Rabu, 11 Februari 2015

Khasiat Utama tanaman Kemuning bagi kesehatan



Kemuning | Murraya paniculata (L.) Jack

FAMILIA: Rutaceae.



SINONIM:

● M. banati Elm.

● M. exotica L.

● M. exotica var. sumatrana Koord.et Val.

● M. Glenieli Thw.

● M. odorata Blanco

● M. Sumatrana Roxb.

● Chalcas paniculata L.

● C. Camuneng Burm. f.

● C. intermedia Roem.

● Connarus foetens Blanco

● C. santaloides Blanco



NAMA DAERAH:

Jawa: jenar, kamuning, kemuning, kamoneng, tajuman. Nusatenggara: kajeni, kemuning, kamuni, kamuning, kahabar, karizi, sukik. Selawesi: kamuning, haumi, kayu gading, kamoni, palopo. Maluku: eseki, fanasa, kamoni, kamone.



URAIAN TANAMAN:

Biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau ditanam orang sebagai perdu hias yang terdapat sampai ketinggian ±400 m dpl. Variasi morfologinya sangat besar, biasa dijumpai untuk memagari pekarangan, jenis yang berdaun kecil dan lebat.

Tanaman yang termasuk suku jeruk-jerukan ini merupakan perdu atau pohon kecil bercabang banyak dengan tinggi 3-8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri. Daunnya merupakan daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3-9 yang tumbuh berseling. Bentuknya jorong atau bundar telur sungsang dengan ujung dan pangkal yang meruncing, tepinya rata atau agak beringgit, panjang 2-7 cm dan lebar 1-3 cm, permukaannya licin dan mengkilat. Panjang tangkai daun 3-4 mm. Bila diremas daunnya tidak berbau.

Bunganya bunga majemuk 1-8, warnanya putih, wangi, keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Buahnya buah buni berdaging, berbentuk bulat telur atau bulat memanjang, lebar, merah mengkilat, panjang 8-12 mm, berbiji dua.



SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:

Rasa pedas, pahit, hangat. Masuk meridian jantung, lever, dan paru-paru. Pemati rasa, penenang, anti-radang, menghilangkan bengkak, anti rematik, melancarkan peredaran darah, dan anti-tiroida.



KANDUNGAN KIMIA:

□ Daun: cadinene. Metyl anthranilate, bisabolene, beta-caryophillene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl salicylate, s-quaiazulene, osthole, paniculatin, dan coumurrayin.

□ Kulit: mexotioin, 5-7-dimethoxy-8-(2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin.

□ Bunga: scopoletin.

□ Buah: semi-alfa-carotenone.



BAGIAN YANG DIPAKAI: akar, batang, dan daun.



KEGUNAAN:

● Memar terpukul, sakit pada rematik

● Sakit gigi, sakit pada borok

● Epidemik encephalitis B

● Local anesthesia

● Orchitis, bronchitis, infeksi saluran kencing

● Haid tidak teratur

● Lemak tubuh berlebihan

● Gigitan serangga, ular, bisul, gatal eczema, koreng



PEMAKAIAN:

Untuk diminum: 9-15 gr (segar: 30-60 gr), direbus atau direndam arak.

Untuk pemakaian luar: kemuning segar dilumatkan untuk dibubuhkan pada tempat yang sakit atau direbus dan airya untuk mencuci bagian yang sakit.



CARA PEMAKAIAN:

□ Bisul

30 gr akar kering dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas, minum setelah dingin.

□ Rematik dan memar terpukul

15-30 gr akar kering dicuci bersih lalu direbus dengan arak lalu minum.

□ Sakit gigi

Minyak dari batang kemuning yang dibakar dioleskan ke dalam gigi yang berlubang, segera hubungi dokter gigi untuk ditambal.

□ Menguruskan badan

Segenggam penuh daun kemuning ditambah dengan segenggam penuh daun mengkudu dan ½ jari kelingking temu giring, ditumbuk halus sembari ditambah 1 cangkir air, kemudian peras dengan sepotong kain. Minum pagi hari sebelum makan.



Catatan: di luar negeri sudah dibuat obat paten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar