Selasa, 21 Mei 2013

Pemerkosaan keji di Tasik, Indonesia darurat kejahatan seksual?



Hampir setiap hari berita pemerkosaan atau pencabulan selalu disiarkan
oleh media massa. Seakan tidak ada habisnya kasus asusila di negeri ini.
Benarkah Indonesia saat ini sudah darurat kejahatan seksual?

Kasus
terbaru yang sangat tragis menimpa DM, seorang bocah yang masih duduk
di bangku kelas dua Sekolah Dasar (SD). DM diperkosa hingga sekujur
tubuhnya berlumuran darah. Akibat pemerkosaan tersebut, kelamin DM pun
mengalami rusak dan terpaksa harus dijahit. Sungguh tragis.

"Dia
nyebut katanya diajak Ucup, masih dilakukan pengungkapan atas kasus
ini," ujar petugas Polsek Manonjaya, Tasikmalaya, Aiptu Hartato kepada
merdeka.com, Selasa (21/5).

Kepada petugas, DM mengaku dirinya
Minggu (19/5) kemarin dirinya membantu ibunya berjualan gorengan dan
makanan di Terminal Ciamis, Jawa Barat. DM lalu diajak pergi oleh Ucup.

"Kepada
orangtua DM, pelaku minta bilangnya mau ngajak anaknya (DM)
jalan-jalan. Orangtuanya nurut aja anaknya diajak pergi," terangnya.

Namun
DM malah dibawa menyusuri rel hingga ke perbatasan Tasikmalaya.
Sesampainya di daerah Manonjaya, Tasikmalaya, pelaku lalu membawa korban
ke gubuk di tengah persawahan.

"Nah disitulah korban diperkosa," terangnya.

Saat
pagi hari, warga Manonjaya menemukan seorang bocah tengah berjalan
tertatih dan dalam kondisi mengenaskan di areal persawahan. Saat itu
sekujur tubuhnya DM berdarah. Warga lalu melaporkan penemuan bocah
malang itu ke Polsek Manonjaya.

"Petugas langsung membawa anak tersebut ke Puskesmas. Kasihan sekali kondisi, jalan susah, berdarah," terangnya.

Dari
Puskesmas, bocah perempuan yang masih duduk di bangku SD kelas dua itu
langsung dirujuk ke RSU Tasikmalaya. Hasil visum menunjukkan ada
kerusakan di kelamin korban yang diduga akibat perkosaan.

"Biadab sekali pelakunya. Anak masih masih kecil diperkosa begitu. Sekarang kasusnya ditangani Polres Tasikmalaya," terangnya.

Bukan
kali ini saja seorang bocah diperkosa atau dicabuli, bahkan tak jarang
pelakunya juga seorang bocah alias anak-anak. Lalu benarkah saat ini
Indonesia sudah darurat kejahatan seksual?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar