Senin, 23 Februari 2015

Khasiat Utama tanaman Pohon Merah bagi kesehatan



Pohon Merah | Euphorbia pulcherrima Willd. et Klotzsch.



Pohon merah termasuk dalam Familia Euphorbiaceae dengan nama sinonim Poinsettia pulcherrima R.Grah. Tanaman ini merupakan tanaman hias yang berasal dari Meksiko, dan dapat ditemukan dari 1 – 1400 m di atas permukaan air laut, tetapi untuk mendapatkan warna daun yang cerah lebih cocok bila ditanam pada ketinggian sekitar 600 m di atas permukaan air laut.



Pohon merah merupakan perdu tegak dengan tinggi 1,5 – 4 cm, berkayu, bercabang, dan bergetah seperti susu.



Daunnya berupa daun tunggal, bertangkai, terletak tersebar, berbentuk bulat telur sampai elips memanjang yang terbesar kerapkali dengan 2-4 lekukan. Ujung dan pangkal daun runcing, serta pertulangan daun menyirip. Panjang daun 7-15 cm dan lebarnya 2,5-6 cm. bagian bawah daun berambut halus dengan tangkai daun muda berwarna merah yang berwarna hijau setelah tua.



Bunganya berupa bunga majemuk berbentuk cawan dalam susunan yang khas disebut cyathium dan keluar di ujung percabangan. Tiap cyathium berhadapan dengan daun pelindung yang besar, berbentuk lanset, serta berwarna merah dan kadang-kadang kuning. Cyathium mempunyai tinggi 1 cm, berwarna hijau dengan taju merah dan 1 kelenjar besar, pada sisi perut berwarna kuning orange. Tangkai sari berwarna merah orange.



Buahnya berupa buah kotak dengan panjang 1,5 cm, berwarn hijau saat masih muda dan apabila tua berwarna coklat. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna coklat.



Pohon merah mempunyai banyak varietas yang berasal dari Eropa, yang merupaka hasil pemuliaan. Tanamannnya lebih pendek, daunnya lebih lebar dengan warna daun pelindung bermacam-macam, seperti merah, putih, atau merah muda.



Pohon merah mempunyai sifat kimiawi dengan rasa pahi, sepat, sejuk, dan sedikit beracun yang berfungsi sebagai perangsang muntah, melancarkan pengeluaran air susu ibu (galaktagog).



Daun tanaman ini mengandung alkaloid, saponin, lemak, dan amylodextrin. Batang tanaman ini mengandung seponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, dan kanji.



Daun, bunga, dan seluruh bagian tanaman ini dapat digunaka untuk pengobatan. Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan tanaman ini, antara lain :



-Infeksi kulit, erysipelas



-Melancarkan haid



-Air susu ibu sedikit



-Tulang patah



-Bengkak karena terpukul



-Luka bakar



Pengobatan menggunakan tanaman ini untuk pemakaian dalam dilakukan dengan cara merebus 10-15 gr lalu menggunakan air rebusannya untuk diminum. Sedangkan, untuk pemakaian luar dilakukan dengan cara menumbuk herba secukupnya kemudian ditempelkan ke bagian yang sakit.



Cara pengobatan untuk beberapa penyakit dijelaskan lebih rinci, sebagai berikut :



-Radang kulit, erysipelas : mencuci bersih daun secukupnya lalu ditumbuk sampai halus dan dibalurkan ke bagian yang sakit.



-Melancarkan ASI : mencuci 10 gr bunga kemudian direbus dan menggunakan air rebusannya untuk diminum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar