CHIFFON berasal dari kata dalam bahasa Perancis yang berarti kain.
Dalam dunia mode, bahan chiffon berarti kain yang terbuat dari kapas, sutera, serat sistetis atau polyester yang bersifat lembut dan menerawang. Bahan ini tengah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir.
Tren chiffon juga berlaku di ranah mode busana muslim yang mengutamakan kenyamanan namun tetap memenuhi kaidah-kaidah agama. Taruna K. Kusmayadi, Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), menyebutkan bahan chiffon banyak digunakan dalam pembuatan busana muslim karena sifatnya yang lembut. Selain itu, chiffon juga mudah dimodifikasi.
“Berbeda dengan bahan wool yang tebal, terkesan berat dan sulit dimodifikasi. Bahan chiffon yang tipis bisa lebih mudah dibuat variasi, seperti dengan konsep layering,” tuturnya saat ditemui di peluncuran buku “Flowing by Tuty Adib”,
Taruna menambahkan, dalam menggunakan kain chiffon untuk busana muslim diutamakan yang berasal dari bahan polyester yang tidak mudah kusut dan dapat dicuci dengan tangan. Sedangkan chiffon sutera harus dicuci dengan dry clean agar tidak mudah rusak.
“Hindari duduk di permukaan yang kasar agar bahannya tidak mudah kusut. Selain itu, kalau baju chiffon ada ornamen seperti payet, ornamennya harus dibungkus dulu sebelum di-dry clean,” lanjut pria yang juga berprofesi sebagai desainer itu.
Bagi Taruna, kain chiffon lebih pas digunakan wanita feminin karena dapat mempertegas kesan girly. Namun hati-hati bagi Anda yang bertubuh petite alias mungil. Busana muslim berbahan chiffon dengan layer bertumpuk-tumpuk dapat membuat tubuh Anda terlihat lebih bervolume. Untuk menyiasatinya, gunakan busana yang minim ornamen untuk memberi proporsi yang seimbang dengan bentuk tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar