Kamis, 17 Mei 2012
TUGAS POKOK PEMIMPIN
Sebagai penggerak dan motivator, maka pemimpin harus menjadikan semua orang yang dipimpinnya hidup. Jiwa, pikiran, dan semangat dari semua orang yang dipimpin menjadi hidup dan berkembang. Mereka yang sebelumnya berputus asa, tidak percaya diri, dan bahkan juga apaptis terhadap nasip dan masa depannya berubah mewnjadi percaya diri, optimis, memiliki harapan dan percaya bahwa nasip mereka akan bisa berubah menjadi lebih baik.
Untuk menggerakkan bagi semua yang dipimpinnya, seorang pemimpin membutuhkan kemampuan berkomunikasi untuk menyampaikan ide dan atau gagasannya. Pemimpin harus bertabligh kepada seluruh yang dipimpinnya. Berbeda dengan dulu, tugas ini sulit dilakukan, maka pada saat sekarang sangat mudah. Sarana berkomunikasi sudah sedemikian banyak dan canggih. Asalkan memiliki ide dan gagasan dan juga kemauan, pada setiap saat pemimpin bisa berkomunikasi dengan semua yang dipimpinnya.
Selain itu, untuk menggerakkan dan memotivasi orang, pemimpin harus memiliki visi dan misi yang jelas. Visi dan misi itu harus dirumuskan menjadi tema-tema yang jelas, jargon, semboyan, dan bahkan kalau perlu lagu atau nyanyian. Kita ingat, dulu Presiden Ir.Soekarno pintar sekali membuat kata, kalimat, atau semboyan-semboyan, hingga menjadikan jiwa rakyatnya hidup. Kalimat-kalimat yang keluar dari presiden pertama bangsa ini mampu menghidupkan dan juga menggerakkan hati rakyat. Misalnya, ia mengatakan bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa tempe, tidak perlu bantuan PBB. Semboyan yang berbunyi rawe-rawe rantas, malang-malang putung, mampu menghidupkan dan menggerakkan semangat, apalagi terhadap anak-anak muda.
Kita pernah memiliki pemimpin yang mampu menggerakkan jiwa rakyatnya. Dengan cara itu, bangsa ini sekalipun masih miskin tetapi tidak merasa miskin. Sekalipun masih kecil, belum memiliki banyak universitas, sarana dan prasarana kehidupan masih ala kadarnya, tetapi sudah merasa besar dan percaya diri. Sekalipun masih serba berkekurangan tetapi merasa bangga dengan menjadi bangsa Indonesia. Rakyat merasa merdeka dan bangga dengan kemerdekaannya itu.
Mungkin cara itu dipandang kurang tepat, sehingga pemimpin berikutnya mengambil strategi lain, yaitu ingin lebih mensejahterakan dari aspek yang lebih nyata, yaitu dengan membangun ekonominya. Jika pemimpin sebelumnya terasakan lebih menggerakkan jiwanya, maka pemimpin selanjutnya terasa lebih terfokus pada upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Pada setiap pidato, Ir Soekarno tanpa menggunakan teks, disampaikan dengan berapi-api. Berbeda dengan itu, pemimpin setelahnya, setiap pidato selalu menggunakan teks, dengan membaca apa saja yang telah dipersiapkan sebelumnya. Terasa benar mendengarkan pidato tanpa teks yang berapi-api tetapi jelas dengan mendengarkan pidato dengan pakai teks.
Ternyata setiap pemimpin memiliki gaya dan caranya masing-masing yang selalu berbeda antara satu dengan lainnya. Mungkin maksud dari semua pemimpin itu sama, yaitu mensejahterakan rakyat, tetapi jalan yang ditempuhnya berbeda-beda. Setiap pemimpin dituntut memiliki kemampuan untuk menggerakkan dan memotovasi terhadap seluruh yang dipimpinnya. Menggerakkan dan meotovasi orang bisa dilakukan dengan menggunakan kata-kata, kalimat-kalimat, gagasan, ide, dan semboyan-semboyan. Akan tetapi selain itu, menggerakkan orang banyak memang juga bisa dilakukan dengan menggunakan uang, materi, atau peraturan-peraturan. Masing-masing strategi atau cara, tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Menggerakkan orang dengan uang dan juga peraturan, jika kurang tepat atau salah mengatur, akan melahirkan jiwa korup dan munafik. Saya kurang tahu persis, ------perlu diteliti, apakah korupsi yang sedemikian menggila di negeri ini sesungguhnya sebagai akibat saja dari kepemimpinan yang hanya menggunakan pendekatan uang dan peraturan. Jika betul demikian, sayang sekali banyak orang masuk penjara, hanya sebagai akibat dari para pemimpinnya kurang tepat dalam menggunakan strategi besar kepemimpinannya.
Peran pemimpin selanjutnya adalah sebagai sumber inspirasi. Oleh karena itu pemimpin harus cerdas dan memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Pemimpin harus kaya ide, mimpi-mimpi, khayalan-khayalan, gambaran ideal ke depan tentang bentuk bangunan masyarakat yang dicita-citakan. Bagi bangsa Indonesia, sesungguhnya cita-cita besar itu sudah dirumuskan oleh para pendiri negara dan bangsa ini. Bangsa Indonesia, menurut rumusan para pendirinya, akan dibangun menjadi bangsa yang ber-Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, berdasarkan UUD 1945. Akan tetapi, konsep dasar itu secara operasional masih perlu dirumuskan dan juga dikembangkan secara terus menerus hingga tergambar jelas bentuk kongkritnya. Pemimpin bangsa harus memiliki khayalan-khayalan, cita-cita, mimpi-mimpi atau gambaran kongkrit tentang bentuk masyarakat yang dipandang ideal itu semua.
Saya seringkali dihadapkan oleh pertanyaan, bagaimana agar seseorang pemimpin menjadi kaya inspirasi, kaya ide, khayalan-khayalan dan cita-cita. Biasanya, saya menjawab seenaknya. Saya selalu mengatakan bahwa kualitas seseorang sesungguhnya hanya tergantung pada dua hal, yaitu siapa pergaulannya dan apa buku bacaannya. Orang yang bergaul secara terbatas maka ide, gagasan dan cita-citanya juga terbatas. Orang desa yang komunikasinya terbatas, berbeda dengan orang yang hidup di perkotaan, apalagi di kota besar dan bergaul secara luas. Orang yang memiliki pergaulan luas biasanya juga akan memiliki ide besar, gagasan besar dan cita-cita besar.
Begitu pula, selain itu, orang yang berkeinginan mampu merumuskan gagasan besar, ide besar dan cita-cita besar harus memiliki bacaan yang berkualitas tinggi. Tidak akan mungkin orang yang bacaannya sederhana, terbatas dan apalagi kualitasnya rendah mampu merumuskan cita-cita besar. Orang yang tidak pernah mau dan mampu membaca, maka tidak akan memiliki khayalan-khayalan atau ide-ide besar. Atas dasar pandangan ini, maka pemimpin harus mampu menempatkan diri pada pergaulan yang tepat dan benar. Seorang pemimpin harus mau dan mampu bergaul dengan sumber-sumber inpirasi itu. Semakin hebat pergaulan dan bacaannya maka seorang pemimpin juga akan menjadi semakin hebat, sehingga bisa menjalankan kepemimpinannya secara hebat pula.
Pertanyaan selanjutnya adalah, lantas siapa sesungguhnya yang seharusnya dipergauli oleh sang pemimpin, apalagi pemimpin bangsa yang besar seperti bangsa Indonesia ini. Jawaban yang saya rasa gampang adalah, pergauli sajalah Dzat Yang Maha Kreatif, Maha Besar, Maha Tahu, Maha Bijaksana dan Penyandang sifat-sifat mulia lainnya. Mempergauli Dzat Yang Maha Pencipta tidak sulit dilakukan, yaitu dengan cara bangun malam untuk qiyamullail, segera bangkit setelah mendengar adzan di waktu subuh, bersama keluarga mendatangi suara adzan itu, selalu mendirikan sholat berjamaáh di setiap waktu sholat dan hal itu dilakukan secara istiqomah. Dengan cara itu maka artinya bahwa sang pemimpin memiliki pergaulan tetap dengan Dzat Yang Maha Tahu, Maha Mulia, Maha Adil, Maha Luas, Maha Tinggi dan segenap sifat-sifatnya yang mulia itu.
Pergaulan dengan Dzat Yang Maha Mulia itu, bagi seorang pemimpin juga harus disempurnakan dengan bacaan yang tepat, yaitu kitab yang pasti benarnya. Sedangkan yang saya maksud dengan kitab yang pasti benarnya itu, adalah kitab yang dikirim langsung oleh Allah swt., secara bertahap, yang diterimakan kepada Rasulnya, Muhammad saw., melalui malaikat Jibril, yaitu kitab al Qurán. Pemimpin harus secara istiqomah membaca kitab suci ini. Boleh saja, dan memang perlu membaca buku-buku dan informasi lainnya, tetapi jangan dilupakan membaca kitab suci ini. Sedangkan jika melengkapinya dengan membaca buku-buku lain, juga sesungguhnya harus diniatkan untuk membaca kitab Allah, yaitu berupa ayat-ayat kanuniyah. Bagi seorang pemimpin selalu dituntut membaca ayat-ayat quliyah dan kauniyah sekaligus. Akhirnya, jika pergaulan dan bahan bacaannya tepat, insya Allah pemimpin yang seharusnya kaya inspirasi, kaya ide, kaya gagasan dan khayalan-khayalan akan terpenuhi.
Pada hari ini insya Allah, Presiden dan Wakil Presiden terpilih bangsa ini akan dilantik. Kita tentu patut bergembira dan bersyukur atas pelatikan itu. Kita mendoakan agar keduanya selalu mendapatkan pertolongan, perlindungan, rakhmat dan petunjuk dari Allah. Kita juga berdoa semoga keduanya mampu bergaul dengan Dzat Maha Tahu, Maha Pencipta, Maha Benar melalui kegiatan ritual sehari-hari dan juga selalu membaca kitab suci yang dikirim langsung kepada RasulNya, ialah al Qurán. Sehingga, baik pergaulan dan bacaan para pemimpin bangsa ini benar-benar tepat. Wallahu a’lam. (bersambung pada tulisan yang akan datang).
Selasa, 17 April 2012
Jaket Tapak Suci UMY
setelah desain nya sudah fix, tinggal mencari bahan2/jenis kain yang bagus, agar nantinya nyaman di pakai saat olahraga maupun saat bersantai, bahan yang sementara di rencanakan yakni bahan taslan atau polyener super.
untuk detail desainnya bisa dilihat pada gambar di bawah:
jaket ts fix.jpg
jaket di desain oleh mas zubair
logo tapak suci di desain ulang oleh rozik farhan
Jumat, 13 April 2012
design jaket tapak suci umy
jaket tapak suci ini bisa di order oleh alumni2 ts umy lainnya yang sudah menjadi "sesepuh" namun sudah tidak berada di area lingkup jogja lagi.
warna Hitam-Abu2
Hitam - Merah
biru - hitam
Minggu, 29 Januari 2012
Defenisi Organisasi
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama .
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. .
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Minggu, 31 Oktober 2010
Pencak Silat Capoeira
Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.
Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brazil untuk bekerja di perkebunan-perkebunan besar. Pada zaman dahulu mereka melalukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar), dan ini juga lebih mudah bagi mereka untuk menyembunyikan latihan mereka dalam berbagai macam aktivitas seperti kesenangan dalam pesta yang dilakukan oleh para budak di tempat tinggal mereka yang bernama senzala. Ketika seorang budak melarikan diri ia akan dikejar oleh “pemburu” profesional bersenjata yang bernama capitães-do-mato (kapten hutan). Biasanya capoeira adalah satu-satunya bela diri yang dipakai oleh budak tersebut untuk mempertahankan diri. Pertarungan mereka biasanya terjadi di tempat lapang dalam hutan yang dalam bahasa tupi-guarani (salah satu bahasa pribumi di Brazil) disebut caá-puêra – beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa inilah asal dari nama seni bela diri tersebut. Mereka yang sempat melarikan diri berkumpul di desa-desa yang dipagari yang bernama quilombo, di tempat yang susah dicapai.
Quilombo yang paling penting adalah Palmares yang mana penduduknya pernah sampai berjumlah sepuluh ribu dan bertahan hingga kurang lebih selama enam puluh tahun melawan kekuasaan yang mau menginvasi mereka. Ketua mereka yang paling terkenal bernama Zumbi. Ketika hukum untuk menghilangkan perbudakan muncul dan Brazil mulai mengimport pekerja buruh kulit putih dari negara-negara seperti Portugal, Spanyol dan Italia untuk bekerja di pertanian, banyak orang negro terpaksa berpindah tempat tinggal ke kota-kota, dan karena banyak dari mereka yang tidak mempunyai pekerjaan mulai menjadi penjahat. Capoeira, yang sudah menjadi urban dan mulai dipelajari oleh orang-orang kulit putih, di kota-kota seperti Rio de Janeiro, Salvador da Bahia dan Recife, mulai dilihat oleh publik sebagai permainan para penjahat dan orang-orang jalanan, maka muncul hukum untuk melarang Capoeira. Sepertinya pada waktu itulah mereka mulai menggunakan pisau cukur dalam pertarungannya, ini merupakan pengaruh dari pemain capoeira yang berasal dari Portugal dan menyanyikan fado (musik tradisional Portugis yang mirip dengan keroncong). Pada waktu itu juga beberapa sektor yang rasis dari kaum elit Brazil berteriak melawan pengaruh Afrika dalam kebudayaan negara, dan ingin “memutihkan” negara mereka. Setelah kurang lebih setengah abad berada dalam klandestin, dan orang-orang mepelajarinya di jalan-jalan tersembunyi dan di halaman-halaman belakang rumah, Manuel dos Reis Machado, Sang Guru (Mestre) Bimba, mengadakan sebuah pertunjukan untuk Getúlio Vargas, presiden Brazil pada waktu itu, dan ini merupakan permulaan yang baru untuk capoeira. Mulai didirikan akademi-akademi, agar publik dapat mempelajari permainan capoeira. Nama-nama yang paling penting pada masa itu adalah Vicente Ferreira Pastinha (Sang Guru Pastinha), yang mengajarkan aliran “Angola”, yang sangat tradisional, dan Mestre Bimba, yang mendirikan aliran dengan beberapa inovasi yang ia namakan “Regional”.
Sejak masa itu hingga masa sekarang capoeira melewati sebuah perjalanan yang panjang. Saat ini capoeira dipelajari hampir di seluruh dunia, dari Portugal sampai ke Norwegia, dari Amerika Serikat sampai ke Australia, dari Indonesia sampai ke Jepang. Di Indonesia capoeira sudah mulai dikenal banyak orang, disamping kelompok yang ada di Yogyakarta, juga terdapat beberapa kelompok di Jakarta. Banyak pemain yang yang berminat mempelajari capoeira karena lingkungannya yang santai dan gembira, tidak sama dengan disiplin keras yang biasanya terdapat dalam sistem bela diri dari Timur. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang penulis besar dari Brazil Jorge Amado, ini “pertarungan yang paling indah di seluruh dunia, karena ini juga sebuah tarian”. Dalam capoeira teknik gerakan dasar dimulai dari “ginga” dan bukan dari posisi berhenti yang merupakan karateristik dari karate, taekwondo, pencak silat, wushu kung fu, dll...; ginga adalah gerakan-gerakan tubuh yang berkelanjutan dan bertujuan untuk mencari waktu yang tepat untuk menyerang atau mempertahankan diri, yang sering kali adalah menghindarkan diri dari serangan. Dalam roda para pemain capoeira mengetes diri mereka, lewat permainan pertandingan, di tengah lingkaran yang dibuat oleh para pemain musik dengan alat-alat musik Afrika dan menyanyikan bermacam-macam lagu, dan pemain lainnya bertepuk tangan dan menyanyikan bagian refrein. Lirik lagu-lagu itu tentang sejarah kesenian tersebut, guru besar pada waktu dulu dan sekarang, tentang hidup dalam masa perbudakan, dan perlawanan mencapai kemerdekaan. Gaya bermain musik mempunyai perbedaan ritme untuk bermacam-macam permainan capoeira, ada yang perlahan dan ada juga yang cepat.
Capoeira tidak saja menjadi sebuah kebudayaan, tetapi juga sebuah olahraga nasional Brazil, dan para guru dari negara tersebut membuat capoeira menjadi terus menerus lebih internasional, mengajar di kelompok-kelompok mahasiswa, bermacam-macam fitness center, organisasi-organisasi kecil, dll. Siswa-siswa mereka belajar menyanyikan lagu-lagu Capoeira dengan bahasa Portugis – “Capoeira é prá homi, / mininu e mulhé...” (Capoeira untuk laki-laki, / anak-anak dan perempuan).
Di Indonesia, sama seperti di negara-negara yang lain, kemungkinan Capoeira akan semakin berkembang.
Beberapa gerakan dalam Capoeira:
Ginga
Handstand
Backflip
Headspin
Handstand Whirling
GINGA merupakan suatu gerakan dasar capoeira(sebuah kuda - kuda dalam ilmu beladiri lainnya.Ginga dimulai dari posisi paralel,yaitu posisi seperti duduk tanpa kursi,kemudian tarik kaki kiri kebelakang,bersamaan dengan tangan kanan kedepan,ulangi dengan posisi paralel kemudian tarik kaki kanan kebelakang dan tangan kiri kedepan.Ulangi terus hal tersebut sampai tak canggung lagi melakukannya.Perlu diingat,bahwa tangan dan kaki yang digerkan secara bersamaan harus berbeda arah(tangan kanan maka kaki kiri,lalu tangan kiri maka kaki kanan).Ginga banyak variasinya,nantikan artikel saya selanjutnya tentang variasi gerakan ginga dan tentang filosofi Roda Capoeira."MUITO-MUITO OBRIGADO,CAMARA!!!"Contra Mestre Edinho(Santa Maria de Grupo Indonesia).
Minggu, 31 Oktober 1999
Perguruan Silat Aikido
Aikido diformulasikan sejak akhir 1920-an sampai dengan 1930-an hingga pada bentuknya yang sekarang oleh Morihei Ueshiba ( 植芝 盛平 Ueshiba Morihei, 14 Desember 1883-26 April 1969, disebut juga sebagai o-sensei 大先生、翁先生 " guru besar"),[2]. Ueshiba memperkaya dan mengembangkan Aikido dengan berbagai koryu (seni beladiri/seni pedang lama)[3] selain "basis"-nya Daito ryu, menjadi suatu seni beladiri yang unik.[1] Morihei Ueshiba sebagai seorang murid merupakan murid yang berbakat dan mengabdi pada gurunya yaitu Sokaku Takeda. Sokaku Takeda memberi lisensi kelengkapan ilmunya kepada Morihei Ueshiba dalam bentuk "Mokuroku". Dengan lisensi tersebut Morihei Ueshiba mendirikan sekolah pertamanya dengan nama "Ueshiba Ryu Daito Aiki jutsu" yang kemudian berubah nama menjadi "Aiki Budo" dan akhirnya disempurnakan dengan nama "Aikido".Dojo pertama Aikido didirikannya di Tokyo dan hingga saat ini masih tetap ada dan bernama Aikikai Hombu Dojo, sebagai pusat pengembangan aikido di seluruh dunia.
Ueshiba menginginkan Aikido tidak hanya sebagai sebuah seni beladiri, tetapi juga ekspresi falsafah pribadinya yang bersifat damai dan universal.[4] Seumur hidupnya, Ueshiba dan murid-muridnya telah menyebarkan Aikido dengan cara mendidik dan menciptakan praktisi beladiri ini di seluruh dunia. Ueshiba meninggal pada tanggal 26 April 1969 karena penyakit kanker,[5] namun Aikido tetap berkembang pesat setelah kematiannya.
Aikido (bahasa Jepang: 合気道, aikidō) adalah seni beladiri yang mempunyai akar pertumbuhan dan budaya dari Jepang. Aikido merupakan manifestasi dari modernisasi pemikiran Jepang dengan selimut budaya Jepang tradisional. Hal ini membuat seni beladiri yang dikembangkan oleh Morihei Ueshiba sekitar tahun 1800-an( 植芝 盛平 Ueshiba Morihei) menjadi sangat diminati berbagai kalangan pada abad modern ini sebagai sebuah gaya hidup. Akar ilmu bela diri aikido terutama berasal dari sebuah tradisi bela diri kuno yang turun temurun hanya dimiliki oleh sebuah keluarga istana, yaitu "[1] Daito Ryu Aiki-Jujutsu (atau ju-jutsu)". Dalam tradisi lama "Jutsu" berarti sebuah "art" atau "seni", sehingga bentuk lama ini mempunyai pakem-nya sendiri sebagai sebuah tradisi dengan tatanan gerak tertentu. "Daito" adalah sebuah nama yang merujuk kepada nama sebuah istana, yaitu Daito. "Daito" merupakan istana milik putra keturunan Kaisar Seiwa bernama Minamoto Genji Yohimitsu. Yoshimitsu diwariskan ilmu ini oleh putra ke enam Kaisar Seiwa yaitu Pangeran Teijun yang sangat menggemari ilmu beladiri. Morihei Ueshiba yang biasa disebut sebagai O-Sensei mempelajari ilmu "Aiki" ini dari guru pewaris ilmu ini yaitu "Sokaku Takeda". "Takeda" adalah sebuah nama keluarga yang tidak lain adalah nama lain dari keluarga "Minamoto". Dengan bakat yang begitu besar, Morihei Ueshiba telah menyebarkan muridnya ke seluruh dunia untuk memperkenalkan keindahan ilmu seni beladiri aikido ini. Saat ini, aikido telah berkembang sekurangnya ke 93 negara di Asia, Eropa, Amerika, Australia dan sebahagian Afrika.Secara istilah "Aikido Indonesia" pertama kali digunakan oleh Perguruan Aikido Indonesia di bawah naungan Yayasan "Keluarga Beladiri Aikido Indonesia" yang biasanya dikenal dengan istilah umum "KBAI". Yayasan KBAI ini terbentuk secara resmi pada tahun 1994 di Jakarta dengan para pendirinya yang terdiri dari Bapak Ir. Muhammad Gazali, Bapak. Drs Muhammad Razif dan Ir. Ferdiansyah. Sedangkan aikido di Indonesia secara organisasi telah di organisir pertama kali oleh organisasi yang juga berbentuk yayasan, yaitu "Yayasan Indonesia Aikikai" atau "YIA" pada tahun 1984. Sedangkan menurut informasi lisan (penuturan), sejarah perkembangan aikido di Indonesia telah mulai berkembang sejak sekitar tahun 1970, bersamaan dengan kembalinya para putera Indonesia yang lulus sarjana dari Jepang yang disekolahkan Pemerintah RI sebagai akibat pampasan perang Jepang. Perkembangan aikido dan beladiri impor lainnya dari Jepang sebenarnya tumbuh dalam kurun waktu yang kurang lebih sama. Tetapi seni beladiri Kempo, Karate, Jujitsu dan Judo menjadi lebih dahulu populer dibandingkan Aikido pada masa itu. Dan pada kenyataannya seni beladiri aikido baru mulai tumbuh sejak tahun 1990 di Indonesia.
Selasa, 06 April 1982
nama nama web site terpenting di dunia
nama nama web site terpenting di dunia, link sahabat, link partner, linker, backlink, link seo, blogroll, tukeran link yuuuk, peneydia tukar link, promo link, link iklan, exchange link, link bermanfaat, link best, link door, link geo, linkku, link populer, ter index di yahoo dengan cepat, ter indek di google, ter indeks di msn