Pencak Silat TAPAK SUCI merupakan beladiri Indonesia yang tidak saja menekankan daya gunanya pada ilmu beladiri (perkelahian) semata, namun juga menekankan daya guna yang sama kuat dalam hal seni. Sebagai ilmu beladiri, TAPAK SUCI merupakan ilmu beladiri yang praktis. Sifatnya yang metodis dan dinamis-lah yang membuat beladiri ini menjadi beladiri yang praktis yang terus berkembang dan menata diri. Keilmuan ragawi Pencak Silat TAPAK SUCI tersimpul dalam delapan kelompok jurus, yang masing-masing jurus diambil namanya dari nama-nama flora dan fauna. Delapan Jurus itu adalah: Mawar, Katak, Naga, Ikan Terbang, Merpati, Rajawali, Lembu, dan Harimau. Masing-masing memiliki karakter dan pola yang khas. Berbasis pada delapan jurus itulah keilmuan TAPAK SUCI dikembangkan. Terlebih dengan masuknya beberapa pendekar di daerah, kiranya menambah perbendahaarn keilmuan yang membuatnya makin berharga untuk dipelajari oleh setiap mereka yang merasa sebagai pewarisnya.
Tak terbatas pada permainan tangan kosong, TAPAK SUCI pun mengenal permainan senjata. Filosofi ini diambil ketika Pendekar Besar M. Barie Irsjad menemukan formula bahwa jika ingin mengalahkan orang bersenjata maka harus memahami permainan senjataBeladiri is a science
Sejak awal di dalam TAPAK SUCI memang telah populer istilah adu kaweruh. Ditambah dengan keilmuannya yang metodis dan dinamis, TAPAK SUCI berhasil mengantarkan pewarisnya untuk berpikir rasional dan ilmiah. Beberapa nama seperti M. Wahib, M.Zahid, dan M. Barie Irsjad, mereka dapat disebut sebagai ikon-ikon kejeniusan dalam keilmuan beladiri TAPAK SUCI. Semangat inilah yang mengantarkan pewaris keilmuan ini kepada pintu gerbang ilmu, dimana disitu terdapat suatu kenyataan bahwa beladiri is a science--dimana beladiri adalah ilmu pengetahuan.
Salah satu ciri khas TAPAK SUCI adalah dalam penampilannya bersifat rasional, bukan emosional, adalah faktanya. Diiringi dengan semangat Al Qur'an dan As Sunnah, memperkuat jati diri TAPAK SUCI sebagai pencak silat Islami. Kiranya itulah kelanjutan dari periode perintisan pencak silat oleh kaum 'ulama, dimana pencak silat dikembangkan oleh kaum yang berilmu.
Ini semua tidak lepas dari do'a dan cita-cita para pendekar-pendekar pendahulu, termasuk sejak pra kelahiran TAPAK SUCI. Ini semua pula tak lepas dari do'a dan cita-cita para ulama, termasuk para ulama dan pendekar di Muhammadiyah. TAPAK SUCI tidak dibuat dalam satu malam atau satu dua hari. Selain itu TAPAK SUCI tidak tidak didesain untuk sanggup berdiri hanya selama lima atau sepuluh tahun saja. Namun sebaliknya kemunculan TAPAK SUCI telah melalui proses evolusi yang panjang, dan dirancang untuk sanggup berdiri selama-lamanya. Bahkan sejak berdirinya, para sesepuh telah mencita-citakan agar gerakan TAPAK SUCI bukan semata gerakan kampung semata, tetapi menjadi gerakan dunia.
Tak terbatas pada permainan tangan kosong, TAPAK SUCI pun mengenal permainan senjata. Filosofi ini diambil ketika Pendekar Besar M. Barie Irsjad menemukan formula bahwa jika ingin mengalahkan orang bersenjata maka harus memahami permainan senjataBeladiri is a science
Sejak awal di dalam TAPAK SUCI memang telah populer istilah adu kaweruh. Ditambah dengan keilmuannya yang metodis dan dinamis, TAPAK SUCI berhasil mengantarkan pewarisnya untuk berpikir rasional dan ilmiah. Beberapa nama seperti M. Wahib, M.Zahid, dan M. Barie Irsjad, mereka dapat disebut sebagai ikon-ikon kejeniusan dalam keilmuan beladiri TAPAK SUCI. Semangat inilah yang mengantarkan pewaris keilmuan ini kepada pintu gerbang ilmu, dimana disitu terdapat suatu kenyataan bahwa beladiri is a science--dimana beladiri adalah ilmu pengetahuan.
Salah satu ciri khas TAPAK SUCI adalah dalam penampilannya bersifat rasional, bukan emosional, adalah faktanya. Diiringi dengan semangat Al Qur'an dan As Sunnah, memperkuat jati diri TAPAK SUCI sebagai pencak silat Islami. Kiranya itulah kelanjutan dari periode perintisan pencak silat oleh kaum 'ulama, dimana pencak silat dikembangkan oleh kaum yang berilmu.
Ini semua tidak lepas dari do'a dan cita-cita para pendekar-pendekar pendahulu, termasuk sejak pra kelahiran TAPAK SUCI. Ini semua pula tak lepas dari do'a dan cita-cita para ulama, termasuk para ulama dan pendekar di Muhammadiyah. TAPAK SUCI tidak dibuat dalam satu malam atau satu dua hari. Selain itu TAPAK SUCI tidak tidak didesain untuk sanggup berdiri hanya selama lima atau sepuluh tahun saja. Namun sebaliknya kemunculan TAPAK SUCI telah melalui proses evolusi yang panjang, dan dirancang untuk sanggup berdiri selama-lamanya. Bahkan sejak berdirinya, para sesepuh telah mencita-citakan agar gerakan TAPAK SUCI bukan semata gerakan kampung semata, tetapi menjadi gerakan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar