Coba saja langkah-langkah berikut dan buktikan sendiri!
Realisasikan!
Hubungan cinta yang menggairahkan perlu usaha untuk merealisasikannya. 
Ibarat tanaman, rawatlah dan sirami dengan teratur. Kalau tidak, bisa 
mati, dong.... 
Memberi = Menerima 
Hubungan cinta yang baik mirip dengan laporan keuangan yang sehat: 
pemasukan dan pengeluaran harus seimbang. Selain terasa menyenangkan karena 
masing-masing mendapatkan apa yang diinginkan, hal ini juga sangat 
penting untuk kepentingan bersamaókebahagiaan kedua pihak harus seimbang, 
kan? 
Mencintai tanpa Takut Disakiti 
Lupakan, deh, kisah cinta suram di masa lalu. Coba bangkit dengan penuh 
rasa percaya diri. Masih banyak, kok, kesempatan untuk meraih cinta 
yang baru, tanpa perlu khawatir akan patah hati (lagi). Lagipula, 
masa-masa patah hati sebaiknya hanya disimpan sebagai bahan pelajaran hidup, 
bukan untuk dikenang, apalagi dijadikan sandungan di masa depan. 
Jangan Terlalu Banyak Meminta 
Sebetulnya, tidak ada salahnya meminta lebih banyak pada pasangan, asal 
kita juga ikut berjuang untuk mendapatkannya. Jangan cuma mau yang 
bagus, tapi tidak mau usaha. Lebih bagus lagi jika kita ikut jadi sama 
baiknya dengan apa yang kita inginkan dari pasangan. 
Evaluasi Diri 
Bila kita jatuh cinta pada orang lain selagi masih punya pacar, artinya 
kita membutuhkan sesuatu yang tidak kita temukan pada si dia, atau pada 
hubungan yang kita miliki. Ada baiknya bila situasi itu tidak dijadikan 
alasan berselingkuh tapi justru digunakan untuk memperbaiki hubungan 
yang ada. 
Sisakan 'Misteri' 
Dalam hubungan cinta yang baik, masing-masing perlu menyimpan sebagian 
'misteri' atau rahasia bagi dirinya sendiri, tidak perlu diumbar 
semuanya. Soalnya, pikiran, perasaan, dan fantasi tertentu dapat melukai hati 
pasangan. Dengan kata lain, kita boleh saja terbuka tapi bukan berarti 
tidak punya rahasia. Ya, kan? 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar