Kamis, 08 September 2011

MATAF UNIVERSITAS DI UMY 2011 (VIDEO)

video on youtube dan on facebook

Pembukaan MATAF dihadiri Rektor UMY Ir. HM Dasron Hamid, M.Sc, Presiden BEM KM UMY, serta jajaran Dekan Fakultas dan pejabat dalam lingkup civitas akademik UMY. Dalam pembukaan MATAF ini ditampilkan atraksi dari UKM Tapak Suci serta UKM Teater, dan penyampaian petisi Lingkungan oleh ketua MAPALA UMY. Pembukaan MATAF UMY ini ditandai dengan pelepasan balon oleh Rektor UMY.

Selasa, 09 Agustus 2011

Doa Penutupan Setelah Latihan Tapak Suci

Do'a Penutupan TAPAK SUCI
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Allaahumma arinil haqqa haqqan,
Warzuqnit tibaa’ah,
Wa arinil baathila baathilaan,
Warzuqnij tinaabah, Amin
Alhamdulillahirabbil’aalamiin

Artinya:
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyanyang,
Ya Allah, tampakkanlah kepada hamba, bahwa (barang) yang haq (benar) akan tetap benar. Dan anugerahkanlah pada hamba kekuatan untuk mengamalkannya.
Dan tampakkalnlah kepada hamba, bahwa (barang) yang bathil akan tetap bathil. Dan berikanlah hamba kekuatan untuk meninggalkannya. Ya Allah, kabulkanlah permohonan hamba.
Segala puja dan puji hanya bagi Allah, Tuhan seluruh alam.

Doa Pembukaan Sebelum Latihan Tapak Suci

Do'a Pembukaan TAPAK SUCI
Audzubillahiminassaitonirojim
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Radhiitubillaahi robba, Wabil Islaami diina,Wabimmuhammadinnabiyya wa rasuula,
Rabbi zidnii ‘ilma warzuqni fahma.

Artinya:
 Ya allah lindungilah kami dari godaan setan yang terkutuk
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang,
Saya telah ridla, Allah tuhanku. Dan saya telah ridla Islam menjadi agama saya. Dan saya telah ridla, Muhammad itu adalah seorang Nabi dan Rasul.
Ya Allah, tambahkanlah ilmuku dan pertinggikanlah kecerdasan (faham) ku.

Senin, 08 Agustus 2011

Jurus-jurus Dalam Tapak Suci



Jurus dasar adalah tatagerak dasar yang berbentuk lontaran, berlintasan,serta bertumpu pada kecepatan, ketepatan, dan kekuatan. Jurus dasar dikelompokkan atas dasar bagian anggota tubuh yang digunakan sebagai alat penyasar. Bentuk-bentuk jurus dasar dibedakan atas dasar penggunaannya adalah sebagai berikut:

       Alat penyasar     = adalah anggota tubuh yang digunakan untuk menyerang atau menangkis.

       Lintasan             = adalah garis yang dilalui oleh alat penyasar, bisa lurus, lingkar, atau gabungan lurus-   lingkar.

       Arah                   = adalah letak titik sasaran terhadap titik awal lintasan.

       Pelaksanaan       = adalah cara melontarkan alat penyasar.

       Teknik kegunaan = gerak yang tepat menuju sasaran.



Pada umumnya, jurus dasar di Tapak Suci mengambil dari nama-nama flora dan fauna. Hal ini dimaksudkan agar mudah untuk dihafal.



Bunga Mawar Mekar 

Alat penyasar adalah punggung telapak tangan dengan bentuk tangan tiga jari melengkung, telunjuk lurus, ibu jari melengkung renggang. Lintasan lurus dalam keluar bawah.Teknik kegunaan adalah tangkisan


Bunga Mawar Layu 

Alat penyasar adalah telapak tangan dalam dengan bentuk tangan tiga jari melengkung, telunjuk lurus, ibu jari melengkung renggang. Lintasan lurus dalam ke dalam bawah.Teknik kegunaan adalah tangkisan.


Katak Melempar Tubuh 

Alat penyasar adalah pangkal jari tengah dan telunjuk pada permukaan tangan mengepal. Lintasan lurus ke tengah.Teknik kegunaan adalah serangan (pukulan).


Naga Terbang 

Alat penyasar adalah sisi telapak tangan luar bagian dalam, empat jari terbuka rapat, ibu jari ditekuk. Lintasan keluar datar.Teknik kegunaan adalah serangan (pukulan).


Tandukan Lembu Jantan

Alat penyasar adalah seluruh permukaan siku. Lintasan lingkar ke dalam datar. Kegunaan adalah serangan (sikutan).


Harimau Membuka Jalan

Alat penyasar adalah tumit kaki bagian dalam, kelima jari menekuk ke atas. Lintasan lingkaran ke dalam lurus.Teknik kegunaan adalah serangan (tendangan).


Ikan Terbang Menjulang ke Angkasa

Alat penyasar adalah ujung telapak kaki, kelima jari membentuk sudut ke atas. Lintasan lurus ke depan tengah.Teknik kegunaan adalah serangan (tendangan).

Ikan Terbang Menggoyang Sirip

Alat penyasar adalah punggung kaki pada kelima jari kaki rapat melengkung ke dalam. Lintasan lingkar ke dalam datar. Teknik kegunaan adalah serangan (tendangan).


Tangkai Mawar Tertiup Angin

Adalah salah satu jenis hindaran untuk melepaskan diri tanpa memindah lintasan serangan.

Hindaran setengah badan dengan meliukkan pinggang keluar . Hindaran setengah badan dengan meliukkan pinggang ke dalam.

Pelaksanaan Iman da Akhlaq


Perguruan TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH memiliki motto:"Dengan Iman dan Akhlaq Saya menjadi Kuat, tanpa Iman dan Akhlaq Saya menjadi Lemah." Motto ini menjadi landasan dalam setiap gerak insan TAPAK SUCI dalam berkarya dan berprestasi. Dengan senantiasa mengamalkan motto ini, Insya Allah membawa TAPAK SUCI mencapai kesuksesan memenuhi misi dan mewujudkan visi TAPAK SUCI.



  • Pengertian Iman dan Akhlaq



Pengertian Iman




Ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW yang paling fundamental adalah bertauhid kepada ke-Esaan Allah SWT, yang ditunjukkan dengan Kalimat Syahadat: "Laa Ilaaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah)". Kalimat mulia ini menjadi landasan dasar dan inti Islam, yang membedakan mana seorang Muslim, dan mana yang tidak beriman--yang menyekutukan Allah SWT).






Nabi Muhammad SAW bersabda: "Iman adalah Engkau percya kepada Allah, Malaikat-malaikat-NYA, Kitab-kitab-NYA, Hari Kebangkitan/Kiamat, Qodlo dan Qodar atau kuasa-NYA." (HR. Bukhari). Iman, merupakan kuncipokok dalam membentuk ke-Islam-an seseorang; antara Iman dan Islam merupakan satu kesatuan yang saling mengisi. Iman tidak ada artinya tanpa amal saleh, dan amal saleh akan sia-sia jika tidak dilandasi Iman.




Seperti telah kita ketahui bahwa banyak hadist yang telah menjelaskan masalah Iman dan ciri-ciri keimanan, antara lain:







  • Iman itu mempunyai tujuh puluh cabang; mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah adalah yang paling utama, memindahkan duri yang mengganggu di jalan adalah yang paling ringan, dan malu adalah sebagian dari Iman.

  • Tidak beriman salah seorang diantara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.

  • Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka janganlah menyakiti tetangga.

  • Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka muliakanlah tamunya.

  • Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata benar atau (jika tidak bisa) lebih baik diam.

  • Tidak lurus Iman seorang hamba sebelum lurus hatinya, dan tidak lurus hatinya sebelum lurus lidahnya.







Pengertian Akhlaq




Sebelum kita memahami pengertian akhlaq, baiklah jika kita perhatikan terlebih dahulu bahwa obyek dari akhlaq adalah manusia. Manusia adalah mahluk Allah yang diciptakan-Nya dengan sebaik-baiknya kejadian, diberiNya akal dan nafsu agar dia dapat memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk, yang memberi manfaat dan mudharat, mana yang halal dan mana yang haram, dan sebagainya.








Akhlaq adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan, atau penelitian. Jika keadaan (hal) tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pandangan akal dan syaria (hukum Islam), disebut Akhlaq yang mulia. Jika perbuatan-perbuatan yang timbul itu tidak baik, dinamakan akhlaq yang buruk.










Kata "akhlaq", secara etimologis berarti; 1) Tabiat, budi pekerti; 2) kebiasaan atau adat; 3) keperwiraan, kesatriaan; 4) agama; 5) kemarahan. Karena akhlaq merupakah suatu keadaan yang melekat di dalam jiwa, maka suatu perbuatan baru disebut akhlaq kalau terpenuhi beberapa syarat;









  1. Perbuatan itu dilakukan berulang-ulang

  2. Perbuatan itu timbul dengan mudah tanpa dipaksaan, pdipikirkan atau diteliti lebih dahulu, sehingga ia benar-benar merupakan suatu kebiasaan. Jika perbuatan itu timbul karena terpaksa atau setelah dipikirkan dan dipertimbangkan, atau dibuat-buat, tidak disebut akhlaq.







Akhlaq menempati posisi yang sangat penting dalam Islam, sehingga setiap aspek dari ajaran agama ini selalu berorientasi pad pembentukan dan pembinaan akhlaq yang mulia.




Sabda Rasulullah SAW; "Sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia" (HR Ahmad, Baihaqi, dan Malik).







  • Mukmin yang paling sempurna imannya, adalah orang yang paling baik akhlaqnya. (HR Ahmad)

  • Taqwa kepada Allah dan akhlaq yang paling baik adalah sesuatu yang paling banyak membawa manusia ke dalam srga (HR. Tirmizi).







Akhlaq Nabi Muhammad SAW biasanya juga disebut akhlaq Islam. Karena akhlaq ini bersumber dari Al Qur'an dan Al Qur'an datang dari Allah SWT, maka akhlaq Islam mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan Akhlaq Wa'diyah (ciptaan manusia).




Ciri-ciri itu antara lain:




  1. Kebaikan bersifat mutlak (al khairiyyah al mutlaqah), yaitu kebaikan yang terkandung dalam akhlaq Islam, merupakan kebaikan yang murni, baik untuk individu maupun untuk masyarakat, di dalam lingkungan, keadaan, waktu, dan tempat apapun.

  2. Kebaikan yang bersifat menyeluruh ( as-salahiyyah al-'amamah), yaitu kebaikan yang terkandung di dalamnya merupakan kebaikan untuk seluruh umat manusia di segala zaman dan di semua tempat.

  3. Tetap, langgeng dan mantap yaitu kebaikan yang terkandung di dalamnya bersifat tetap, tidak berubah oleh perubahan waktu dan tempat, atau perubahan kehidupan masyarakat.

  4. Kewajiban yang harus dipatuhi (a- ilzam al mustajab), yaitu kebaikan yang terkandung dalam akhlaq Islam, merupakan hukum yang harus dilaksanakan, sehingga ada sanksi hukum tertentu bagi orang yang tidak melaksanakannya.

  5. Pengawasan yang menyeluruh (ar-raqabah al-muhitah), karen Akhlaq Islam bersumber dari Allah, maka pengaruhnya lebih kuat dari akhlaq ciptaan manusia.





Akhlaq yang mulia dan terpuji menurut ajaran Islam antara lain:




  1. BERANI, dalam segala hal yang positif, baik mengatakan dan membela kebenaran serta dalam menghadapi tantangan dan ancaman.

  2. ADIL, dalam memutuskan sesuatu tanpa membedakan kedudukan, status sosial ekonomi, maupun hubungan kekerabatan.

  3. BIJAKSANA, dalam menghadapi dan memutuskan sesuatu.

  4. MENDAHULUKAN, kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri.

  5. PEMURAH, dan suka menafkahkan hartanya, baik pada waktu lapang maupun pada waktu susah.

  6. IKHLAS, dalam melaukan setiap amal perbuatan semata-mata karena Allah SWT.

  7. CEPAT BERTOBAT, dan meminta ampun kepada Allah SWT jika melakukan sesuatu perbuatan dosa.

  8. JUJUR dan BENAR, adalah suatu sifat yang terpuji termasuk Akhlaq Mahmudah.

  9. TENANG, dalam menghadapi berbagai masalah, tidak berkeluh kesah, dan gundah gulana.

  10. AMANAH, dapat dipercaya baik terha

  11. SABAR, dalam menghadapi setiap cobaan atau melaksanakan kewajiban ibadah kepada Allah SWT.





  • PEMAAF, adalah orang yang selalu memberikan maaf kepada orang lain tanpa rasa dendam.













  • PENUH KASIH SAYANG dan belas kasih terhadap sesama mahluk Allah.

  • LAPANG HATI, dan tidak membalas dendam, terhadap orang lain yang telah meyakiti hatinya.

  • SELALU OPTIMIS, dalam menghadapi kehidupan dan penuh harap kepada Allah SWT.

  • IFFAH, yakni selalu menjaga diri dari segala sesuatu yang dapat merusakkan kehormatan dan kesucian.

  • AL HAYA', yakni malu melakukan perbuatan yang tidak baik.

  • TAWADDU, (rendah hati) bukanlah merendahkan kedudukan seseorang malah sebaliknya mengangkat martabatnya.

  • MENGUTAMAKAN PERDAMAIAN, daripada permusuhan.

  • ZUHUD, dan tidak rakus terhadap kehidupan dunia.

  • RIDHA, atas segala ketentuan yang ditetapkan Allah SWT.

  • SETIA, terhadap teman, sahabat, dan siapa saja yang terkait dengannya.

  • BERSYUKUR, atas segala usaha dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

  • MENGUTAMAKAN MUSYAWARAH, dalam setiap mengambil keputusan.

  • BERTAWAKKAL, setelah segala usaha dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

  • DINAMIS, sampai ke tujuan dan cita-cita tercapai.

  • MURAH SENYUM, dan menampilkan wajah yang ceria kepada orang lain sehingga setiap orang yang memandangnya merasa senang.

  • SELALU MEMPERHATIKAN, keadaan tetangga dan lingkungan tempat tinggalnya.

  • MENGHORMATI dan MENGHARGAI, orang lain secara tulus, tanpa memandang latar belakang orang tersebut, selama hasil kerja dan prestasi tersebut bersifat positif.

  • MENJAUHI SIFAT IRI HATI DAN DENGKI, terhadap tetangga, teman atau saudara baik langsung maupun tidak langsung.

  • RELA BERKORBAN, demi kepentingan dan kemaslahatan umat manusia dalam membela agama Allah SWT.




Pelaksanaan ikrar TAPAK SUCI


Ikrar TAPAK SUCI terdiri dari 6 (enam) butir yang menjiwai dan juga yang mengikat setiap gerak dan langkah insan TAPAK SUCI. Do'a dan ikrar TAPAK SUCI ini disusun pertama kali oleh H. Djarnawi Hadikusuma. Sejarah memperlihatkan bahwa do'a dan Ikrar TAPAK SUCI itu sudah disusun sejak Perguruan TAPAK SUCI berdiri. Hal ini menyiratkan betapa karakter dan warna kepribadian seluruh insan TAPAK SUCI kelak, sudah digariskan dan sudah diproyeksikan lebih dini, oleh para pendahulu perguruan TAPAK SUCI.




Dari pengertian Iman dan Akhlaq tersebut di atas, maka marilah kita bercermin pada diri sendiri. Marilah kita mengambil diri kita masing-masing sebagai tolok ukur sejauh mana penghayatan dan pengamalan Ikrar TAPAK SUCI, apakah ciri-ciri keimanan dan akhlaq mulia itu sudah ada pada diri kita, apakah sesungguhnya kita sudah KUAT, atau sebenarnya kita masih LEMAH.






Tata Cara Pembukaan Dan Penutupan Latihan Tapak Suci

Berikut ini adalah tata upacara pembukaan dan penutupan pendidikan dan latihan TAPAK SUCI yang diterapkan di seluruh tempat latihan TAPAK SUCI.

Susunan Acara Pembukaan:
1. Persiapan
Peserta latihan berkumpul di tempat upacara pembukaan, membentuk barusan (banjar ataupun saf), diatur oleh seorang Pemimpin Kelompok yang berdiri di depan, tengah.
2. Pendahuluan
Upacara dimulai. Pemimpin Kelompok berdiri di sisi paling kanan dari Peserta Latihan. Peserta latihan disiapkan oleh Pemimpin Kelompok.
3. Inti Acara
- Hormat TAPAK SUCI
- Sikap Duduk Berdoa
- Doa Pembukaan
- Berdiri
- Hormat TAPAK SUCI, dilanjutkan dengan Ikrar Anggota TAPAK SUCI
- Hal-hal yang disampaikan pada Pembukaan Latihan.
- Membaca Bismillahirrahmaanirrahim.
- Acara latihan dimulai (barisan dibubarkan/tidak dibubarkan, sesuai keperluan).

Susunan Acara Penutupan:
1. Persiapan
Peserta latihan berkumpul di tempat upacara penutupan, membentuk barisan (banjar ataupun saf), diatur oleh seorang Pemimpin Kelompok yang berada di depan.
2. Pendahuluan
Upacara dimulai. Pemimpin Kelompok berdiri pada sisi paling kanan dari Peserta Latihan. Barisan disiapkan oleh Pemimpin Kelompok.
3. Inti Acara
- Hormat TAPAK SUCI
- Sikap Duduk Berdoa
- Doa Penutupan
- Berdiri
- Hormat
- Hal-hal yang disampaikan pada Penutupan Latihan.
4. Penutupan
- Pembacaan Kafaratul Majlis.
- Barisan dibubarkan, dengan
- Berjabat tangan, diawali oleh Pemimpin Kelompok, disusul oleh seluruh Peserta Latihan, kemudian oleh seluruh Perangkat Upacara.

Doa Pembukaan Dan Penutupan

Doa Pembukaan dan Doa Penutupan dilaksanakan dalam Sikap Duduk Berdoa, dilakukan dengan khidmat dan tertib. Doa Pembukaan dan Doa Penutupan dilaksanakan pada setiap kegiatan pendidikan dan latihan, oleh seluruh anggota

Doa Pembukaan
Audzubillahiminassaitonirojim
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Radhiitubillaahi robba, Wabil Islaami diina,Wabimmuhammadinnabiyya wa rasuula,
Rabbi zidnii 'ilma warzuqni fahma.

Artinya:
 Ya allah lindungilah kami dari godaan setan yang terkutuk
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang,
Saya telah ridla, Allah tuhanku. Dan saya telah ridla Islam menjadi agama saya. Dan saya telah ridla, Muhammad itu adalah seorang Nabi dan Rasul.
Ya Allah, tambahkanlah ilmuku dan pertinggikanlah kecerdasan (faham) ku.



Doa Penutupan
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Allaahumma arinil haqqa haqqan,
Warzuqnit tibaa'ah,
Wa arinil baathila baathilaan,
Warzuqnij tinaabah, Amin
Alhamdulillahirabbil'aalamiin

Artinya:
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyanyang,
Ya Allah, tampakkanlah kepada hamba, bahwa (barang) yang haq (benar) akan tetap benar. Dan anugerahkanlah pada hamba kekuatan untuk mengamalkannya.
Dan tampakkalnlah kepada hamba, bahwa (barang) yang bathil akan tetap bathil. Dan berikanlah hamba kekuatan untuk meninggalkannya. Ya Allah, kabulkanlah permohonan hamba.
Segala puja dan puji hanya bagi Allah, Tuhan seluruh alam.

Setiap insan TAPAK SUCI memahami bahwa segala ilmu dan pengetahuan itu adalah milik Allah SWT, termasuk ilmu dan seni beladiri. Untuk itu bagi insan TAPAK SUCI kegiatan-kegiatan perguruan dipandang sebagai kegiatan yang pada hakikatnya adalah menuntut ilmu dan menambah kecerdasan. Karena itulah pada setiap pembukaan latihan doa pembukaan merupakan permohonan kepada Allah SWT agar dipermudah untuk mempertinggi kecerdasan dan menambah ilmu dengan yang bermanfaat.

Setiap apa yang dimiliki oleh manusia, baik itu berupa ilmu ataupun harta, sesungguhnya tidak akan memberi manfaat apabila tidak didasari oleh kesadaran akan mengenal Allah SWT. Hakikat tertinggi dari mencari ilmu pengetahuan sesungguhnya adalah untuk meingkatkan kemampuan dalam membedakan mana yang haq dan bathil, yang dengan demikian mengantarkan manusia menjadi lebih dekat dalam mengenal Sang Rabb. Bukanlah dikatakan suatu ilmu, melainkan suatu kebodohan, apabila dengan hal itu orang malah menegakkan yang bathil dan membuat jauh dari mengenal Allah. Karena itulah doa penutupan TAPAK SUCI merupakan permohonan kepada Allah SWT agar tampak jelas mana hal yang bathil dan mana yang haq. Wallahualam bishawab.