Jumat, 20 Februari 2015

Manfaat dari buah tanaman ciplukan



Manfaat dari buah ciplukan dapat diambil dari bagian tumbuhan tersebut, mulai dari akar, daun, maupun buahnya.



Dimulai dari akar tanaman ciplukan, akar ciplukan tenyata memliki berbagai khasiat. Akar dari tanaman perdu ini biasanya digunakan sebagai anthelmintic . Apakah anthelminitic itu? Anthelminitic adalah sebuah zat yang bermanffat sebagai pengusir atau penghancur cacing yangterdapat dalam tubuh manusia. Anthelminitic bekerja dengan cara membuat cacing parasit di dalam tubuh manusia menjadi mati kelaparan atau melumpuhkan mereka. Selain befungsi sebagai Anthelminitic, akar yang memiliki kandungan alkaloid ini juga dapat digunakan sebagai obat penurun demam.





Selain akarnya yang bermanfaat, ciplukan juga memiliki daun yang tak kalah bermanfaat. Daun ciplukan yang berwarna hijau segar ini dapat digunakan untuk mengobati tulang patah, luka, borok, bisul, kesleo, dan sakit perut. Selain mengobati penyakit tersebut, daun yang memiliki kandungan glikosida flavonoid (luteloin) ini juga berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit gonnorhea atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai penyait kencing bernanah.





Bagaimana dengan buahnya? Apakah khasiat dari buah ciplukan yang terkenal manis ini? Jenis penyakit apa saja yang dapat disembuhkan dengan buah ciplukan? Buah ciplukan yang sejatinya menandung protein (15-25%), asam malat, alkaloid, tannin, kriptoxantin, vitamin C, guala, dan asam elaidic ini tenyata juga dapat digunakan sebagain ramuan herbal penyembuh berbagai penyakit. Penyakit yang diyakini dapat disembuhkan oleh buah ini adalah epilepsy atau yang dikenal dengan “Ayanan”, tidak bisa kencing, dan penyakit Jaundice atau penyakit kuning dalam Bahasa Indonesia.





Setelah mengetahui berbagai macam penyakit yang dapat disembuhkan melalui ramuan herbal buah ciplukan. Lantas bagaimana cara meramu tanaman ciplukan itu sendiri menjadi obat? Dibawah ini akan diberkan cara meramu buah ciplukan menjadi obat tradisional.



1. Ramuan tradisional influenza dan sakit influenza tenggorokan

• Ambil tumbuhan ciplukan

• Potong tumbuhan tersebut menjadi bagian kecil yang berukuran 3-4 cm

• Jemur potongan tersebut

• Bungkus potongan yang telah dijemur agar tidak lembab

• Ambil kira-kira 9-15 gram potongan buah ciplukan dan rebus

• Air rebusan buah ciplukan diminum

• Minum air sebanyak 3 kali sehari atau sesuai kebutuhan

Ramuan ini juga dapat digunakan oleh penderita penyakit batuk rejan (pertussis), radang paru-paru (bronchitis), gondongan (paroritis), pembengkakan buah pelir (orchitis).



2. Kencing Manis (diabetes)

• Ambil tumbuhan ciplukan

• Potong tumbuhan tersebut menjadi bagian kecil yang berukuran 3-4 cm

• Jemur potongan tersebut

• Bungkus potongan yang telah dijemur agar tidak lembab

• Ambil kira-kira 9-15 gram potongan buah ciplukan dan rebus

• Gunakan 2 gelas air untuk merubus dan rebus potongan tersebut hingga air yang tersisa hanya satu gelas

• Saring air rebus tersebut setelah dingin

• Minim rebusan sekaligus pada pagi hari

• Ampas saringan bisa digunakan sekali lagi, rebus dan minum pada sore hari



3. Sakit paru-paru

• Ambil tumbuhan ciplukan

• Potong tumbuhan tersebut menjadi bagian kecil yang berukuran 3-4 cm

• Jemur potongan tersebut

• Bungkus potongan yang telah dijemur agar tidak lembab

• Ambil kira-kira 9-15 gram potongan buah ciplukan dan rebus

• Gunakan 3-5 gelas air untuk merubus dan rebus potongan tersebut hingga air yang tersisa hanya satu gelas

• Setelah mendidih saring rebusan tersebut

• Dan minum 3 kali sehari



4. Ayan

Ramuannya adalah dengan memakan buah ciplukan sebanyak 8-10 butir setiap harinya



5. Bisul

• Petik daun ciplukan sebanyak setengah genggam

• Cuci bersih buah tersebut

• Haluskan atau giling daun yang telah dicuci

• Daun yang telah dihaluskan atau digiling lantas dibalurkan pada bisul, pastikan bisul tertutup oleh daun tersebut

• Tutup bisul dengan perban

• Ganti setiap 2 hari sekali



6. Borok

• Petik daun ciplukan sebanyak setengah genggam

• Cuci bersih buah tersebut

• Haluskan atau giling daun yang telah dicuci

• Daun yang telah dihaluskan atau digiling dicampur dengan air kapur sirih lantas dibalurkan pada bisul, pastikan bisul tertutup oleh daun tersebut

• Tutup bisul dengan perban

• Ganti setiap 2 hari sekali



Manfaat lain dari buah ciplukan yang baru saya tahu dan mungkin juga agan baru tahu.





Buah ciplukan atau yang dikenal sebagai cape gooseberry dalam bahasa Inggris ini bisa diolah menjadi beraneka makanan lezat.









1. Kue ciplukan (Cape goosebery cake)





Bahan


100 gram mentega, dicairkan (plus ekstra mentega untuk mengoles pan)


165 gram tepung terigu


1 sdt baking powder


Sejumput kecil garam


2 butir telur, kocok


Gula kastor 100 gram


1 ½ sdt dimakan air mawar


100 gram buah ciplukan (dipotong)


Icing sugar (gula salju) 











Metode





1. Panaskan oven sampai 180 derajat Celcius. Olesi loyang dengan mentega dan lapisi dengan kertas roti. Olesi kertas rotinya juga.


2. Ayak tepung, baking powder & garam bersama-sama di dalam mangkuk berukuran sedang.


3. Dalam mangkuk besar, campurkan mentega cair (harus didinginkan & pastikan sedikit hangat), telur kocok dan gula. 


Gunakan mixer listrik untuk mengaduk dan kemudian air mawar & pala dan aduk lagi.


4. Tambahkan bahan kering (tepung campuran) dalam 2 sampai 3 batch 


5. Tuang setengah adonan kue ke dalam loyang dan atur buah ciplukan di atas loyang. 


6. Tuang sisa adonan di atas buah ciplukan & panggang dalam ovenpanaskan selama sekitar 40 menit 


6. Begitu keluar dari oven, biarkan kue dingin dalam panci kue selama 10 menit. Sajikan degan taburan gula salju








2. Selai ciplukan (cape gooseberry jam)








Bahan


1 kg gram (6 cangkir) buah ciplukan


1 ½ cangkir Gula


½ cangkir madu


½ batang kecil kayu manis, opsional (porsi kayu manis dapat ditambah sesuai selera)


2 sdm jus jeruk


2 sdm air jeruk nipis





Metode





1. Cuci dan kringkan buah ciplukan dengan handuk dapur. 


2. Lumatkan 2 cangkir ciplukan dan potong sisanya


3. Siapkan mangkok tahan panas dan masukan semua bahan.


4. Panaskan mangkok dan aduk bahan. 


5. Setelah gula mencair dan campuran mulai mendidih (kira-kira 3-4 menit), kecilkan panas api dan masak selama 25-30 menit.


6. Periksa kekentalan bahan,apabila kurang kental, masak lagi selama 5 menit


7. Setelah mencapai kekentalan yang diingkan, ambil adonan selai tersebut dan masukan kedalam botol kaca. pastikan botol tidak terisi penuh. sisakan ruang setinggi 3 cm di dalam botol untuk memberikan ruang. kocok botol dengan membaliknya ke atas dan kebawah.


8. Simpan di ruangan yang tidak mendapat cukup sinar


9.Apabila telah digunakan, simpan selai dalam lemari es.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar