Coba saja langkah-langkah berikut dan buktikan sendiri!
Realisasikan!
Hubungan cinta yang menggairahkan perlu usaha untuk merealisasikannya.
Ibarat tanaman, rawatlah dan sirami dengan teratur. Kalau tidak, bisa
mati, dong....
Memberi = Menerima
Hubungan cinta yang baik mirip dengan laporan keuangan yang sehat:
pemasukan dan pengeluaran harus seimbang. Selain terasa menyenangkan karena
masing-masing mendapatkan apa yang diinginkan, hal ini juga sangat
penting untuk kepentingan bersamaĆ³kebahagiaan kedua pihak harus seimbang,
kan?
Mencintai tanpa Takut Disakiti
Lupakan, deh, kisah cinta suram di masa lalu. Coba bangkit dengan penuh
rasa percaya diri. Masih banyak, kok, kesempatan untuk meraih cinta
yang baru, tanpa perlu khawatir akan patah hati (lagi). Lagipula,
masa-masa patah hati sebaiknya hanya disimpan sebagai bahan pelajaran hidup,
bukan untuk dikenang, apalagi dijadikan sandungan di masa depan.
Jangan Terlalu Banyak Meminta
Sebetulnya, tidak ada salahnya meminta lebih banyak pada pasangan, asal
kita juga ikut berjuang untuk mendapatkannya. Jangan cuma mau yang
bagus, tapi tidak mau usaha. Lebih bagus lagi jika kita ikut jadi sama
baiknya dengan apa yang kita inginkan dari pasangan.
Evaluasi Diri
Bila kita jatuh cinta pada orang lain selagi masih punya pacar, artinya
kita membutuhkan sesuatu yang tidak kita temukan pada si dia, atau pada
hubungan yang kita miliki. Ada baiknya bila situasi itu tidak dijadikan
alasan berselingkuh tapi justru digunakan untuk memperbaiki hubungan
yang ada.
Sisakan 'Misteri'
Dalam hubungan cinta yang baik, masing-masing perlu menyimpan sebagian
'misteri' atau rahasia bagi dirinya sendiri, tidak perlu diumbar
semuanya. Soalnya, pikiran, perasaan, dan fantasi tertentu dapat melukai hati
pasangan. Dengan kata lain, kita boleh saja terbuka tapi bukan berarti
tidak punya rahasia. Ya, kan?
Selasa, 04 Juni 2013
BEAUTIFUL PRAYER
I asked God to take away my habit.
God said, No.
It is not for me to take away, but for you to give it up.
I asked God to make my handicapped child whole.
god said, No.
His spirit is whole, his body is only temporary
I asked God to grant me patience.
God said, No.
Patience is a byproduct of tribulations;
it isn't granted, it is learned.
I asked God to give me happiness.
God said, No.
I give you blessings; Happiness is up to you.
I asked God to spare me pain.
God said, No.
Suffering draws you apart from worldly cares and brings you closer to me.
I asked God to make my spirit grow.
God said, No.
You must grow on your own! , but I will prune you to make you
faithful.
I asked God for all things that I might enjoy life.
God said, No.
I will give you life, so that you may enjoy all things.
I ask God to help me LOVE others, as much as He loves me.
God said...Ahhhh, finally you have the idea.
If you love God, send this to ten people and
back to the person that sent it.
THIS DAY IS YOURS DON'T THROW IT AWAY
May God Bless You,
"To the world you might be one person, but to one
person you just might be the world"
God said, No.
It is not for me to take away, but for you to give it up.
I asked God to make my handicapped child whole.
god said, No.
His spirit is whole, his body is only temporary
I asked God to grant me patience.
God said, No.
Patience is a byproduct of tribulations;
it isn't granted, it is learned.
I asked God to give me happiness.
God said, No.
I give you blessings; Happiness is up to you.
I asked God to spare me pain.
God said, No.
Suffering draws you apart from worldly cares and brings you closer to me.
I asked God to make my spirit grow.
God said, No.
You must grow on your own! , but I will prune you to make you
faithful.
I asked God for all things that I might enjoy life.
God said, No.
I will give you life, so that you may enjoy all things.
I ask God to help me LOVE others, as much as He loves me.
God said...Ahhhh, finally you have the idea.
If you love God, send this to ten people and
back to the person that sent it.
THIS DAY IS YOURS DON'T THROW IT AWAY
May God Bless You,
"To the world you might be one person, but to one
person you just might be the world"
Senin, 03 Juni 2013
Kepala Sekolah cabul
AD Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 4 Bandung berani membawa siswinya hingga keluar sekolah. Tindakan itu dilakukan hanya untuk menyalurkan hasrat birahi kepada anak didiknya. AD beberapa kali memaksa untuk mengajak siswinya karaoke.
AV (17) mengaku September 2012 lalu diajak berkaroeke beserta teman-temannya. Saat itu ada sekitar lima orang. Semula dia menolak. Namun lantaran memaksa dan beralibi hanya untuk hiburan akhirnya dia mengiyakan.
"Di sana kami ketakutan, dan bukan cuman nyanyi tapi benar malah berani cium-cium, terus pegang-pegang malah mau lebih jauh lagi," terang AV saat melapor ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Senin (3/6).
Tindakan itu berlanjut ke sekolah, di tempat AD berdinas. Beberapa kali perilaku asusila dilakukan AD yang mengajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). "Beberapa kali dibawa ke ruangannya, disana berani-beraninya tangan masuk ke rok, terus pegang-pegang," jelasnya.
Akumulasi dari kekesalan itu, dia dan korban lainnya memberanikan diri melapor ke wali kelas. Di situ Komite Etik bekerja untuk mengusut adanya pelecehan seksual yang menimpa siswi SMKN 4. Ada empat dari lima yang melapor ke Pemkot Bandung.
Ketua Komite SMKN 4 Bandung, Bambang Irawan menuturkan, sebelumnya sudah melapor ke Disdik Kota Bandung. "Tapi belum ada progres, kita harap ke sini ada tindak lanjut," tuturnya.
when we have to choose
Alkisah seorang raja yang kaya raya dan sangat baik, ia mempunyai banyak
sekali
emas dan kuningan, karena terlalu banyak sehingga
antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu.
Suatu hari raja yang baik hati ini memberikan hadiah emas kepada seluruh
rakyatnya, dia membuka gudangnya lalu mempersilakan rakyatnya mengambil
kepingan
emas terserah mereka.
Karena antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu sehingga sulit
sekali di
bedakan, mana yang emas dan mana yang kuningan,
lalu mana yang emasnya 24 karat dan mana yang emasnya hanya 1 karat,
namun
ada
peraturan dari sang raja, yaitu apabila mereka sudah
memilih dan mengambil satu dari emas itu, mereka tidak boleh
mengembalikannya
lagi.
Tetapi raja menjanjikan bagi mereka yang mendapat emas hanya 1 karat
atau
mereka
yang mendapatkan kuningan, mereka dapat bekerja dikebun raja dan merawat
pemberian raja itu dengan baik, maka raja akan menambah dan memberikan
kadar
karat itu sedikit demi sedikit.
Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya, sambil mengelu-elukan rajanya.
Mereka
datang dari penjuru tempat, dan satu persatu dari mereka dengan
berhati-hati
mengamat-amati benda-benda itu, waktu yang diberikan kepada mereka semua
ialah
satu setengah hari, dengan perhitungan setengah hari untuk memilih,
setengah
hari untuk merenungkan, dan setengah hari lagi untuk memutuskan.
Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas tersebut,
karena
tidak jarang terjadi perebutan emas yang sama diantara mereka.
Selama proses pemilihan berlangsung, seorang prajurit mencoba bertanya
kepada
salah seorang rakyatnya, "apa yang kau amat-amati, sehingga satu
setengah
hari
kau habiskan waktumu disini?", jawab orang itu "tentu saja aku harus
berhati-hati, aku harus mendapatkan emas 24 karat itu", lalu tanya
prajurit itu
lagi "seandainya emas 24 karat itu tidak pernah ada, atau hanya ada satu
diantara setumpuk emas ini, apakah engkau masih saja mencarinya?,
sedangkan
waktumu sangat terbatas", jawab orang itu lagi "tentu saja tidak, aku
akan
mengambil emas terakhir yang ada ditanganku begitu waktuku habis".
Lalu prajurit itu berkeliling dan ia menjumpai seorang yang tampan,
melihat
perangainya ia adalah seorang kaya, bertanyalah prajurit itu
kepadanya "hai orang kaya apa yang kau cari disini, bukankah engkau
sudah
lebih
dari cukup?" ,jawab orang kaya itu "bagiku hidup adalah uang, kalau aku
bisa
mengambil emas ini, tentu saja itu berarti menambah keuntunganku".
Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu persatu dari mereka, maka
tampak
olehnya seseorang, yang sejak satu hari ia selalu menggenggam kepingan
emasnya,
lalu dihampirinya orang itu "mengapa engkau diam disini?, tidakkah
engkau
memilih emas-emas itu? atau tekadmu sudah bulat untuk mengambil emas
itu?",mendengar perkataan prajurit itu, orang ini hanya diam saja, maka
prajurit
itu bertanya lagi "atau engkau yakin bahwa itulah emas 24 karat,
sehingga
engkau tidak lagi berusaha mencari yang lain?", orang itu masih terdiam,
prajurit itu semakin penasaran, lalu ia lebih mendekat lagi "tidakkah
engkau
mendengar pertanyaanku?", sambil menatap prajurit, orang itu menjawab
"tuan
saya ini orang miskin, saya tidak pernah tahu mana yang emas dan mana
yang
kuningan, tetapi hati saya memilih emas ini, sayapun tidak tahu, berapa
kadar
emas ini, atau jika ternyata emas ini hanya kuninganpun saya juga tidak
tahu",
"lalu mengapa engkau tidak mencoba bertanya kepada mereka, atau kepadaku
kalau
engkau tidak tahu" tanya prajutit itu lagi.
"Tuan emas dan kuningan ini milik raja, jadi menurut saya hanya raja
yang
tahu,
mana yang emas dan mana yang kuningan, mana yang 1 karat dan mana
yang 24
karat.
Tapi satu hal yang saya percaya janji raja untuk mengubah kuningan
menjadi
emas
itu yang lebih penting" jawabnya lugu. Prajurit ini semakin penasaran
"mengapa
bisa begitu?", "bagi saya berapapun kadar karat emas ini cukup buat
saya,
karena
kalau saya bekerja, saya membutuhkan waktu bertahun-tahun menabung untuk
membeli
emas tuan" prajurit tampak tercengang mendengar jawaban dari orang ini,
lalu ia
melanjutkan perkataannya "lagi pula tuan, peraturannya saya tidak boleh
menukar
emas yang sudah saya ambil", "tidakkah engkau mengambil emas-emas yang
lain dan
menukarkannya sekarang, selagi masih ada waktu?" tanya prajurit lagi,
"saya
sudah menggunakan waktu itu, kini waktu setengah hari terakhir saya,
inilah
saatnya saya mengambil keputusan, jika saya gantikan emas ini dengan
yang
lain,
belum tentu saya mendapat yang lebih baik dari punya saya ini, saya
memutuskan
untuk mengabdi pada raja dan merawat milik saya ini, untuk menjadikannya
emas
yang murni", tak lama lagi lonceng istana berbunyi, tanda berakhir sudah
kegiatan mereka.
Lalu raja keluar dan berdiri ditempat yang tinggi sambil berkata "wahai
rakyatku
yang kukasihi, semua emas yang kau genggam itu adalah hadiah yang telah
kuberikan, sesuai dengan perjanjian, tidak seorangpun diperbolehkan
menukar
ataupun menyia-nyiakan hadiah itu, jika didapati hal diatas maka
orang itu
akan
mendapat hukuman karena ia tidak menghargai raja" kata-kata raja itu
disambut
hangat oleh rakyatnya. Lalu sekali lagi dihadapan rakyatnya raja ingin
memberitahu tentang satu hal "dan ketahuilah, bahwa sebenarnya tidak ada
emas 24
karat itu, hal ini dimaksudkan bahwa kalian semua harus mengabdi kepada
kerajaan, dan hanya akulah yang dapat menambah jumlah karat itu, karena
akulah
yang memilikinya. Selama satu setengah hari, setengah hari yang kedua
yaitu saat
kuberikan waktu kepada kalian semua untuk merenungkan pilihan, kalian
kutunggu
untuk datang kepadaku menanyakan perihal emas itu, tetapi sayang sekali
hanya
satu orang yang
datang kepadaku untuk menanyakannya".
Demikianlah raja yang baik hati dan bijaksana itu mengajar rakyatnya,
dan
selama
bertahun-tahun ia dengan sabar menambah karat satu persatu dari emas
rakyatnya.
Dikutip dari :
Kumpulan Sharing dan Cerpen Judul Asli : When We Have to Choice
Berharap melalui alkisah diatas kita dapat merefleksi diri dalam mencari
pasangan hidup :
1. Bagi yang sedang mencari pasangan alias cari pacar (setengah hari
untuk
memilih) Memilih memang boleh tapi manusia tidak ada yang sempurna,
jangan
lupa
emas-emas itu milik sang raja, jadi hanya dia yang tahu menahu masalah
itu,
artinya setiap manusia milik Tuhan jadi berdoalah untuk berkomunikasi
denganNya
tentang pasangan Anda.
2. Bagi yang telah memperoleh pasangan tapi belum menikah (setengah hari
untuk
merenungkan)
Mungkin pertama kali Anda mengenal, si dia nampak emas 24 karat,ternyata
setelah bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 10 karat. Diluar,
memang
kita dihadapkan dengan banyak pilihan, sama dengan rakyat yang memilih
emas
tadi, akan tetapi pada saat kita sudah mendapatkannya, belum tentu waktu
kita
melepaskannya kita mendapat yang lebih baik. Jadi jika dalam tahap ini
Anda
merasa telah mendapatkan dia, hal yang terbaik dilakukan ialah menilai
secara
obyektif siapa dia (karena itu keterbukaan dan komunikasi sangat penting
dalam
menjalin hubungan), dan menyelaraskan hati Anda bersamanya, begitu Anda
tahu
tentang hal terjelek dalam dirinya sebelum Anda menikah itu lebih baik,
dengan
demikian Anda tidak merasa shock setelah menikah, tinggal bagaimana Anda
menerimanya, Anda mampu menerimanya atau tidak, Anda mengusahakan
perubahannya
atau tidak, "cinta selalu berjuang", dan jangan anggap tidak pernah ada
masalah
dalam jalan cinta Anda, justru jika dalam tahap ini Anda tidak pernah
mengalami
masalah dengan pasangan Anda (tidak pernah bertengkar mungkin). Anda
malah
harus berhati- hati, karena ini adalah hubungan yang tidak sehat,
berarti
banyak kepura-puraan yang ditampilkan dalam hubungan Anda, yang
terpenting
adalah niat baik diantara pasangan, sehingga dengan komitmen dan cinta,
segala
sesuatu selalu ada jalan keluarnya. Meskipun dalam tahap ini Anda masih
punya
waktu setengah hari lagi untuk memutuskan, artinya anda masih dapat
berganti
pilihan, akan tetapi pertimbangkan dengan baik hal ini.
3. Bagi yang telah menikah (setengah hari untuk memutuskan)
Dalam tahap ini, siapapun dia berarti anda telah mengambil
keputusan untuk memilihnya, jangan berfikir untuk mengambil keuntungan
dari pasangan Anda, jika ini terjadi berarti Anda egois, sama halnya
dengan
orang kaya diatas, dan dengan demikian Anda tidak pernah puas dengan
diri
pasangan Anda, maka tidak heran banyak terjadi perselingkuhan.
Anda tidak boleh merasa menyesal dengan pilihan Anda sendiri, jangan
kuatir raja
selalu memperhatikan rakyatnya, dan menambah kadar karat pada emasnya.
Jadi percayalah kalau Tuhan pasti akan memperhatikan Anda, dan Dia yang
paling
berkuasa mengubah setiap orang. Perceraian bukanlah solusi, sampai kapan
kita
harus menikah lalu bercerai, menikah lagi dan bercerai lagi???, ingatlah
si dia
adalah hadiah, siapapun dia terimalah dia karena sekali lagi itulah
pilihan
Anda, ingat ini adalah setengah hari terakhir yaitu
waktu untuk memutuskan, setelah itu Anda tidak boleh menukar atau
menyia-nyiakan
emas Anda, jadi peliharalah pasangan Anda sebagaimana hadiah terindah
yang
telah
Tuhan berikan. Dan apapun yang terjadi dengan pasangan Anda
komunikasikanlah
dengan Tuhan, karena Dia yang memiliki hati setiap manusia.
sekali
emas dan kuningan, karena terlalu banyak sehingga
antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu.
Suatu hari raja yang baik hati ini memberikan hadiah emas kepada seluruh
rakyatnya, dia membuka gudangnya lalu mempersilakan rakyatnya mengambil
kepingan
emas terserah mereka.
Karena antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu sehingga sulit
sekali di
bedakan, mana yang emas dan mana yang kuningan,
lalu mana yang emasnya 24 karat dan mana yang emasnya hanya 1 karat,
namun
ada
peraturan dari sang raja, yaitu apabila mereka sudah
memilih dan mengambil satu dari emas itu, mereka tidak boleh
mengembalikannya
lagi.
Tetapi raja menjanjikan bagi mereka yang mendapat emas hanya 1 karat
atau
mereka
yang mendapatkan kuningan, mereka dapat bekerja dikebun raja dan merawat
pemberian raja itu dengan baik, maka raja akan menambah dan memberikan
kadar
karat itu sedikit demi sedikit.
Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya, sambil mengelu-elukan rajanya.
Mereka
datang dari penjuru tempat, dan satu persatu dari mereka dengan
berhati-hati
mengamat-amati benda-benda itu, waktu yang diberikan kepada mereka semua
ialah
satu setengah hari, dengan perhitungan setengah hari untuk memilih,
setengah
hari untuk merenungkan, dan setengah hari lagi untuk memutuskan.
Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas tersebut,
karena
tidak jarang terjadi perebutan emas yang sama diantara mereka.
Selama proses pemilihan berlangsung, seorang prajurit mencoba bertanya
kepada
salah seorang rakyatnya, "apa yang kau amat-amati, sehingga satu
setengah
hari
kau habiskan waktumu disini?", jawab orang itu "tentu saja aku harus
berhati-hati, aku harus mendapatkan emas 24 karat itu", lalu tanya
prajurit itu
lagi "seandainya emas 24 karat itu tidak pernah ada, atau hanya ada satu
diantara setumpuk emas ini, apakah engkau masih saja mencarinya?,
sedangkan
waktumu sangat terbatas", jawab orang itu lagi "tentu saja tidak, aku
akan
mengambil emas terakhir yang ada ditanganku begitu waktuku habis".
Lalu prajurit itu berkeliling dan ia menjumpai seorang yang tampan,
melihat
perangainya ia adalah seorang kaya, bertanyalah prajurit itu
kepadanya "hai orang kaya apa yang kau cari disini, bukankah engkau
sudah
lebih
dari cukup?" ,jawab orang kaya itu "bagiku hidup adalah uang, kalau aku
bisa
mengambil emas ini, tentu saja itu berarti menambah keuntunganku".
Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu persatu dari mereka, maka
tampak
olehnya seseorang, yang sejak satu hari ia selalu menggenggam kepingan
emasnya,
lalu dihampirinya orang itu "mengapa engkau diam disini?, tidakkah
engkau
memilih emas-emas itu? atau tekadmu sudah bulat untuk mengambil emas
itu?",mendengar perkataan prajurit itu, orang ini hanya diam saja, maka
prajurit
itu bertanya lagi "atau engkau yakin bahwa itulah emas 24 karat,
sehingga
engkau tidak lagi berusaha mencari yang lain?", orang itu masih terdiam,
prajurit itu semakin penasaran, lalu ia lebih mendekat lagi "tidakkah
engkau
mendengar pertanyaanku?", sambil menatap prajurit, orang itu menjawab
"tuan
saya ini orang miskin, saya tidak pernah tahu mana yang emas dan mana
yang
kuningan, tetapi hati saya memilih emas ini, sayapun tidak tahu, berapa
kadar
emas ini, atau jika ternyata emas ini hanya kuninganpun saya juga tidak
tahu",
"lalu mengapa engkau tidak mencoba bertanya kepada mereka, atau kepadaku
kalau
engkau tidak tahu" tanya prajutit itu lagi.
"Tuan emas dan kuningan ini milik raja, jadi menurut saya hanya raja
yang
tahu,
mana yang emas dan mana yang kuningan, mana yang 1 karat dan mana
yang 24
karat.
Tapi satu hal yang saya percaya janji raja untuk mengubah kuningan
menjadi
emas
itu yang lebih penting" jawabnya lugu. Prajurit ini semakin penasaran
"mengapa
bisa begitu?", "bagi saya berapapun kadar karat emas ini cukup buat
saya,
karena
kalau saya bekerja, saya membutuhkan waktu bertahun-tahun menabung untuk
membeli
emas tuan" prajurit tampak tercengang mendengar jawaban dari orang ini,
lalu ia
melanjutkan perkataannya "lagi pula tuan, peraturannya saya tidak boleh
menukar
emas yang sudah saya ambil", "tidakkah engkau mengambil emas-emas yang
lain dan
menukarkannya sekarang, selagi masih ada waktu?" tanya prajurit lagi,
"saya
sudah menggunakan waktu itu, kini waktu setengah hari terakhir saya,
inilah
saatnya saya mengambil keputusan, jika saya gantikan emas ini dengan
yang
lain,
belum tentu saya mendapat yang lebih baik dari punya saya ini, saya
memutuskan
untuk mengabdi pada raja dan merawat milik saya ini, untuk menjadikannya
emas
yang murni", tak lama lagi lonceng istana berbunyi, tanda berakhir sudah
kegiatan mereka.
Lalu raja keluar dan berdiri ditempat yang tinggi sambil berkata "wahai
rakyatku
yang kukasihi, semua emas yang kau genggam itu adalah hadiah yang telah
kuberikan, sesuai dengan perjanjian, tidak seorangpun diperbolehkan
menukar
ataupun menyia-nyiakan hadiah itu, jika didapati hal diatas maka
orang itu
akan
mendapat hukuman karena ia tidak menghargai raja" kata-kata raja itu
disambut
hangat oleh rakyatnya. Lalu sekali lagi dihadapan rakyatnya raja ingin
memberitahu tentang satu hal "dan ketahuilah, bahwa sebenarnya tidak ada
emas 24
karat itu, hal ini dimaksudkan bahwa kalian semua harus mengabdi kepada
kerajaan, dan hanya akulah yang dapat menambah jumlah karat itu, karena
akulah
yang memilikinya. Selama satu setengah hari, setengah hari yang kedua
yaitu saat
kuberikan waktu kepada kalian semua untuk merenungkan pilihan, kalian
kutunggu
untuk datang kepadaku menanyakan perihal emas itu, tetapi sayang sekali
hanya
satu orang yang
datang kepadaku untuk menanyakannya".
Demikianlah raja yang baik hati dan bijaksana itu mengajar rakyatnya,
dan
selama
bertahun-tahun ia dengan sabar menambah karat satu persatu dari emas
rakyatnya.
Dikutip dari :
Kumpulan Sharing dan Cerpen Judul Asli : When We Have to Choice
Berharap melalui alkisah diatas kita dapat merefleksi diri dalam mencari
pasangan hidup :
1. Bagi yang sedang mencari pasangan alias cari pacar (setengah hari
untuk
memilih) Memilih memang boleh tapi manusia tidak ada yang sempurna,
jangan
lupa
emas-emas itu milik sang raja, jadi hanya dia yang tahu menahu masalah
itu,
artinya setiap manusia milik Tuhan jadi berdoalah untuk berkomunikasi
denganNya
tentang pasangan Anda.
2. Bagi yang telah memperoleh pasangan tapi belum menikah (setengah hari
untuk
merenungkan)
Mungkin pertama kali Anda mengenal, si dia nampak emas 24 karat,ternyata
setelah bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 10 karat. Diluar,
memang
kita dihadapkan dengan banyak pilihan, sama dengan rakyat yang memilih
emas
tadi, akan tetapi pada saat kita sudah mendapatkannya, belum tentu waktu
kita
melepaskannya kita mendapat yang lebih baik. Jadi jika dalam tahap ini
Anda
merasa telah mendapatkan dia, hal yang terbaik dilakukan ialah menilai
secara
obyektif siapa dia (karena itu keterbukaan dan komunikasi sangat penting
dalam
menjalin hubungan), dan menyelaraskan hati Anda bersamanya, begitu Anda
tahu
tentang hal terjelek dalam dirinya sebelum Anda menikah itu lebih baik,
dengan
demikian Anda tidak merasa shock setelah menikah, tinggal bagaimana Anda
menerimanya, Anda mampu menerimanya atau tidak, Anda mengusahakan
perubahannya
atau tidak, "cinta selalu berjuang", dan jangan anggap tidak pernah ada
masalah
dalam jalan cinta Anda, justru jika dalam tahap ini Anda tidak pernah
mengalami
masalah dengan pasangan Anda (tidak pernah bertengkar mungkin). Anda
malah
harus berhati- hati, karena ini adalah hubungan yang tidak sehat,
berarti
banyak kepura-puraan yang ditampilkan dalam hubungan Anda, yang
terpenting
adalah niat baik diantara pasangan, sehingga dengan komitmen dan cinta,
segala
sesuatu selalu ada jalan keluarnya. Meskipun dalam tahap ini Anda masih
punya
waktu setengah hari lagi untuk memutuskan, artinya anda masih dapat
berganti
pilihan, akan tetapi pertimbangkan dengan baik hal ini.
3. Bagi yang telah menikah (setengah hari untuk memutuskan)
Dalam tahap ini, siapapun dia berarti anda telah mengambil
keputusan untuk memilihnya, jangan berfikir untuk mengambil keuntungan
dari pasangan Anda, jika ini terjadi berarti Anda egois, sama halnya
dengan
orang kaya diatas, dan dengan demikian Anda tidak pernah puas dengan
diri
pasangan Anda, maka tidak heran banyak terjadi perselingkuhan.
Anda tidak boleh merasa menyesal dengan pilihan Anda sendiri, jangan
kuatir raja
selalu memperhatikan rakyatnya, dan menambah kadar karat pada emasnya.
Jadi percayalah kalau Tuhan pasti akan memperhatikan Anda, dan Dia yang
paling
berkuasa mengubah setiap orang. Perceraian bukanlah solusi, sampai kapan
kita
harus menikah lalu bercerai, menikah lagi dan bercerai lagi???, ingatlah
si dia
adalah hadiah, siapapun dia terimalah dia karena sekali lagi itulah
pilihan
Anda, ingat ini adalah setengah hari terakhir yaitu
waktu untuk memutuskan, setelah itu Anda tidak boleh menukar atau
menyia-nyiakan
emas Anda, jadi peliharalah pasangan Anda sebagaimana hadiah terindah
yang
telah
Tuhan berikan. Dan apapun yang terjadi dengan pasangan Anda
komunikasikanlah
dengan Tuhan, karena Dia yang memiliki hati setiap manusia.
KITA BAHAGIA BILA
KITA BAHAGIA BILA......
Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata.
Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti.
Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati.
Untuk menyadari, betapa ia dicintai.
Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri.
Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.
Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati,
berusaha meraih yang tidak dapat diraih,
memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan,
tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada.
Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri,
tidak sadar bahwa ia begitu dicintai,
tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik,
selalu berusaha meraih lebih,
dan tidak mau sadar karena serakah.
Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak
diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri.
Memilih teman dan mencari-cari,
padahal di depan mata ada teman yang sejati.
Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah,
ingin dirinya yang paling diperhatikan,
paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian,
selalu dinomorsatukan.
Padahal, semua manusia memiliki peranan,
hebat dan no. satu dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain,
dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.
Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri,
jikalau berharap dari orang lain,
siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati.
Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya,
mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain,
dan mau menerima orang lain.
Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya,
bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai
usaha kita, tak perlu berkeras hati,
Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita
butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari.
Berusaha dan berbahagialah karena kita dicintai
begitu banyak orang.
--=0=--=0=--=0=--=0=--=0=--=0=--
As long as we have memories, yesterday remains..
As long as we have hope, tomorrow awaits..
As long as we have friendship, each day is never a
waste..
Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata.
Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti.
Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati.
Untuk menyadari, betapa ia dicintai.
Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri.
Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.
Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati,
berusaha meraih yang tidak dapat diraih,
memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan,
tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada.
Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri,
tidak sadar bahwa ia begitu dicintai,
tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik,
selalu berusaha meraih lebih,
dan tidak mau sadar karena serakah.
Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak
diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri.
Memilih teman dan mencari-cari,
padahal di depan mata ada teman yang sejati.
Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah,
ingin dirinya yang paling diperhatikan,
paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian,
selalu dinomorsatukan.
Padahal, semua manusia memiliki peranan,
hebat dan no. satu dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain,
dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.
Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri,
jikalau berharap dari orang lain,
siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati.
Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya,
mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain,
dan mau menerima orang lain.
Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya,
bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai
usaha kita, tak perlu berkeras hati,
Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita
butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari.
Berusaha dan berbahagialah karena kita dicintai
begitu banyak orang.
--=0=--=0=--=0=--=0=--=0=--=0=--
As long as we have memories, yesterday remains..
As long as we have hope, tomorrow awaits..
As long as we have friendship, each day is never a
waste..
Hidup itu hanya sebuah perjalanan
Hidup itu hanya sebuah perjalanan
Dulu, ada seorang Kaisar yang mengatakan pada salah seorang penunggang kudanya, jika dia bisa naik kuda dan menjelajahi daerah seluas apapun, Kaisar akan memberikan kepadanya daerah seluas yang bisa dijelajahinya. Kontan si penunggang kuda itu melompat ke punggung kudanya dan melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin.
Dia melaju dan terus melaju, melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin. Ketika lapar dan letih, dia tidak berhenti karena dia ingin menguasai dataran seluas mungkin. Akhirnya, sampailah dia pada suatu tempat di mana cukup luas daerah telah berhasil dijelajahinya, dan dia menjadi begitu kelelahan dan hampir mati. Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, "Mengapa aku memaksa diri begitu keras untuk menguasai daerah yang begitu luas? Sekarang aku sudah sekarat, dan aku hanya butuh tempat yang begitu kecil untuk menguburkan diriku sendiri."
Cerita ini mirip dengan perjalanan hidup kita. Kita memaksa diri begitu keras tiap hari untuk mencari uang, kuasa, dan keyakinan diri. Kita mengabaikan kesehatan kita, waktu kita bersama keluarga, dan kesempatan mengagumi keindahan sekitar, hal-hal yang ingin kita lakukan, dan juga kehidupan rohani kita. Suatu hari ketika kita menoleh ke belakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi kita tak mampu memutar
mundur waktu, atas semua yang tidak sempat kita lakukan. Maka, sempatkanlah untuk memikirkan barang sejenak apa yang akan kita lakukan apabila kita mati besok. Atau apa yang akan kita lakukan jika kita meninggal dalam waktu seminggu? Sebulan? Setahun? Sepuluh tahun? 40 tahun lagi? Bukankah suatu hal yang menyenangkan sekaligus menyeramkan mengetahui kapan kita akan
mati? Cuma yaitu--kita tidak tahu, kita semua tidak ada yang tahu... Jalanilah hidup yang seimbang - Belajarlah untuk menghormati dan menikmati kehidupan, dan yang terutama: Mengetahui apa yang TERPENTING dalam hidup ini.
Dulu, ada seorang Kaisar yang mengatakan pada salah seorang penunggang kudanya, jika dia bisa naik kuda dan menjelajahi daerah seluas apapun, Kaisar akan memberikan kepadanya daerah seluas yang bisa dijelajahinya. Kontan si penunggang kuda itu melompat ke punggung kudanya dan melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin.
Dia melaju dan terus melaju, melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin. Ketika lapar dan letih, dia tidak berhenti karena dia ingin menguasai dataran seluas mungkin. Akhirnya, sampailah dia pada suatu tempat di mana cukup luas daerah telah berhasil dijelajahinya, dan dia menjadi begitu kelelahan dan hampir mati. Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, "Mengapa aku memaksa diri begitu keras untuk menguasai daerah yang begitu luas? Sekarang aku sudah sekarat, dan aku hanya butuh tempat yang begitu kecil untuk menguburkan diriku sendiri."
Cerita ini mirip dengan perjalanan hidup kita. Kita memaksa diri begitu keras tiap hari untuk mencari uang, kuasa, dan keyakinan diri. Kita mengabaikan kesehatan kita, waktu kita bersama keluarga, dan kesempatan mengagumi keindahan sekitar, hal-hal yang ingin kita lakukan, dan juga kehidupan rohani kita. Suatu hari ketika kita menoleh ke belakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi kita tak mampu memutar
mundur waktu, atas semua yang tidak sempat kita lakukan. Maka, sempatkanlah untuk memikirkan barang sejenak apa yang akan kita lakukan apabila kita mati besok. Atau apa yang akan kita lakukan jika kita meninggal dalam waktu seminggu? Sebulan? Setahun? Sepuluh tahun? 40 tahun lagi? Bukankah suatu hal yang menyenangkan sekaligus menyeramkan mengetahui kapan kita akan
mati? Cuma yaitu--kita tidak tahu, kita semua tidak ada yang tahu... Jalanilah hidup yang seimbang - Belajarlah untuk menghormati dan menikmati kehidupan, dan yang terutama: Mengetahui apa yang TERPENTING dalam hidup ini.
Antara cinta dan Kesetiaan
Antara cinta dan Kesetiaan
Dalam melengkapi kehidupan
di dunia ini kita sangat butuh akan cinta dan kekasih
Dimana diperlukan Cinta
tanpa kesetiaan
Cinta lambat laun akan pudar
karena kesetiaan itu hilang dan sirna
Manusia hidup tak berarti
hidupnya tanpa hadirnya cinta dalam kehidupanya
Kelam hari harinya tiada
tempat mengadu tiada tempat tuk berbagi rasa suka ataupun duka
Maka bahagialah kalian yang
punya cinta
Cinta itu indah bak mata air
yang tak kunjung padam mengalirnya sama seperti dalam lingkup kehidupan
manusia, yang mulanya bayi menjadi dewasa dan perlu diingat, Yang Penting Cinta
Dan Kesetiaan!!! peace all love is very beautiful
Langganan:
Postingan (Atom)