Minggu, 01 Februari 2015

jual batu akik raflesia sunkis asli bengkulu



untuk harga, spesifikasi, dan detail lengkap nya bisa di tanyakan
saat anda sudah berniat meminang batu akik asli ini, semua batu akik
yang kami jual 100% Asli dan bisa di cek langsung keasliannya,

batu akik saat ini menjadi trend gaya yg sedang marak di indonesia,



harga batuk akik ini : 1.800.000  (harga Net No nego)



berikut cara membedakan batu akik asli atau palsu:



Cara
mengatahui keaslian batu akik (agate) menjadi penting seiring dengan
popularitasnya yang semakin meningkat. Jika dahulu penggemar batu akik
terbatas pada orang-orang tua, sekarang tidak lagi. Demam akik telah
melanda segala usia, mulai dari remaja seusia SMP hingga kakek-kakek.
Penggemar batu akik pun datang dari berbagai macam profesi: pelajar,
mahasiswa, karyawan, pengusaha, politikus, bahkan juga para artis papan
atas.

Permintaan batu akik di pasaranpun otomatis semakin
melonjak pula. Akibatnya di pasaran tidak saja dibanjiri batu akik asli,
tetapi juga produk batu tiruan yang menyerupai akik. Bagi para
penggemar batu berpengalaman, tentu saja sangat mudah membedakan mana
batu asli dan mana yang imitasi atau tiruan. Namun bagi kita masyarakat
awam, yang baru mulai menyukai batu akik, sering kesulitan
mengidentifikasi keasliannya. Karena batu-batu imitasi (bukan natural
stone) sangat mirip dengan akik asli, bahkan sering terlihat lebih
cemerlang dibanding batu asli.
Uji keaslian batu akik dengan smartphone
Caranya
sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Alat ujinya
menggunakan smartphone layar sentuh yang pasti telah anda miliki. Tidak
perlu menginstal software apapun pada smartphone anda, karena yang
digunakan untuk mendeteksi keaslian batu akik adalah sensor sentuh yang
ada di permukaan layar smartphone.

Bagaimana caranya?

        Aktifkan smartphone anda.
        Kemudian gosokkan dengan lembut batu akik yang diuji di permukaan layar sentuh.

Jika
itu batuan asli maka akan ada respon pada layar sentuh. Batu akik asli
berfungsi laiknya sebuah stylus pen pada smartphone layar sentuh.
Sedangkan akik imitasi tidak menimbulkan reaksi apapun pada
layaursentuh.

Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Akik adalah
salah satu batuan alam yang terbentuk dari berbagai macam mineral alam
termasuk pula mineral-mineral logam yang bersifat kapasitif. Demikian
pula sebuah stylus pen, dibuat dari campuran karet dan mineral logam
yang bersifat kapasitif. Sehingga ketika disentuhkan  pada permukaan
touch screen, batu akik akan bereaksi sama seperti halnya stylus.
Sedangkan batu imitasi atau tiruan umumnya terbuat dari bahan semacam
kaca atai zircon yang tidak bersifat kapasitif.

Saya mencoba
menguji berbagai macam jenis akik koleksi sendiri dengan cara ini. Batu
akik seperti pancawarna, kecubung, sulaiman (kalsedon Pacitan) bahkan
juga opal sudan (sejenis kalimaya), hasilnya semua bereaksi seperti
sebuah stylus pen. Sedangkan macam-macam batu imitasi seperti zircon
(american diamond) tidak bereaksi apapun terhadap touch screen.

Untuk
batu akik yang telah diemban menjadi cincin atau perhiasan lain, cara
mengujinya juga sama. Namun anda harus lebih berhati-hati jangan sampai
metal embannya (cincinnya) ikut menyentuh touch screen, karena akan
menyebabkan proses pengujian menjadi tidak akurat. Emban cincin umumnya
terbuat dari logam seperti emas, perak dan stainless stell pada umumnya
bersifat kapasitif yang akan bereaksi di atas touch sceen. Sehingga jika
batu dan embannya menyentuh maka reaksi touch screen terjadi karena
bergesekan dengan emban, bukan batu yang diuji.

Apakah cara pengujian ini 100% akurat?
Tentu
saja tidak! Sebagian besar batu akik bisa diidentifikasi keasliannya
dengan cara ini. Tetapi belum tentu untuk jenis-jenis batu mulia lain.
Ada kemungkinan pula akan muncul batu-batu imitasi yang dibuat dengan
campuran mineral bersifat kapasitif sehingga diuji dengan cara ini tetap
bisa lolos.

Saya mencoba pula menguji black saphire dan topaz
(keduanya bukan termasuk akik atau agate), hasilnya negatif tidak ada
reaksi apapun pada touch screen. Tetapi saya tidak tahu persis apakah
black saphire maupun topaz tidak bersifat kapasitif atau karena
batu-batu saya tersebut bukan natural stone karena memang tidak disertai
sertifikat hasil pengujian laboratorium. Hanya berdasar klaim dari
penjualnya (dari Thailand) dan dilihat kasat mata terlihat asli.
Adakah sahabat yang tahu tentang ini? Sharing info ya!

Jadi
pengujian batu akik dengan smartphone layar sentuh ini sebaiknya
dipakai untuk deteksi awal saja, atau untuk batu-batu yang tidak
bernilai sangat tinggi. Untuk batu-batu akik yang bernilai sangat
tinggi, sebaiknya dilakukan pengujian yang lebih komprehensif, biasanya
dilakukan di Laboratorium Gemologi yang memiliki peralatan khusus untuk
mengukur berbagai parameter batu secara ilmiah. Mereka biasanya juga
menerbitkan sertifikat yang menerangkan spesifikasi batu yang telah
diuji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar