Minggu, 29 April 2012

Kenali Penyakit Pada Organisasi

Kata Cohen dan Cohen (1993), ada dua kelompok penyakit psikologis perusahaan:

Kelompok pertama adalah penyakit psikosis (psychoses), yakni jenis penyakit psikologis yang menyebabkan penderitanya kehilangan kemampuan memahami realitas. Bila perusahaan menderita jenis penyakit ini, perusahaan sering memiliki persepsi yang salah tentang realita lingkungan bisnis yang mengitarinya. Oleh karenanya, dapat membuat inferensi yang salah terdapat pokok-pokok persoalan strategis yang dihadapi. Hal demikian tak hanya terjadi ketika signal lingkungan bisnis amat lemah, akan tetapi juga dapat terjadi ketika lingkungan bisnis telah memberikan signal yang nyata dan jelas. Termasuk dalam penyakit jenis ini adalah : perilaku mania (manic behavior), depresi mania (manic depression), sizoprenia (schizophrenia) dan paranoid.

Kelompok ke dua disebut neurosis (neuroses), yakni ketidakstabilan emosi. Sekalipun penderitanya tidak sampai kehilangan kontak dengan realitas, akan tetapi tidak mampu memahami realitas yang berlangsung. Indikasinya, perusahaan menunjukkan perilaku cemas, takut dan tidak rasional, lebih banyak bersikap reaktif dan tak mampu sama sekali bersikap proaktiv. Perusahaan cenderung memberi nilai pada aspek negatif yang berlebihan dibanding pada aspek positif terhadap peluang, tantangan, ancaman bisnis yang dihadapinya. Termasuk penyakit jenis ini antara lain perilaku neurotik (neurotic behavior), depresi (depression), intoksikasi (intoxication), obsesi kompulsi (obsessive compulsion) dan sindrom pasca trauma (post trauma syndrome).

Apabila perusahaan menderita penyakit psikologis secara kronis, bisa jadi perusahaan gagal mengembangkan keunggulan bersaing. Dalam keadaan yang demikian keunggulan bersaing yang dimiliki akan terus menerus mengalami penurunan (competitive sclerosis). (Gilad 1995)
Ujung-ujungnya, ia tidak mampu bersaing. Perusahaan tak lagi dapat menjalankan fungsi bisnisnya, yang disebut sebagai negaholik (corporate negaholic) oleh Carter-Scott (1991).

AKIBAT penyakit psikologik adalah :
a. rusaknya moral pegawai,
b. menurunnya produktivitas,
c. rendahnya kwalitas produk,
d. rendahnya mutu pelayanan konsumen,
e. frustrasi dan rusaknya karir pegawai,
f. praktik strategi bisnis yang tidak rasional dan memudarnya kepemimpinan.

1. Perilaku Mania
Memiliki kepercayaan diri yang berlebihan dan dipenuhi dengan rasa antusias yang tinggi yang pada gilirannya dapat menyebabkan sangat kecilnya peran logika dan prinsip bisnis dalam pengambilan keputusan. Perusahaan merasa memiliki kemampuan yang tak tertandingi. Oleh karenanya, perhatian ditujukan kepada perumusan rencana dan strategi bisnis yang berskala besar. Kadang manajemen menetapkan target bisnis yang amat tinggi, yang jika dievaluasi secara rasional berada jauh dari kemampuan yang selama ini dimiliki.

2. Depresi mania :
Jika digunakan metafora sebagai penjelas, maka organisasi yang menderita penyakit mania, selalu berada pada tangga nada suara yang tinggi secara terus menerus. Berbeda dengan depresi mania, organisasi yang sedang menderita penyakit ini, kadang berada pada tangga nada yang amat tinggi, namun di saat yang lain, secara mendadak berada pada tangga nada yang paling rendah. Berpindah-pindah pada dua titik ekstrim.
Lebih dari itu, proses tersebut terjadi berulang-ulang dan berkepanjangan. Ketika pada masa mania, organisasi berada pada moda yang antusias, memiliki kepercayaan yang berlebihan, namun jika berada pada moda depresi, organisasi secara mendadak kehilangan energi dan semangat sehingga organisasi hanya memiliki sifat yang apathis.

3. Sizophrenia:
Organisasi yang menderita penyakit ini, ditandai oleh perilaku manajerial yang tidak terorganisir (disorganized), diliputi suasana kebingungan, dan dengan demikian bersuasana chaos (kacau balau). Tak ditemukan perumusan dan implementasi strategi yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional.
Oleh karenanya tak heran jika banyak perilaku organisasi yang tak dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan tak dapat diduga. Satu departemen tertentu amat sering tidak mengetahui apa yang sedang terjadi/sedang dikerjakan oleh departemen lain dan (tidak merasakan ) keterkaitan antara departemen. Sering juga ditandai dengan sikap overactive, akan tetapi tak terarahkan pada suatu target tertentu.
Beda mania dengan sizophrenia adalah bila pada mania secara pokok memiliki visi, misi dan target yang sangat ambisius dan tak realistis, maka pada sizophrenia terletak pada tidak adanya visi, misi, tujuan dan strategi bersaing yang jelas dan logis. tak ada rumusan kebijaksanaan. Kalaulah ada hampir bisa dipastikan tidak koheren (runtut) dan tidak komprehensif. Oleh karena itu, suasana kerja diliputi ketegangan dan dengan tingkat stress yang tinggi. Dalam aktivitas sehari-hari, orang tidak memahami apa yang diharapkan akan dicapai oleh dirinya sendiri, yang pada gilirannya berakhir pada munculnya rasa khawatir (tidak aman) yang berlebihan.

4. Paranoid:
Organisasi yang menderita penyakit ini ditandai oleh rasa tidak percaya pada siapapun yang berada di dalam atau di luar organisasi. Organisasi memperlakukan siapa saja, termasuk pegawai dengan sikap curiga yang berlebihan. Mereka dilihat sebagai ancaman yang diperkirakan akan mencoba mengambil (mencuri) keunggulan bersaing yang dimiliki organisasi. Oleh karenanya tak jarang, lingkungan kerja menjadi tak bersahabat dan berkembang subur sikap saling curiga.

5. Neurotik:
Penyakit ini ditandai rasa takut yang berlebihan. Jelasnya, organisasi memiliki sifat sebagai penakut. Gejala yang terlihat adalah adanya kekhawatiran atau ketakutan akan ketidakmampuan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Orang-orang dalam organisasi cenderung memutuskan dan memulai aktivitas dengan menggunakan waktu, dana dan tenaga yang lebih ditujukan untuk menghindari kegagalan dibanding tujuan tuk memperoleh keberhasilannya.

6. Depresi:
Indikasinya adalah kapasitas organisasi terus menerus mengalami penurunan. Pemilik, manajer, dan karyawan yang terlibat di dalamnya bersikap apathis. Mereka tak peduli dengan masa depan organisasi karena mereka tak merasa memiliki kekuatan untuk berbuat sesuatu. Mereka tak memiliki gairah bekerja dan lebih dari itu tak memiliki komitmen. Mereka tak memiliki kemampuan untuk melakukan mobilisasi sumber daya dan dana untuk mencapai misi dan tujuan organisasi. Lebih tragis lagi, ketidakmampuan tersebut justru menjadi pendorong tingginya intensitas depresi yang diderita.

7. Intoksikasi:
Perilaku dalam organisasi persis seperti orang yang kecanduan alkohol atau obat terlarang, persis seperti perilaku orang mabuk. Sekalipun paham bahwa penyakit tersebut memberikan efek negatif, akan tetapi organisasi biasanya tak dapat menerima kenyataan bahwa dirinya sedang menderita penyakit intoksikasi. Oleh karena itu organisasi tidak memiliki keinginan atau bahkan tak mampu mendeteksi penyakit yang sedang diderita. Akibatnya organisasi cenderung menolak tantangan. Organisasi menutup mata dan telinga untuk menangkap signal bisnis, baik yang datang dari internal maupun eksternal. Cepat atau lambat, organisasi akan terjerumus ke dalam jurang kegagalan.

8. Obsesi kompulsi:
Penyakit ini ditandai dengan adanya keinginan yang kuat untuk mengerjakan segala sesuatu secara sempurna. Tak ada kata hanya sekedar baik atau cukup, apalagi minimalis. Akibatnya, organisasi tak mampu sedikitpun memeberikan toleransi terhadap sekecil apapun kesalahan yang terjadi, yang pada gilirannya dapat memberikan dorongan untuk memberikan hukuman kepada mereka yang berbuat kesalahan.

9. Syndrom pasca trauma:
Penyakit ini berupa ketidakstabilan emosional yang terjadi setelah seseorang mengalami pengalaman yang traumatis yang sulit dilupakan karena kesalahan antisipasi yang dibuat terhadap peristiwa yang dinilai memiliki pengaruh berkepanjangan dan signifikan tersebut.
Organisasi dapat mengalami sakit jenis ini setelah ia mengalami peristiwa yang traumatis, misalkan sebagai akibat pengambilan secara paksa (take over), kekalahan kontrak, reorganisasi besar-besaran, rekayasa ulang organisasi, kematian pemilik, kekalahan di pengadilan, perubahan lingkungan bisnis.
Bentuk riil penyakit ini berupa hilangnya orientasi organisasi (disorientasi), yang biasanya ditandai dengan ketidakajegan (inkonsistensi) kebijakan pokok organisasi.Gejala yang muncul misalnya berupa keterkejutan yang berlebihan (shock), perilaku yang tidak konsisten, diingat-ingatnya dan dipertimbangkannya secara terus menerus kegagalan masa lalu dalam pengambilan keputusan strategis, dan adanya konflik perencanaan dan eksekusi kebijaksanaan dengan kebutuhan riil yang mendesak.

Selasa, 24 April 2012

Atlit Tapak Suci UMY ke unair mei 2012 mendatang

setelah beberapa pekan latihan rutin, beberapa calon  atlit sudah antusias mengikuti latihan dengan giatnya, meski calon atlit lainnya sering berhalangan, selama latihan mereka selalu di ajarkan tehknik dan segala macam hal mengenai beladiri sampai sparring sesama anggota sebagai uji kemampuan dan keberanian seorang calon atlit menjadi atlit sejati.

kemarin ada pengumuman bahwa pada hari selasa tanggal 25 april 2012 akan ada penentuan siapa yang lolos kriteria menjadi atlit di Invitasi Pencak Silat Tapak Suci Martial Art Competition Of Java “Airlangga Cup 2012 oleh kakak pelatih.

harapan pelatih untuk calon atlit yg nantinya ga terpilih agar tidak kecewa dan tetap semangat latihan, karena calon atlit yg ga lolos kriteria akan di persiapkan pada kejuaraan2 yang ada di kota yogyakarta ini maupun di kota2 lainnya.

adapun atlit yg di utus untuk ikut pada Invitasi Pencak Silat Tapak Suci Martial Art Competition Of Java “Airlangga Cup 2012 adalah mas Akbar dan mas wisnu

hasil akhir dari pertandingan ini adalah wisnu berhasil menjadi juara 2 dan mas akbar untuk kali ini belum mendapatkan juara.

Selasa, 17 April 2012

Jaket Tapak Suci UMY

Setelah melakukan voting beberapa waktu yang lalu dan berujung pada perundingan di lapangan, akhirnya desain jaket tapak suci umy sudah fix dan ga perlu di ubah ataupun di koreksi lagi, jaket ts umy ini dah  lengkap dengan logo ciri khas tapak suci umy, yang ada gambar kasegu nya berbentuk gambar bintang seperti pada gambar di lapangan bintang yang sering kita gunakan latihan rutin.

setelah desain nya sudah fix, tinggal mencari bahan2/jenis kain yang bagus, agar nantinya nyaman di pakai saat olahraga maupun saat bersantai,  bahan yang sementara di rencanakan yakni bahan taslan atau polyener  super.

untuk detail desainnya bisa dilihat pada gambar di bawah:



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

jaket ts fix.jpg

jaket di desain oleh mas zubair

logo tapak suci di desain ulang oleh rozik farhan

Jumat, 13 April 2012

Lahirnya Senjata KOSEGU

Perguruan Cikauman banyak melahirkan pendekar-pendekar yang tangguh, seperti misalnya M.Djuraimi pada generasi pertama. Dari Paguron Cikauman ini pula kemudian lahir Paguron Seranoman (Kauman sebelah Utara), yang didirikan oleh M. Syamsuddin, pada generasi ke-2. Pada generasi ke-3, tampil M.Zahid, pendekar yang dikenal cemerlang akalnya. Generasi berikutnya, tercatat Moh.Djamiat Dalhar, yang tidak asing lagi di dunia olahraga Indonesia sebagai macan bola yang belum ada tandingannya.



Pada generasi ini juga tampil Wasthon Sudjak dan M.Bakir Odrus. Pada generasi ke-5, Ibu Pertiwi mencatat nama dua puluh orang murid Kauman di bawah pimpinan KH.Burhan, yang semuanya adalah anggota Laskar Angkatan Perang Sabil (APS), yang gugur sebagai kusuma bangsa ketika perlawananan senjata melawan Belanda di belahan barat Yogyakarta. Kelak untuk mewarisi jiwa patriotik itu, TAPAK SUCI membentuk kelompok inti yang terdiri dari 20 orang anggota, yang diberi nama KOSEGU (Korps Serba Guna). Untuk kali pertama KOSEGU secara aktif membantu penumpasan gerakan komunis di sekitar tahun 60-an di Yogyakarta.



Paguron Cikauman, yang dilanjutkan dengan Perguruan Seranoman, untuk selanjutnya kemudian melahirkan Paguron Kasegu, yang didirikan oleh M.Barie Irsjad, pada generasi ke-6. Sekalipun melahirkan paguron-paguron yang namanya berbeda, namun kesemua paguron itu berakar pada aliran pencak silat yang sama yaitu aliran Kauman-Banjaran, disamping kenyataan bahwa M.Barie Irsjad (Paguron Kasegu) memang berasal dari murid Seranoman, dan juga memang sebagai murid Cikauman.



Pada era Paguron Kasegu inilah, atau tepatnya pada bulan Janurari 1963, muncul gagasan untuk merealisasikan rencana mendirikan satu perguruan yang melebur serta melanjutkan paguron-paguron yang sealiran itu, yaitu satu perguruan yang berorientasi lebih luas, diorganisir dengan AD & ART, dengan materi latihan yang tersusun, teratur, dan memakai seragam. Gagasan ini disampaikan kepada Pendekar M.Wahib yang kemudian menyatakan bersedia untuk menilai ilmu yang akan diajarkan. Dengan dasar itulah, dan dengan pengertian dan maksud agar ada satu wadah yang menyatukan sehingga tidak selalu melahirkan paguron yang baru, Pendekar Besar A.Dimyati dan M.Wahib merestui bahwa Perguruan TAPAK SUCI adalah sebagai kelangsungan dari Paguron Kauman yang didirikan pada tahun 1925 dan berpusat di Kauman,Yogyakarta.  Pada tahun 1963, murid-murid dari masing-masing paguron inilah yang bahu membahu mempersiapkan kelahiran TAPAK SUCI. Paguron TAPAK SUCI merupakan adalah amanat dari Pendekar-pendekar Cikauman (Kauman-Banjaran) kepada generasi penerus bangsa untuk dipelihara, dibina, dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya pada jalan kebenaran.

design jaket tapak suci umy

design tapak suci kali ini di design oleh teman kita kader zubair, dan terciptalah 3 pilihan jaket yang nanti nya akan di vote salah satu jaket paling bagus design nya, di antara jaket2 yang akan kita vote seperti pada gambar yang tertera di bagian paling bawah, untuk jenis kain dan harga belum ada kepastian, yang jelas ukm tapak suci akan membuat jaket persatuan, dan nantinya akan menjadi ciri khas kepada anggota yang mengenakan jaket persatuan tersebut sehingga anggota ts yg lain ga segan2 menyapanya.

jaket tapak suci ini bisa di order oleh alumni2 ts umy lainnya yang sudah menjadi "sesepuh" namun sudah tidak berada di area lingkup jogja lagi.

 

warna Hitam-Abu2



Hitam - Merah



biru - hitam

Senin, 09 April 2012

Bayi Ini Masih Bertahan Hidup Meski Ususnya Cuma 10 Cm

Seorang bayi di Romania secara ajaib lahir dalam kondisi hidup meski nyaris tidak punya usus. Dengan usus yang hanya 10 cm, bayi ini bahkan masih hidup hingga berusia 8 bulan meski harus sesegera mungkin mendapat operasi cangkok usus.

Bayi bernama Andrei yang kini berusia 9 bulan mengejutkan para dokter karena tidak ada yang menyangka akan bertahan hidup selama itu. Ia lahir secara prematur pada 27 Juli 2011 di sebuah kota kecil bernama Tecuci, Romania dengan berat badan kurang dari 1,8 kg.

Baru-baru ini, sejumlah donatur dari Eropa dan Amerika Serikat menawarkan bantuan untuk menerbangkan bayi ini ke Amerika Serikat. Di negara tersebut, Andrei diharapkan bisa menjalani operasi pencangkokan usus supaya bisa hidup lebih lama lagi.

"Bantuan telah berdatangan, khususnya dari luar negeri dan lembaga swadaya masyarakat," kata Dr Catalin Cirstoveanu, kepala divisi neonatus di Marie Curie Children's Hospital, Bucharest seperti dikutip dari Washington Post, Senin (9/4/2012).

Ongkos operasi diperkirakan mencapai ratusan ribu dolar, jauh di luar kemampuan kedua orangtua Andrei yang berasal dari kalangan gipsi di wilayah timur Romania. Bahkan rata-rata penghasilan penduduk Romania saja tiap bulan hanya sekitar US$ 460.

Operasi pencangkokan usus untuk Andrei sangat mendesak untuk dilakukan, sebab hingga usianya saat ini ia hanya memiliki usus sepanjang 10 cm. Sebagai pembanding, dalam kondisi normal bayi seusianya rata-rata memiliki usus sepanjang 3 meter.

Tanpa operasi tersebut, diperkirakan Andrei akan kesulitan untuk bertahan hidup lebih dari 3 bulan ke depan. Meski dilaporkan tampak ceria dan sangat menyukai kontak dengan orang-orang di sekitarnya, Andrei masih harus ditempatkan di dalam inkubator karena kondisinya lemah.

"Seharusnya dia sudah meninggal sekarang, tetapi dia punya kesempatan. Tapi dia butuh operasi ini sesegera mungkin. Ini sangat mendesak," kata Dr Cirstoveanu.

Lemak di Payudara Lebih Cepat Hilang Ketimbang Paha

Seseorang tidak bisa menargetkan bagian tubuh mana yang lemaknya berkurang lebih dulu. Tapi ternyata perempuan akan kehilangan berat badan terlebih dahulu di bagian payudaranya ketimbang paha.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses penurunan berat badan dan lemak di tubuh seperti genetik dan komposisi lemak dalam tubuhnya. Tapi jika terjadi secara alami, maka payudara akan lebih dulu kehilangan berat badannya.

"Secara alami perempuan cenderung menyimpan lemak di bagian bawah tubuh seperti sekitar paha, bokong dan pinggul," ujar Patrick J Bird, dekan College of Health and Human Performance di University of Florida, seperti dikutip dari Livestrong, Senin (9/4/2012).

Patrick menuturkan daerah-daerah ini secara genetik memang digunakan untuk menyimpan lemak sehingga terbilang lebih sulit dihilangkan selama penurunan berat badan. Kondisi ini yang membuat payudara akan terlihat berkurang ukurannya lebih dulu dibanding paha.

Faktor lainnya adalah sebagian besar payudara terdiri dari jaringan lemak adiposa. Tidak seperti paha, payudara tidak mengandung otot sehingga tidak ada sesuatu yang bisa membantunya tetap bertahan. Namun untuk membantunya bisa dengan memperkuat otot dada yang mendasarinya.

Latihan sederhana tertentu bisa membantu memperkuat otot dada, salah satunya adalah latihan mendorong tembok. Cobalah berdiri menghadap tembok dan menempatkan tangan setinggi dada. Dorong dinding dengan keras selama 10 detik, rileks dan ulangi lagi hingga beberapa kali.

Namun jika lemak tidak berkurang di bagian tertentu seperti paha maka bisa dilakukan dengan olahraga, karena kelebihan berat badan di paha membuat otot tersembunyi di bawah lapisan lemak.

Langkah pertama adalah melakuakn latihan cardio secara rutin untuk membakar lemak, misalnya dengan berlari, jalan cepat atau bersepeda yang merupakan latihan cardio yang baik untuk tubuh bagian bawah. Setelah itu dilanjutkan dengan latihan untuk mengencangkan paha, salah satunya melalui latihan jongkok.