jagung, janggel, jhaghung, bhun-tebhun. Kalimantan: jagong, jagung, katawung, boja, jele, pagung, coli, jelai baha. Nusatenggar: jagung, jago, wataru, kamborung, terai jawa, latung, wata, fata, watah, pelak, pena, batar. Selawesi: toigu, batos, binte, binde, birale, warele, dale. Maluku: slaru, klastela, ara kastera, bara kastera, jagong, kilate, jagumu, jango, biskutu, pastela. Irian: tarigi, kastera, kasera, kawokin, kati buro, meru.
URAIAN TANAMAN:
Rumput tegak, semusim, batangnya kasar, tinggi 0,6-3 m, berasal dari Amerika yang ditanam pada daerah kering dari dataran rendah sampai 2.000 m dpl. Helaian daun berbentuk pita dengan panjang 35-100 cm, lebar 3-12 cm, ujung meruncing, tepi bergelombang, dan bertulang sejajar. Bunga jantan berbentuk malai, keluar dari ujung batang dengan warna putih kekuningan. Bunga betina keluar dari ketiak daun berbentuk tongkol. Akarnya akar serabut, buah masak berwarna kuning sampai orange. Panjang tongkol yang masak 8-20 cm.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Biji: manis, netral. Masuk meridian usus besar dan lambung. Mengharmoniskan sentral organ, meningkatkan nafsu makan, menguatkan paru-paru, menetralkan jantung.
Akar: peluruh air kemih (diuretik)
Tongkol: manis, netral. Menguatkan limpa, peluruh air kemih.
Rambut (style and stigma): manis, netral. Diuretik, menghilangkan panas, menetralisir hati, melancarkan pengeluaran empedu.
KANDUNGAN KIMIA:
Biji: gula, zeaksantin, protein, asam maizenik, asam heksafosfor, vitamin B1, B2, dan B6.
Rambut: potassium nitrat, vitamin K, alpha-tocopherylquinone, betha-sithosterol, stigmasterol, yushushu acid, dan volatile alkaloid.
Minyak jagung mempunyai komposisi: linoleic acid 50%, oleic acid 37%, palmitic acid 10%, dan stearic acid 3%.
BAGIAN YANG DIPAKAI: rambut jagung, tongkol, akar, dan daun.
KEGUNAAN:
□ Daun: infeksi dan batu saluran kemih.
□ Tongkol: buang air kecil tidak lancar, bengkak, dan diare.
□ Akar: buang air kecil tidak lancar, infeksi dan batu saluran kemih, batuk darah.
□ Rambut jagung: kencing manis, batuk darah, mimisan, radang payudara, infeksi ginjal akut dan kronis, infeksi saluran dan kandung empedu, batu empedu, dan hepatitis.
PEMAKAIAN:
Untuk minum:
Tongkol: 25-30 gr segar atau 9-12 gr kering.
Rambut: 50-150 gr.
Tongkol dan rambut direbus atau dibakar dan dijadikan bubuk.
Daun: direbus sebagai teh.
Akar: 60-240 gr direbus.
Pemakaian luar:
Rambut jagung dihisap asapnya
Tongkol jagung dibakar menjadi abu untuk dibubuhkan pada tempat yang sakit. Baik untuk tulang anak-anak.
CARA PEMAKAIAN:
▪ Melancarkan ASI
Biji jagung tua disangrai sampai retak-retak dan renyah (pop corn). Dimakan setiap hari sampai ASI keluar dan lancar.
▪ Diare
Minum seduhan bubuk tongkol jagung.
▪ Radang dan batu ginjal
Rambut jagung secukupnya direbus sampai menjadi kuah kental, saring lalu minum atau minum rebusan daun jagung sebagai teh.
▪ Radang ginjal
15 tongkol jagung muda beserta rambutnya direbus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 2¼ gelas. Setelah dinginairnya diminum dan jagungnya dimakan. Sehari 3 kali ¾ gelas.
▪ Batu ginjal
6 buah tongkol jagung dicuci bersih lalu direbus dengan 5 gelas air bersih hingga tersisa 2½ gelas, setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 kali ¾ gelas.
▪ Kencing manis
30 gr rambut jagung direbus lalu diminum.
▪ Batu empedu
5-7 tongkol muda yang belum ada butir-butir jagungnya ditambah 20 lembar daun kumis kucing, direbus dengan 1 gelas air hingga tersisa ¾ bagiannya. Minum air rebusannya siang hari.
▪ Hepatitis, Infeksi dan batu kandung empedu
30-40 tetes atau 3-4 kali 0,8 gr tablet sehari (dari ekstrak rambut jagung) untuk waktu lama (bertahun-tahun)
▪ Melancarkan buang air kecil
Makan jagung muda sebagai sayuran, jagung meningkatkan kinerja ginjal sehingga banyak terbentuk air kemih.
Catatan: sudah dibuat obat paten berupa tablet dan ekstrak cair dari rambut jagung.
Khasiat Utama tanaman Leunca bagi kesehatan
Leunca | Solanum nigrum L.
Leunca merupakan tanaman semusim, berbatang tegak, dan banyak bercabang dengan tinggi 30-175 cm. Banyak ditananam orang di halaman, di ladang, dan di tempat-tempat lain yang cukup mendapat air dan sinar matahari hingga ketinggian 3.000 m dpl. Daunnya bertangkai, letaknya berseling, dan terdapat dalam kelompok-kelompok. Bentuk daunnya bulat telur dengan ujung dan pengkal meruncing serta tepian yang berombak sampai rata. Karangan bunganya berbentuk malai dengan jumlah bunga antara 2 sampai 10 kuntum, berwarna putih atau lembayung. Buahnya berupa buah buni, bulat-bulat dan berisi banyak biji dengan penampang sekitar 0,8-1 cm, terdapat dalam tandan-tandan, berwarna hijau dan bila sudah masak berwarna hitam atau ungu kehitaman mengkilat. Rasanya renyah, sedikit pahit, dan agak langu. Buah mudanya biasa dimakan sebagai lalab atau dimasak dengan cabe dan tauco. Berkembangbiak dengan biji.
Tanaman obat ini mengandung glikoalkaloid solanine, solasonine, solamargine, solasodine, solanidine, diosgenin, tigogenin, juga mengandung sedikit atropine dan saponine, zat samak dan minyak lemak. Mengandung mineral kalsium fosfor, besi, vitamin A dan C. Solasodine mempunyai efek menghilangkan sakit (analgetik), penurun panas, anti radang, dan anti shock. Solamargine dan solasonine mempunyai efek anti bakteri. Solanine mempunyai efek anti mitosis. Ekstrak daun leunca menekan ascitic sarcoma 180 pada tikus, menstimulasi pembentukan sel-sel darah dan bersifat anti choline esterase kuat. Efek anti neoplastik (anti kanker) digunakan pada cervical carcinoma 14, sarcoma 180, dan ehrlich ascitic carcinoma type parenchymal.
Seluruh bagian tanaman leunca baik dalam kondisi segar maupun kering dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit diantaranya:
1. Infeksi saluran kencing
Rebus leunca, rumput lidah ular, dan meniran masing-masing 30 gr, lalu diminum.
2. Eczema dan peradangan kulit
Rebus 60 gr herba segar atau 30 gr herba kering lalu diminum 2 kali sehari. Akan menghilangkan rasa gatal dan lebih efektif pada pasien dengan lesi yang luas disertai pembengkakan kulit, rasa gatal, dan status mental yang buruk. Pada lesi setempat dibubuhi dengan tunas dan daun yang dilumatkan.
3. Bisul
Lumatkan Herba lalu dicampur dengan arak secukupnya, peras dan saring lalu minum.
4. Dysentri
Rebus 50-60 gr daun leunca segar ditambah 25 gr gula putih lalu minum.
5. Lecet mulut rahim
Rebus herba hingga kental lalu oleskan dengan cotton buds di tempat kelainan. Lakukan 1-2 keli seminggu, 8 kali pemakaian merupakan satu seri pengobatan.
6. Keputihan
Rebus 30 gr leunca ditambah 30 bunga putih jengger ayam. Minum 2 kali sehari.
7. Biduran
Lumatkan seluruh bagian tanaman leunca kecuali akarnya. Gosokkan pada tempat yang sakit hingga warna kulit menjadi hijau. Lakukan 2-3 kali sehari.
8. Mata kering
Makan 15 buah lenca yang telah masak 3 kali sehari.
Khasiat Utama tanaman Kayu Manis Cina bagi kesehatan
Kayu Manis Cina | Cinnamomun cassia Presl.
Kayu manis cina termasuk dalam Familia Lauraceae dan mempunyai beberapa sinonim, yaitu C. aromaticum Nees, C. cassia Nees ex BI. , C. abtusifolium Nees var. Cassia Perrot et Eberh.
Kayu manis cina mempunyai tinggi 8 – 17 m yang kulit batangnya berwarna coklat keabu-abuan dan wangi. Tanaman ini berasal dari Cina dan biasa ditanam sebagai tanaman obat atau tanaman rempah.
Daunnya merupakan daun tunggal yang kaku seperti kulit, bertangkai, dan mempunyai helaian daun elips memanjang dengan 3 buah tulang daun yang melengkung. Tepi daunnya rata dan mempunyai ujung serta pangkal runcing dengan permukaan atas daun berwarna hijau tua dan permukaan bawahnya berwarna hijau keabuan.
Buah kayu manis cina merupakan buah buni yang bentuknya bulat panjang dan saat buahnya setengah matang seperti cengkeh.
Kayu manis cina mempunyai rasa pedas, manis, asam, dan sedikit beracun (toksik). Tanaman ini masuk meridian ginjal, lampung, dan kandung kemih yang berfungsi menghangatkan limpa dan ginjal, melancarkan peredaran darah, menghilangkan sakit (analgetik), menambah napsu makan (stomakik), dan peluruh kentut (karminatif).
Ranting muda tanaman ini mempunyai rasa pedas, manis, dan hangat yang masuk meridian kandung kemih, jantung, dan paru dan berfungsi sebagai peluruh keringat (diaforetik), mengendurkan otot (muscle relaxant), menghangatkan dan melancarkan sirkulasi di meridian serta melancarkan pernapasan.
Kulit kayu tanaman ini mengandung Cinnamic aldehyde, cinnamyl asetate, cinnzeylanol, cinnzeylanine, phenylpropyl acetate, tanin, dan saffrol. Buah mentahnya mengandung Cinnamic aldehyde, coumarin, trans-cinnamic acids, beta-sitosterol, choline, protocatechuric acid, dan syringic acid.
Kulit kayu dan ranting muda kayu manis cina dapat digunakan sebagai tanaman obat dan dapat dijemur untuk disimpan. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan kulit kayu dan ranting muda kayu manis cina antara lain :
-Kulit kayu : -sakit lambung, diare karena kondisi badan lemah dan dingin
-gangguan pencernaan
-shock, demam, kaki-tangan kulit berkeringat
-batuk karena peru-paru dingin, sesak napas, rematism
-nyeri haid (dysmenorrhea), tidak datang haid (amenorrhea)
-tekanan darah tinggi, nyeri pada ujung jari (frost-bite)
-tumor dalam perut (tumor abdomen)
-bisul.
-Ranting muda : -demam, flu karena dingin
-batuk, sesak
-bengkak karena retensi (menahan) cairan
-sakit otot (rheumatism)
-nyeri haid, tidak datang haid
-epilepsi.
Pengobatan menggunakan kulit kayu dan ranting muda untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
-Kulit kayu : membuat tim dengan 0,9 – 3 gr kulit kayu (tidak boleh lama-lama karena zat berkhasiatnya dapat menguap (volatile) atau membuat bubuk dengan 0,5 0- 2,5 gr kulit kayu dan mengkonsumsinya.
-Ranting muda : merebus 1,5 – 6 gr ranting muda kemudian menggunakan air rebusannya untuk diminum atau menggilingnya menjadi bubuk.
Pengobatan untuk pemakaian luar menggunakan kulit kayu dapat dilakukan dengan cara menggiling kulit kayu menjadi bubuk atau merendamnya dengan arak.
Khusus untuk penyakit sakit lambung dan diare, pengobatan dilakukan dengan cara menyeduh 1,5 gr bubuk kulit kayu dengan air hangat kemudian diminum. Lakukan 2 x sehari.
Catatan :
-Tanaman obat ini dilarang dikonsumsi oleh : wanita hamil, penderita demam, Yin lemah dan Yang kuat, penderita perdarahan
-Gejala keracunan apabila memakan 36 gr bubuk sekaligus akan menyebabkan : sakit kepala, penglihatan kabur, tekanan bola mata meninggi, batuk, air kemih sedikit, rasa haus dan nadi cepat.
-Tanaman obat ini sudah dibuat dalam pil, tablet atau minyak.
Khasiat Utama tanaman Karet Kebo bagi kesehatan
Karet Kebo | Ficus elastica Roxb.
Karet kebo termasuk dalam Familia Moraceae. Pohon ini mempunyai tinggi 8 – 40 m dan mempunyai akar udara yang menggantung menuju tanah dan mempunyai getah berwarna putih. Karet kebo berasal dari India.
Karet kebo dapat ditemukan tumbuh liar atau dipelihara sebagai tanaman hias di taman-taman atau ditanam dalam pot dan dapat ditemukan sampai 500 m di atas permukaan air laut.
Daunnya merupakan daun tunggal yang duduk tersebar, bertangkai cukup panjang, dan mempunyai helaian daun yang tebal, keras, serta licin mengkilap seperti kulit. Bentuk daunnya memanjang atau elips dan mempunyai pangkal tumpul dengan ujung meruncing yang permukaan atasnya berwarna hijau tua mengkilap dan permukaan bawahnya berwarna lebih muda dan buram. Karet kebo mempunyai panjang daun 8 – 38 cm dan lebarnya 4 – 20 cm dengan pucuk daun di ujung tangkai bergulung diselubungi seludang tipis berwarna merah.
Bunganya terletak di ketiak daun dan berbentuk elips memanjang serta licin. Buahnya berwarna kuning kehijauan dengan panjang 1 – 1,5 cm. Tanaman ini berasal dari tanaman piphit atau dapat diperbanyak dengan stek. Getah pohon ini dapat dimanfaatkan untuk bahan baku industri yang disebut karet India.
Karet kebo mempunyai rasa pedas dan netral yang berfungsi melancarkan peredaran darah dan menghilangkan sakit (analgetik). Getahnya mengandung latex.
Bagian akar dari tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan yang dapat mengobati beberapa penyakit antara lain :
-Rematik sendi
-Berhenti haid dalam usia masa subur (Amenorrhoe sekunder)
-Sakit maag, bisul.
Pengobatan menggunakan tanaman ini untuk pemakaian dalam dapat dilakukan dengan cara merebus 30 – 50 gr akar karet kebo dan menggunakan air rebusannya untuk diminum. Sedangkan untuk pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara menggiling akar secukupnya sampai halus kemudian dibubuhkan ke tempat yang sakit.
Khasiat Utama buah Kelapa bagi kesehatan
Kelapa | Cocos nucifera L.
Kelapa termasuk dalam Familia Arecaceae (Palmae). Kelapa adalah pohon yang mempunyai tinggi mencapai 20 – 30 m dengan diameter 40 cm dan membesar pada pangkalnya.
Batangnya ramping dan tegak lurus, tidak bercabang, dengan bekas daun yang lepas. Daun kelapa merupakan daun majemuk menyirip yang tumbuh berkumpul di ujung batang membentuk roset batang dengan panjang helaian daun mencapai 5 m. Pangkal tangkai daunnya melebar menjadi upih dan membalut batang. Anak daunnya panjang, keras seperti kulit dan mempunyai ujung runcing serta mudah rontok.
Kelapa mempunyai bunga kecil-kecil yang berwarna kuning putih dan berkelamin tunggal yang terdapat dalam satu pohon. Bunga tersebut tersusun dalam karangan berupa tongkol yang bercabang dan dikelilingi oleh seludang bunga.
Buahnya merupakan buah batu berbiji satu dengan diameter sekitar 15 cm dan mempunyai 3 mata lembaga dekat pangkal buah. Buahnya berbentuk bulat telur sungsang dengan diameter sekitar 25 x 17 cm dan terbukus serabut tebal dan mempunyai kulit dalam keras seperti tulang, berisi air dan daging yang mengandung santan.
Kelapa umumnya ditanam di tepi pantai pada tanah yang berpori dan kaya humus. Kelapa masih dapat berbuah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan air laut. Pohon ini diperbanyak dengan biji.
Seluruh bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan oleh manusia. Dalam keadaan darurat, air kelapa muda dapat digunakan sebagai cairan infus. Kandungan kimia dan sifat kimiawi yang terdapat pada masing-masing bagian kelapa adalah sebagai berikut :
-Daun : mengandung cocositol dan mempunyai rasa pahit dan netral.
-Daging buah : mengandung minyak lemak, karbohidrat, protein, stigmasterin, fitosterin, kolin, asam undekanoat, asam tridekanoat, vitamin A, B, C, dan E serta mempunyai rasa manis dan netral.
-Minyak : mengandung stigmastatrienol, stigmasterol, dan fucosterol.
-Santan : mengandung glukosa, sakarosa, protein, asam karbonat, enzym (sacharase, oxidase, catalase, dan diastase), tanin dan air. Santan kelapa mempunyai rasa manis dan hangat.
-Air kelapa : mengandung glukosa (buah muda), sakarosa (buah masak), mineral, dan enzym.
-Tempurung : mengandung zat kapur, serat, pentose, dan minyak atsiri.
Bagian kulit akar, daun, tempurung, minyak, santan, dan daging buah kelapa dapat digunakan untuk pengobatan. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan masing-masing bagian kelapa antara lain :
-Daun : mengobati mimisan, sakit maag, muntah, dan mencret.
-Tempurung : mengobati rematik.
-Daging buah : mengobati cacingan, fasciolopsiasis, sembelit, luka, dan sebagai pencahar.
-Minyak : mengobati kurap, kudis, radang kulit, kulit terbakar atau tersiram air panas.
-Santan : mengobati kencing manis, muntah darah, bengkak, menghilangkan hawa panas, menambah berat badan anak, rasa lemah, demam, gangguan saluran kencing, dan cacingan.
-Air kelapa : mengobati keracunan makanan, kolera, TBC, syphilis, gangguan pada saluran kencing, demam, menghilangkan haus, sebagai peluruh kencing dan pembersih darah, sebagai penawar (antidote) pada keracunan arsenic; biji Croton ; Jatropha (jarak pagar); dan Aleuritis dari Familia Euphorbiaceae.
-Akar : mengobati demam, disentri, gangguan sistem reproduksi (uterine disease), bronchitis, gangguan hati, peluruh kencing, penurun panas, penawar racun, pencegah kehamilan dan keputihan.
-Abu kulit batang : mengobati scabies dan sakit gigi.
-Tangkai bunga segar : mengobati sembelit (habitual constipation), sebagai peluruh kencing, pendingin dan pencahar.
Pengobatan menggunakan kelapa dilakukan dengan cara meminum air kelapa dengan dosis satu kali 1 buah dan untuk anak-anak separuhnya saja. Cara pengobatan untuk masing-masing penyakit dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :
-Muntah-muntah : merebus daun dan tangkai kelapa kemudian menggunakan air rebusannya untuk diminum.
-Fasciolopsiasis : memakan daging buah pagi hari sebelum makan, untuk dewasa 160 gr dan untuk anak-anak 80 gr. Setelah beberapa jam baru makan bubur.
-Menyuburkan rambut : mencampur minyak kelapa dengan sirih dan lemon kemudian mengoleskannya pada rambut.
-Sakit tenggorok : merebus akar muda kemudian menggunakan air rebusan untuk berkumur-kumur.
-Ganggren, borok yang membandel, bisul batu : mencuci tangkai bunga segar kemudian dibuat juice dan mencampurkan air juice dengan tepung beras lalu dipanaskan. Setelah itu, akan terbentuk cairan seperti tajin dan digunakan untuk mengoleskan ke tempat yang sakit.
-TBC , kolera, kencing nanah : 1 buah kelapa hijau muda dipangkas bagian atas dan bawahnya lalu dibuat lubang seperlunya. setelah itu, panaskan di atas bara api sampai mendidih selama 10 – 15 menit, lalu diangkat. Minum setelah dingin 1 – 2 x sehari.
-Borok : mengikis tempurung kelapa yang telah dibuang sabutnya kemudian ditaburkan pada borok.
-Keracunan makanan (jamur, jengkol, singkong, tempe bongkrek, udang) : mencampur 3/4 gelas minum air kelapa hijau muda dengan 1 sendok makan madu murni atau garam sebesar biji randu kemudian diaduk lalu diminum 1 x 2sehari.
-Luka bakar : mencampur minyak kelapa dengan kapur sirih lalu diaduk rata sampai sama seperti salep. Oleskan pada bagian yang melepuh.
-Cacing kremi : memarut 3 – 4 buah wortel lalu mencampur air perasannya dengan 2 sendok santan kental dan sedikit garam kemudian diminum.
-Disentri : merebus campuran dari 1 sendok teh biji adas, 10 gr akar pegagan, 1/2 jari tangan kayu pulosari, 1 jari tangan kayu manis, 1 sendok teh kayu secang, 1 sendok teh kayu angin, 2 kayu ules, 1 bawang merah, 1 sendok teh gula jawa, 5 batang akar tapak liman, 5 batang akar bayam hijau dengan 1,5 liter air sampai tersisa 1 liter air. Bila penderita haus, ramuan ini diminumkan sebanyak satu cangkir.
-Frambusia (patek) : meminum air kelapa hijau muda sebanyak 3 x sehari.
Catatan :
-Terlalu banyak meminum air kelapa dapat menyebabkan susah kencing dan terasa nyeri (Strangury)
-Kulit buah kelapa sawit mengandung betakaroten (provitamin A) yang dapat digunakan untuk obat kanker paru-paru dan payudara.
-Arang tempurung kelapa dipakai sebagai bahan penyerap.
Khasiat Utama tanaman Kembang Merak bagi kesehatan
Kembang Merak | Caesalpinia pulcherrima (L.) Sw.
Kembang merak termasuk dalam Familia Caesalpiniaceae (Leguminosae). Tanaman ini perdu tegak dan mempunyai tinggi 2 – 4 m, banyak bercabang dengan ranting kadang berduri tempel. Kayunya berwarna putih, padat, dan liat. Kembang Merak berasal dari Amerika Selatan dan biasa ditanam di taman-taman atau pekarangan rumah sebagai tanaman hias, kadang juga ditemukan tumbuh liar di alam.
Daunnya berupa daun majemuk menyirip genap ganda , dengan 4 – 12 pasang anak daun yang bentuknya bulat telur sungsang yang ujungnya bulat dan pangkalnya menyempit. Tepi daun rata dengan permukaan atas berwarna hijau dan permukaan bawah berwarna hijau kebiruan serta mempunyai panjang 1 – 3,5 cm dan lebarnya 0,5 – 1,5 cm. Pada malam hari tanaman ini akan menguncupkan daunnya.
Bunganya berupa bunga majemuk yang tersusun dalam tandan yang panjangnya 15 – 50 cm dan berwarn merah atau kuning.
Buahnya berupa buah polong yang berbentuk pipih dengan panjang 6 -12 cm dan lebarnya 1,5 cm. Buahnya berisi 1 – 8 buah biji yang dapat dimakan. Buah yang sudah tua berwarna hitam.
Bunga kembang merak mempunyai rasa manis, tawar, dan netral yang efektif melancarkan sirkulasi darah dan haid, abortivum, dan emenagogum. Kulit kayunya mempunyai rasa kelat dan berfungsi sebagai peluruh haid.
Kandungan kimia dalam kembang merak antara lain :
-bunga kembang merak mengandung tanin, gallic acid, resin, dan zat merah
-daunnya mengandung alkaloid, saponin, tanin, glucoside, calsium okdalat
-kulitnya mengandung plumbagin, lumbagol, zat samak, alkaloid, saponin, tanin, dan calsium oksalat.
Bunga, daun, kulit, dan akar tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan masing-masing bagian tersebut antara lain :
-Bunga : mengobati menstruasi (haid) tidak lancar, luka terpukul, panas, kejang panas pada anak, erysipelas, dan mata merah
-Kulit kayu : mengobati diare
-Akar : mengobati kejang pada anak, dan demam
-Daun : mengobati perut kembung, hepatitis, sariawan, demam, dan penyakit kulit
-Buah : mengobati diare dan disentri.
Pengobatan dengan tanaman ini dilakukan dengan merebus 3 – 5 gr bunga (yang segar 15 – 30 gr) kemudian menggunakan air rebusannya untuk diminum. Cara pengobatan menggunakan tanaman ini untuk masing-masing penyakit dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut :
-Kejang panas pada anak : mencuci bersih 5 kuntum bunga, 1/4 genggam daun, 3 jari akar, dan 3 jari kulit batang lalu ditumbuk halus dan ditambahkan air garam secukupnya. Pakaikan ramuan tersebut untuk menggosok leher, punggung, dan kaki anak.
-Panas : menyeduh bunga kembang merak kemudian meminumnya
-Diare akut : menumbuk halus kulit batang kemudian menambahkan air sebanyak 1 gelas anggur lalu siap untuk diminum.
-Perut kembung : menumbuk daun kembang merak ditambah alang-alang dan bawang putih sampai menjadi bubur kemudian balurkan ke perut.
-Sariawan : merebus daun kembang merak dan menggunakan air rebusannya untuk berkumur-kumur
-Hepatitis : merebus daun kemudian menggunakan air rebusannya untuk diminum.
Catatan : Wanita hamil dilarang mengkonsumsi tanaman obat ini
Langganan:
Postingan (Atom)