UNTUK SAHABATKU
Sahabatku………….
Dalam musim kali ini tak banyak memberi harapan
Karena tak banyak tuntutan
Aku hanyalah diam dalam seribu bahasa
Termenung dalam lamunan yang lagi merana
Sambil tak henti ku pandangi tetesan air hujan diluar sana
Yang tampak dari cela-cela jendela
Sahabatku…………..
Sebenarnya aku selalu berbicara dengan diriku dalam bayangan
Walaupun hanyalah lewat sebuah cermin
Begitu pula dengan air yang sedang jatuh ke bumi itulah sang hujan
Dan berbicara dengan sang malam yang kelam karena hatiku kesepian
Namun di sanalah aku temukan sebuah makna kehidupan
Dalam setiap kesunyian yang ku alami
Aku teringat akan dirimu dilubuk hati
Engkau yang selalu membuatku tak mengerti
Dan………kau juga yang membuatku pahami sebuah arti
Di suatu saat ini……….
Engkau begitu peduli
Kau berikan ketenangan dalam hati yang sunyi
Dan membuatku tersenyum, tertawa dalam sanubari
Begitu pula engkau berusaha selalu untuk melindungi
Tapi………..disaat yang lain
Engkau begitu angkuh, sombong, dan dingin
Sehingga membuatku tak yakin
Pada dirimu yang selalu mencurahkan segala perhatian
Namun seperti saat ini
Ku ingin kau tahu kerinduan, kesepian, dan harapan hati
Ku ingin kau datang dengan senyuman
Bersama dalam makna persahabatan
Dalam keceriaan yang tak pernah membawa beban
Sahabatku………….
Ingin rasanya ku dengar kata-katamu yang dulu
Yang selalu kau ucapkan saat aku bahagia dengan mu
Saat aku sedih kau hibur dengan nyanyian merdu sebuah lagu
Kata-kata yang ceria dalam sebuah kalbu
Dan memberikan ketegaran dalam keputusasaan yang hampir membeku
Namun kini perlu kau tahu
Aku akan selalu bersama menjadi teman dalam hidupmu
Aku akan menjadi sahabat saat apapun dan dimanapun kita tetap bersatu
Meskipun semua itu tak seperti harapanku
Kini agar kamu tahu, mengerti ungkapan isi hatiku
Bahwa aku tetap menyayangimu
Dan menunggu selalu jawaban kepastian darimu
INDAHNYA TALI PERSAHABATAN
Memandang birunya lautan yang luas
Terdengar kidung burung camar yang beterbangan
Menghadirkan kembali kisah cerita kehidupanku
Bagaikan air yang selalu pasang dan surut
Ada yang pergi dan ada yang kembali
Dulu adalah kisah indah kehidupanku
Saat ku hadapi kesendirian ini
Di sudut keranda dukkha lara
Saat mutiara-mutiara bening
Selalu menghiasi dan mewarnai hari-hari ini
Aku yang dulu…………….
Yang selalu bersembunyi
Dibalik rasa penasaran
Dan selama ini terpendam dilubuk hatiku
Harapan pun selalu hilang tak berbekas
Keberanian tercerai berai laksana pasir ditepi pantai
Saat tiada lagi tempat aku berpegang
Tak dapat lagi menemukan diri sendiri
Dia datang dengan seutas senyum
Menumbuhkan secercah harapan
Menghangatkan jiwa yang beku
Namun kami pernah
Merajut hari-hari yang indah bersamanya
Dengan gelak tawa dan keceriaan
Belajar memahami makna kehidupan
Dan membuat hidupku penuh berarti
Saat semuanya itu telah berlalu dariku
Aku renungkan apa arti semua ini
Adalah sementara yang ku hadapi
Buih-buih ombak berderu
Berlomba menuju ketepian pantai
Belaian kasih, tumpuan kalbuku
Tetap terukir dilubuk hatiku
Angin berhembus didepan wajahku
Berbisik indah ditelingaku
Menjaring bahagia dihati
Dalam suasana persahabatan ini
Tinggallah memori dilubuk hati
Yang masih ku dengar dentingan lembutnya
Menerawang hati, menerpa jiwa
Tuk meraih cita-cita dan harapan
Yang indah dihari esok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar